[Review] Labyrinth of Galleria: The Moon Society

Dungeon-crawler RPG adalah genre game yang sangat niche. Bahkan, tidak semua penikmat JRPG pun bisa menyukainya. Hal ini dikarenakan Anda harus menjelajahi labirin yang rumit dari sudut pandang first-person yang biasa digunakan sebagai perspektif kameranya.

Beberapa tahun yang lalu, NIS America pernah merilis game Dungeon-crawler berjudul Labyrinth of Refrain: Coven Dusk. Game ini dinilai cukup berhasil memikat para penggemar genre ini sehingga NIS America memberanikan diri untuk menggarap seri lanjutannya yang berjudul Labyrinth of Galleria: The Moon Society.

Apakah game ini bisa merebut kembali hati para penggemar Dungeon-crawler RPG?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Seorang gadis bernama Eureka de Soleil tiba di sebuah Galleria Mansion untuk mencari pekerjaan. Ia melihat ada lowongan pekerjaan yang mencari kandidat untuk orang yang pandai menemukan sesuatu. Eureka yang menganggap dirinya pandai dalam hal itu, akhirnya segera mendaftarkan diri untuk menjadi kandidat. Di dalam Galleria Mansion, ia bertemu dengan Madame Marta yang misterius dan roh bernama Fantie. Eureka pun diberi tugas untuk menjelajahi labirin di bawah Manor untuk menemukan harta yang tersembunyi.

Berhasilkah Eureka menemukan harta tersebut di dalam labirin?

Temukan jawabannya dengan memainkan Labyrinth of Galleria: The Moon Society!

Gameplay

Masih serupa dengan pendahulunya, Labyrinth of Galleria: The Moon Society akan menantang Anda sebagai pemain untuk membangun tim tentara boneka terbaik demi menyelidiki labirin yang menyimpan harta misterius. Game ini memang dianggap sebagai penerus spiritual Labyrinth of Refrain: Coven of Dusk, namun tenang saja karena cerita keduanya tidak saling berhubungan sehingga Anda tidak perlu memainkan game sebelumnya untuk menikmati game yang satu ini.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Character Creation

Tugas Anda adalah mengumpulkan sembilan artefak magis yang sangat langka dari labirin di bawah Galleria Manor. Namun, manusia tidak bisa masuk ke dalam labirin karena pintu masuknya adalah Lemari Pemakan Mansuia yang siap memakan siapapun yang mencoba masuk. Maka dari itu, akhirnya diciptakanlah tentara boneka ajaib yang disebut Manania, yang akan menjelajahi labirin dan bertarung untuk Anda.

Game ini menyediakan Character Creation yang mengizinkan Anda membuat tentara boneka sesuai keinginan. Ia bisa menjadi sangat simpel atau malah sangat rumit, tergantung dari apa yang ingin Anda kreasikan. Di awal, tersedia enam Facet atau biasa Anda kenal sebagai Job Class, seperti Aster Crow Shinomashira, Theatrical Star, Peer Fortress, Wonder Corsair dan Rapid Venator. Pilihan ini nantinya akan bertambah seiring berjalannya permainan.

Setiap Facet punya peran tertentu seperti penyerang, support, tank atau Jack of All Trade. Di awal permainan, Anda hanya bisa menciptakan tiga karakter saja dan dibatasi sampai 10 jam pertama, setelah itu Anda baru bisa mendapatkan tambahan boneka ekstra hingga lima slot

Dungeon-crawler

Dalam game ini, Anda akan mengikuti petualangan seorang gadis bernama Eureka de Soleil yang menerima pekerjaan di Galleria Manor. Eureka ditugaskan oleh sang pemilik manor, untuk membantu Madame Marta, seorang penyihir yang dipekerjakannya. Eureka dan Marta memanggil Fantie, roh yang melekat pada Lanterne de Fantasmagorie.

Seperti game dungeon-crawler pada umumnya, Anda akan menjelajahi labirin dalam sudut pandang orang pertama, berkeliatan di setiap lantai, mengambil harta karun, melawan musuh sambil memecahkan teka-teki. Tata letak dungeonnya dirancang dengan baik, di mana banyak tipu muslihat dan sudut yang menarik untuk dihampiri.

Labirin di game ini sangat menakjubkan dan penuh dengan harta karun. Ketika sudah mendapatkan kemampuan untuk menghancurkan tembok, hal ini dapat memotivasi Anda untuk menjelajahi semua area yang sebelumnya tak terjamah. Selain itu, ada juga kemampuan lan seperti Long Jump dan High Jump yang penggunaannya agak sedikit tricky karena Anda tidak diberi tahu secara pasti, di mana wilayah-wilayah yang tepat untuk menggunakannya, kecuali Anda menggunakan Shine Light untuk melihat tempat yang bisa digunakan pada peta.

Battle System

Pertarungan dalam game ini menggunakan sistem Turn-based, di mana boneka-boneka Anda akan bertindak sebagai karakter party yang bisa menyerang, bertahan, menggunakan skill atau item. Awalnya, pertarungannya sendiri berjalan cukup mudah. Anda hanya perlu menemukan kelemahan musuh dan mengeksploitasinya dan pada pertarungan melawan musuh biasa, Anda akan sering kali menggunakan serangan-serangan sederhana atau bahkan mengaktifkan Auto-battle untuk mempersingkat waktu pertarungan. Pertarungan yang sebenarnya baru akan Anda temui saat berhadapan dengan Boss karena Anda butuh strategi khusus untuk bisa menaklukkan mereka

Setelah sekitar sepuluh jam permainan berlangsung, Anda akan diperkenalkan dengan fitur Pacts, sebuah formasi khusus yang memungkinkan Anda untuk punya lebih dari satu Coven, dengan jumlah maksimal lima Coven dan tiap Coven terdiri dari tiga karakter. Jadi, Anda bisa punya tentara boneka hingga 15 karakter berbeda.

Donum atau yang biasa disebut Skill/Magic di game RPG lainnya, punya twist yang menarik karena sangat bergantung pada Pacts yang digunakan Coven. Ini berarti Anda harus ekstra hati-hati dalam menempatkan karakter sihir dalam Pacts dengan Donum yang sesuai. Ini juga berlaku pada karakter lainnya seperti karakter Tank dengan Pacts yang meningkatkan pertahanan. Sistem ini benar-benar rumit dan kompleks di awal, namun sangat asyik apabila Anda sudah berhasil memahaminya.

Presentation

Visual

Dari sisi presentasi, game ini menerapkan gaya anime khas Takehito Harada dengan efek yang brilian. Setiap sprite karakternya tampak punya warna yang cerah dan resolusi tajam. Selain itu, pada saat cutscene dan percakapan visual novel, latar belakangnya kerap kali menampilkan detail tempat yang sangat indah. Meskipun harus kami akui bahwa tampilan 3D saat berada di labirin terasa inferior, namun mereka tetap berhasil memproyeksikannya dengan baik sehingga menambah kesan mistis dalam dunianya.

Audio

Soundtrack dalam game ini sangat cocok dengan visual yang ditampilkan. Terkadang Anda mendapatkan kesan yang serius dari musiknya, namun tidak jarang ada lagu-lagu yang punya nada konyol untuk mengatur suasana. Sekilas menyeramkan, tapi tidak menakutkan. Meskipun nantinya musik ini menjadi sedikit repetitif karena Anda akan menghabiskan banyak waktu di labirin, namun kami merasa tujuan yang ingin disampaikan oleh developer sudah tercapai.

Satu hal yang selalu kami apresiasi dari game-game keluaran NIS America, terlepas dari apakah judul tersebut adalah franchise andalannya atau IP baru yang belum punya popularitas, adalah mereka selalu berusaha menyertakan sulih suara Bahasa Inggris pada game versi lokalisasinya.

Tidak hanya versi Inggris, mereka juga tetap mempertahankan sulih suara Bahasa Jepangnya apabila Anda lebih nyaman dengan seiyuu aslinya. Tapi, khusus game ini, menurut kami, sulih suara bahasa Inggrisnya benar-benar bagus, suara Eureka terdengar manis dan penuh semangat, sementara Madame Marta terdengar sangat licik dan Count Bismont terlihat meyakinkan sebagai bangsawan yang angkuh.

Value

Labyrinth of Galleria: The Moon Society mungkin bisa menjadi game dungeon-crawler terbaik yang pernah ada. Game ini punya mekanisme permainan yang agak kompleks dan butuh tutorial yang bagus agar pemain bisa memahaminya. Banyak istilah yang tidak umum yang digunakan dalam game ini, seperti Donum, Facet, Pacts dan Coven.

Sayangnya, Nippon Ichi Software cukup buruk menangani hal ini. Mereka terlalu banyak memberikan informasi dalam waktu bersamaan sehingga tidak fokus dan berimbas pada pemahaman pemain. Seharusnya, dengan mekanik permainan serumit ini, mereka bisa membuat prosesnya secara bertahap agar pemain tidak dijejali terlalu banyak informasi.

Conclusions

Labyrinth of Galleria: The Moon Society adalah game yang fantastis bagi yang menyukai genre dungeon-crawler RPG. Meskipun sistem permainannya agak kompleks, namun ketika berhasil mempelajarinya, rasanya sangat memuaskan. Lantai labirin yang ada di game ini begitu menyenangkan untuk dijelajahi dan setiap pertemuan dengan musuh terasa begitu menantang. Ceritanya sebenarnya bagus, namun Anda harus sabar mendengarkan percakapan-percakapan panjang ala visual novel.