Berdasarkan sesi presentasi Piotr Nielubowicz selaku Chief Financial Officer CD Projekt Red di depan para investor, dikatakan bahwa untuk membenahi Cyberpunk 2077, CDPR sudah menghabiskan total dana sekitar USD 125,9 juta atau nyaris 2 triliun Rupiah.
Dari keseluruhan dana tersebut tercatat bahwa sekitar USD 62,7 juta dihabiskan untuk pengembangan Phantom Liberty, USD 21,6 juta untuk marketing, dan tambahan USD 40,9 juta untuk memastikan Cyberpunk 2077 mampu berjalan dengan performa serta tampilan visual lebih baik di konsol generasi saat ini.

Biaya tersebut tidak termasuk keseluruhan biaya yang telah CD Projekt Red habiskan selama pengembangan Cyberpunk 2077 dari awal hingga perilisannya di tahun 2020 lalu yang kabarnya memakan dana hingga USD 316 juta atau nyaris 4 kali lipatnya dari dana yang mereka gelontorkan untuk menggarap The Witcher 3. Untungnya semua usaha tersebut akhirnya terbayarkan oleh hasil penjualannya yang terhitung memuaskan.
CD Projekt Red sendiri saat ini tengah mengerjakan sekuel dari Cyberpunk 2077 dengan sandi “Orion” yang kini akan dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5. Apakah sekuelnya tersebut akan mampu hadir dengan kualitas lebih baik dan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan seri pertamanya? Menarik untuk ditunggu!