Marvel's Spider-Man 2
Insomniac Games
PlayStation Studios
20 Oktober 2023
PS5
Action-adventure
Remaja
Blu-ray, Digital
86 GB
Rp 1.029.000 (Standard)
Rp 1.179.000 (Deluxe)
Siapa yang tak kenal dengan Spider-Man? Manusia Laba-laba ini memang sangat populer di seluruh penjuru dunia. Saking populernya, tak sulit untuk menemukan produk apapun bergambar dirinya, mulai dari mainan, pakaian, tempat makan, tas, sandal, komik, film dan tentu saja video game. Tak heran jika sosoknya menjadi figur sentral untuk perusahaan Marvel Entertainment dan Sony Interactive Entertainment.
Kita harus mengakui bahwa tahun 2023 memang bukan periode yang produktif untuk PlayStation Studios. Hingga bulan Oktober ini, tercatat hanya ada satu game eksklusif PS5 yang mereka hasilkan, yaitu Horizon Call of the Mountain. Itu pun tidak semua pemilik PS5 bisa menikmatinya karena game ini hanya bisa dimainkan menggunakan perangkat PSVR2.
Selama masa hidup konsol PS5, Insomniac Games bisa dibilang adalah developer yang paling produktif dan secara tidak langsung telah menjadi tulang punggung PlayStation Studios untuk memikul beban berat bernama game first-party. Sesuai janji yang mereka utarakan, akhirnya Marvel’s Spider-Man 2 akan tiba tepat waktu, yaitu 20 Oktober 2023.
Sebelumnya, kami berterimakasih kepada pihak PlayStation Asia yang telah menyediakan review code untuk game ini sehingga kami dapat mengulasnya tepat waktu. Sebagai harapan terakhir untuk Sony di tahun ini, apakah game ini berhasil melampaui kesuksesan dua game sebelumnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Masyarakat kota New York kini merasa aman karena mereka dijaga oleh dua orang Spider-Man. Peter Parker dan Miles Morales tak kenal waktu siang dan malam untuk saling tolong menolong menjaga kota mereka dari para penjahat. Di masa damai ini, Peter diterima bekerja sebagai dosen fisika di kampus Miles. Namun, karena adanya insiden yang melanda kota New York, Peter dan Miles pun terpaksa meninggalkan kelas yang mengakibatkan Peter langsung dipecat di hari pertamanya bekerja karena mengabaikan tugas dan anak didiknya.
Pada suatu hari, Harry Osborn yang merupakan sahabat karib Peter Parker dan Mary Jane, kembali muncul di hadapan mereka setelah sekian lama tak terlihat. Harry menceritakan bahwa dirinya menjalani pengobatan yang cukup panjang untuk menyembuhkan penyakitnya. Sayangnya, masa-masa damai ini tidak berlangsung lama karena Kraven The Hunter datang bersama pasukannya menuju kota New York untuk memburu sesuatu yang tidak diketahui oleh Peter dan Miles.
Bagaimanakah nasib kota New York selanjutnya?
Apakah Peter dan Miles dapat mengatasi segala ancaman yang datang?
Temukan jawabannya dengan memainkan Marvel’s Spider-Man 2!
Gameplay
Sebelum tahun 2018, sulit sekali rasanya menemukan game Spider-Man yang punya kualitas gameplay luar biasa. Sebagian besar hanya berakhir sebagai game aksi superhero biasa tanpa meninggalkan kesan yang mendalam. Atas lisensi penuh akan IP Spider-Man yang dipegang oleh Sony, Insomniac Games pun dipercaya untuk menciptakan semesta game Spider-Man sesuai kreativitas mereka tanpa harus terpaku pada sumber materi asalnya seperti komik atau film. Hasilnya, Marvel’s Spider-Man (2018) berhasil menyajikan gameplay yang tidak hanya sekedar masif, namun juga bisa meninggalkan kesan yang mendalam bagi para penggemarnya.
Meskipun mengusung angka dua pada judulnya, namun Marvel’s Spider-Man 2 adalah game Spider-Man ketiga yang digarap oleh Insomniac Games karena sebelumnya sudah ada Marvel’s Spider-Man: Miles Morales yang bertindak sebagai jembatan penghubung antara game pertama dan kedua ini.
Lalu, apa saja perbedaan yang mereka tawarkan dalam seri keduanya ini?
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Peter Parker & Miles Morales
Berbeda dengan dua game Marvel’s Spider-Man sebelumnya yang hanya berfokus pada satu karakter saja, di seri kedua ini, Anda bisa memainkan dua orang Spider-Man, Si Senior, Peter Parker dan Si Junior, Miles Morales. Keduanya kini akan bekerjasama untuk membasmi penjahat di kota New York. Meskipun ada dua orang, namun game ini tetaplah murni single-player dan tidak mendukung fitur Multiplayer. Oleh sebab itu, Anda tidak bisa mengendalikan keduanya bersamaan, melainkan secara bergantian seperti halnya dalam game Grand Theft Auto V.
Proses pergantian karakter sendiri bisa dibilang membutuhkan dua langkah, yaitu membuka aplikasi Friendly Neighborhood Spider-Man (FNSM) yang ada di smartphone Peter/Miles dengan melakukan Swipe ke arah kiri pada Touchpad, kemudian menahan tombol kotak. Setelah itu, terjadilah peralihan karakter dari Peter menuju Miles atau sebaliknya. Uniknya, pergantian di sini terjadi hampir instan. Terkadang Spider-Man yang baru Anda pilih, sedang berpatroli di suatu tempat atau malah sedang senggang sambil push-up di dinding gedung.
Menariknya, saat Anda sedang menjalani misi sampingan, ada kemungkinan dua orang Spider-Man ini bisa saling bertemu satu sama lain dan bekerja sama untuk membasmi para penjahat. Tidak hanya melakukan jurus kombinasi, mereka juga bisa berinteraksi satu sama lain seperti mengobrol dan berpelukan.
Namun, pergantian ini hanya bisa Anda lakukan ketika sedang berada di luar misi cerita karena ada beberapa misi tertentu yang memang terikat oleh karakter spesifik. Anda tidak bisa menjalankan misi untuk Peter menggunakan Miles atau sebaliknya. Jika Anda memaksakan diri untuk mendatangi misi milik Peter menggunakan Miles, maka otomatis karakter Anda akan dipaksa berganti saat memulai misi tersebut.
Eksplorasi
Lima tahun yang lalu, Insomniac Games berhasil mempersembahkan gaya eksplorasi ala Spider-Man yang sangat imersif sehingga tak henti-hentinya membuat banyak orang berdecak kagum. Awalnya kami cukup ragu, bagaimana cara mereka bisa membuat sesi eksplorasi dalam seri keduanya ini menjadi berbeda dari dua game sebelumnya.
Ternyata, ada beberapa elemen baru yang disuntikkan dalam seri kedua ini, sehingga sesi eksplorasinya jadi lebih menyegarkan. Di game ini, Anda bisa membuat Spidey meluncur bagaikan batu yang dilemparkan oleh ketapel. Jika Anda menemukan dua tiang atau pohon yang bersebrangan, Anda bisa menggunakannya sebagai poros untuk melontarkan diri sekencang roket.
Dunianya mengalami ekspansi yang cukup masif dari dua game sebelumnya. Kini, arena bermain Anda diperluas ke sebelah kanan karena pulau Manhattan bukan satu-satunya tempat yang bisa Anda jelajahi. Terdapat satu pulau tambahan di sebelah kanan yang berisikan dua wilayah baru, yaitu Queens dan Brooklyn. Berbeda dengan Manhattan yang penuh dengan gedung-gedung pencakar langit, di wilayah Queens dan Brooklyn, Anda bisa menemukan banyak sekali daerah-daerah dengan rumah penduduk karena memang wilayah ini merupakan daerah pemukiman.
Dengan tinggi bangunan yang tidak terlalu tinggi ini, jelas mustahil bagi Spidey untuk berayun menggunakan jaring laba-labanya secara bebas. Oleh karena itulah, Insomniac menghadirkan sebuah fitur baru dalam eksplorasi, yaitu sebuah alat baru bernama Web Wings yang mengizinkan Anda untuk terbang di tengah kota. Ya, hanya dengan menekan tombol segitiga saat berada di udara, Spidey akan membuka sayap yang muncul di antara lengan dan badannya, untuk kemudian terbang di udara.
Penambahan ini jelas mengubah cara Anda bereksplorasi, terutama saat terlibat dalam aksi kejar-kejaran dengan penjahat. Selama terbang dengan sayap ini, Anda tetap bisa mengendalikan Spidey ke atas, ke bawah, ke kiri dan ke kanan, namun aksi ini membutuhkan momentum dan arah angin yang tepat agar Spidey tidak jatuh ke tanah.
Berkat adanya dua pulau yang dipisahkan oleh air laut, tentu Anda akan sering melintasi jembatan yang menghubungkan keduanya sebagai jalur eksplorasi. Di sini, Insomniac juga menambahkan kemampuan baru untuk Spidey, di mana ia bisa berselancar dalam waktu terbatas saat kakinya berpijak di atas air saat sedang terbang menggunakan Web Wings atau berayun dengan Web Swing. Namun, jika terlalu lama berselancar, perlahan Spidey akan jatuh ke air yang memaksanya untuk berenang.
Fitur Fast Travel sebenarnya masih ada di sini dan bisa Anda manfaatkan untuk berpindah tempat dengan cepat. Proses Fast Travel di sini bisa dibilang hampir instan karena tidak ada lagi transisi loading yang memperlihatkan Spidey sedang menaiki kereta. Namun, untuk membuka fitur Fast Travel ini, Anda harus menyelesaikan sekitar 50% dari aktivitas sampingan yang ada di distrik yang bersangkutan.
Aktivitas & Misi
Selain misi utama, game ini juga menyediakan beragam aktivitas sampingan yang punya lebih banyak variasi dari seri sebelumnya. Aktivitas dasar seperti bertarung ke markas musuh atau membasmi kriminal kroco masih tetap ada, namun yang kami sukai dari misi sampingan ini adalah kini ia tidak hanya sekedar sebagai metode mengumpulkan experience atau mencari sumber daya untuk upgrade saja, tetapi juga diperkaya dengan kisah yang memperkaya lore ceritanya. Anda mungkin saja bertemu dengan karakter-karakter lama dari seri sebelumnya atau bahkan bertemu dengan karakter yang benar-benar baru yang belum pernah muncul sebelumnya.
Setiap aktivitas sampingan yang Anda kerjakan akan dihitung sebagai progress distrik tersebut. Apabila Anda sudah mengerjakan setidaknya 50% dari progress distrik, nantinya Anda bisa mengaktifkan fitur Fast Travel dalam distrik tersebut. Fast Travel di sini juga tidak ditentukan berdasarkan titik yang ada, karena Anda bisa melakukannya di titik mana pun dari distrik yang bersangkutan.
Menariknya, kini semua aktivitas sampingan di atas punya indikator melayang yang cukup besar untuk dilihat. Jadi, Anda tidak perlu meraba-raba di mana letak misi sampingan tersebut. Kami cukup bersyukur bahwa kriminal acak dan peti-peti teknologi yang dulu dihitung sebagai progress di seri sebelumnya, kini hanya bersifat opsional saja. Jadi, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mengerjakan semuanya jika ingin menyelesaikan progress distrik.
Dari semua aktivitas di atas, menurut kami yang paling susah untuk diselesaikan adalah mencari keberadaa Spider-Bot karena lokasi dari robot laba-laba ini tidak tampak pada peta besar. Lokasi robot laba-laba ini hanya muncul di mini-map saat Anda melakukan eksplorasi. Ia memang mengeluarkan sinyal berbentuk lingkaran, namun apabila Anda tidak jeli, posisinya benar-benar mudah sekali terlewatkan. Keberadaannya pun benar-benar tersembunyi, bisa di atas gedung, bisa di langit-langit, bisa di terowongan atau bahkan melayang di udara yang sangat tinggi.
Mekanisme Pertarungan
Dalam seri kedua ini, mekanisme pertarungannya kurang lebih masih mirip dengan dua game sebelumnya. Peter dan Miles punya kemampuan dasar dan animasi yang mirip, seperti memukul, menarik, melempar, membanting, menghindar, kombo udara hingga menembakkan jaring laba-laba.
Jadi, apa yang membuatnya berbeda dari seri sebelumnya?
Perbedaan pertama, Spider-Man kini punya kemampuan untuk menangkis serangan dan Parry dengan tombol L1. Penerapan Parry di sini tidak sesulit game Soulslike karena ia punya jendela waktu yang cukup lebar. Ketika musuh mengeluarkan idnikator warna merah sesaat sebelum menyerang, Anda hanya perlu menekan tombol L1, dan Spider-Man akan mendorong musuh tersebut sehingga pertahanannya terbuka. Fitur Parry ini sangatlah penting, khususnya untuk pertarungan boss, karena ada beberapa boss yang baru bisa diserang, apabila Anda berhasil melakukan Parry terhadapnya.
Hampir semua musuh, kini punya indikator serangan yang ditandai dengan warna. Untuk serangan dasar berwarna putih, Anda bisa menghindarinya dengan mudah seperti biasa. Untuk serangan berwarna biru, Anda hanya bisa menghindarinya dan tidak bisa ditangkis maupun Parry. Dan khusus untuk serangan berwarna kuning, ia akan menjadi penanda bahwa serangan selanjutnya tidak bisa dihindari dengan dodge biasa. Ketika hal ini terjadi, Anda harus bersiap untuk melakukan Parry agar tidak terkena damage dari serangan tersebut.
Perbedaan kedua terletak pada kemampuan Spider-Man. Anda mungkin masih ingat bagaimana Miles punya kekuatan ekstra yang tidak dimiliki Peter seperti Venom Punch? Ya, untuk mengimbangi kekuatan Miles, kini Peter juga mendapatkan kemampuan serupa. Peter bisa menggunakan empat lengan robot di punggungnya untuk mengeluarkan jurus yang tambahan. Cukup dengan menahan tombol L1 + empat tombol aksi, Anda bisa melepaskan jurus spesifik dari Peter maupun Miles.
Seiring berjalannya cerita, nantinya Peter dan Miles juga akan mendapatkan jurus baru yang bisa Anda tukar lewat menu pengaturan. Peter akan mendapatkan kemampuan Symbiote, sementara Miles akan mendapatkan elemen listrik. Menurut kami, dengan hadirnya kemampuan ini, Anda jadi lebih punya banyak opsi untuk membombardir gerombolan musuh yang menyerang secara keroyokan.
Serupa dengan penggunaan kemampuan khusus di atas, penggunaan gawai juga telah diperbaharui. Kini, Anda tidak perlu lagi menahan tombol R1 untuk menggonta-ganti gawai yang ingin Anda gunakan. Cukup tahan tombol R1 + tombol aksi, maka gawai tersebut akan langsung digunakan oleh Spider-Man. Sayangnya, karena penerapan mekanik ini, jumlah gawai yang bisa Anda gunakan hanya ada lima saja. Bahkan, Peter maupun Miles tidak memiliki perbedaan gawai sehingga variasinya tak lagi sebanyak dulu.
Stealth
Selain bertarung secara frontal, tentu saja Spidey masih bisa mengendap-endap saat berhadapan dengan musuh bersenjata api. Sayangnya, dari semua mekanik permainan, menurut kami porsi Stealth merupakan bagian yang paling minim mendapatkan improvisasi. Apalagi dengan berkurangnya jumlah gawai dari seri sebelumnya, opsi untuk mengelabui, memancing atau men-Takedown musuh semakin terbatas. Untuk sesi Stealth sendiri, Miles terasa lebih superior karena ia punya kemampuan untuk menghilangkan diri dengan kamufalase.
Meskipun minim, namun bukan berarti ia benar-benar tidak menghadirkan fitur baru. Kini, Anda diizinkan untuk membuat jalur laba-laba secara bebas yang disebut Web Line. Jadi, jika Anda menemukan posisi musuh yang sulit dijangkau, cukup membidik area yang inginkan, lalu tekan L2 + segitiga, maka Anda bisa membuat jalur lintasan dari jaring yang membuka ruang untuk melakukan Stealth. Jika Anda sudah meng-upgrade skill, nantinya Anda bisa melakukan Stealth Takedown hingga dua musuh sekaligus.
Pertarungan Boss
Dari semua elemen permainan, salah satu yang paling mendapat banyak improvisasi adalah pertarungan boss. Ya, kami bisa pastikan, tidak ada lagi pertarungan boss yang monoton dan repetitif seperti di seri pertamanya. Semua pertarungan boss di sini dibuat lebih susah, menantang dan tentu saja imersif.
Para boss di sini punya pola serangan yang lebih beragam. Berkat adanya mekanik baru seperti Parry, Anda tidak bisa lagi hanya spam tombol Dodge untuk menghindari serangan mereka. Anda benar-benar harus jeli memperhatikan indikator serangan para boss agar tidak terkena serangan karena kerusakan yang dihasilkan benar-benar menyakitkan.
Pertarungan boss kini juga dibuat lebih panjang dan dibagi beberapa fase. Sebagai contoh, saat bertemu The Lizard, Anda tidak akan langsung berhadapan satu lawan satu karena sebelumnya ada adegan kejar-kejaran terlebih dahulu di kota. Setelah masuk ke dalam saluran pembuangan dan laboratorium, baru lah Anda benar-benar melawannya.
Kerusakan yang Anda hasilkan saat pertarungan boss juga sangat kecil sehingga Health Bar mereka rasanya sangat tebal untuk dikuras. Untungnya, ketika berganti fase, terdapat titik checkpoint, sehingga jika Anda tumbang di fase kedua, Anda tidak perlu mengulangnya lagi dari fase pertama. Kami hanya bisa menceritakan satu boss saja yang memang sudah terungkap dari trailer resminya. Boss-boss lainnya tidak akan kami bahas karena berpotensi menebar spoiler yang nantinya bisa merusak pengalaman bermain Anda.
Skill & Gawai
Sama seperti dua game sebelumnya, game ini masih dilengkapi upgrade Skill Tree dan Gawai yang bisa Anda buka seiring berjalannya permainan. Dengan mengumpulkan dan mengalokasikan sejumlah sumber daya seperti Techs dan Parts, nantinya Anda bisa membuka kemampuan maupun kekuatan baru untuk Peter dan Miles.
Menariknya, terdapat tiga Skill Tree yang bisa Anda lengkapi. Satu untuk Peter, satu untuk Miles dan satu lagi adalah kemampuan bersama. Untungnya, Level karakter antara Peter dan Miles tidak dipisah-pisah, jadi Anda tidak perlu grinding secara terpisah untuk memperkuat keduanya.
Sama halnya dengan skill, gawai pun bisa diupgrade menjadi versi yang lebih kuat dengan mengalokasikan sejumlah sumber daya. Sayangnya, tidak ada perbedaan antara gawai Peter dan Miles, sehingga kurang adanya variasi atas penggunaan gawai tersebut.
Kostum
Apakah Anda termasuk orang yang suka dengan fitur kostum / kosmetik dalam sebuah game? Fitur kostum sebenarnya bukanlah hal baru dalam Marvel’s Spider-Man, namun pada dua seri sebelumnya, seringkali keinginan Anda untuk menggunakan kostum kesukaan, terbentur dengan modifikasi atribut yang bisa memperkuat karakter.
Insomniac Games akhirnya menemukan solusi yang tepat di seri kedua ini. Kostum Spider-Man kini tidak lagi terikat pada Teknologi Kostum yang berfungsi sebagai buff atribut karakter. Jadi, di sini kostum benar-benar hanya berfungsi sebagai kosmetik saja tanpa terikat pada buff tertentu.
Tidak hanya itu saja, sebagian besar kostum bahkan menyediakan empat variasi warna yang bisa Anda buka dalam game. Jadi, jika Anda menyukai motif kostum tertentu, tapi tidak suka dengan warnanya, Anda bisa menggantinya dengan warna lain yang tersedia. Peter dan Miles masing-masing punya variasi kostum yang berbeda. Total ada puluhan kostum yang bisa Anda buka di sini, di luar kostum Pre-order DLC.
Mini-Game
Di luar eksplorasi dan pertarungan, game ini juga menghadirkan variasi gameplay berupa Mini-Game. Menurut kami, hadirnya variasi gameplay ini sangat bagus untuk mengusir rasa bosan pemain. Kami menemukan cukup banyak mini-game dalam game ini, mulai dari mengayuh sepeda, melempar bola basket, mengeliminasi virus, mencari pintu rahasia, menghubungkan segienam berpola gambar, melukis graffiti sampai menjadi Disc Jockey (DJ).
Dari semua mini-game di atas, ada yang terikat dengan misi cerita, ada pula yang bisa Anda temui dari misi sampingan. Namun, yang membuat kami salut pada Insomniac Games adalah bagaimana mereka memanfaatkan fitur DualSense secara maksimal seperti Adaptive Trigger, Haptic Feedback hingga Motion Control sehingga pengalaman yang kami dapatkan terasa lebih imersif.
Karakter Yang Bisa Dimainkan
Masih mirip dengan seri pertamanya, game ini juga kembali menghadirkan karakter playable lain di luar Spider-Man (Peter dan Miles), salah satunya adalah Mary Jane Watson, kekasih dari Peter Parker. Seperti yang kita ketahui bersama, MJ hanyalah seorang wanita reporter biasa tanpa kekuatan super apapun. Yang ia miliki hanyalah kepintaran dan keberanian.
Gameplay MJ sendiri kurang lebih masih didominasi oleh sesi Stealth yang mana meminta Anda untuk mengendap-endap melewati musuh untuk menuju titik objektif. Saat mengendap-endap, Anda juga bisa melemparkan semacam batu untuk mengalihkan perhatian musuh.
Namun, kali ini MJ dibekali sebuah pistol yang bisa menembakkan listrik. Pistol ini nantinya juga akan mendapatkan upgrade Web Shooter dan Sonic Shoot yang bisa Anda tembakkan ke arah musuh. Dengan adanya pistol ini, MJ juga mendapatkan porsi aksi lebih banyak dari sebelumnya.
Peran MJ di game ini juga terasa krusial karena ia menjadi bagian dari Spider-Team bersama Peter dan Miles untuk membasmi kejahatan. Bahkan, ada di satu titik, MJ benar-benar berjasa menyelamatkan nyawa Peter dan Miles. Saat misi MJ selesai, biasanya peran akan berganti menuju Peter atau Miles sesuai cerita yang sedang berlangsung.
Selain MJ, sebenarnya masih ada dua karakter lain yang bisa Anda mainkan. Namun, kami tidak bisa menceritakannya lebih jauh karena hal ini berpotensi menjadi spoiler. Anda mungkin sudah bisa menebak siapa satu dari dua karakter yang kami maksud. Namun, kami yakin karakter terakhir akan menjadi kejutan bagi Anda karena memang benar-benar tidak terduga sebelumnya.
Presentation
Visual
Masih lekat dalam ingatan kami betapa kerennya fitur Ray-tracing yang diterapkan pada Marvel’s Spider-Man: Miles Morales tiga tahun lalu, yang mampu menghasilkan refleksi yang begitu nyata pada dinding kaca dan objek-objek sekitar, sehingga presentasi visual gamenya menjadi lebih imersif. Sayangnya, saat itu fitur tersebut hanya bisa dinikmati ketika Anda memilih Fidelity Mode sehingga harus mengorbankan performanya yang hanya mentok di 30 fps saja. Kini, hal seperti itu tidak akan terjadi lagi karena Insomniac Games sudah menemukan cara yang tepat untuk mengimplementasikan fitur Ray-tracing, terlepas dari mode apapun yang Anda pilih, entah di Fidelity ataupun Performance Mode.
Anda mungkin juga masih terkesima saat Insomniac Games berhasil memanfaatkan kecepatan pembacaan data di SSD PS5 untuk membuat transisi perpindahan planet dan dimensi pada game Ratchet & Clank: Rift Apart terlihat hampir instan tanpa loading. Ya, pengalaman serupa juga kami temukan pada game Marvel’s Spider-Man 2 ini, di mana akan ada banyak sekali adegan perpindahan tempat yang terjadi tanpa ada layar loading. Bahkan, saat Anda melakukan fitur Fast Travel, tidak ada lagi adegan Spider-Man menaiki kereta bawah tanah seperti sebelumnya.
Membandingkan dengan dua game sebelumnya dan versi Remastered di PS5, Marvel’s Spider-Man 2 jelas mengalami peningkatan visual yang cukup signifikan, mulai dari model karakter, teknik pencahayaan, gedung, objek, air hingga tekstur karakter monster seperti The Lizard, di mana sisik, duri hingga gigi tajamnya terlihat begitu intimidatif.
Kami juga sangat menyukai bagaimana pengambilan sudut pandang kamera saat adegan-adegan sinematik atau Quick Time Event (QTE) berlangsung. Anda akan disuguhi perspektif yang membuat Spider-Man tampak begitu heroik, bahkan ia bisa tampil lebih keren dari film layar lebarnya.
Anda mungkin merasa ada beberapa karakter yang mengalami perubahan wajah seperti Mary Jane Watson misalnya, namun bisa kami pastikan bahwa wajah MJ sebenarnya masih mirip dengan seri sebelumnya, hanya gaya rambutnya saja yang kini tak lagi dikuncir kuda. Kami juga menyukai beberapa sentuhan pada perubahan gaya rambut Peter maupun Miles, yang membuat tampilan mereka terasa lebih menyegarkan dan baru.
Audio
Musik dalam game ini masih ditangani oleh komponis yang sama dengan dua seri sebelumnya, yaitu John Paesano. Menurut kami, hasil karyanya memang patut diapresiasi setinggi langit, karena tanpa musik garapannya, setiap adegan dramatis di game ini akan terasa hambar. Setiap kali Anda berayun di kota New York, terlantun musik heroik yang mengiringi perjalanan Spidey. Dan pada momen-momen penting seperti pertarungan atau drama, musiknya secara tepat menggambarkan suasana yang sedang terjadi. Dengan implementasi fitur 3D Audio, terlepas dari headset atau earphone apaun yang Anda gunakan, suara-suara yang keluar dari game ini benar-benar terdengar menggelegar dan bombastis, seakan membawa kita sedang menyaksikan film layar lebar Spidey di dalam bioskop.
Untuk segi sulih suara sendiri, kami tidak memiliki kendala apapun terkait aktor yang memerankan para karakternya di sini. Yuri Lowenthal semakin mendalami perannya sebagai Peter Parker, Nadji Jeter yang membuat Miles Morales terlihat semakin dewasa dan bijak, Laura Bailey yang memerankan Mary Jane dengan apik, serta Graham Phillips yang berhasil menghidupkan karakter Harry Osborn dan menciptakan chemistry yang tepat dengan Peter Parker. Kami tidak memiliki keluhan apapun terkait aspek audio dari game ini.
Value
Banyak gamer yang mengukur kelayakan harga dari suatu game dengan cara melihat dari ukuran file game tersebut atau durasi permainan yang bisa mereka nikmati hingga mencapai progress permainan di angka 100% atau Platinum Trophy sebagai indikator. Menurut kami, hal ini cukup lumrah terjadi, mengingat harga Rp 1.029.000 bukanlah angka yang bisa dibilang murah untuk sebuah produk hiburan di Indonesia, khususnya video game.
Namun, kami punya parameter sendiri untuk menilai sebuah game apakah ia layak dihargai sekian Rupiah, yaitu kepuasan. Kami menilai sebuah game bisa dikatakan bagus apabila berhasil memenuhi kepuasan kami yang bahkan bisa membuat kami terus kepikiran apabila sedang tidak memainkannya dan ingin segera kembali memainkan game tersebut. Marvel’s Spider-Man 2 adalah contoh game yang membuat kami sangat terpuaskan dalam segala aspek, mulai dari cara penyajian cerita, elemen gameplay, presentasi audiovisual hingga berhasil menyelesaikan seluruh misi-misi sampingannya.
Kami sendiri menyelesaikan semua progress 100% cerita utama dan misi sampingan hingga mendapatkan Platinum Trophy di kisaran 27 jam saja. Bagi kami, ini adalah angka yang sangat pas untuk sebuah game petualangan, tidak terlalu pendek, tapi juga tidak terlalu panjang. Namun, yang terpenting bagi kami adalah bagaimana proses yang kita lalui menuju angka 100% itu.
Jika baru setengah perjalanan saja Anda sudah enggan untuk melanjutkan, berarti desain game tersebut memang tidak cukup layak untuk dihargai mahal. Kami sangat menikmati semua progress permainan dalam game ini, khususnya di bagian misi sampingan. Kami justru merasakan sedikit ketidaknyamanan pada saat menjalani misi utamanya.
Ya, misi utama dalam game ini bisa dibilang inkonsisten. Ada satu misi yang durasinya terlalu panjang hingga mengharuskan Anda untuk menghadapi lima hingga enam sesi pertarungan melawan gerombolan musuh di markasnya tanpa ditutup dengan pertarungan boss. Ada juga misi yang agak panjang, yang meminta Anda untuk bermain di taman hiburan bersama Mary Jane dan Harry Osborn, yang isinya hanya meminta Anda memainkan berbagai mini-game saja. Sementara itu, ada pula misi yang hanya meminta Anda menuju titik tertentu pada peta, kemudian cutscene berjalan dan selesai tanpa meminta Anda melakukan apapun.
Oh iya, salah satu fitur yang menurut kami akan membuat para penggemar Spidey di tanah air tersenyum lebar adalah tersedianya opsi Bahasa Indonesia. Insomniac Games memang bukan developer besar pertama yang menerapkan Bahasa Indonesia karena Bandai Namco dan THQ Nordic sudah lebih dulu melakukannya. Meskipun hanya sebatas subtitle dan belum sampai ke tahap sulih suara, namun upaya Insomniac Games untuk memasukkannya ke dalam game, adalah sesuatu yang patut diapresiasi. Ini berarti pasar gaming di negara kita sudah dianggap penting oleh mata dunia.
Sayangnya, untuk mengganti subtitle ke Bahasa Indonesia, Anda tidak bisa melakukannya langsung di dalam game. Mirip seperti One Piece Odyssey, Anda harus mengubah bahasa sistem PS5 Anda dari menu dashboard, baru kemudian menjalankan game tersebut agar subtitle yang muncul adalah Bahasa Indonesia.
Conclusions
Hadirnya Marvel’s Spider-Man 2 adalah momen yang tepat untuk memiliki konsol PS5 sesegera mungkin. Anda tidak bisa melewatkan game yang sangat luar biasa ini karena ia mampu memanfaatkan kemampuan hardware PS5 dan kontroler DualSense secara optimal. Insomniac Games tidak hanya menghadirkan pengalaman bermain yang imersif, tetapi juga sangat memuaskan dari segi cerita, gameplay, konten dan presentasi.
Marvel’s Spider-Man 2 adalah standar emas untuk game Superhero. Pencapaian ini semakin memperkuat status Insomniac Games sebagai tulang punggung PlayStation di era PS5. Tak heran jika mereka menjadi developer kesayangan PlayStation Studios karena mereka lah satu-satunya developer first-party yang paling produktif di era PS5 ini. Terhitung sudah menghasilkan empat game untuk platform PS5 dan bahkan mereka juga tengah sibuk mengembangkan game selanjutnya, yaitu Marvel’s Wolverine, yang direncanakan akan rilis tahun depan. Dengan pencapaian ini, kami semakin tidak sabar menantikan terobosan apa lagi yang akan mereka hadirkan dalam game selanjutnya.
+ Skala cerita berkembang lebih luas
+ Dinamika antar karakter yang sangat emosional
+ Spidey-hood antara Peter dan Miles
+ Opsi pertarungan jadi lebih banyak
+ Peter mendapat kemampuan baru yang setara Miles
+ Peter dan Miles bisa bertemu dalam misi
+ Simplifikasi penggunaan Gadget
+ Web Wings mengubah cara eksplorasi
+ Web Line membuka kesempatan baru dalam Stealth
+ Progress penyelesaian yang menyenangkan
+ Variasi misi sampingan lebih beragam
+ Pertarungan boss yang menantang dan epik
+ Pemanfaatan fitur Adaptive Trigger dan Haptic Feedback secara maksimal
+ Presentasi visual yang memanjakan mata
+ Pengambilan sudut pandang kamera sinematik
+ Detail dunia yang luar biasa
+ Fast Travel tanpa loading
+ Porsi gameplay MJ lebih banyak aksi
+ Ray-tracing hadir di semua opsi grafis
+ Penempatan soundtrack dan efek suara yang tepat
+ Sulih suara tiada tanding
+ Tersedia subtitle berbahasa Indonesia
- Berkurangnya jumlah gadget
- Tidak ada perbedaan antara gadget Peter & Miles
- Tidak ada pustaka daftar karakter
- Sesi pertarungan kadang terlalu banyak dalam satu misi