Risen
Piranha Bytes
THQ Nordic
25 Januari 2023
PS4, Xbox One, PC
Action RPG
Dewasa
Blu-ray, Digital
Rp 429.000
Risen merupakan sebuah RPG klasik yang awalnya dirilis 14 tahun yang lalu. Sebuah serial game yang dianggap sebagai salah satu cult-classic oleh para penggemar RPG, dikarenakan serial gamenya yang tergolong tidak terlalu populer di kalangan mainstream namun tetap memiliki penggemar yang cukup setia.
Sebagai penggemar RPG secara umum, tidak sulit untuk bisa melihat kenapa game ini memiliki cukup banyak penggemar, karena banyak hal yang untuk sebuah RPG, game ini melakukannya dengan baik terlepas dari umur gamenya sendiri. Namun tentu saja, untuk sebuah game klasik yang kembali dirilis di konsol modern, pertanyaan terbesar yang muncul adalah seberapa bisa dinikmati game ini di era modern, era dimana hampir semua game-game RPG bisa dikatakan lebih baik di hampir segala aspek?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita Risen berlatarkan sebuah pulau misterius bernama Faranga yang terisolasi dari dunia luar. Pulau ini dihuni oleh sekelompok orang yang terbagi menjadi dua kelompok atau faksi yaitu The Inquisition, dan sekelompok bandit yang dipimpin oleh Don Esteban. Kedua faksi ini berlomba-lomba untuk mengungkap misteri sebuah reruntuhan kuil yang ada di pulau Faranga.
Anda mengambil peran sebagai seorang karakter yang baru saja terdampar di pulau Faranga dan harus memulai petualangan baru untuk bertahan hidup. Anda akan bertemu dengan berbagai macam karakter dalam perjalanannya termasuk kedua faksi tersebut, dan akan dihadapkan pada berbagai macam pilihan yang akan mempengaruhi cerita dan akhir dari game. Selain itu, pulau ini juga dihuni oleh makhluk-makhluk yang berbahaya seperti monster laut, goblin, dan undead. Pemain juga akan menemukan kekuatan magis yang bisa digunakan untuk bertarung melawan monster dan musuh-musuh lainnya.
Bagaimanakah kelanjutan cerita dari protagonis Risen ini?
Apakah dia bersama kedua faksi mampu mengungkap misteri artifak dan reruntuhan kuil di pulau misterius ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan Risen!
Gameplay
Tidak berbeda dengan konsep RPG tradisional pada umumnya, dalam hal gameplay, Risen merupakan game yang berfokus kepada pengembangan karakter dalam hal atribut dan skill/ability seiring dengan menyelesaikan quest demi quest untuk perkembangan ceritanya. Namun tentu saja, sebagai sebuah game RPG 14 tahun lalu, terdapat beberapa hal, baik itu kelebihan atau kekurangan, yang memisahkan dirinya dari judul-judul RPG serupa yang dirilis di era modern saat ini.
Salah satu yang menarik adalah seberapa baik Risen meracik sebuah sistem di mana Anda sebagai pemain bisa dengan bebas mengeksplorasi opsi kita dalam menyelesaikan sebuah quest. Sebagian besar quest pada game ini bisa diselesaikan dengan berbagai macam cara, dan cara-cara ini tentu saja harus kita temukan sendiri. Terkadang cara-cara tersebut muncul dengan sangat jelas di hadapan kita, namun ada beberapa kasus dimana cara-cara tersebut hanya akan muncul setelah kita menyelesaikan beberapa quest sampingan atau dengan berinteraksi dengan NPC tertentu.
Ini memberikan sebuah dinamika yang menarik dalam menyelesaikan sebuah quest, dan memotivasi pemain untuk tidak terpaku kepada satu solusi yang ada namun lebih mengeksplorasi opsi solusi yang mungkin tidak secara langsung diberikan di saat itu juga. Hal ini makin diperkuat dengan sistem dimana kita sebagai pemain bisa menyelesaikan quest tanpa harus memposisikan diri kita pada sisi moral tertentu. Hal ini sangat menarik tentu saja karena ini memungkinkan kita untuk memilah opsi yang kita miliki, manfaat apa saja yang bisa kita dapatkan, dan mengambil keputusan secara lebih bebas.
Perlu diketahui juga, Risen memiliki sistem aksi dan konsekuensi yang menurut kami keren, dimana peralatan-peralatan yang kita gunakan seperti armor, tidak hanya memiliki nilai fungsionalitas yang berpengaruh terhadap statistik karakter kita, namun juga memiliki nilai narasi. Armor yang kita gunakan menggambarkan keputusan-keputusan yang kita ambil selama kita bermain. Apakah kita berpihak kepada The Inquisition, ataukah kita ada di pihak para Bandit. Dan ini bisa berdampak kepada respon dari NPC di pulau tersebut. Ada yang akan terpukau dengan pencapaian kita hingga memiliki armor tertentu, namun di sisi lain ada yang akan merasa jijik dengan hal-hal yang kita lakukan untuk mencapai capaian-capaian tersebut. Sistem-sistem tersebut memberikan sebuah pengalaman yang menyegarkan dan sekaligus mencengangkan bagi kami, lebih karena sistem-sistem RPG tradisional seperti ini adalah sistem yang membuat game RPG memiliki kompleksitas dan kedalaman yang menjadi daya tarik tersendiri. Hal tidak dimiliki atau sudah jarang kami temukan di game-game RPG modern saat ini.
Namun terlepas dari semua itu, tentu saja tidak mungkin sebuah game yang berumur 14 tahun kembali dirilis di era moden tanpa masalah yang berarti. Yang artinya, secara teknis apa saja core problem atau kekurangan yang ada di game ini 14 tahun yang lalu, tidak begitu saja hilang. Salah satu hal yang sangat mengganggu kenyamanan bermain kami dari game ini ada kontrol. Visual tentu saja menjadi indikasi yang jelas, namun kontrol dari game ini menjadi bukti seberapa tua umur game ini. Dan tidak adanya opsi untuk mengganti button mapping semakin memperparah masalah ini.
Sistem pertarungannya sendiri menurut kami lebih berorientasi kepada skill kita sebagai pemain dan bukan dari perlengkapan karakter kita. Hal ini dikarenakan keterbatasan teknis game-game di masa itu, membuat game seperti ini terasa kaku di segala aspek permainan. Sehingga membuat pertarungan lebih bergantung terhadap skill mekanikal pemainnya sendiri. Hal ini tidak serta merta membuat sistem pertarungannya jelek, terlebih untuk saat ini, era dimana teknologi semakin maju memungkinkan game-game dirilis dengan kualitas tinggi dalam hal performa, hanya saja sifat dasar dari game-game klasik yang biasanya kaku karena keterbatasan teknis pada jamannya membuat pemain membutuhkan dedikasi yang lebih untuk menguasai pertarungan. Dan ini terkadang merupakan daya tarik tersendiri untuk para penggemarnya.
Presentation
Visual
Tidak banyak yang bisa dibahas untuk visualnya, port Risen ini masih mempertahankan kualitas grafik yang kurang lebih sama dan tidak banyak perubahan yang bisa dirasakan. Versi ini memiliki opsi performance, namun kami tidak melihat ada perubahan yang berarti dari opsi yang diberikan secara kualitas visual dan performa. Framerate tetap mulus dan stabil terlepas dari opsi yang kami pilih. Namun tentu saja hal ini sudah tidak mengagetkan. Mengingat ini hanyalah sebuah versi Remastered.
Audio
Sama seperti halnya visual, audio tidak menawarkan sesuatu yang menarik. Sesuai dangan apa yang kami ekspektasikan, kualitas dub, atmosfir serta musik latar yang biasa saja. Tidak ada yang menonjol dalam hal audio untuk game ini.
Value
Pada masanya, kami bisa melihat game ini sebagai sebuah game yang revolusioner dan disukai penggemar RPG. Namun 14 tahun bukanlah waktu yang singkat, dan game ini sangat jelas menunjukkan umurnya sejak detik pertama kalian memainkan game ini. Jadi, kecuali kalian adalah penggemar lama Risen atau salah satu gamer yang menyukai RPG klasik dan tidak keberatan dengan semua batasan dan kekurangan yang ada, Risen bukan untuk anda.
Conclusions
Secara keseluruhan, Risen merupakan sebuah RPG yang inti permainannya masih mempertahanka elemen RPG tradisional, mengingat ini merupakan game yang dirilis tahun 2009. Dan itu bukan merupakan suatu hal yang buruk, karena terbukti game ini masih memberikan pengalaman bermain RPG yang menyegarkan di tahun 2023 ini dengan adanya elemen-elemen RPG yang sudah jarang ditemukan di game-game RPG di era modern saat ini. Tidak banyak game seperti Risen yang muncul di era modern saat ini.
+ Sistem aksi dan kensekuensi yang menarik.
+ Kebebasan untuk mengeksplorasi dan menyelesaikan quest dengan beragam cara.
+ Performa framerate yang mulus.
- Umur dari game ini terlihat jelas disegala aspek permainan.
- Pertarungan yang kaku.
- Pengaturan kontrol yang membuat frustrasi.