Tactics Ogre: Reborn
Square Enix
Square Enix
11 November 2022
PS4, PS5, Switch, PC
Strategy RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
15 GB
Rp 649.000
Dalam beberapa tahun terakhir, kami perhatikan banyak sekali judul-judul lawas yang dibangkitkan kembali untuk platform generasi terkini. Terlepas hadir dalam bentuk Remastered, Remake, Reboot atau sekuel, hal ini masih membuktikan bahwa nostalgia masih menjadi daya tarik yang kuat untuk merebut pasar milenial. Ada judul-judul yang mendapat puja-puji, namun tidak sedikit pula yang berakhir dengan kecaman. Dan Square Enix adalah salah satu publisher yang paling rajin membangkitkan IP lamanya.
Bagi Anda yang tidak sempat menyentuh PlayStation generasi pertama atau handheld PSP, besar kemungkinan Anda akan asing mendengar judul Tactics Ogre. Cikal bakal Final Fantasy Tactics ini memang salah satu judul yang sering kali dilewatkan karena harus diakui popularitasnya tidak setenar Final Fantasy. Kendati demikian, Square Enix masih ingat bahwa mereka punya IP ini untuk kemudian merilisnya kembali dalam tajuk Tactics Ogre: Reborn.
Apakah game ini masih bisa menunjukkan kualitasnya di era saat video game sudah berkembang sangat pesat ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini berlatarkan di Kepulauan Valerian, permaa Laut Obero. Lama menjadi pusat perdagangan angkatan laut, orang-orang di pulau berjuang sepanjang sejarah untuk menguasai pantainya. Akhirnya, bangkitlah seorang pria untuk mengakhiri konflik ini, Dorgalua Oberyth. Namun, sejarah akan mengenalnya sebagai “Raja Dinasti”.
Raja Dorgalua berusaha keras untuk menghilangkan kebencian di antara orang-orang di pulau itu, dan selama setengah abad, Valeria mengenal kemakmuran. Namun, setelah kematian raja, perang saudara meletus sekali lagi, ketika tiga faksi bersaing untuk mendapatkan kekuasaan. Bakram, yang terdiri dari sebagian besar bangsawan Valeria, Galgastani yang penduduknya mayoritas dari pulau dan Walister yang jumlahnya lebih sedikit dari kedua faksi lainnya.
Temukan jawabannya dengan memainkan Tactics Ogre Reborn!
Gameplay
Tidak seperti game RPG pada umumnya yang memulai perjalanan dengan nuansa yang indah dan penuh ketentraman, Tactics Ogre memulainya dengan keras, di mana ada sekelompok anak-anak yang tinggal di negara yang telah hancur karena konflik. Mereka keluar untuk membalas dendam dan berusaha membuang nyawa mereka dalam keputusasaan terhadap unit tentara bayaran yang diyakini bertanggungjawab atas tindakan yang keji. Untungnya, kasus tersebut terjadi karena kesalahpahaman dan mereka bertemu dengan orang-orang baik yang membantu mereka membebaskan dari penjara. Dari sinilah kisah peperangan anak-anak ini dimulai.
Anda akan berperan sebagai seorang pemuda bernama Denam Pavel. Bersama saudarinya Catiua Pavel dan sahabatnya Vyce Bozeck, Denam memberontak untuk berperang melawan negara musuh yang menyerang. Dendam kesumat dalam diri mereka muncul karena keluarga mereka dibunuh oleh sekelompok prajurit elit, The Dark Knights.
Multiple Endings
Game ini sedikit punya kemiripan dengan Triangle Strategy, di mana Anda akan diberikan pilihan jawaban yang nantinya mempengaruhi loyalitas karakter dan menentukan alur cerita. Meskipun hanya ada dua jalur percabangan, namun mengingat ia adalah game jadul yang di-remastered, hal ini masih dapat kami maklumi, karena setidaknya, ia memberikan variasi. Kendati demikian, pilihan yang disediakan benar-benar terasa abu-abu dan samar. Anda tidak bisa menghakimi bahwa jawaban A adalah baik atau jawaban B adalah jahat karena game ini mengemas ceritanya dengan sangat baik lewat konflik-konfliknya.
Pilihan dan tindakan dari setiap individu dapat memengaruhi cara karakter tersebut memandang Denam. Jika Anda menebarkan kebencian terhadap kelompok tertentu, anggota kelompok itu mungkin saja meninggalkan pasukan Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat pilihan yang mereka setujui agar mereka bisa lebih setia dan bersedia untuk berperang, bahkan untuk melawan bangsanya sendiri.
Battle System
Sistem pertarungan game ini bisa dibilang dasar dari game-game strategi yang sudah populer saat ini seperti Final Fantasy Tactics atau Triangle Strategy. Keduanya mewarisi sistem yang digunakan oleh Tactics Ogre di masa lampau. Seperti game strategi pada umumnya, Anda dan musuh akan saling bergiliran memberikan perintah kepada pasukan di sebuah medan perang yang terbuka. Masing-masing karakter punya parameter HP dan MP yang mana pastinya Anda sudah tahu apa fungsinya.
Awalnya mungkin terlihat sederhana, tetapi sebenarnya ia punya banyak ruang untuk taktik dan strategi. Alih-alih mudah dipelajari, ia justru sulit dikuasai. Salah satu fitur baru yang disematkan dalam versi Reborn ini adalah Buff Card, kartu acak yang muncul saat pertempuran dan menawarkan peningkatan besar pada statistik karakter, baik itu kawan ataupun lawan. Karakter yang mendapatkan kartu buff seakan menjadi dewa sesaat. Meskipun begitu, buff ini hanya bersifat sementara selama pertempuran berlangsung.
Quality of Life
Versi Reborn melakukan beberapa improvisasi dari sisi Quality of Life (QoL). Menu yang disederhanakan, lebih mudah untuk melengkapi senjata dan Anda membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mempersiapkan pasukan sebelum pertempuran dimulai. Pertemuan acak juga telah dihapus dan diganti dengan Training Battle. Tujuannya mungkin sama untuk memperkuat karakter, bedanya kali ini Anda bisa melakukannya kapan saja sesuai kehendak.
Ada juga opsi untuk mempercepat alur permainan sehingga Anda yang tidak betah berlama-lama bisa menggunakannya. Ada item koleksi yang bisa menaikkan level, mempelajari skill baru atau sekedar mengganti afinitas elemen. Kendati demikian, formula gameplay-nya masih tetap dipertahankan sehingga Anda bisa bersenang-senang lebih banyak dalam pertempuran daripada harus menghabiskan banyak waktu saat persiapan.
Presentation
Visual
Jika harus menyebutkan satu aspek yang membuat kami agak kecewa, hal tersebut tak lain dan tak bukan adalah visualnya. Jadi, versi Reborn ini ternyata merupakan Remastered dari versi PSP Tactics Ogre: Let Us Cling Together (2010) yang juga versi Remastered dari versi originalnya (1995). Oleh karena itu, pada dasarnya game ini masih menggunakan gaya visual yang serupa dari versi SNES terdahulu.
Meskipun sang developer sudah berusaha memperhalus grafisnya dengan melakukan beberapa penyesuaian, hal tersebut masih belum bisa menghilangkan fakta bahwa kualitas visualnya sudah ketinggalan zaman. Berbeda dengan remake seperti Live-A-Live yang dirilis baru-baru ini menggunakan teknik visual HD-2D, di mana perbedaannya sangat terasa dari versi originalnya.
Audio
Untungnya, terlepas dari visualnya yang terkesan usang, Square Enix masih mempertahankan cita rasa musik klasiknya yang masih sama bagusnya dengan versi pendahulunya. Bahkan, percakapan antar karakternya kini disulihsuarakan secara penuh dan berhasil memberikan gambaran atas kepribadian karakter di dalamnya.
Value
Game sebagus Tactics Ogre: Reborn seharusnya bisa mendapatkan proses Remake daripada hanya sekedar Remastered belaka. Hal ini dikarenakan ia sudah punya pondasi yang sangat baik dari sisi cerita, gameplay dan musik, namun masih ada satu aspek yang harus dirombak total, yaitu visualnya. Dengan spesifikasi hardware yang sudah lebih mumpuni, minimal game ini seharusnya dikemas dalam visual HD-2D layaknya Octopath Traveler atau Triangle Strategy.
Conclusions
Square Enix seakan tak pernah kehabisan daftar pustaka dalam arsipnya untuk membangkitkan kembali judul-judul lawas yang pernah berjaya atau terlupakan di masa lalu. Tactics Ogre: Reborn adalah salah satu hidden gem yang seharusnya bisa mendapat perhatian lebih. Sayangnya, dengan pondasi gameplay, cerita dan musik yang sudah sebegitu solidnya, ia tidak didukung dengan kualitas visual modern yang mana hal tersebut sangat penting untuk memikat generasi pendatang baru.
+ Cerita yang mencengkram pemain
+ Rute bercabang
+ Gameplay yang sederhana, namun adiktif
+ Perbaikan Quality of Life
+ Musik yang indah
+ Sulih suara penuh
- Kualitas visual tergolong uzur
- Filter visual yang buruk