TEKKEN 8
Bandai Namco Studios
Arika
Bandai Namco
26 Januari 2024
PS5, Xbox Series, PC
Fighting
Remaja
Blu-ray, Digital
80.1 GB
Rp 999.000 (Standard)
Rp 1.399.000 (Deluxe)
Rp 1.579.000 (Ultimate)
Siapa sih yang tidak mengenal serial game fighting TEKKEN? Popularitas game fighting yang satu ini memang sudah tidak perlu diragukan lagi, baik di ranah nusantara maupun mancanegara. Saking terkenalnya, ia juga masih secara rutin dipertandingkan dalam turnamen Internasional seperti EVO. Prestasi ini berhasil mereka peroleh karena selain gameplay-nya yang mudah dipelajari oleh pemain kasual, tetapi juga sangat menantang untuk dikuasai para veteran. Selain itu, karakter-karakternya juga sangat ikonik dan selalu setia menghiasi setiap serinya, sebut saja Kazuya Mishima, Paul Phoenix, Nina Williams, Hwoarang dan tentu saja Jin Kazama.
Setelah tujuh tahun seri ketujuhnya berkiprah di ranah konsol dan PC, kini akhirnya TEKKEN memasuki era Next-Gen yang ditenagai oleh Unreal Engine 5. Menghadirkan banyak karakter lawas dan memperkenalkan tiga karakter baru, seri kedelapan TEKKEN ini diyakini akan menjadi game fighting primadona yang dapat menjangkau seluruh kalangan gamer. Apakah perseteruan anggota keluarga Mishima yang sudah berlangsung selama tiga dekade ini akan mencapai konklusinya dalam TEKKEN 8?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, plot cerita utama TEKKEN tidak akan jauh-jauh dari konflik keluarga Mishima dan Kazama yang memang sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.
Setelah pertempuran hebat di gunung merapi dan berhasil mengalahkan ayah kandungnya, Kazuya Mishima kini melanjutkan ambisinya untuk menaklukkan dunia yang didukung oleh kekuatan dari perusahaan G Corporation. Kazuya yang mewarisi kekuatan iblis dalam dirinya, dengan mudah menjadi pemimpin tertinggi dalam perusahaan tersebut.
Di sisi lain, Jin Kazama, anak dari Kazuya dan Jun juga mewarisi darah iblis. Berbeda dengan Kazuya yang sangat menyukai darah iblisnya, Jin sangat membenci darah iblis yang mengalir dalam dirinya. Ia tidak berambisi untuk menguasai dunia seperti kakek dan ayahnya, justru ia ingin mengakhiri garis keturunan iblis ini, meskipun itu harus dibayar oleh nyawanya.
Pada suatu hari, Jin yang selama ini mengira ibunya telah tewas, terlihat sangat terkejut ketika ia bertemu kembali dengan Jun Kazama. Jun adalah wanita istimewa yang dianugerahi kekuatan magis. Dengan kekuatannya itu, Jun bisa meredam kekuatan iblis yang ada di dalam diri Jin dan Kazuya.
Bagaimanakah kelanjutan kisah konflik keluarga Mishima dan Kazama?
Apakah ia akan mencapai konklusinya dalam seri kedelapan ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan TEKKEN 8!
Gameplay
Sesuai dengan angka pada judulnya, Tekken 8 merupakan iterasi kedelapan dari game fighting andalan Bandai Namco yang sudah berusia hampir tiga dekade ini. Sebagai salah satu game fighting terpopuler di Indonesia dan dunia, Tekken 8 masih setia menawarkan formula gameplay yang serupa dengan para pendahulunya lengkap dengan segala hafalan jurus dan kombo yang sudah Anda kuasai. Namun, kini ia mendapatkan berbagai penyesuaian, penyeimbangan serta penambahan berbagai mode permainan, mekanik baru dan tentu saja karakter baru untuk kembali merajai panggung eSports tahun ini.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Modes
Tekken 8 menghadirkan cukup banyak mode permainan baru di luar mode langganan seperti Arcade, Versus, Practice, Character Customization, Gallery dan Online Match. Untuk mode cerita sendiri, game ini masih membaginya menjadi dua jenis seperti Tekken 7 kemarin, yaitu Story: The Dark Awakens dan Character Episodes.
Mode Story: The Dark Awakens akan berfokus pada garis cerita utama perseteruan konflik keluarga Mishima. Cerita akan dibagi berdasarkan Chapter, di mana akan banyak sekali adegan cutscene sinematik yang sangat keren. Bahkan, peralihan antara Cutscene ke sesi pertarungan, terasa begitu mulus seperti yang diperagakan Netherrealm Studios pada game Mortal Kombat-nya.
Di mode ini, sebagian besar Anda akan menggunakan Jin Kazama sebagai karakter utama, namun ada beberapa chapter yang mengizinkan Anda untuk memilih karakter tertentu atau menggunakan karakter selain Jin, seperti Kazuya, Xiaoyu, Lars, Lee, Raven dan lain sebagainya tergantung dari cerita yang sedang berlangsung.
Sementara, untuk Character Episodes, Anda bisa memilih satu dari 32 karakter yang tersedia. Namun, cerita Jun dan Reina akan terkunci di awal dan baru akan terbuka setelah Anda menyelesaikan mode Story: The Dark Awakens. Untungnya, Anda hanya perlu menyelesaikan 5 stage saja untuk mencapai Ending karakter, di mana Final Boss dari mode ini biasanya adalah karakter rival dari karakter yang Anda gunakan, seperti Asuka vs Lili atau Jin vs Kazuya.
Mode baru selanjutnya yang diperkenalkan dalam game ini adalah Arcade Quest. Mode offline ini mirip dengan mode World Tour yang dalam Street Fighter 6 kemarin. Anda diminta untuk menciptakan satu karakter avatar yang akan Anda kendalikan selama permainan. Namun, Anda tidak akan menggunakan karakter avatar ini untuk bertarung. Jadi, Anda tetap akan menggunakan Base Roster yang tersedia.
Mode Arcade Quest akan punya ceritanya sendiri, di mana Anda akan berjuang untuk memenangkan turnamen dan piala Tekken Cup dengan mengunjungi tempat Arcade dari berbagai wilayah. Nantinya, Anda bisa menantang para NPC yang ada di sana untuk bertarung, mendapatkan hadiah sekaligus naik ke Ranking yang lebih tinggi.
Terakhir ada mode mini-game lawas dari TEKKEN 3 yang kembali hadir di sini, yaitu Tekken Ball. Mini-game ini akan membawa dua petarung pilihan untuk bermain semacam voli pantai. Namun, bukan sembarang voli pantai, karena bola inilah yang akan melukai kedua pemain dengan kekuatannya.
Untuk menguasai pertandingan, Anda tidak harus menghafal banyak jurus atau kombo karakter. Yang terpenting adalah membaca laju bola dan mengembalikannya ke arah lawan dengan serangan yang tepat. Semakin banyak bola terpantul, maka kekuatannya akan meningkat dan kerusakan yang dihasilkan kepada karakter juga semakin besar. Pemain yang berhasil menguras Health Bar lawannya terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Roster
TEKKEN 8 menghadirkan total 32 karakter yang bisa dimainkan, empat karakter lebih sedikit dari TEKKEN 7 saat pertama kali meluncur di PS4. Dari 32 karakter tersebut, sebagian besar merupakan nama-nama lawas yang pastinya sudah Anda kenal baik dari seri sebelumnya seperti Kazuya, Jin, Paul, Law, Nina, King, Jack, Yoshimitsu, Hwoarang, Xiaoyu, Asuka, Lili dan masih banyak lagi. Sementara itu, hanya ada tiga nama pendatang baru yang diperkenalkan dalam seri ke-8 ini, di antaranya adalah Azucena, Victor dan Reina.
Azucena adalah gadis pecinta kopi asal Peru. Ia menggunakan gaya bertarung ala MMA dan uniknya, ia punya banyak gerakan untuk menghindari serangan lawan, kurang lebih mirip dengan yang diperagakan oleh Steve Fox.
Karakter baru kedua adalah Victor, yang merupakan atasan dari Raven dan Master Raven. Victor adalah ketua pasukan independen PBB sekaligus pendiri unit Raven. Victor punya gerakan yang sangat cepat dan sekilas gaya bertarungnya mirip dengan Noctis di Tekken 7 kemarin.
Karakter baru yang diperkenalkan paling akhir adalah Reina, seorang gadis tomboy berpakaian serba ungu-hitam dan mengaku sebagai anak dari Heihachi Mishima. Alhasil, gaya bertarungnya sedikit mirip dengan Heihachi.
Base Roster TEKKEN 8 jelas tidak bisa dibilang ideal karena ada banyak sekali karakter-karakter favorit dari seri sebelumnya yang absen di sini seperti Lei Wulong, Anna Williams, Julia Chang, Bob dan Kunimitsu. Bahkan, karakter-karakter baru yang diperkenalkan dalam TEKKEN 7, justru banyak juga yang absen seperti Josie, Lucky Chloe, Katarina hingga Lidia. Hal ini tentu saja membuat pemain-pemain yang sudah menginvestasikan banyak waktu untuk mempelajari karakter tersebut, menjadi percuma.
Fighting Mechanics
Sebelum pertarungan berlangsung, biasanya akan ada Intro yang memperlihatkan seorang karakter melakukan pose sambil berbicara tentang lawannya. Untuk memperpanas rivalitas antar karakter, Bandai Namco menyuntikkan fitur Special Intro apabila Anda mempertemukan dua karakter yang tepat, seperti Jin vs Hwoarang, Xiaoyu vs Panda, Asuka vs Lili, Paul vs Law dan karakter-karakter lain yang bisa Anda temukan sendiri.
TEKKEN 8 masih setia dengan pola pertarungan satu lawan satu dan sejak seri pertamanya, TEKKEN selalu setia dengan mekanisme pertarungannya yang mudah dipelajari, namun sulit dikuasai. Menggunakan perspektif tiga dimensi dengan arena pertarungan yang cukup luas, selain maju dan mundur, karakter Anda juga dapat bergerak ke samping kiri dan kanan sesuai ruang yang tersedia.
Jika Tekken sebelumnya masih terasa sulit untuk dimainkan, kini Bandai Namco menyediakan satu opsi kontrol baru bernama Special Style, yang bisa diaktifkan selama pertarungan. Dengan Special Style ini, Anda bisa mengeluarkan kombo karakter hanya dengan menekan tombol kotak atau segitiga berulang-ulang. Selain itu, jurus-jurus penting seperti Power Crush dan Low Attack juga bisa dilancarkan hanya dengan satu tombol saja. Namun, kekurangan dari Special Style ini adalah gerakannya yang terbatas, sehingga Anda hanya bisa melepaskan jurus yang itu-itu saja.
Tekken 8 juga memperkenalkan sebuah mekanik baru bernama Heat System. Di bawah Health Bar karakter, terdapat sebuah bar baru berwarna biru keputihan sebagai Heat Gauge. Heat System berfungsi untuk membuat karakter Anda lebih agresif dalam melancarkan serangan. Mekanik ini hanya bisa digunakan satu kali per ronde dan jika Heat Gauge sudah terkuras, maka ia baru akan terisi kembali di ronde berikutnya.
Heat System ini terbagi atas beberapa kategori, yaitu Heat Burst, Smash, Dash dan Engager. Heat Burst bisa Anda aktifkan dengan tombol Segitiga + X atau tombol R1 dalam skema kontrol default. Semua karakter punya input yang sama untuk mengaktifkan Heat Burst. Selain dalam posisi diam, Heat Burst juga bisa diaktifkan saat Anda melancarkan rangkaian kombo.
Saat berada dalam Heat State, Anda bisa melancarkan sebuah serangan khusus bernama Heat Smash dengan tombol yang sama atau berlari menuju posisi lawan dengan cepat dengan cara Heat Dash. Apabila serangannya masuk, Heat Smash akan memberikan kerusakan yang cukup besar dengan animasi serangan yang sinematik. Terakhir ada Heat Engager, di mana ketika karakter Anda berhasil melancarkan suatu jurus tertentu yang mengaktifkan Heat Burst, maka karakter Anda akan berlari menghampiri lawan untuk melanjutkan kombo atau melepaskan Heat Smash.
Character Customization
Character Customization yang sudah ada sejak TEKKEN 5, kini kembali hadir dalam TEKKEN 8. Dalam mode ini, Anda bisa mengubah tampilan karakter dengan mengganti baju, gaya rambut, aksesoris, panel hingga efek-efek serangan yang mereka miliki. Sebenarnya, kurang lebih kustomisasi karakter di sini masih mirip dengan seri pendahulunya, namun yang membuatnya terasa istimewa, kini pilihan kategori tubuh yang bisa Anda kustomisasi jauh lebih banyak.
Beberapa kostum alternatif ada yang bisa langsung Anda buka dengan membayarkan sejumlah Fight Money, namun ada juga kostum alternatif yang harus Anda buka dengan melawan karakter yang bersangkutan di mode Super Ghost Battle. Untuk saat ini, kostum yang bisa Anda pilih, mungkin belum terlalu banyak. Namun, biasanya Bandai Namco akan mengupdate-nya secara berkala dan memberikan kostum baru di kemudian hari lewat DLC atau Patch Update. Sayangnya, hingga saat ini, TEKKEN masih belum mengizinkan pemain menciptakan karakter original untuk digunakan dalam pertarungan, seperti halnya Soulcalibur.
Presentation
Visual
Sebagai salah satu pionir game fighting 3D, visualisasi TEKKEN selalu tampak mewah dan megah sehingga menjadi benchmark untuk game fighting lainnya. Pergantian engine menuju Unreal Engine 5, jelas sebuah keputusan yang tepat karena hal tersebut membuat presentasi visual TEKKEN 8 mengalami peningkatan yang signifikan dari seri ke-7 nya kemarin. Desain karakter, raut wajah, pori-pori kulit, detail kostum, serpihan kehancuran stage hingga efek-efek listrik yang muncul ketika serangan mengenai musuh, adalah hal-hal yang sangat memanjakan mata Anda.
Presentasi visualnya terasa sangat maksimal saat Anda memainkan mode Story: The Dark Awakens atau saat menyaksikan ending dari Character Episode. Hampir semuanya presentasi cutscene-nya ditampilan dengan cara yang sinematik dan dramatis, seperti sedang menonton film animasi di layar lebar. Kami merasa sangat puas saat memainkan game ini di layar besar yang sudah mendukung resolusi 4K dan fitur HDR. Inilah kualitas visual yang sudah lama kami tunggu-tunggu dari sebuah seri sebesar TEKKEN.
Audio
Kualitas musik dalam suatu game, jelas sangat subjektif tergantung dari selera masing-masing. Akan tetapi, secara keseluruhan soundtrack dari semua game TEKKEN selalu meninggalkan kesan yang mendalam bagi kami. Untungnya, TEKKEN 8 juga menyediakan menu Jukebox yang mengizinkan pemain untuk menyusun Playlist mereka masing-masing dari soundtrack game terdahulu.
Tidak seperti game fighting lainnya yang menyamaratakan seluruh karakternya menggunakan Bahasa Jepang atau Inggris, terlepas dari negara asal mereka, Bandai Namco punya kebiasaan aneh dalam menerapkan sulih suara karakter TEKKEN. Ya, sejak TEKKEN Tag Tournament 2, Bandai Namco selalu membuat para karakter TEKKEN berbicara dalam bahasa asal negara mereka seperti Jin yang berbahasa Jepang, Lili menggunakan bahasa Prancis, Leo menggunakan bahasa Jerman, Claudio dengan bahasa Italia hingga karakter baru Azucena yang berbicara dengan bahasa Spanyol.
Mungkin Bandai Namco bermaksud untuk membuat karakter tersebut terasa imersif, namun jika diperhatikan secara seksama, hal ini justru menimbulkan keanehan saat percakapan. Bayangkan, betapa canggungnya percakapan antar karakter dalam satu adegan yang sama ketika melibatkan banyak karakter yang berbeda-beda bahasa seperti Jin, Claudio, Leo, Lili, Victor dan Raven. Dan anehnya, mereka semua bisa saling mengerti percakapan satu sama lain, seolah menguasai semua bahasa yang ada.
Value
TEKKEN 8 menambah jajaran game berkualitas yang dirilis awal tahun ini. Keputusan mereka untuk memundurkan jadwal ke awal tahun 2024, terbukti tepat. Bandai Namco berhasil membuat versi peluncuran awal TEKKEN 8 terasa jauh lebih padat dan berisi dibanding seri-seri sebelumnya. Apabila Anda bukan pemain kompetitif yang rajin bertarung secara online, Anda tidak perlu khawatir kehabisan konten single-player karena game ini benar-benar memanjakan pemainnya dengan segala konten yang ditawarkan.
Story Mode yang sinematik, Character Episodes untuk mendapatkan 32 ending karakter, Arcade Quest yang menguji kemampuan Anda ke level yang lebih tinggi, Super Ghost Mode yang mampu mempelajari segala tingkah laku dan pola bermain Anda, Tekken Ball yang santai dan menghibur, hingga Character Customization yang menyediakan item kustomisasi yang sangat banyak membuat TEKKEN 8 menjadi game yang wajib dimainkan oleh pemilik platform Next-Gen seperti PS5 dan Xbox Series.
Conclusions
TEKKEN 8 adalah sebuah bentuk elevasi untuk sebuah franchise game fighting yang usianya tak muda lagi. Bandai Namco berhasil membuat game ini terasa naik level dari seri sebelumnya. Dipoles secara sempurna di semua aspek, membuat game ini hadir hampir tanpa cela. Menurut kami, implementasi HEAT System juga akan mengubah poros pertarungan kompetitif karena apabila digunakan secara efektif, ia dapat memberikan dampak yang positif.
Mudah untuk dipelajari, tetapi sulit untuk dikuasai adalah sesuatu yang membuat TEKKEN terus dicintai oleh gamer kasual maupun veteran secara keseluruhan. Meskipun tahun 2024 baru dimulai, akan tetapi kami sudah cukup yakin bahwa TEKKEN 8 akan merengkuh gelar Fighting Game of the Year di tahun ini.
+ Klimaks konflik keluarga Mishima
+ Ending karakter yang menghibur
+ Mode permainan baru yang menarik
+ Base Roster cukup banyak dibanding game sejenisnya
+ Tetap setia dengan formula gameplay lawasnya
+ Mekanik Heat System sangat berfaedah
+ Konten Single-player yang berlimpah
+ Kembalinya Tekken Ball
+ Opsi kustomisasi semakin beragam
+ Presentasi visual yang sinematik dan dramatis
+ Performa stabil tanpa kendala
+ Soundtrack pilihan yang keren
+ Mode Online cukup lancar
- Kecanggungan percakapan karakter beda bahasa