[Review] Endless Dungeon

Tower Defense adalah salah satu genre yang sangat niche dan cukup jarang diminati oleh pasar mainstream. Jika Anda kurang familiar dengan genre tersebut, mungkin minimal Anda pernah mendengar game berjudul “Plants vs. Zombies” yang sangat populer sedekade lalu.

Game dengan genre ini biasanya menuntut Anda untuk melindungi Si “Tower” statis dengan cara menghabisi musuh-musuh yang mengincarnya. Namun, bagaimana jika “Tower” yang biasanya hanya berdiam diri, kini menjadi bisa bergerak sesuka hati? Tentu saja proses perlindungannya akan jauh lebih sulit dan menantang. Hal inilah yang coba dieksplorasi oleh Amplitude Studios lewat game terbarunya, Endless Dungeon. Berkat bantuan dari SEGA, mereka akhirnya bisa merilis game tersebut di bulan Oktober ini.

Game seperti apa Endless Dungeon itu sebenarnya?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Setelah pesawat luar angkasa yang Anda tumpangi hancur, Anda terpaksa mendarat di stasiun yang sudah lama terbengkalai. Namun, di stasiun tersebut terdapat banyak monster ganas yang menunggu di dalamnya. Tidak hanya itu saja, ada juga penjara bawah tanah yang tiada akhir dan bentuknya terus berubah.

Mampukah pasukan Anda keluar dari stasiun luar angkasa yang tiada akhir ini?

Temukan jawabannya dengan memainkan Endless Dungeon!

Gameplay

Pada dasarnya, Endless Dungeon adalah sebuah game bertipe Tower Defense, di mana Anda harus melindungi Crystal Bot milik Anda dari serangan monster yang akan datang bertubi-tubi. Sepanjang memainkan satu stage, Anda bisa mendapatkan berbagai Power up untuk senjata dan skill yang hanya berlaku sampai objektif terpenuhi.

Selain menembaki monster, ada tiga sumber daya yang harus Anda perhatikan, yaitu Science, Industri dan Food. Science berguna untuk membeli Turret atau senjata baru, kemudian ada Industry yang digunakan untuk memasang Torrent dan terakhir adalah Food yang berguna untuk membeli item penyembuh. Keberadaan sumber daya ini terhitung langka, jadi Anda harus bisa mengelolanya dengan baik agar tidak kehabisan hingga objektif tercapai.

Saloon bertindak seperti ruang hub dalam game ini, tempat di mana Anda dapat beristirahat, mendalami narasi permainan hingga terlibat dalam sistem meta-progress menggunakan sumber daya unik yang Anda temukan untuk meningkatkan peluang Anda bertahan hidup.

Di awal, Anda hanya bisa menggunakan tiga karakter saja, yaitu Sweeper, Zed dan Bunker. Namun, seiring berjalannya permainan, nantinya akan terbuka karakter-karakter baru yang punya variasi skill yang berbeda. Hal ini memberikan opsi kombinasi lebih banyak untuk pasukan Anda.

Game ini sebenarnya punya mekanisme permainan yang sederhana. Tugas Anda adalah mengawal “Tower” bernama Crystal Bot dari serangan musuh sampai ia mencapai titik objektif. Di awal permainan, akan ada sesi tutorial terlebih dahulu untuk membuat Anda terbiasa dengan kontrol, lingkungan maupun aturan mainnya. Setelah itu, baru lah nanti Anda dibawa menuju pertempuran yang sesungguhnya.

Untuk mengawal Crystal Bot, Anda harus menembaki dan menghabisi semua musuh yang menyerang dari segala arah menggunakan senjata yang Anda miliki atau membangun turret di titik-titik tertentu. Namun, untuk membangun turret ini, Anda membutuhkan sumber daya.

Selama permainan berlangsung, ada tiga jenis sumber daya yang bisa Anda dapatkan, yaitu Sains, Industry dan Food. Industry digunakan untuk membangun tower baru, Sains dibutuhkan untuk mengupgrade tower dan Food berguna untuk memulihkan kesehatan karakter Anda. Jadi, selama pertempuran belum selesai, Anda harus pandai-pandai mengalokasi sumber daya tersebut agar bisa tetap bertahan dari gelombang serangan musuh yang tiada henti. Sumber daya yang Anda dapatkan bisa dibawa ke area selanjutnya, oleh karena itu, pastikan Anda tidak menghabiskannya di satu area saja.

Berkat konsep Roguelike yang diusung olehnya, skema area yang Anda datangi akan terus diacak. Jadi, sangat mungkin Anda menemukan boss yang berbeda dengan kami, walaupun di area yang sama. Sayangnya, meskipun areanya diacak, objektif permainannya kurang lebih itu-itu saja sehingga tujuan Anda terasa kurang bervariasi.

Presentation

Visual

Meskipun menggunakan sudut pandang isometrik yang membuatnya terasa jauh dan kecil, namun di sisi lain, kualitas presentasi visualnya sebenarnya sangatlah bagus dan penuh warna. Dengan desain karakter bergaya komikal, tampilannya benar-benar nyaman dipandang mata. Refleksi bayangan dan teknik pencahayaannya diatur sangat baik untuk menghasilkan visualisasi yang dramatis. Tekstur dan detail lingkungannya juga patut dicungi jempol karena terasa tepat sasaran.

Akan tetapi, kami juga tetap punya keluhan terhadap presentasi visualnya. Kami merasa ukuran teks dalam game ini terlalu kecil, sehingga seringkali kami harus mengernyitkan mata atau maju ke depan televisi untuk membacanya. Padahal seharusnya game-game modern menyediakan opsi untuk memperbesar teks sehingga meminimalisir misinformasi yang seharusnya didapatkan oleh pemain.

Tidak hanya itu saja, performa game ini bahkan hanya bisa mencapai angka maksimal 30 fps saja. Itu pun masih tidak konsisten dan sering kali naik turun jika ada banyak musuh atau ledakan yang terjadi. Padahal, game aksi tembak-menembak seperti ini akan jauh lebih seru jika bisa berjalan di angka 60 fps.

Audio

Soundtrack game ini digarap dengan luar biasa. Lagu-lagunya berhasil memacu adrenalin kami untuk terus membantai monster-monster yang menghadang. Efek-efek tembakan dan ledakan juga terdengar renyah sehingga seolah-olah sedang membawa Anda menuju di medan tempur yang sesungguhnya.

Value

Sejujurnya, di atas kertas perpaduan antara Roguelike, Tower Defense dan Shooter mungkin terdengar agak aneh dan mustahil untuk dilakukan. Namun ternyata, Amplitude Studios berhasil mengeksekusi ketiganya dengan seimbang dan menghasilkan formula gameplay yang menarik. Setiap perjalanan yang Anda lewati akan memberikan dampak pada progress permainan. Jika Anda tidak memiliki kawan untuk diajak bermain secara online, game ini juga tetap seru untuk dimainkan secara single-player.

Conclusions

Endless Dungeon membuktikan bahwa penggabungan antara beberapa genre ternyata bisa menghasilkan sesuatu yang menyegarkan. Selain itu, game ini juga punya visual yang indah di kelas isometris, menyediakan ragam karakter yang menawan, sajian humor yang menghibur serta Meta-progress yang komprehensif dan dirancang dengan sangat baik.

Namun, game ini punya beberapa permasalahan mendasar seperti ragam objektifnya terasa kurang variatif karena di setiap permainan pada dasarnya akan memiliki tujuan yang sama. Jadi, meskipun Anda sudah beradaptasi dan menguasai permainan, Anda tidak akan lagi menemukan banyak elemen kejutan karena tujuan objektifnya berujung repetitif. Selain itu, game ini juga rilis di waktu yang salah karena posisinya terjepit oleh tiga game raksasa yang sudah punya nama besar di industri video game.