Melalui video behind-the-scenes ketiga yang diluncurkan Ubisoft lewat kanal Youtubenya, tim developer dibalik Assassin’s Creed Mirage jelaskan Baghdad sebagai setting utama game ini.
Bersetting di Baghdad abad ke-9, game ini akan hadirkan empat distrik utama, dimana masing-masing diantaranya memiliki cita rasa dan estetika yang unik.
Empat distrik tersebut diantaranya: Distrik Abbasiyah merupakan pusat budaya kota dan tempat berkumpulnya para cendekiawan; Karkh merupakan distrik pasar tempat banyak orang berkumpul untuk membeli dan menjual barang dari seluruh dunia; Harbiyah merupakan distrik industri kota dan digambarkan sebagai bagian Baghdad yang “padat dan kotor” di mana kita akan menemukan banyak budak, yatim piatu, serta penjahat; dan terakhir, Kota Bundar adalah pusat kekuasaan di wilayah tersebut, sebuah distrik yang subur dan indah yang dikelilingi oleh tembok.

Melalui video tersebut, kita juga diberikan penjelasan bagaimana Ubisoft berusaha untuk menghadirkan autentisitas Baghdad abad ke-9 mulai dari berkonsultasi dengan para ahli dan sejarawan hingga melakukan penelitian ekstensif mereka sendiri.
Sebagaimana di seri Assassins’s Creed sebelumnya, game ini juga akan hadirkan beberapa tokoh sejarah terkenal Baghdad dari abad ke-9 yang memiliki peranan penting dalam cerita, seperti penemu jenius Banu Musa yang akan menggunakan pengetahuannya untuk membantu Basim dan Hidden Ones.
Selain itu, player juga bisa menjalankan misi sampingan bernama Tales of Baghdad, untuk mendalami latar dan detail sejarah Baghdad abad ke-9 dari aspek budaya, astronomi, dan sastra kala itu.
Assassin’s Creed Mirage akan dirilis pada tanggal 5 Oktober 2023 mendatang untuk PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan juga PC. Ubisoft juga berencana untuk merilis trailer baru dan mengungkap info lainnya di acara Gamescom Opening Night Live tanggal 23 Agustus 2023 mendatang.