[Review] Final Fantasy XVI: Echoes of the Fallen

Dalam event The Game Awards 2023 kemarin, kita mendapatkan sebuah kejutan dari Square Enix, di mana akhirnya Final Fantasy XVI memperoleh Expansion Pass yang berisikan dua ekspansi cerita, yaitu Echoes of the Fallen dan The Rising Tide. Kisah perjalanan Clive memang sudah selesai, namun sepertinya Square Enix enggan menyudahinya begitu saja. Apakah DLC ini bisa tampil lebih baik dari ekspansi yang ditawarkan oleh Tales of Arise bulan lalu?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Contents

Review ini hanya akan membahas konten Echoes of the Fallen saja karena review lengkap untuk Final Fantasy XVI sudah pernah kami bahas di artikel di bawah ini:

[Review] Final Fantasy XVI
https://www.play-verse.com/2023/06/21/review-final-fantasy-xvi/

Untuk mengakses konten DLC Echoes of the Fallen, pertama-tama Anda harus sudah bisa mengakses tempat bernama “Origin” lewat World Map dan sudah menyelesaikan misi sampingan yang berjudul “Where There’s a Will” dan “Priceless“. DLC ini mengambil latar waktu tepat sebelum Anda menghadapi boss terakhir. Kendati disebut ekspansi, pada kenyataannya Echoes of the Fallen tidak memperdalam lore cerita yang sudah dibangun dalam Valisthea.

Setelah memenuhi syarat tersebut, Anda bisa berbicara dengan NPC bernama Charon dan bisa memilih opsi “Echoes of the Fallen” untuk memulainya. Setelah menerima quest DLC ini, ia akan menggantikan objektif dari cerita utama sementara. Setelah itu, terjadilah sebuah peristiwa gempa bumi dan Clive menemukan sebuah kristal hitam yang asal usulnya misterius. Clive pun mengajak Joshua dan Jill untuk melakukan investigasi menuju tempat yang dicurigai menjadi asal dari kristal hitam itu.

Setelah percakapan selesai, Anda ditugaskan untuk menuju sebuah tempat baru bernama Port Isolde. Dungeon inilah yang akan menjadi taman bermain Anda dalam DLC ini. Dungeonnya sendiri bersifat linear tanpa banyak cabang jalan sehingga Anda hanya perlu maju terus pantang mundur sambil melibas semua monster yang menghadang. Selain monster biasa, sepanjang jalan Anda akan dihadapkan pada cutscene, beberapa mini-boss hingga ditunggu oleh boss di penghujung dungeon yang bernama Omega  Aionios.

Sebenarnya, DLC ini tidak sulit untuk Anda taklukkan apabila Anda baru memainkan Final Fantasy XVI belum lama ini. Yang cukup menyulitkan menurut kami adalah bagaimana pemain-pemain yang sudah menamatkannya sekitar enam bulan lalu, kemudian kembali lagi demi DLC ini dan harus beradaptasi lagi dengan kontrolnya yang tidak bisa dibilang sederhana. Ada begitu banyak kombinasi tombol, kombo dan jurus Eikon yang harus Anda ingat kembali di sini.

Sebagian besar mini-boss dan boss utamanya memiliki jangkauan serang yang luas dan melebar, yang mana mengharuskan Anda untuk cekatan menghindarinya. Menemukan kembali memori sensorik inilah yang menjadi tantangan bagi pemain lama yang mungkin sudah lama meninggalkan game ini sejak tamat kemarin. Apalagi musuh-musuh dan boss di sini terasa jauh lebih agresif dari dungeon lain yang ada dalam Base Game-nya.

Conclusions

Jadi, apakah DLC Echoes of the Fallen ini layak untuk Anda beli segera?

Jika Anda mengharapkan sebuah ekspansi cerita yang bertujuan memperkaya dan memperdalam lore cerita, Anda akan berakhir dengan kekecewaan. Meskipun, bisa melihat Clive berkumpul kembali dengan Jill, Torgal dan Joshua, adalah kebahagiaan tersendiri, namun DLC ini terasa seperti filler yang hanya menawarkan tantangan ekstra saja sebelum menuju ekspansi yang sebenarnya, The Rising Tide. Dengan harga Rp 149.900 yang dipatok untuknya, kami merasa konten yang ditawarkan terlalu sedikit dan relatif singkat. Bahkan menurut kami, seharusnya Echoes of the Fallen bisa menjadi DLC gratis seperti yang ditawarkan oleh PlayStation Studios untuk God of War Ragnarok – Valhalla.