Lords of the Fallen
Hexworks
CI Games
13 Oktober 2023
PS5, Xbox Series, PC
Action RPG
Soulslike
Dewasa
Blu-ray, Digital
Rp 999.000 (Standard)
Rp 1.129.000 (Deluxe)
Tidak bisa dipungkiri bahwa Soulslike saat ini menjadi salah satu genre yang paling diminati di industri video game. Alasannya karena game bergenre ini memberikan tantangan luar biasa bagi para pemain, yang membuat Anda harus selalu ‘Git Gud’ dalam melewati tiap area yang penuh dengan misteri dan mengalahkan boss yang berada di ujung area tersebut.
Developer Hexworks nampaknya ingin para pemain kembali merasakan serunya bermain Dark Souls di era generasi konsol terbaru dengan me-reboot Lords of the Fallen yang sebelumya pernah dirilis tahun 2014 silam. Dengan rilis kurang dari satu bulan dari Lies of P, apakah game ini berhasil memikat para fans Soulslike secara umum?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
1.000 tahun setelah dikalahkan oleh para pamin di akhir Lords of the Fallen terdahulu, dewa Adyr yang kejam hendak dikembalikan oleh para pengikutnya dengan menguasai lima menara api yang selama ini memenjarakan dia. Anda akan berperan sebagai pahlawan baru tanpa nama ditemani oleh sebuah lentera gaib yang dapat mengubah tampilan dunia kehidupan (Axiom) menjadi dunia kematian (Umbral), diberi tugas untuk memastikan Adyr tidak menguasai benua Mournstead kembali.
Gameplay
Lords of the Fallen adalah game Action RPG berkonsep Soulslike yang merupakan versi reboot dari game berjudul sama. Game tersebut sebelumnya dirilis untuk platform PS4, Xbox One dan PC dan digarap oleh developer Deck13. Namun, karena dinilai kurang sukses, CI Games akhirnya memutuskan untuk mereboot game Soulslike mereka yang digarap oleh developer lain, Hexworks.
Kini, dengan tampilan antarmuka dan pemetaan tombol-tombol yang serupa, memberikan serangan ringan dan berat, dapat melakukan aksi block dan parry, menukarkan item unik dari boss-boss utama dengan weapon/armor/spell, meningkatkan stat karakter dan mengisi ulang item healing di vestige (bonfire), Anda akan mengenali permainan Lords of the Fallen dengan sangat cepat.
Berbeda dengan game sebelumnya, gerakan karakter Anda di game ini akan terasa lebih gesit. Dengan timing yang tepat, Anda dapat melakukan dodge atau roll untuk menghindari serangan musuh-musuh dan melakukan serangan balik. Saat Anda nge-block serangan musuh, sebagian dari HP Anda akan berubah jadi warna abu-abu (disebut dengan Wither). Untuk mengembalikannya Anda harus menyerang musuh, fitur yang pertama kali diperkenalkan di Bloodborne.
Fitur lainnya adalah jika karakter Anda mati, maka Anda akan memiliki kesempatan kedua seperti Sekiro. Namun bedanya saat Anda hidup kembali, Anda akan muncul di dunia Umbral, yang di awal permainan sudah diperkenalkan. Anda dapat kembali ke dunia Axiom dengan menemukan patung kecil bernama Emergence Effigy, atau dengan mereset area saat beristirahat di salah satu vestige. Vestige di game ini ada dua macam: yang kita temui ala Bonfire di Dark Souls, atau yang kita buat dengan menggunakan item bernama Vestige Seed di tiap Umbral Flowerbed yang Anda temukan saat sedang dalam dunia Umbral.
Dengan mengangkat lentara milikmu, Anda akan melihat tampilan depan layarmu berubah menjadi dunia Umbral yang sangat berbeda dari dunia Axiom. Anda dapat melihat dunia Umbral ini dengan beberapa pilihan: a) mengangkat lentera agar Anda dapat melihat dunia Umbral walau masih dalam dunia Axiom, b) Anda memasuki dunia Umbral secara manual, c) Anda terpukul oleh musuh di dunia Umbral saat sedang mengangkat lentera, dan d) Anda mati saat sedang bertarung dengan musuh di dunia Axiom.
Dunia Umbral ini tidaklah sekedar gimmick, tapi memiliki area-area baru yang tidak dapat Anda capai saat di dunia Axiom. Beberapa musuh dan boss tertentu hanya dapat kita lawan dalam dunia Umbral, dan juga bahan-bahan untuk mengupgrade healing item milikmu.
Serangan para musuh terasa lebih kuat dari sebelumnya saat kita melawan mereka di dunia Axiom, dan jumlah musuh juga menjadi lebih banyak dengan munculnya jenis musuh-musuh baru. Jika Anda tinggal di dunia Umbral hingga 6 menit, maka akan muncul sebuah musuh bernama Scarlet Shadow yang memiliki serangan sangat kuat dan jumlah HP yang cukup besar. Dia akan terus mengejar Anda hingga Anda menemukan emergence effigy atau vestige.
Ini merupakan salah satu dari beberapa kekurangan game ini, di mana pihak developer hendak memberikan tantangan bagi para pemain dengan memberikan jumlah musuh yang sangat banyak saat Anda sedang dalam dunia Umbral. Beberapa mini boss yang telah Anda kalahkan sebelumnya akan menjadi pasukan biasa di area-area Umbral dan non Umbral berikutnya, membuat Anda terkadang cukup kewalahan saat sedang menjelajahi area-area baru.
Masalah utama lainnya adalah fitur camera lock-on yang sangat mengganggu, di mana di saat kita sedang fokus kepada satu musuh yang sudah kita lock, kamera game tiba-tiba berubah arah sendiri bersama dengan lock-on tersebut, sehingga kita menjadi kehilangan fokus dan salah arah saat hendak menyerang musuh tersebut. Sering kali saya mati jatuh ke jurang atau dikeroyok musuh karena masalah kamera ini.
Para musuh pun memiliki jarang pandang (point of view) yang lebih jauh dari para pemain. Sering kali saat sedang keluar dari tikungan atau hendak menaiki tangga berputar, saya terkena tembak dari serangan jarak jauh para musuh, dan saat saya hendak ingin melakukan lock on posisi musuh tersebut di luar jarak pandang saya. Dan serangan jarak jauh para musuh ini cukup sakit dan bertubi-tubi, sehingga Anda dapat langsung sekarat atau hingga mati konyol karena tidak mengetahui posisi mereka dan tidak dapat menyerang balik.
Selain itu, sepanjang permainan sering kali Anda akan terkena masalah framerate yang tidak stabil hingga game crash. Hal ini dimungkinan karena adanya fitur online multiplayer di mana para pemain dapat coop dengan teman atau pemain lain untuk membantu melewati satu area dan boss tertentu, dan juga Anda dapat menyerang/diserang pemain lain dengan opsi PvP, ditambah dengan game ini memiliki fitur cross platform antara PC dan konsol. Jika Anda adalah veteran pemain Dark Souls era PlayStation 3 dan Xbox360 dan sering melakukan coop dan PvP, Anda akan mengerti masalah framerate yang saya bicarakan.
Berbicara mengenai para boss, mayoritas mereka memiliki design yang kurang unik dan menarik, bahkan beberapa adalah versi raksasa dari para musuh biasa yang kita lawan sebelumnya. Gerakan mereka tidak terlalu susah untuk dihapalkan, namun serangan mereka sangat sakit sehingga Anda harus berhati-hati memperhatikan bar HP jika terkena pukul atau tembak. Dari pengalaman permainan hingga tamat, saya hanya terkesan dengan dua boss utama… satu karena arena tempat melawan mereka cukup berbeda, dan satu lagi karena kita hanya dapat menyerang mereka dengan menggunakan salah satu fitur utama game ini.
Jika Anda terbiasa dengan sistem ‘quest‘ di game-game Soulsborne buatan FromSoftware, maka Anda akan mengerti bahwa tiap NPC di game ini memiliki quest-quest tersendiri yang tidak begitu jelas saat kita pertama kali berbicara dengan mereka.
Namun jika Anda cukup rajin untuk mengecek mereka satu per satu setelah melewati satu area dan boss, mereka akan memiliki dialog baru dan meminta kita untuk menemukan item-item tertentu. Saat Anda memberikan item yang mereka butuhkan, beberapa NPC memjual item-item baru yang dapat Anda kumpulkan dan gunakan. Hal ini yang membuat permainan game-game soulslike patut dimainkan ulang di new game plus, karena seringkali para pemain akan melewati quest-quest para NPC tersebut.
Presentation
Visual
Menggunakan engine Unreal 5, Lords of the Fallen memiliki tampilan visual yang cukup indah. Tiap area memiliki ciri khas masing-masing, walau terlihat meniru game-game FromSoftware, sehingga Anda akan merasa familiar tapi tidak merasa memiliki identitas tersendiri saat sedang memainkannya.
Yang menarik adalah fitur Photo Mode yang tersedia dalam game, yang dapat Anda gunakan kapan saja, bahkan digunakan para pemain sebagai tombol Pause agar mereka dapat beristirahat sejenak tanpa takut diserang musuh atau pemain lain. Hasil Photo Mode Anda pun dapat Anda edit ulang di menu 3D Photos, bagi Anda yang merasa hasil sebelumnya kurang memuaskan.
Untuk desain para karakter NPC dan musuh/boss, tidak ada yang terlalu unik dan ikonik seperti Solaire, Renna atau Ornstein dan Smough. Mungkin hanya dua atau tiga desain boss yang cukup menarik saat Anda melawan mereka, tapi tidak akan membuat Anda akan teringat atau terkesan setelah mengalahkan mereka.
Audio
Suasana atmosfir Lords of the Fallen akan mengingatkan Anda kepada Dark Souls campur Bloodborne, di mana Anda sering mendengar suara-suara ambient yang terkadang seperti menonton film horror. Sayangnya untuk lagu-lagu tiap para boss tidak ada yang menarik atau memorable. Beberapa suara NPC pun terdengar kurang pas dengan desain karakter mereka.
Value
Dengan adanya fitur New Game Plus, Online Coop dan PvP, quest-quest NPC yang sangat mudah terlewatkan, dan tiga ending di mana tiap ending akan membuka satu class baru membuat game ini dapat Anda mainkan berkali-kali secara solo atau bersama teman. Anda dapat memulai permainan baru dengan mencoba class-class lainnya, karena beberapa memiliki weapon dan gear spesifik. Atau Anda ingin menantang diri Anda dengan mencoba new game plus tanpa istirahat sama sekali di satu vestige pun.
Conclusions
Seandainya game ini dirilis di tahun 2011 sebelum Dark Souls, mungkin Lords of Fallen bisa menjadi pelopor genre baru dalam industri video game saat itu. Akan tetapi, karena banyak sekali meniru formula dan fitur Soulsborne, dan kurang dipoles lebih baik, game ini akhirnya tidak memiliki ciri khas yang bisa membedakannya dengan game Soulslike lainnya. Selain itu, ia juga masih memiliki banyak kekurangan seperti framerate yang tidak stabil, jumlah musuh yang terlalu banyak saat memasuki dunia Umbral hingga fitur Lock-on Camera yang sangat memgganggu.
Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, jika Anda memang sudah sangat rindu merasakan atmosfer serupa dengan Dark Souls, mungkin Lords of the Fallen masih bisa menjadi hiburan Anda sembari menantikan seri terbaru Dark Souls.
+ Mengobati kerinduan akan Dark Souls
+ Quest dari NPC cukup menarik dan saling berhubungan
+ Dunia Umbral memberikan nuansa baru yang unik
+ Multiple ending membuka class-class baru
- Framerate tidak stabil
- Lock-on Camera yang sangat mengganggu
- Jumlah musuh kadang terlalu banyak saat di dunia Umbral
- Tidak punya ciri khas yang membedakannya dengan game Soulslike lain