Disgaea 7: Vows of the Virtueless
Nippon Ichi Software
NIS America
3 Oktober 2023
PS4, PS5, Switch, PC
Strategy RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
6 GB
US$ 59.99 (Standard)
US$ 69.99 (Deluxe)
US$ 99.99 (Complete)
Setelah mengalami perubahan yang cukup radikal pada seri ke-6 nya, Disgaea kini telah melangkah maju. Dengan membuang beberapa elemen yang dianggap buruk dari seri ke-6 dan membawa kembali elemen terbaik dari lima seri pertamanya, kini Disgaea 7 tampil dengan skala yang lebih besar.
Masih dikembangkan oleh Nippon Ichi Software dan diterbitkan oleh NIS America, game yang ditujukan untuk platform PS4, PS5, Switch dan PC ini akhirnya resmi dirilis pada tanggal 3 Oktober lalu. Apakah dengan skala yang lebih besar, Disgaea 7: Vows of the Virtueless mampu tampil lebih baik dari para pendahulunya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Hinomoto terdiri dari segudang Netherworld. Hantu pendendam bermunculan dari Haunt Springs, dunia sardemon ada di dalam sarden luar angkasa raksasa, dan gelombang pasang Shicroaku yang memikat terbentuk dari iblis yang tak terhitung jumlahnya, berputar-putar seperti rumput laut.
Di negeri dengan beragam Netherworld ini, banyak penduduk yang pernah menganut aturan yang bertentangan dengan sifat jahat mereka, Bushido. Tapi, itu semua sudah lama sekali. Ketika Demmodoro Opener dan pasukan Netherarmy tiba, Hinomoto berubah. Setan Hinomoto sekarang hidup di bawah Kode Penghancuran Hinomoto yang diberlakukan oleh Opener.
Saat ini, para pejuang mulia di negeri ini hanyalah kenangan. Kisah yang berlatarkan dunia yang telah kehilangan harga dirinya.
Ini tentang seorang gadis yang menyukai Bushido dan seorang anak laki-laki yang membencinya. Kini, mereka harus bersatu untuk memperjuangkan keyakinan satu sama lain.
Apa yang akan terjadi di Hinomoto?
Temukan jawabannya dengan memainkan Disgaea 7: Vows of the Virtueless!
Gameplay
Setelah melalui berbagai seri utama, Remake maupun Remastered, Anda mungkin sudah hafal seperti apa struktur permainan dalam Disgaea. Seperti game-game Disgaea sebelumnya, Anda akan punya sebuah markas pusat bernama The Nethership, di mana Anda dapat mengakses misi untuk melanjutkan cerita, membeli berbagai perlengkapan di toko, mengembangkan anggota party Anda dan segala aktivitas lainnya.
Game ini masih menghadirkan gameplay Turn-based Strategy yang serupa dengan pendahulunya, namun dengan penambahan beberapa fitur baru yang memperkaya formula yang sudah ada. Ada dua fitur tambahan yang memperkaya formula permainan dalam game ini. Yang pertama adalah Hell Mode terkait dengan Founding Weapon yang dicari oleh Pirilika.
Beberapa anggota party dapat menggunakan kekuatan dalam senjata legendaris ini setelah membukanya dalam Story Mode. Misalnya, ketika Fuji mendapatkan pedang legendaris Kanzan Musashi dari Pirilika, Hell Gauge-nya akan terisi selama pertarungan. Dan ketika penuh, ia bisa masuk ke kondisi Hell Mode untuk mendapatkan tambahan EXP dan akses untuk melancarkan serangan spesial Divine Kanzan.
Fitur baru kedua yang paling mencuri perhatian kami tentu adalah Jumbification, sebuah mekanik yang memungkinkan Anda untuk membuat karakter menjadi berukuran raksasa seperti Ultraman atau Kaiju. Fitur ini mengingatkan kami pada fitur Gigantamax yang pernah diterapkan pada game Pokemon sebelumnya. Selama efek ini berlangsung, Anda dapat melakukan serangan area dan memanfaatkan “Jumbilities” yang memiliki efek besar di medan tempur.
Total ada 45 Class berbeda serta 7 jenis senjata yang bisa Anda kuasai. Seperti seri sebelumnya, Anda dapat mereinkarnasi karakter untuk mengubah kelasnya, kembali ke level 1 sambil mempertahankan atribut dan beberapa skill. Namun, game ini juga memungkinkan Anda untuk mereinkarnasi objek beberapa kali, memberi mereka kemampuan untuk meningkatkan beberapa atribut secara bersamaan.
Presentation
Visual
Mungkin ada beberapa dari orang yang belum terbiasa dengan artstyle 3D yang diterapkan pada seri ke-6 nya kemarin. Namun, Disgaea 7 tetap berpegang teguh untuk meneruskan art style ini sebagai bentuk presentasi visualnya. Dari segi model karakter, jelas mengalami peningkatan menjadi lebih tajam. Pun demikian dengan animasi serangan yang kini terasa lebih bombastis.
Akan tetapi, satu hal yang paling penting adalah sekarang performanya sudah berada di tahap yang bisa diterima dan tidak separah Disgaea 6. Jika Anda memainkannya di hardware yang kuat seperti PS5 dan PC, mungkin Anda bisa saja mencoba Graphics Mode untuk mendapatkan kualitas visual yang bagus. Namun, jika Anda memainkannya di Nintendo Switch, kami sarankan untuk tetap pada pilihan Performance Mode agar framerate-nya lebih stabil saat bermain.
Audio
Aspek audio mungkin tidak pernah menjadi nilai jual utama game Disgaea. Kendati demikian, soundtrack yang disajikan di sini terbilang masih cukup bagus. Selain itu, faktor sulih suara juga memainkan perannya dengan sangat baik untuk menyampaikan humor-humor segar yang terlontar dalam percakapan.
Value
Setelah dikecewakan oleh performa Disgaea 6 yang naik turun, akhirnya NIS America berbenah diri dan Disgaea 7: Vows of the Virtueless menjadi jawabannya. Seri ke-7 ini merupakan game strategi yang bagus sambil tetap mempertahankan elemen-elemen dari pendahulunya yang berisikan petualangan penuh aksi dan humor.
Konten yang disajikan oleh Disgaea 7 jelas sangat sepadan dengan harga yang ditawarkan dengan catatan Anda tidak keberatan untuk melakukan grinding. Game ini terasa seperti penyempurnaan dari seri-seri sebelumnya yang mana ia menghadirkan kembali class-class yang dulunya mungkin menjadi favorit Anda.
Conclusions
Disgaea 7: Vows of the Virtueless jelas masih jauh dari kata sempurna dan masih belum bisa menembus pasar mainstream. Apalagi dengan jadwal rilis bulan Oktober yang sangat padat, membuat game ini kurang mendapat perhatian publik. Namun, perubahan yang dilakukan NIS America sudah berada dalam jalur yang tepat karena mereka menunjukkan itikad baik untuk membuat seri ini bisa terus eksis di masa depan.
+ Cerita menghibur penuh humor
+ Gameplay yang menyenangkan seperti biasa
+ Mekanik baru yang menyegarkan permainan
+ Variasi Class yang sangat banyak
+ Konten yang jauh lebih padat
+ Memperbaiki kekurangan di seri ke-6
+ Performa yang lebih mulus
- Potensi fitur Online masih belum dimaksimalkan
- Terlalu kompleks untuk pendatang baru
- Tidak ramah untuk pemula