Setelah lebih dari dua dekade eksis hadir tiap tahunnya, acara Electronic Entertainment Expo (E3) resmi mati dan dibatalkan secara permanen.
Kabar ini sendiri diungkap oleh pihak penyelenggara yaitu Entertainment Software Association (ESA) baru-baru ini. Stanley Pierre-Louis selaku presiden sekaligus CEO ESA mengucapkan selamat tinggal pada acara E3 yang telah setia hadir selama lebih daru dua dekade lamanya dan tidak lupa mengucapkan terima kasih untuk memori yang sudah terbangun selama ini.
“Kami tahu seluruh industri, baik player maupun kreator, memiliki minat yang besar terhadap E3. Kami pun berbagi semangat yang sama. Kami tahu sulit untuk mengucapkan selamat tinggal pada acara yang telah begitu dicintai, namun ini adalah hal yang benar untuk dilakukan mengingat begitu banyaknya peluang baru yang dimiliki industri game untuk menjangkau penggemar dan mitranya saat ini.”
— E3 (@E3) December 12, 2023
Ucapan CEO ESA tersebut memang benar adanya, karena di era digital dengan kemudahan internet saat ini, baik developer maupun publisher tidak perlu lagi mengandalkan acara besar sekelas E3 untuk mempromosikan gamenya.
Apalagi selain E3, kini juga mulai bermunculan acara pengganti lain seperti Summer Game Fest, PlayStation State of Play, Xbox Showcase, Nintendo Direct, dan masih banyak lagi yang biasanya lebih sering dimanfaatkan developer/publisher besar maupun indie untuk memberikan informasi terbaru terkait upcoming game garapannya.