Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly
Toge Productions
Chorus Worldwide
20 April 2023
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Adventure
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
557 MB
Rp 199.000
US$ 14.99
Sukses memperoleh banyak penghargaan di berbagai ajang video game, Toge Productions langsung bergerak cepat untuk mengembangkan kelanjutan game Coffee Talk yang kini diberi judul Hibiscus & Butterfly. Mereka kembali menghadirkan formula gameplay yang serupa pendahulunya dan mengembalikan karakter-karakter yang sudah familiar di mata gamer untuk kembali berbagi cerita sembari minum kopi hasil racikan sang barista.
Apakah Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly bisa melanjutkan kedigdayaan prekuelnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Seattle 2023.
Kota kesepian yang abadi.
Tempat di mana para pemimpi, realis dan orang-orang yang kelelahan, berjuang untuk berkembang, dan bukan hanya untuk bertahan hidup.
Inilah saat ketika masyarakat mengevaluasi kembali apa artinya hidup.
Ini adalah momen ketika sejarah dipertanyakan dan tradisi ditantang.
Hukum klasifikasi lama dihadapi oleh mereka yang memperjuangkan keadilan.
Demi pengakuan di masyarakat yang penuh dengan penilaian, menerima adalah pertempuran dan identitas adalah kemewahan yang harus didapat. Banyak orang yang merasa tersesat dan akhirnya mencari pelariannya ke layar karena dunia menjadi serba cepat karena meningkatnya kualitas konektivitas.
Gameplay
Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly kembali mengajak Anda menjadi seorang barista yang bertugas meracik kopi di kedai kopi sambil mendengarkan keluh kesah para pengunjungnya yang berasal dari berbagai ras dan punya latar belakang berbeda. Selain meracik kopi, Anda juga harus memberikan jawaban terhadap cerita mereka sebagai bentuk reaksi seorang pendengar.
Beberapa wajah lama akan kembali Anda temui di sini, namun ada juga beberapa wajah baru yang membuat warna permainan semakin beragam. Bicara soal cerita, Coffee Talk Episode 2 sedikit banyak melanjutkan kisah para karakter dari seri sebelumnya. Jadi, ada baiknya jika Anda setidaknya memainkan dulu seri pertamanya agar setidaknya punya wawasan tentang latar belakang para karakternya.
Selain menjawab pertanyaan ala visual novel, Anda masih ditugaskan untuk mengartikan minuman apa yang dicari setiap pelanggan berdasarkan deskripsi singkat yang mereka jabarkan, seperti sesuatu yang manis dengan susu, atau mungkin hibiscus dengan bumbu hangat. Kadang-kadang Anda perlu mengingat apa yang Anda sajikan selama kunjungan seseorang sebelumnya.
Sebenarnya, sesi gameplay yang satu ini tidak benar-benar mengalami banyak perubahan dari seri sebelumnya. Hanya ada beberapa bahan baru yang bisa Anda campurkan ke dalam minuman seperti hibiscus dan daun teh kacang biru, yang menyatu menjadi minuman biru dan merah cerah yang berguna untuk menenangkan jiwa para pelanggan. Berbagai pencapaian dalam game terkait dengan keberhasilan dan kegagalan memenuhi permintaan pelanggan Anda.
Presentation
Visual
Secara presentasi, sekuel game ini masih menggunakan gaya visual yang pixel art yang sama dengan pendahulunya, di mana tampilan visualnya bernuansa gelap namun tetap penuh warna. Desain karakter menjadi hal yang paling menarik perhatian kami karena tiap pelanggan terasa begitu unik berkat ras mereka yang berbeda-beda. Tampilan penyajian kopinya juga tampak begitu berselera sehingga membuat kami berkali-kali ingin menyeduh kopi saat memainkannya.
Audio
Soundtrack game ini bisa dibilang sangat luar biasa memainkan perannya. Alunan musik syahdu yang dibawakannya sangat cocok dengan suasana malam yang gelap dan penuh badai di kedai kopi sehingga pengalaman Anda dalam meracik kopi dan mendengarkan kisah para pelanggan menjadi lebih imersif dan intim.
Value
Sebagai sebuah sekuel, Coffee Talk Episode 2 masih dibangun atas pondasi yang sama dengan pendahulunya, namun lebih punya banyak variasi, baik dari racikan minuman hingga karakter pelanggan yang berkunjung ke kedai. Hadirnya kembali karakter lama bisa membuat Anda kembali peduli dan bernostalgia dengan mereka, sehingga Anda bisa tahu kelanjutan cerita mereka selepas game pertamanya.
Conclusions
Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly mungkin tidak menawarkan banyak perubahan dari game pertamanya dan memang hal itu tidak terlalu dibutuhkan karena pada dasarnya ia sudah berdiri di atas pondasi yang kokoh tanpa perlu diubah secara drastis. Namun, kami sangat menyarankan Anda untuk memainkan seri pertamanya terlebih dahulu, karena jika langsung lompat ke seri kedua ini, dijamin Anda akan kesulitan mendapatkan esensi dari permainannya.
+ Penulisan cerita yang kuat
+ Keluh kesah para pelanggan yang menarik untuk diikuti
+ Tampilan visual kopi yang menggugah selera
+ Desain karakter yang unik
+ Soundtrack yang mendukung suasana
- Tidak banyak perubahan dari sisi gameplay