Broken Pieces
Elseware Experience
Freedom Games
31 Oktober 2022
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
Adventure
Dewasa
Digital
3.3 GB
Rp 349.000
Broken Pieces dikembangkan oleh developer Elseware Experience, Benoit Dereau dan Mael Vignaux, yang diterbitkan oleh publisher Freedom Games. Game yang dibintangi oleh seorang gadis bernama Elise ini menawarkan pengalaman aksi petualangan psikologis yang sarat akan eksplorasi dan teka-teki. Dengan perspektif kamera orang ketiga ala game-game tahun 1990-an, apakah game ini bisa mengajak pemainnya kembali bernostalgia?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Broken Pieces berlatarkan tahun 1993 yang menceritakan seorang gadis bernama Elise. Ia baru saja pindah ke kota pesisir Saint-Exil, Prancis. Namun, fenomena aneh terjadi hingga membuat dirinya terdampar sendiri di sebuah desa terpencil. Bahkan, sang kekasih pun ikut hilang dalam kejadian ini. Kini, Elise harus berjalan sendirian di dalam desa untuk mengungkap misteri yang terjadi.
Fenomena apa yang sebenarnya menimpa Elise?
Temukan jawabannya dengan memainkan Broken Pieces!
Gameplay
Pada dasarnya, Broken Pieces adalah game petualangan dengan perspektif orang ketiga yang menekankan gameplay-nya pada sisi eksplorasi. Anda dapat bergerak sesuka hati, mengumpulkan item, menemukan pintu yang bisa dibuka hingga memecahkan teka-teki untuk mengakses area baru.
Protagonis kita adalah seorang wanita bernama Elise yang hidup sendirian di desa Prancis, dengan batu aneh yang terikat di pergelangan tangannya. Elise benar-benar sendirian, bahkan sang kekasih pun hilang tanpa jejak. Tidak ada manusia lain di sana untuk diajak berinteraksi, namun ada kaset yang bisa Anda temukan dan memberikan banyak informasi tentang apa yang terjadi di tempat tersebut.
Sepanjang permainan, Elise akan bergumam mengomentari dirinya sendiri agar perjalanannya tidak terasa sepi. Karakter Anda memiliki inventory yang terbatas, sehingga penting untuk memilih barang apa yagn akan Anda bawa dan senjata sebagai bentuk pertahanan diri. Fenomena aneh yang menghebohkan penduduk desa juga memberi Elise kekuatan untuk mengubah cuaca dalam waktu singkat.
Dari waktu ke waktu, musuh spektral yang aneh akan muncul untuk mengganggu Anda. Elise harus menggunakan senjata andalannya dan menghindari serangan musuh agar terhindar dari kematian. Namun, menurut kami bagian pertempuran ini dihadirkan hanya untuk memberikan variasi gameplay saja sehingga pemain punya aktivitas alternatif selain memecahkan teka-teki.
Frekuensi pertemuan dengan musuh akan meningkat setelah waktu menunjukkan pukul 8 malam, oleh karena itu Anda jadi punya alasan untuk kembali ke rumah dan tidur lebih cepat daripada harus bertemu musuh yang mengerikan. Tidur memang menjadi opsi untuk memulihkan kesehatan karakter, namun ia bukan satu-satunya opsi karena Anda bisa mengunjungi pantai dan menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk melakukan regenerasi kesehatan dan stamina di sana.
Sebagian besar teka-teki dalam game ini terasa masuk akal dan menyatu dengan lingkungannya dengan baik. Akan ada banyak backtracking yang Anda lakukan di desa yang kosong tersebut. Sangat menyenangkan mengetahui fakta bahwa desa ini juga menawarkan beberapa misi sampingan dan misteri untuk diungkap. Mekanisme gameplay-nya sendiri sebenarnya biasa saja dan terkesan agak monoton, akan tetapi ceritanya yang sarat akan elemen supranatural dan konspirasi inilah yang sangat menarik untuk diungkap.
Presentation
Visual
Game ini sebenarnya punya presentasi visual yang terlihat bagus. Developer memanfaatkan area desa yang terbatas ini untuk menghadirkan banyak detail pada lingkungannya. Terkadang, kami merasa gerakan Elise terasa alami, namun tidak jarang ia terlihat kikuk dan kaku seperti game dua dekade lalu. Entah mengapa inkonsistensi ini terjadi, namun untungnya performanya terhitung stabil sehingga tidak sampai merusak pengalaman bermain.
Audio
Lain visual, lain pula audio. Desain suara di game ini terasa terpecah belah. Suara-suara yang terdengar dari kaset yang Anda temukan memang bekerja baik, namun penggunaannya terasa berlebihan sehingga kerap kali mengganggu pendengaran. Sementara dari sisi musik, Anda hanya akan mendengar satu-astunya musik yang berasal dari trek yang direkam sang pacar untuk Elise.
Value
Broken Pieces punya aspek eksplorasi dan teka-teki yang bagus, di mana sebagian besarnya terasa masuk akal. Penataan perspektif kameranya juga dirancang untuk membangkitkan nostalgia akan game-game tahun 1990-an. Namun, bagian pertempurannya terasa biasa saja dan terasa tidak punya dampak signifikan pada cerita, sehingga terasa seperti asal ada saja. Penggunaan kaset untuk menemani petualangan Elise memang ide yang bagus, namun penggunaannya terasa berlebihan dari yang awalnya menarik, lama-lama menjadi menyebalkan.
Conclusions
Broken Pieces sebenarnya punya banyak potensi yang bisa digali. Sayangnya, mekanik gamenya sendiri terhitung usang, terutama pada bagian pertempurannya. Game ini terasa menyenangkan di awal, namun mulai kehilangan momentumnya ketika alur permainannya terputus-putus antara eksplorasi, teka-teki dan pertempuran. Ia butuh banyak perbaikan, terutama cerita dan gameplay-nya terasa sinkron.
+ Plot cerita yang menarik
+ Narasi yang solid
+ Atmosfer yang terasa pas
+ Teka-teki yang masuk akal
+ Kekuatan mengubah cuaca
+ Presentasi visual cukup oke
- Penggunaan kaset secara berlebihan
- Alur permainan inkonsisten
- Pertempuran tidak penting
- Animasi kadang agak kikuk
- Minim musik