[Review] Persona 4 Golden

Persona bukan lagi merupakan serial game yang asing di telinga kita, terlebih untuk para pecinta genre RPG secara umum. Seri terbaru dan terakhir yang dirilis Atlus sendiri, Persona 5 menjadi seri tersukses bukan hanya dalam franchise Persona, tapi di keseluruhan franchise Megami Tensei.

Persona 4 Golden merupakan salah satu seri Persona yang hingga saat ini masih dianggap sebagai fan-favorite. 15 tahun setelah versi originalnya dirilis dan sekitar 10 tahun setelah versi Golden nya dirilis, Atlus memutuskan untuk merilis ulang Persona 4 Golden, tentunya dengan peningkatan-peningkatan yang disesuaikan dengan platform gaming modern.

Apakah peningkatan pada versi Remastered ini cukup untuk membuat Persona 4 Golden tetap relevan di masa kini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Cerita dalam game ini dimulai saat protagonis utama, Yu Narukami, berpindah dari hiruk pikuknya perkotaan, ke daerah pedesaan bernama Inaba untuk tinggal dengan pamannya yang merupakan seorang detektif. Ia dipindahkan ke Inaba karena orangtuanya yang bekerja di luar negeri. Namun, hanya dalam kurun waktu yang singkat setelah kedatangannya di Inaba, terjadilah kasus-kasus pembunuhan sadis di daerah tersebut. Hal ini diperburuk lagi ketika misteri pembunuhan ini mulai mengancam orang-orang terdekat dari protagonis kita ini.

Dengan bantuan dari teman-temannya di sekolah barunya, akankah Yu Narukami dapat menguak misteri dibalik pembunuhan-pembunuhan tersebut?

Temukan jawabannya dengan memainkan Persona 4 Golden!

Gameplay

Bagi kalian yang merupakan fans Persona, tentu saja sudah akan sangat familiar dengan gameplay dari Persona 4 Golden. Lagipula, ini merupakan sebuah game yang bisa dikatakan masuk di kategori Remastered dari game yang sebelumnya sudah dirilis 10 tahun lalu di PS Vita. Jadi tentunya untuk kalian yang sudah memainkan game ini sebelumnya, tidak banyak yang berubah di versi ini.

Pada dasarnya, Persona 4 Golden dalam hal gameplay merupakan perpaduan antara JRPG tradisional dan life-sim/simulasi. Dimana di Persona 4 Golden ini, kita bermain sebagai seorang remaja yang harus membagi dan mengatur waktunya antara menjelajah dungeon untuk mengungkap misteri dan juga kehidupannya sebagai seorang remaja baik itu kehidupan sekolah, sosial, serta kegiatan-kegiatan lainnya sehari-hari. Manajemen waktu adalah salah satu aspek yang krusial dalam setiap seri game Persona.

Hal-hal tersebut saling berhubungan satu sama yang lain, dimana keputusan-keputusan yang kalian ambil ataupun progress yang kalian lakukan sepanjang game akan mempengaruhi berbagai macam aspek. Salah satunya hubungan antara tiap karakter, performa atau efektifitas karakter-karakter saat kita menjelajah dungeon akan dipengaruhi oleh seberapa erat atau baik hubungan kita dengan mereka.

Seperti halnya seri Persona yang lain, sistem eksplorasi dungeon serta battle yang digunakan kurang lebih hampir sama. Dimana kita akan menjelajah lantai per lantai dari dungeon  tersebut sambil menghadapi musuh yang disebut Shadow sepanjang perjalanan. Battle System sendiri layaknya tradisional JRPG, masih menggunakan sistem Turn-Based yang menurut saya sendiri masih merupakan sistem yang masih bisa diterima di era modern seperti sekarang yang mulai dibanjiri game-game Action RPG.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, terlepas dari game ini yang bisa dikatakan merupakan versi remastered, terdapat peningkatan-peningkatan pada Persona 4 Golden ini. Dalam hal gameplay tentunya meskipun tidak banyak dan bukan merupakan peningkatan drastis, namun menurut saya cukup berarti. Beberapa diantaranya adalah adanya pilihan difficulty settings sebagai opsi yang cukup mempengaruhi aksesibilitas dari game ini, dimana kalian bisa menyetel tingkat kesulitan game ini dengan lebih spesifik sesuai keinginan kalian seperti seberapa besar damage kita ke musuh, seberapa banyak XP atau uang yang kita dapat setiap selesai bertarung, dll.

Salah satu perubahan yang baru juga adalah sistem Quicksave atau Suspend. Dimana fitur ini memungkinkan kalian untuk bisa melakukan save di tengah-tengah eksplorasi dungeon dan kembali lagi nanti. Hal ini tentunya sangat membantu untuk kalian agar bisa istirahat ataupun melakukan kesibukan yang lain dan lanjut kembali nanti tanpa harus memulai lagi eksplorasi dari nol. Mengingat eksplorasi dungeon di game ini terkadang bisa memakan waktu yang lama untuk bisa diselesaikan.

Presentation

Visual

Tentu saja untuk sebuah game yang tergolong “klasik”, ketika dirilis kembali untuk platform yang lebih modern, sudah selayaknya ada peningkatan dalam hal kualitas visual dan performa. Persona 4 Golden sendiri menyuguhi player dengan kualitas visual yang meskipun terkesan ketinggalan zaman namun cukup baik dengan resolusi yang tinggi serta performa game yang berjalan di framerate 60 fps untuk pengalaman bermain yang lebih menyenangkan.

Namun satu hal yang saya perhatikan dan cukup mengganggu adalah efek blur yang dihasilkan setiap ada pergerakan karakter di layar. Saya tidak tahu apakah ini disengaja sebagai bagian dari visual style game ini atau memang merupakan visual bug. Tapi terlepas dari itu, ini merupakan versi definitif dalam hal visual untuk Persona 4 Golden ini.

Audio

Menurut kami, dari semua seri Persona yang telah dirilis ke pasaran, Persona 4 adalah seri yang punya soundtrack yang paling bagus. Musik-musiknya sangat menenangkan dan enak didengar kapan pun dan di mana pun. Kami sangat menikmati soundtrack dari game ini, baik Battle ataupun pada saat saya menjalani hari-hari saya diluar dungeon. Hampir tidak ada lagu yang jelek di dalam game ini. Sementara dari sisi sulih suaranya pun, game ini menyajikan kualitas yang jempolan. Semua aktornya memainkan perannya dengan sangat baik dalam menghidupkan karakternya.

Conclusions

Persona 4 Golden merupakan salah satu seri Persona terbaik dan bahkan salah satu yang terbaik di genre JRPG. Dengan cerita yang sangat menarik serta kombinasi gameplay yang unik membuat game ini sangat layak dimainkan oleh kalian para pecinta JRPG. Walaupun untuk para veteran Persona, seri ini tidak memberikan banyak hal yang benar-benar baru, namun menurut saya beberapa peningkatan yang ada sudah cukup untuk memberikan pengalaman yang fresh untuk masterpiece yang satu ini.