[Review] River City Girls 2

Pasca bangkitnya serial Streets of Rage 4 dua tahun silam, kami merasa momen tersebut menjadi titik balik dari genre Beat’em up klasik yang selama ini telah memudar. Banyak developer-developer baru maupun lama, yang kembali menghidupkan judul-judul lawas mereka di era modern ini, seperti TMNT dan River City Girls.

River City Girls adalah sebuah judul spin-off dari serial Beat’em up Kunio-kun. Game ini menampilkan dua gadis SMA yang bernama Misako dan Kyoko. Awalnya, Misako hanyalah karakter pendukung yang merupakan kekasih dari Kunio-kun. Namun, karena dinilai punya potensi lebih, akhirnya developer WayForward memutuskan untuk membuat judul terpisah untuknya.

Sukses dengan seri pertamanya dan Zero, River City Girls akhirnya memasuki iterasi terbarunya yang mengusung angka 2. Masih melanjutkan kisah Misako dan Kyoko setelah berhasil mengalahkan Sabuko, bahaya apa yang menanti mereka di seri sekuelnya ini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Kekalahan Sabuko di tangan Misako dan Kyoko dari seri sebelumnya, membuat sang ayah, Sabu, yang juga penguasa dari keluarga kriminal, merasa dipermalukan Tidak terima atas kekalahan putrinya, Sabu akhirnya menjebol penjara untuk keluar dari sana demi membalaskan dendam Sabuko. Dengan dibantu oleh putra angkatnya yang licik bernama Ken, Sabu pun segera menguasai River City dan mengubah kota menjadi zona pertempuran tanpa hukum. Upaya ini dilakukan oleh Sabu demi memulihkan nama baik keluarganya.

Misako, Kyoko dan teman-teman mereka kini berada dalam ancaman besar. Padahal mereka sedang menantikan video game hits terbaru yang akan segera dirilis. Namun, langkah mereka untuk mendapatkannya, dijegal oleh pasukan Sabu.

Apakah Misako dan Kyoko dapat mengembalikan perdamaian di River City?

Temukan jawabannya dengan memainkan River City Girls 2!

Gameplay

River City Girls 2 (RCG2) adalah sebuah game beat’em up yang masih berada dalam semesta yang sama dengan serial Kunio-kun dan merupakan sekuel langsung dari RCG pertama. Kisahnya dimulai setelah Misako dan Kyoko berhasil mengalahkan Sabuko dan melemparnya keluar jendela. Sabuko yang telah kalah dalam pertempuran, dijemput oleh saudara tirinya Ken, yang bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan sebagai orang kedua dalam komando keluarganya.

Ayah Sabuko sekaligus bos besar keluarga kriminal, Sabu, akhirnya melarikan diri dari penjara untuk mengambil alih kekuasaan River City. Dari sinilah kekacauan di River City dimulai. Kyoko dan Misako pun harus kembali berjuang untuk membawa perdamaian di kota tempat tinggalnya.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Characters

Game ini kembali menghadirkan dua tokoh utama dari seri sebelumnya, Misako dan Kyoko, bersama dengan para kekasih mereka, Kunio dan Riki. Keempatnya merupakan karakter default yang sudah bisa Anda pilih sejak awal. Jika Anda pernah memainkan RCG1, pastinya sudah familiar dengan keempat karakter ini. Mereka kembali dengan beberapa gerakan baru yang lebih dahsyat dari sebelumnya.

Game ini punya dua karakter baru, yaitu Marian dan Provie. Marian adalah salah satu karakter dari serial Beat’em up lawas, Double Dragon, sekaligus kekasih dari sang tokoh utama game tersebut, Billy Lee. Sebelumnya, ia sudah pernah hadir sebagai cameo dalam game RCG1. Sedangkan Provie adalah karakter baru, di mana ia sedang dalam pencarian temannya yang diyakini diculik oleh “Sanwakai”. Keduanya adalah karakter rahasia yang bisa Anda buka jika berhasil mengalahkan mereka dalam petualangan.

Action

Serial RCG punya banyak kemiripan dengan Kunio-kun, mengingat mereka memang berada dalam semesta yang sama dan datang dari developer yang sama. Namun, tidak seperti game Beat’em up kebanyakan, game ini punya sedikit elemen RPG yang membuatnya terasa kian menarik untuk diikuti.

Perjalanan Anda tidak hanya sekedar maju-pukul-tamat saja, karena Anda bisa berkeliling kota dalam peta besar yang terhubung satu sama lain, mirip dengan game Metroidvania. Musuh yang telah Anda hadapi di satu area, akan muncul kembali jika Anda mengunjungi area yang sudah Anda lewati. Selain musuh, banyak juga karakter NPC yang berlalu lalang sehingga keadaan kota River sendiri terasa lebih hidup.

Sistem pertarungannya mungkin sudah cukup sering Anda temui di game sejenisnya. Anda bisa melancarkan kombo-kombo pukulan di darat maupun udara, lalu bisa memeluk musuh dan membantingnya, serta tersedianya banyak pilihan senjata yang bisa Anda manfaatkan untuk mengalahkan musuh. Namun, bagian paling menarik menurut kami adalah mekanisme untuk merekrut musuh.

Ya, Anda bisa merekrut musuh yang Anda kalahkan untuk menjadi karakter Assist yang nantinya bisa dipanggil saat pertarungan. Setiap pemain punya dua slot karakter rekrutan dan bisa diganti kapan saja jika Anda mendapatkan karakter ketiga. Karakter Assist menggunakan sistem Cooldown, yang mana terdapat meteran yang akan terisi ulang setelah Anda memanggil mereka.

Jangan pernah berpikir bahwa Anda tidak membutuhkan karakter Assist ini, karena pada tingkat kesulitan normal saja, kami beberapa kali mengalami kekalahan hingga kehilangan banyak uang untuk Retry. Anda bisa saja tidak menggunakan fitur Retry demi mengamankan uang Anda, namun karakter Anda akan respawn dari rumah yang jaraknya mungkin akan sangat jauh dari progress yang sudah Anda lewati.

RCG2 menawarkan pengalaman bermain yang mengasyikkan. Karakter Anda bisa mendapatkan skill baru, item-item pendukung sehingga permainan terasa terus berkembang dari awal hingga akhir. Akan tetapi, pertarungan melawan boss di game ini bisa membuat Anda sangat frustasi, apalagi jika Anda bermain solo. Untuk meningkatkan keseruan bermain, ada baiknya Anda memainkan game ini secara Co-op.

Presentation

Visual

Secara visual, RCG2 mengalami beberapa peningkatan dari pendahulunya, terutama dari sisi desain dan cutscene. Presentasi cerita awalnya yang menggunakan tampilan ala komik bergerak sangat menarik di mata kami. Dalam versi Switch yang kami mainkan, game ini berjalan dalam performa yang cukup baik dan lancar. Hanya saja waktu loading dari satu area ke area lainnya terasa agak lama, sehingga sedikit menurunkan tempo permainan.

Audio

Musik memang selalu menjadi kekuatan utama untuk game-game yang punya visual bergaya klasik, agar pemain bisa bertahan lebih lama untuk memainkannya. Musik dalam game ini punya kualitas yang bagus dan enak untuk didengarkan dalam waktu yang lama.

Dan untuk sebuah game yang mengedepankan aksi daripada percakapan, game ini terhitung punya kualitas sulih suara yang luar biasa. Anda bisa merasakan bagaimana kekesalan Misako dan Kyoko saat mereka diganggu para berandalan kota. Chemistry antar karakternya juga begitu bagus sehingga interaksinya terasa hidup.

Value

Bosan dengan game Beat’em up yang terlalu mudah atau formula yang biasa-biasa saja? River City Girls 2 adalah pilihan yang tepat untuk mengusir rasa bosan Anda. Game ini benar-benar memberikan pengalaman yang sangat seru dan menyenangkan. Segala aspek permainannya terasa begitu solid dan sangat menarik untuk dieksplorasi lebih dalam.

Sekilas ia memang tampak sederhana, namun di balik itu semua, ia punya kedalaman gameplay yang tidak main-main. Dengan enam karakter yang punya move-set berbeda-beda, memainkannya berulang kali menawarkan pengalaman yang berbeda.

Conclusions

WayForward melakukan tugasnya dengan baik dalam meracik sekuel River City Girls 2. Ceritanya menghibur, presentasinya fantastis, musiknya terdengar sangat menarik dan gameplay-nya benar-benar adiktif. Terlepas dari waktu loadingnya yang cukup lama, namun hal tersebut tidak menghapuskan fakta bahwa ia adalah game Beat’em up yang luar biasa.