Mortal Kombat adalah salah satu franchise game fighting tertua dan terlama yang masih terus eksis di industri video game. Kemunculannya di awal tahun 1990-an mengundang banyak kontroversi akibat implementasi adegan kekerasan yang terlalu nyata sehingga akhirnya dibuatlah badan rating game ESRB untuk membatasi konten-konten dalam video game.
Meskipun sudah mengalami jatuh bangun berkali-kali, namun Mortal Kombat masih terus berdiri tegak hingga sekarang. Hal ini tak lepas dari peran sang kreator Ed Boon yang tak pernah lelah untuk terus melahirkan seri terbaru bersama timnya, NetherRealm Studios.
Baru-baru ini, kami mendapatkan akses khusus dari Warner Bros. Games untuk mencoba Mortal Kombat 1 versi Beta satu bulan sebelum perilisannya. Seperti apa hasil karya terbaru dari Ed Boon ini?
Simak impresi kami berikut ini!
Konten
Mortal Kombat 1 adalah entri utama ke-12 dari serial game fighting Mortal Kombat. Sejatinya, game ini melanjutkan cerita dari MK11 yang dirilis tahun 2019, namun dengan mengusung angka 1 pada judulnya, hal ini mengisyaratkan bahwa timeline cerita dalam game ini nantinya akan diulang dari awal oleh Liu Kang yang kini telah menjadi dewa api menggantikan Raiden. Jadi, apabila Anda belum pernah memainkan serial MK sekalipun, game ini bisa tetap Anda mainkan tanpa kendala.
Akses demo Beta ini bisa Anda dapatkan dengan cara Pre-order game Mortal Kombat 1 secara digital di PlayStation Store atau Xbox Store. Sayangnya, NetherRealm Studios tidak menyediakan akses demo ini untuk Nintendo Switch dan PC (Steam).
Dalam demo yang berukuran kurang lebih 12 GB ini, Anda hanya mendapatkan dua mode permainan saja, yaitu Klassic Tower dan Versus. Mode Klassic Tower adalah semacam Arcade Mode pada game fighting lainnya, di mana Anda akan melawan serangkaian musuh yang dikendalikan oleh CPU secara offline yang berada di menara. Sementara, mode Versus Online mengizinkan Anda untuk bermain secara Online melawan pemain lain di seluruh dunia yang juga mendapatkan akses untuk demo ini.
Karakter yang bisa Anda mainkan pun hanya berjumlah enam dari 24 karakter yang rencananya akan menjadi Base Roster saat peluncurannya nanti. Karakter yang bisa Anda mainkan antara lain Liu Kang, Sub-Zero, Kitana, Kenshi, Li Mei dan Johnny Cage.
Selain keenam karakter tersebut, ada pula empat karakter Kameo yang berfungsi sebagai pendukung, yaitu Sonya, Jax, Kano dan Frost. Li Mei jelas menjadi sorotan utama kami karena setelah terakhir kali muncul di game MK: Armageddon (2006), akhirnya ia kembali lagi menjadi karakter playable setelah 18 tahun lamanya.
Impresi
Mode Klassic Towers hanya menyediakan enam stage saja. Anda akan melawan semua karakter playable yang ada di versi demo ini, tanpa ada karakter boss. Kami juga sempat mencoba mode Online Versus-nya yang berbentuk Kasual Match. Proses matchmaking-nya terasa cukup cepat dan mudah untuk menemukan lawan. Bahkan, saat pertarungan berlangsung, tidak ada hambatan/kendala berarti, meskipun ada perbedaan kecepatan internet antara kami dan lawan. Hal ini bisa terjadi berkat implementasi fitur Rollback Netcode yang sudah ada dalam game ini.
Bagian paling menarik dari game ini terletak pada sesi intro sebelum pertarungan, di mana banyak sekali trivia-trivia tentang dunia Mortal Kombat yang menjadi bahan pembicaraan antar karakter. Sayangnya, intro ini hanya bisa Anda temui apabila memainkan Versus Online saja, sementara pada mode Klassic Tower, intro ini tidak bisa Anda temui.
Secara kontrol dan gameplay, MK1 masih sangat mirip dengan MK11, di mana ada dua tombol pukulan dan tendangan, satu tombol bertahan, satu tombol membanting dan satu tombol untuk Flip Stance. Pergerakan karakter saat pertarungan, kini terasa lebih enteng dan luwes dibanding MK11. Kombo-kombonya juga terasa lebih mudah untuk dilancarkan karena sangat jarang ada kombo yang panjang. Kombo tiap karakter biasanya hanya 3-4 tombol saja.
Fitur baru yang menjadi sorotan utama dalam game ini adalah Kameo. Tombol R1 yang dulu digunakan untuk melakukan interaksi dengan stage, kini dialihkan menjadi tombol Kameo. Kameo adalah fitur Assist, di mana Anda dapat memanggil karakter Assist selama pertarungan untuk melancarkan jurusnya dan pemakaiannya dibatasi parameter yang melingkari potretnya.
Fitur ini sebenarnya sudah pernah diterapkan pada MK9 (2011), namun kini penggunaannya terasa lebih Advance. Selain melepaskan jurus, kini Kameo juga punya peran lain, yaitu menghentikan kombo lawan, membantu karakter Anda melakukan X-Ray Move hingga melakukan Fatality-nya sendiri.
Dalam versi demo ini, tiap karakter hanya dibekali satu Fatality dan satu Brutality saja, begitu pula dengan para karakter Kameo. Namun, pada versi Full Game nya nanti, karakter utama minimal akan punya dua Fatality. Oh iya, kami juga cukup kebingungan saat melihat Move List Fatality di sini, karena tidak ada penjelasan tentang jarak ideal untuk melakukan input. Biasanya, dulu selalu tercantum jarak yang tepat untuk melakukan Fatality seperti Close (Dekat), Sweep (Sedang), Far (Jauh), Full Screen (Sangat Jauh). Oleh karena itu, kami harus menebak-nebak arah yang tepat untuk meng-input tombol Fatality.
Sejauh mata memandang, kami cukup optimis dengan Mortal Kombat 1. Apalagi pada versi penuhnya nanti, jumlah karakter dan mode permainannya akan jauh lebih banyak dari versi demo ini. Kini, pertarungan untuk memperebutkan takhta Fighting Game of the Year akan semakin ketat karena akhirnya Street Fighter 6 punya lawan yang sepadan.