Resident Evil Village: Gold Edition
Capcom
Capcom
28 Oktober 2022
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
Survival Horror
Dewasa
Blu-ray, Digital
39 GB
Rp 692.000 (Gold Edition)
Rp 277.000 (Winter's Expansion)
Sebagai salah satu franchise game terlaris di industri video game, Capcom terus berupaya untuk memperbaharui konten dari game-game Resident Evil setiap tahunnya. Setelah menyajikan kisah dramatis Ethan Winters lewat Resident Evil Village tahun lalu, kini mereka siap menambahkan konten baru lewat ekspansi masif berjudul Winter’s Expansion. Ekspansi ini bisa dibeli secara paket lewat Resident Evil Village: Gold Edition atau lewat DLC terpisah.
Apa saja konten yang ditawarkan oleh Resident Evil Village: Gold Edition?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Enam belas tahun setelah pengorbanan Ethan Winters menyelamatkan putrinya Rosemary, kini Rose tumbuh di bawah perlindungan pemerintah Amerika Serikat dan sedang beranjak dewasa. Selama hidupnya, Rose mengalami banyak perundungan karena ia terlahir dengan memiliki kekuatan super, bahkan guru-gurunya juga meragukan bahwa Rose tidak berbahaya. Hal inilah yang membuat Rose trauma dan membenci dirinya sendiri.
Rose kemudian bertemu dengan seorang pria bernama K dan menceritakan semua keluh kesah padanya. K kemudian membawa Rose ke laboratorium pemerintah dan mencoba menghubungkan Rose ke dalam dunia lain. Demi mengungkap misteri atas dirinya, Rose pun bersedia di kirim ke dunia lain tersebut.
Apakah Rose dapat menemukan sesuatu di sana?
Temukan jawabannya dengan memainkan Resident Evil Village: Gold Edition!
Gameplay
Resident Evil Village: Gold Edition adalah sebuah paket lengkap yang berisikan Base Game Resident Evil Village ditambah konten ekspansi Winter’s Expansion. Pada artikel review ini, kami hanya akan fokus membahas konten ekspansi Winter’s Expansion saja karena untuk Base Game-nya sendiri sudah pernah kami ulas di tautan berikut: [Review] Resident Evil Village.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Third Person Mode
Seperti yang kita ketahui bersama, sejak dimulainya kisah Ethan Winters pada seri ke-7 nya kemarin, Capcom melakukan perubahan besar dari perspektif kamera dari yang sebelumnya menggunakan Third-person Mode menuju First-person Mode. Perubahan ini jelas mengundang pro dan kontra karena tidak semua gamer terbiasa dengan perspektif kamera seperti ini dengan alasan bisa membuat pusing atau mata lelah. Bahkan, banyak modder-modder yang berusaha memodifikasi gamenya hingga menghadirkan Third-person Mode dengan cara mereka sendiri.
Untuk menjawab kritikan dari para gamer, akhirnya Capcom mewujudkan fitur ini secara resmi. Dengan menggunakan Third-person Mode, kini Anda bisa memainkan Ethan Winters seperti game Resident Evil modern lainnya. Sayangnya, perspektif kamera ini hanya berlaku pada mode cerita utama saja, sementara mode The Mercenaries sama sekali tidak terpengaruh olehnya.
Secara konten, Third-person Mode memang masih menawarkan alur permainan dan cerita yang sama, akan tetapi pengalaman yang Anda dapatkan benar-benar terasa berbeda 180 derajat. Anda jadi punya jarak pandang yang lebih luas sehingga tingkat keseraman saat musuh muncul tiba-tiba agak sedikit berkurang.
Tidak hanya itu saja, Anda juga jadi bisa melihat animasi pergerakan Ethan saat berinteraksi dengan senjata atau pun lingkungan. Sayangnya, meskipun sudah mengambil sudut pandang kamera, Anda tetap tidak diizinkan untuk melihat wajah Ethan secara jelas, walaupun sudah berusaha memutar kamera sedemikian rupa. Ethan akan terus menoleh ke arah yang berseberangan dari arah kamera yang Anda tuju.
The Mercenaries: Additional Orders
Dalam mode ini, Anda akan tetap memainkan game dalam perspektif First-person Mode, meskipun sudah memilih Third-person Mode dalam mode pengaturan. Additional Orders menambahkan beberapa konten baru dalam mode Mercenaries. Pertama adalah tambahan tiga karakter baru selain Ethan, yaitu Chris Redfield, Alcina Dimitrescu dan Karl Heisenberg. Lalu, ada dua level baru yang bisa Anda pilih, yaitu The Bloody Village, tempat di mana Ethan pertama kali memulai petualangan horornya serta The Bloody River, tempat yang Anda lewati saat berkunjung ke rumah Beneviento.
Satu hal yang kami sesalkan adalah walaupun Anda sudah membeli konten Winter’s Expansion, Lady Dimitrescu dan Heisenberg tetap harus Anda buka secara manual dengan menyelesaikan level Mercenaries terlebih dahulu. Untuk membuka Heisenberg, Anda harus mendapat minimak Rankl A di semua level. Sementara, untuk membuka Lady Dimitrescu, Anda harus menyelesaikan level Bloody River minimal dengan Rank S.
Hal ini cukup membuat kami kecewa karena seharusnya kedua karakter tersebut sudah langsung terbuka sejak awal karena Anda sudah menggelontorkan uang untuk membeli DLC ini. Dan lagi, pola permainan Lady Dimitrescu dan Heisenberg justru lebih membuat kita penasaran daripada Chris yang sudah sangat sering muncul di game Resident Evil. Ini bukan berarti gameplay Chris membosankan. Hanya saja, karena kami sudah sering menggunakan Chris di berbagai game Resident Evil, jadi kami sudah hafal akan kemampuannya meninju zombie bagaikan batu raksasa.
Shadows of Rose
Shadows of Rose bisa dibilang adalah konten utama dari ekspansi ini. Mode ini terpisah dari mode cerita utama Ethan dan bisa Anda temukan dalam Extra Mode bersama The Mercenaries. Rose akan berpetualang dalam perspektif Third-person Mode. Petualangan Rose terasa jauh lebih mencekam dari Ethan karena meskipun area yang dilaluinya mirip dengan Ethan, namun jenis musuh yang Anda hadapi akan berbeda. Selain itu, berkat kekuatan super yang dimilikinya, Rose punya gaya bermain yang agak berbeda. Rose memang masih dibekali persenjataan api seperti pistol, namun ia juga dapat mengeluarkan kemampuan supernya untuk membekukan musuh dan memperlambat pergerakan mereka.
Banyak informasi ekstra yang memperkaya lore cerita Resident Evil jika memainkan DLC yang satu ini. Dan pastinya, kejutan juga menanti Anda di akhir petualangan Rose. Namun, kami tidak bisa menyebutkannya karena hal tersebut berpotensi spoiler. Durasi permainan Shadows of Rose sendiri terhitung singkat. Anda hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 jam saja untuk menyelesaikan ceritanya secara keseluruhan. Bahkan, Anda mungkin bisa menyelesaikannya lebih cepat jika sudah memasuki playthrough kedua dan seterusnya. Namun, satu hal yang kami apresiasi adalah meskipun berada dalam perspektif Third-person, DLC ini tetap memberikan teror yang serupa dengan First-person.
Presentation
Visual
Secara visual, tidak banyak perubahan yang terjadi pada game ini karena semuanya masih terasa sama dengan versi originalnya yang dirilis tahun lalu. Apalagi dengan penggunaan ulang aset yang ada di konten Shadows of Rose, tidak banyak yang bisa kami bicarakan untuk sisi visualnya. Kualitas visualnya masih tetap memukau dan mencekam di saat yang bersamaan.
Sebagai informasi tambahan, model wajah Rose remaja dibuat berdasarkan model cantik Linde Baars. Kami sangat menyukai kebiasaan baru Capcom yang menggunakan model wajah orang asli untuk merepresentasikan karakter-karakter Resident Evil di era RE Engine. Hal ini masih terus berlanjut di game mereka selanjutnya, Resident Evil 4 Remake.
Audio
Salah satu aspek yang paling penting dari sebuah game horor adalah audio. Capcom begitu cerdas mengimplementasikan fitur 3D Audio yang akhirnya meningkatkan sensasi menegangkan selama permainan. Suara yang dihasilkan dari setiap sudut ruangan akan memberikan dampak yang signifikan dan memacu adrenalin Anda sampai batas maksimal. Sebagai pengisi suara Rose versi remaja, Jeannie Tirado memainkan perannya dengan sangat baik sekali untuk membentuk kepribadian Rose yang awalnya rapuh dan perlahan berubah menjadi gadis yang tangguh.
Value
Resident Evil Village: Gold Edition adalah sebuah paket lengkap yang berisikan Base Game Resident Evil Village ditambah konten ekspansi Winter’s Expansion. Bagi Anda yang sudah membeli Base Game RE: Village sebelumnya, Anda hanya perlu membeli konten DLC Winter’s Expansion seharga Rp 277.000 untuk bisa menikmati fitur-fitur baru seperti Third-person Mode, The Mercenaries: Additional Orders dan Shadows of Rose. Sementara, jika Anda belum pernah membeli RE: Village sebelumnya, Resident Evil Village: Gold Edition adalah pilihan terbaik yang bisa Anda pilih.
Berbeda dengan Resident Evil Biohazard: Gold Edition yang memasukkan seluruh konten DLC-nya ke dalam Blu-ray Disc, seluruh konten DLC Winter’s Expansion tidak dimasukkan ke dalam Blu-ray Disc Resident Evil Village: Gold Edition, sehingga jika kode tersebut sudah terpakai, maka ia tak ubahnya Resident Evil Village versi original / vanilla.
Conclusions
Secara keseluruhan, Gold Edition benar-benar melengkapi pengalaman bermain Anda dalam Resident Evil Village. Konten DLC Winter’s Expansion-nya terasa sepadan dengan harga yang ditawarkan. Tiga konten ekspansi yang ditawarkan benar-benar melengkapi pengalaman bermain Anda. DLC ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk memainkan empat karakter baru selain Ethan Winters. Selain itu, Shadows of Rose juga berhasil memperkaya lore cerita yang sudah dibangun oleh Ethan lewat dua game seri terakhir. Kekurangan terbesar dari game ini adalah ketidakmampuan pemain untuk melihat wajah Ethan seutuhnya.
+ Konten ekspansi yang sepadan dengan harganya
+ Third-person Mode berikan pengalaman berbeda
+ Shadows of Rose yang mencekam
+ Kemampuan super untuk Rose
+ Tiga karakter playable baru untuk The Mercenaries
+ Dua level baru untuk The Mercenaries
- Masih tidak bisa melihat wajah Ethan seutuhnya
- Durasi Shadows of Rose relatif singkat
- Lady Dimitrescu dan Heisenberg harus dibuka dulu