Gord
Covenant.dev
Team17
17 Agustus 2023
Real-Time Strategy merupakan salah satu subgenre video game yang memiliki tantangan tersendiri, karena kita harus memberi keputusan yang cepat dan tepat saat sedang memainkan game-game tersebut, seperti membangun bangunan sambil mengumpulkan bahan baku dan menahan serangan pasukan musuh dan sebagainya.
Age of Empires, Sim City, Command and Conquer adalah beberapa seri-seri game yang sangat populer di kalangan komunitas penggemar RTS dari dulu hingga saat ini. Nampaknya hal ini yang membuat developer baru Covenant ingin memarakkan genre ini dengan game perdana mereka berjudul Gord.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Gord memiliki latar belakang dunia dark fantasy dari legenda bangsa Polandia, dimana seorang raja bernama Izydor II dari negara Calanthia ingin memperluas kekuasaan dia dengan menguasai wilayah baru di utara bernama Lysatia, yang penuh dengan berbagai macam ancaman dan hal mistis. Dia mengutus Anda bersama kedua orang kepercayaan sang raja, Boghdan dan Edwyn, untuk membantumu membuka jalan terdahulu sebelum para pasukan tentara akhirnya datang untuk membantu. Dengan ini Anda hanya memiliki sebuah pasukan kecil yang seiring perjalanan campaign dapat bertambah (atau berkurang) tergantung dari pilihan-pilihan dan ketangkasan bermain Anda.
Temukan jawabannya dengan memainkan Gord!
Gameplay
Seperti game-game RTS lainnya Gord memiliki fitur managemen bangunan, namun Anda hanya dapat membangun di dalam lingkungan palisade (pagar kayu) berbentuk lingkaran besar. Tidak adanya indikator berbentuk grid (jala) di lantai markas milikmu dan ukuran luas tiap bangunan membuat Anda harus sangat berhati-hati sekali saat memilih lokasi untuk membangun, karena bangunan yang sudah jadi tidak dapat dihancurkan kembali untuk membuat ruang lowong untuk membuat bangunan baru lainnya. Anda dapat mengklik penduduk satu per satu atau sebagai grup untuk membangun bangunan agar lebih cepat jadi, mengumpulkan bahan baku, atau berpatroli di sekeliling markas.
Tiap penduduk milikmu memiliki nama, skill dan sifat-sifat tersendiri, dan fitur bernama Sanity (kewarasan) dimana ini sangat penting untuk Anda awasi. Saat mereka dikirim untuk bekerja mengumpulkan bahan baku markas, berpatroli atau mengikuti kisah campaign, sanity mereka akan mulai menurun.
Jika mendekati batas bawah maka tiap penduduk akan menjadi resah hingga menggila, dan akhirnya mereka lari meninggalkan Anda. Oleh karena itu Anda harus sangat memperhatikan sanity tiap penduduk, dan mengirim mereka untuk beristirahat di tempat minum untuk meningkatkan level sanity mereka sebelum mengirim mereka untuk bekerja kembali.
Hal ini terdengar cukup mudah, namun masalah utama di Gord itu adalah tiap penduduk hanya dapat menempati atau ditugasi ke tiap bangunan/pekerjaan dengan jumlah yang sangat terbatas. Untuk pekerjaan mengumpulkan bahan baku hanya memiliki maksimum 3 pekerja untuk tiap bangunan, dan tempat minum untuk meningkatkan sanity mereka hanya dapat menampung 2 penduduk secara bersamaan. Jadi Anda akan sering kali mengubah para penduduk milikmu dari satu tugas ke tugas lainnya, atau mengistirahatkan mereka untuk sesaat agar sanity mereka tidak mencapai batas bawah.
Untungnya Gord memiliki fitur game speed yang dapat Anda atur agar berjalan normal atau lebih cepat kapan saja Anda ingin rubah. Dan juga Anda dapat melakukan Pause untuk mempermudah memberikan tugas kepada tiap penduduk juga, karena pergerakan kamera dan point n click di konsol agak susah untuk di kontrol.
Seiring permainan mengurus markas milikmu, Anda akan diberikan penduduk-penduduk baru yang berawal dari seorang anak. Mereka akhirnya akan menjadi dewasa setelah beberapa menit dan dapat Anda beri tugas seperti penduduk lainnya, membuat Anda merasa tertolong dengan bertambahnya penduduk. Namun jika Anda menaruh para anak-anak itu di luar markas, mereka akan sangat rentan untuk diserang para binatang liar atau pasukan musuh yang terkadang melewati markas Anda, berakibat mereka akan mati dan mengurangi jumlah penduduk milkmu yang sangat terbatas.
Sebagai pertahanan, Anda dapat membangun Axe Pit dan Archery Range. Tiap bangunan hanya dapat menampung 3 pasukan, sehingga Anda harus dengan baik membagi penduduk milikmu yang bertugas sebagai pengumpul bahan baku dan sebagai pasukan bersenjata. Dengan pasukan bersenjata maka Anda dapat menjelajahi wilayah di luar markas, melawan musuh-musuh yang ditemui, mengambil loot yang bertebaran, dan gold yang sangat berguna sebagai ‘gaji’ mereka.
Jadi, Anda juga harus memperhatikan jumlah gold milikmu dengan baik-baik, agar tidak habis hingga membuat para pasukan bersenjata milikmu menjadi resah dan pergi meninggalkan markasmu. Cara efektif untuk menghindari ini adalah dengan mengubah mereka menjadi pekerja kembali, atau membangun bangunan-bangunan baru seperti Temple.
Temple berguna sebagai tempat untuk berdoa dan mendapatkan skill magic untuk menyerang pasukan musuh, karena para musuh yang Anda lawan akan semakin beragam dan agresif. Namun jika Anda selalu memiliki para pasukan tentara siap sedia maka serangan musuh akan dapat Anda menangkan dengan cepat.
Presentation
Visual
Selain visual art para karakter-karakter utama, grafik Gord terlihat cukup sederhana dan kurang detil, mengingat game ini hanya rilis di PC dan konsol generasi kesembilan. Dan sering kali terlihat patah-patah walau tidak mengganggu permainan, mungkin akan dibetulkan kedepannya oleh pihak developer melalui patch atau hotfix.
Audio
Para penduduk di Gord tidak memiliki suara-suara unik seperti game-game RTS lainnya, sehingga terdengar membosankan dan tidak memorable saat sedang bermain. Untuk pengisi suara Edwyn, Boghdan dan karakter-karakter utama lainnya terdengar cukup bagus dan mengesankan, tapi juga tidak terlalu berpengaruh banyak kepada game nya, karena bukan genre visual novel atau RPG.
Value
Gord menawarkan 4 difficulty game yang dapat Anda pilih, dimana salah satunya adalah Permadeath buat Anda yang merasa veteran di genre RTS dan memerlukan tantangan tertentu. Untuk ketiga difficulty lainnya dapat Anda rubah jika mengulang chapter campaign, sehingga Anda dapat menaikkan/menurunkan jika perlu. Untuk sebagai game RTS, Gord terasa repetitif dan kurang memiliki sesuatu yang unik selain dari fitur Sanity.
Conclusions
Buat Anda fans genre RTS yang haus akan judul-judul terbaru mungkin dapat mencoba Gord, tapi diharapkan untuk tidak memiliki tingkat ekspetasi yang tinggi. Dengan tema dark fantasy dari para mantan tim developer The Witcher, Anda antara akan menyukai hingga meneruskan hingga tamat, atau Anda akan berhenti setelah beberapa chapter pertama karena tidak cocok dengan fitur-fitur game nya.
+ Permainan RTS yang cukup cepat dan dinamis
+ Fitur Sanity yang unik
+ Perpaduan fitur dan mekanik dari game-game pendahulu
- Satu keputusan salah membuat seluruh permainan menjadi berantakan
- Fitur bangunan dan pengumpulan bahan baku yang terlalu sederhana
- Tiap chapter terasa hampir sama dari awal hingga akhir