Meskipun tahun 2024 ini bisa dibilang merupakan salah satu tahun terbaik di industri video game, terbukti dengan banyaknya game-game keren yang rilis sejak awal tahun ini. Namun dibalik layar, tahun ini bisa dikatakan juga merupakan tahun terburuk untuk para developer yang harus kehilangan pekerjaannya akibat maraknya kasus pemecatan masal alias PHK bahkan penutupan studio.
Hal ini juga terjadi pada PlayStation yang baru-baru ini dikabarkan telah melakukan proses PHK massal untuk setidaknya 900 karyawannya di seluruh dunia, atau sekitar 8% dari total tenaga kerja mereka. Akibatnya, karyawan yang bekerja baik di region America, EMEA, Jepang, hingga APAC akan terkena dampaknya, bahkan beberapa PlayStation Studios juga akan terkena efeknya.
Lebih parahnya lagi, untuk wilayah Inggris khususnya, Sony akan menutup keseluruhan PlayStation Studios – London Studio serta mengurangi total karyawan di Firesprite Studio.
Dengan keputusan ini, Jim Ryan selaku President & CEO, Sony Interactive Entertainment yang juga akan segera lengser dari jabatannya tahun ini mengaku sedih tapi di satu sisi juga ia merasa hal ini esensial untuk memastikan PlayStation bisa tetap menawarkan pengalaman terbaik di masa depan.
Kabar ini bisa dikatakan merupakan salah satu tamparan keras bagi PlayStation yang sejauh ini masih terlihat “memimpin” untuk persaingan konsol generasi terkini. Semoga saja keputusan untuk PHK masal ini tidak lantas mempengaruhi kualitas game-game eksklusif mereka di masa depan.