[Review] Ultra Kaiju Monster Rancher

Monster Rancher adalah sebuah game simulasi di mana pemainnya harus memelihara monster untuk dilatih agar bisa memenangkan berbagai turnamen. Meskipun tidak sepopuler Pokemon dan Digimon, franchise milik Koei Tecmo ini punya penggemar beratnya sendiri yang loyal terhadapnya.

Memelihara monster yang imut dan lucu mungkin sudah terdengar biasa dan tak lagi istimewa, namun bagaimana jika monster yang dipelihara adalah Kaiju dari serial Ultraman? Bekerja sama dengan Koei Tecmo, Bandai Namco akhirnya mewujudkan hal tersebut lewat proyek kolaborasi yang berjudul Ultra Kaiju Monster Rancher.

Seperti apa rasanya merawat monster Kaiju yang selama ini dikenal ganas dan buas?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Nun jauh di sana, terdapat sebuah pulau bernama Latour. Pada zaman kuno, raksasa yang dikenal sebagai Kaiju, hidup di pulau ini. Mereka pernah hidup berdampingan bersama manusia, namun karena kekuatan mereka yang terlampau besar, maka terjadilah berbagai macam perselisihan. Usut punya usut, ada seorang raksasa yang muncul pada saat itu untuk mengakhiri perselisihan hingga Kaiju pun jatuh dalam konflik dan berubah menjadi Disc Stones.

Setelah waktu yang lama sejak era kekacauan itu, kini ada orang-orang yang menggali Disc Stones dari reruntuhan kuno. Mereka berusaha meregenerasi Kaiju untuk dibesarkan menjadi teman mereka. Para pemberani yang tangguh ini dikenal sebagai Peternak Kaiju.

Apakah para Kaiju bisa kembali hidup berdampingan dengan para manusia?

Temukan jawabannya dengan memainkan Ultra Kaiju Monster Rancher!

Gameplay

Secara garis besar, game ini masih punya formula yang mirip dengan game Monster Rancher lainnya, di mana Anda memiliki peternakan monster. Tujuan utama dari game ini adalah merawat, memberi makan, mengajak berpetualang dan memperkuat monster Anda.

Monster Kaiju Anda juga bisa diadu dengan monster lain, seperti halnya game monster sejenisnya. Setiap monster biasanya berawal dari kondisi lemah dengan atribut status yang rendah. Atribut status ini bisa naik jika Anda melatihnya dengan melawan monster liar atau mengikuti turnamen.

NFC

Jika Anda adalah pendatang baru yang sama sekali belum pernah memainkan game Monster Rancher, Anda tidak perlu khawatir karena akan ada pemandu yang akan membantu untuk mengelola dan merawat Kaiju. Ia akan memberikan banyak informasi berguna agar Anda bisa lebih memahami alur dan mekanisme permainan.

Tersedia berbagai cara untuk mendapatkan monster Kaiju. Jika di PSOne dulu Anda harus memasukkan berbagai CD lain untuk mendapatkan monster baru, kini hal tersebut diubah menggunakan fitur NFC. Anda bisa memindai berbagai kartu seperti e-Money, Flazz dan lainnya, menggunakan Joy-Con atau Pro Controller. Selain itu, Anda juga bisa memasukkan kata kunci khusus untuk mendapatkannya. Fitur inilah yang membuat game ini dirilis secara eksklusif untuk Nintendo Switch.

Battle System

Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, tujuan utama dari merawat para Kaiju ini adalah membawanya ke medan tempur untuk bertarung dengan monster lainnya agar bisa menjadi juara di berbagai turnamen. Jika berhasil memenangkannya, Anda akan mendapatkan uang dan reputasi yang lebih baik. Sistem turnamennya sendiri berdasarkan Ranking, jadi jika menang ranking monster akan naik, sebaliknya jika kalah, ia akan turun.

Sistem pertarungannya terbilang cukup unik, bukan Turn-based, tapi juga bukan Action. Bisa dibilang, Real-time di mana timing adalah segalanya. Pilihan skill yang dapat dilancarkan pun sangat bergantung pada jarak monster Anda dengan lawan. Anda bisa memajumundurkan Kaiju menggunakan tombol L dan R. Setelah mendapat jarak yang ideal, serang lawan Anda dengan tombol A.

Uniknya, jika monster Anda kalah dalam pertempuran, akan ada Ultraman yang muncul untuk membantunya. Namun, jika terlalu sering kalah, monster Kaiju Anda bisa mengalami stress berat sehingga mudah mengamuk dan membantah perintah. Saat kondisi ini terjadi, Ultraman Zero akan muncul untuk menenangkan monster Anda.

Presentation

Visual

Melihat visualnya, game ini jelas tidak memiliki biaya pengembangan yang besar. Kualitasnya seperti tertinggal satu generasi ke belakang, bahkan untuk platform Nintendo Switch sekalipun. Lingkungannya terasa agak hambar dan tidak hidup, hanya seperti asal ada saja untuk menjadi taman bermain para Kaiju. Untungnya, model 3D monster-monsternya masih memperlihatkan detail yang cukup baik, sehingga masih enak dipandang mata.

Audio

Game ini sebenarnya punya musik yang bernuansa lucu, tapi karena terus diulang-ulang selama permainan berlangsung, Anda akan merasa bosan mendengarnya. Efek-efek suaranya juga terkesan murahan dan di bawah kualitas rata-rata. Namun, satu hal yang patut dipuji dari aspek ini adalah mereka tetap mempertahankan efek suara Ultraman dan Kaiju sama seperti aslinya. Hal ini tentu saja menjadi fan service bagi para penggemarnya.

Value

Sejujurnya kami sendiri bukanlah penggemar serial Ultraman dan monster-monster Kaiju, namun konsep yang dibawakan game ini terasa cukup menarik dan out of the box. Sayangnya, konsep saja tidak cukup, karena pada akhirnya eksekusi dari game ini terasa kurang optimal dan perlu banyak polesan di sana sini. Bahkan, penggemar Monster Rancher pun belum tentu bisa menyukai game ini seutuhnya. Satu-satunya target pasar yang tepat untuk game ini adalah penggemar serial Ultraman.

Conclusions

Ultra Kaiju Monster Rancher memang menawarkan pengalaman baru dalam merawat dan membesarkan monster, terutama fitur memindai kartu NFC yang mengingatkan kami dengan cara pergantian disc di era terdahulu. Namun, karena aspek-aspek permainannya terasa dangkal dan tidak didukung dengan presentasi yang optimal, mungkin Anda hanya akan tahan memainkan game ini selama beberapa jam saja sebelum akhirnya hanya masuk lemari koleksi atau dijual kembali.