Rhapsody: Marl Kingdom Chronicles
Nippon Ichi Software
NIS America
29 Agustus 2023
PS5, Switch, PC
Turn-based RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
2 GB
US$ 49.99
Gamer-gamer yang sempat merasakan era kejayaan PS1/PS2, saat ini mungkin sudah banyak yang usianya melewati kepala tiga. Setelah memiliki uang sendiri dari hasil kerja kerasnya, tentu ada banyak wishlist yang ingin mereka penuhi. Hal inilah yang menjadi ruang untuk para publisher, membangkitkan kembali IP-IP lama mereka untuk menjadi mesin waktu para gamer milenial.
Apakah Anda masih ingat dengan game berjudul Rhapsody: A Musical Adventure?
Game Turn-based RPG bertema dongeng klasik ini dulu pernah mendapatkan dua buah sekuel. Sayangnya, dua sekuelnya itu tidak pernah mendapatkan lokalisasi ke dalam Bahasa Inggris seperti game pertamanya. Kini, dengan pilihan platform game yang semakin beragam dengan segala kemudahan aksesnya, akhirnya NIS America memutuskan untuk me-remastered Rhapsody II: Ballad of the Little Princess (1999) dan Rhapsody III: Memories of Marl Kingdom (2000) ke platform modern seperti PS5, Switch dan PC. Keduanya dikemas dalam satu paket koleksi berjudul Rhapsody: Marl Kingdom Chronicles.
Seperti apa rupa kedua game tersebut setelah mendapatkan proses Remastered?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Melanjutkan kisah dari Rhapsody: A Musical Adventure, sebagai putri Raja dan Ratu dari Kerajaan Marl, Kururu bermimpi bisa menemukan pangeran yang gagah berani, seperti ibunya dulu. Di usianya yang telah menginjak 12 tahun, Kururu memutuskan untuk memulai petualangannya demi menemukan cinta sejatinya. Setelah melakukan petualangan, Kururu menemukan fakta bahwa sebuah perjalanan menuju kebahagiaan tak selalu menarik seperti dalam cerita. Ada banyak sekali hewan-hewan buas, tempat gelap dan rintangan yang tak terlihat.
Apakah Kururu berhasil menemukan cinta sejatinya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Rhapsody: Marl Kingdom Chronicles!
Gameplay
Rhapsody: Marl Kingdom Chronicles adalah sebuah paket kompilasi yang berisikan dua buah sekuel dari game Rhapsody: A Musical Adventure yang pernah rilis di PS1 dulu, yaitu Rhapsody II: Ballad of the Little Princess dan Rhapsody III: Memories of Marl Kingdom.
Mungkin banyak dari Anda yang tidak mengetahui bahwa game Rhapsody punya sekuel (termasuk kami), karena seri kedua dan ketiganya memang tidak pernah dilokalisasikan ke wilayah barat, sehingga hanya tersedia di wilayah jepang saja. Kita patut berterimakasih kepada NIS America karena akhirnya setelah lebih dari dua dekade, kita diberi kesempatan untuk memainkannya kedua sekuelnya yang sudah di-remastered dan mendapatkan terjemahan Bahasa Inggris secara resmi.
Rhapsody II melanjutkan cerita setelah peristiwa di Rhapsody: A Musical Adventure. Di seri kedua ini, Anda akan berperan sebagai Kururu, putri dari Princess Cornet yang merupakan protagonis dari Rhapsody I. Kururu punya keinginan yang sama seperti ibunya dulu, di mana ia ingin mengejar cinta sejatinya yang entah ada di mana. Meskipun hanya bermodalkan tujuan tersebut, Kururu tetap menjalani petualangan bersama sahabatnya, Crea.
Bagian awal petualangan Anda banyak diisi oleh sesi perkenalan karakter dan dunianya sebelum Anda benar-benar terjun ke dalam petualangan yang sesungguhnya. Berbeda dengan game JRPG pada umumnya yang membawa hawa serius dan menegangkan dalam cerita, skenario game ini justru dikemas bergaya komedi dengan bumbu humor dan beberapa sindiran.
Berbeda dengan Rhapsody II yang fokus pada petualangan Kururu dan teman-temannya, Rhapsody III justru menawarkan hal yang tidak biasa. Ia seperti difungsikan sebagai konklusi atau penutup lubang cerita dari Rhapsody I dan II, di mana skenario ceritanya dibuat lompat-lompat antar chapternya.
Sejujurnya, kami bukanlah penggemar gaya bercerita seperti ini, karena hal ini membuat pemain tidak fokus dan lebih banyak bertanya-tanya daripada mendapatkan kesimpulan. Kami sangat menyarankan Anda untuk memainkan Rhapsody I dan II terlebih dahulu sebelum terjun ke Rhapsody III.
Selain petualangan dan narasi cerita, kedua game tersebut juga berbagi sistem pertarungan yang kurang lebih mirip satu sama lain. Kedua seri tersebut masih menggunakan gaya Turn-based Battle yang perintah-perintahnya cukup mudah dipahami. Developer juga menyuntikkan fitur baru bernama Auto-battle, yang memungkinkan pertarungan berjalan otomatis tanpa perlu Anda perintahkan secara manual.
Rhapsody II menawarkan sistem pertarungan Turn-based tradisional, di mana pemain bisa memilih perintah untuk masing-masing anggota party. Di luar karakter inti, beberapa karakter dapat menggunakan Puppets, yang dapat menambah buff pada karakter lainnya. Puppets akan memperoleh levelnya sendiri untuk membuka kemampuan baru. Namun, karakter Anda juga bisa menggunakan jurus spesialnya sendiri jika Anda mau. Sayangnya, untuk melakukan aksi dari para Puppets, Anda membutuhkan sejumlah uang untuk dialokasikan.
Sementara, dalam Rhapsody III, Anda diberi kebebasan untuk menempatkan hingga 12 karakter dalam party yang berisikan karakter inti, monster yang sudah ditangkap, Puppet dan para karakter pendukung. Tidak seperti seri kedua yang menggunakan uang sebagai parameter, seri ketiga menggunakan bar SP sebagai metode yang lebih umum untuk mengeluarkan jurus spesial. Meskipun awalnya terlihat ramai, namun sebenarnya Anda hanya mengontrol empat karakter saja, sementara karakter lainnya akan dikendalikan secara otomatis oleh AI.
Presentation
Visual
Meskipun dirilis ulang dalam bentuk paket koleksi game klasik, NIS America tetap memperbaharui beberapa presentasi visual game ini agar terlihat sedikit lebih modern. Mereka memang tetap mempertahankan gaya visual karakter sprite 2D dengan lingkungan 3D-nya yang jadul itu demi mempertahankan esensi originalnya, namun mereka tetap menambahkan sentuhan modern pada garis luar yang mengelilinginya sehingga terasa lebih relevan dengan platform modern seperti Nintendo Switch. Namun, pembaharuannya jelas terlihat dari ilustrasi karakter yang tampak lebih tajam dan ekspresif, sehingga game ini terlihat sedikit lebih modern dari versi aslinya.
Audio
Kami selalu menyukai konsistensi NIS America ketika melokalisasi game-game mereka ke wilayah barat. Mereka tidak hanya menerjemahkan produknya dalam bentuk teks saja, tetapi juga menambahkan sulih suara berbahasa Inggris yang tentu saja sangat memudahkan pemainnya untuk memahami isi game yang penuh narasi seperti ini. Kualitas sulih suaranya pun tidak main-main karena para aktornya tampil begitu memesona sehingga karakternya terasa begitu hidup. Namun, apabila Anda menyukai sulih suara berbahasa Jepang, game juga ini tetap menyediakannya. Sementara dari sisi soundtrack, game ini tetap mempertahankan lagu-lagu merdunya dari versi original tanpa diaransemen ulang.
Value
Paket koleksi ini berisikan dua sekuel Rhapsody yang mungkin Anda tidak pernah tahu bahwa keduanya eksis, yaitu Rhapsody II dan III. Secara kualitas, Rhapsody II memang terasa lebih superior dibanding seri ketiganya karena petualangan di seri kedua terasa lebih mengalir dan menyeluruh dibanding seri ketiganya yang ceritanya seperti lompat-lompat sehingga Anda perlu memainkan seri pertama dan keduanya terlebih dahulu agar bisa memahami isi konten dari seri ketiga.
Conclusions
Terlepas dari berbagai kelebihan dan kekurangannya, kami masih tetap harus bersyukur bahwa NIS America masih mengingat salah satu judul klasiknya ini dan akhirnya mendapatkan versi lokalisasi resmi yang tidak pernah kita rasakan sebelumnya. Mereka tetap berusaha menghadirkan bentuk aslinya tanpa banyak perubahan dari sisi presentasi, gameplay dan ceritanya. Dari semua koleksi game klasik milik NIS America, Rhapsody: Marl Kingdom Chronicles merupakan koleksi yang harus Anda cicipi, khususnya jika Anda penggemar game JRPG.
+ Rhapsody II lebih superior dari Rhapsody III
+ Cerita Rhapsody II yang enak diikuti
+ Mekanik Turn-based yang mudah dipahami
+ Pembaharuan ilustrasi karakter
+ Dua opsi sulih suara, Inggris dan Jepang
+ Soundtrack yang merdu di kesua seri
- Minimnya peningkatan visual
- Uang sebagai sumber daya utama Rhapsody II
- Alur Rhapsody III yang lompat-lompat
- Perlu wawasan lebih untuk menikmati Rhapsody III