Tomb Raider I-II-III Remastered
Aspyr
Crystal Dynamics
Aspyr Media
14 Februari 2024
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Action-adventure
Remaja
Digital
4 GB
US$29.99
Bagi gamer yang tumbuh di era 1990-an, nama Lara Croft pastinya sangat melekat di ingatan para penikmatnya. Sepak terjangnya membintangi beragam judul Tomb Raider, mengukuhkan statusnya sebagai tokoh video game wanita paling populer di zamannya. Saking populernya, ia bahkan dijadikan model iklan untuk memperagakan produk-produk fashion merk-merk ternama.
Meskipun terbilang sukses di awal karirnya, perjalanan Tomb Raider di industri video game tidak selalu berjalan mulus. Seiring berkembangnya zaman, popularitasnya kini mulai menurun dan tergantikan oleh tokoh-tokoh baru yang lebih atraktif. Kini genap sudah enam tahun setelah aksi terakhir Lara Croft dalam Shadow of the Tomb Raider. Di tahun 2024 ini, Lara Croft akhirnya kembali. Bersama publisher Aspyr, Crystal Dynamics hidupkan kembali aksi petualangan Lara yang sudah hampir tiga dekade lalu lewat tiga buah game Remastered dari seri originalnya.
Apakah Tomb Raider I-II-III Remastered ini hanya sekedar wadah nostalgia bagi para veteran atau memang sengaja dibuat untuk memperkenalkan kembali asal-usul Lara Croft untuk generasi baru?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Pada suatu hari seorang tentara bayaran bernama Larson yang bekerja untuk pengusaha wanita, Jacqueline Natla, mendekati seorang arkeolog bernama Lara Croft. Natla ingin mempekerjakan Lara demi ambisinya memperoleh artefak misterius yang terkubur di makam Qualopec di pegunungan Peru. Sebagai arkeolog yang haus akan petualangan, Lara akhirnya setuju dengan tawaran Natla dan akhirnya pergi ke pegunungan Peru untuk mencari artefak tersebut.
Mampukah Lara menemukan artefak tersebut?
Bahaya apa yang menanti Lara di pegunungan Peru?
Temukan jawabannya dengan memainkan Tomb Raider I-II-III Remastered!
Gameplay
Sebagian besar dari Anda mungkin baru memainkan game Tomb Raider lewat versi reboot-nya yang dirilis untuk konsol PS3 / Xbox 360 pada tahun 2013 silam. Bahkan, mungkin ada segelintir orang yang menyangka bahwa Tomb Raider merupakan Uncharted versi wanita.
Sebenarnya Tomb Raider sudah eksis jauh sebelum Uncharted, tepatnya pada tahun 1996, era di mana PlayStation generasi pertama masih seumur jagung. Pada dasarnya, setiap game Tomb Raider punya tujuan dan inti permainan yang mirip, yaitu mencari artefak yang yang terkubur di makam-makam leluhur.
Pola permainan ketiga game ini kurang lebih sama, Lara akan berpetualang di daerah-daerah seperti pegunungan, hutan dan pemakaman. Anda akan dituntut untuk mencari jalan, kunci dan pintu untuk mencapai titik objektif dari setiap level. Rute yang Anda lalui sekilas memang terlihat linear dan mudah, namun apa yang membuatnya sulit dan menantang, tak lain adalah kontrolnya.
Game ini menyediakan dua jenis kontrol yang bisa Anda pilih, yaitu Tank Control dan Modern Control. Untuk Anda yang pernah memainkan game Resident Evil original, pasti sudah tidak asing dengan istilah Tank Control. Ya, Tank Control adalah skema kontrol original, di mana pergerakan Lara sangatlah kaku bagaikan sebuah tank.
Sementara, Modern Control diperuntukkan untuk para pemain baru yang sudah terbiasa memainkan game aksi modern, sehingga terdapat perubahan dan penyesuaian skema kontrol dan pergerakannya. Dengan kontrol modern, Lara dapat bergerak dengan mudah, seluwes pergerakan game-game Third-person modern. Sementara, aksi tembak-menembak juga diubah menggunakan tombol L2 dan R2.
Di satu sisi, Modern Control mungkin terlihat menarik untuk dicoba daripada Tank Control. Namun, setelah memainkannya, kami merasa kadang Tank Control lebih baik untuk melewati suatu rintangan. Apa sebabnya? Karena pergerakan dalam Modern Control terasa agak licin dan responsif, sehingga ketika Lara sedang berada dalam pijakan yang sempit, Modern Control sering kali membuat Lara jatuh dan terpeleset hanya karena ingin mengubah arah pandang karakter.
Presentation
Visual
Sebagai gamer yang pernah memainkan Tomb Raider versi original di konsol PlayStation generasi pertama dulu, kami merasa bahwa peningkatan visualnya terasa sangat signifikan. Salah satu fitur yang paling keren dalam versi Remastered ini adalah kemampuan untuk mengganti dua tipe visualnya hanya dengan menekan tombol Options saja. Dengan cara itulah, Anda bisa membandingkan seberapa besar perubahan dari versi original ke Remastered-nya. Akan tetapi, karena dibangun atas codingan yang sama dengan versi originalnya, perubahannya benar-benar hanya sekedar visualnya saja, sementara gameplay dan fiturnya benar-benar sama.
Audio
Peningkatan visual yang sudah diperbaiki sedemikian rupa, sayangnya tidak dibarengi dengan perbaikan kualitas audio. Seluruh musik, efek suara dan sulih suara semuanya masih menggunakan versi originalnya yang berkualitas rendah sehingga tidak terdengar renyah ketika Anda memainkannya di konsol generasi terkini yang sudah menggunakan televisi dan Sound System yang sudah mumpuni.
Value
Konten Tomb Raider I, II dan III Remastered sudah hadir dalam bentuk terlengkapnya. Masing-masing seri tersebut mendapatkan ekspansi yang sebelumnya hanya dirilis secara eksklusif untuk PC saja. Namun, selain kontrol dan visual, seluruh rute petualangan, penyelesaian teka-teki, rintangan, musuh hingga boss, semuanya persis sama seperti versi originalnya dulu. Game ini mungkin menjadi wadah nostalgia yang sangat tepat untuk para veteran, akan tetapi sepertinya belum cukup atraktif untuk menarik minat para gamer pendatang baru.
Conclusions
Tomb Raider I-II-III Remastered jelas merupakan surat cinta bagi para penggemar Lara Croft di era lawas yang mungkin saat ini usianya sudah tak muda lagi. Aroma nostalgianya benar-benar seperti membawa kita ke era konsol 32-bit. Sayangnya, ia tidak cukup atraktif untuk menarik perhatian para penggemar Lara dari era reboot karena dengan pola permainannya yang usang serta animasi pergerakan karakternya yang masih sangat kaku, membuat mereka akan kapok memainkannya sejak level pertama.
+ Peningkatan visual yang signfikan
+ Model karakter Lara diperbaharui
+ Lara Croft tidak lagi "Segitiga"
+ Opsi perubahan visual dengan satu tombol
+ Penambahan konten ekspansi dari versi PC
+ Masih sama menantangnya dengan yang dulu
+ Tank Control untuk veteran
+ Modern Control untuk pendatang baru
- Tidak ada Platinum Trophy untuk PS5
- Animasi pergerakan karakter masih kaku
- Kualitas audio yang tidak diperbaiki
- Tidak tersedia di PS Store Indonesia