Princess Peach: Showtime!
Good-Feel
Nintendo
22 Maret 2024
Switch
Action-adventure
Semua Umur
Cartridge, Digital
4.7 GB
US$ 59.99
Anda yang sering memainkan game Super Mario, pastinya sudah tidak asing dengan sosok Tuan Putri yang hampir selalu menjadi korban penculikan dalam setiap kesempatan. Ya, sosok yang kami maksud tentu saja adalah sang pewaris takhta Kerajaan Jamur bernama Princess Peach.
Gadis berambut pirang yang selalu tampil dengan pakaian serba pink ini, memang seringkali digambarkan sebagai karakter beban tanpa daya dan upaya saat berhadapan Bowser dan pasukannya. Namun, kali ini Nintendo mengubah steorotipnya menjadi seorang wanita mandiri multitalenta dengan menjadikannya tokoh utama dalam sebuah game petualangan berjudul Princess Peach: Showtime!.
Apakah Peach mampu menyelesaikan permasalahannya sendiri tanpa bantuan Mario?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Pada suatu hari, salah satu Toad pengawal Princess Peach, menerima pamflet iklan tentang sebuah teater bernama Sparkle Theater. Penasaran terhadap iklan tersebut, Peach akhirnya memutuskan untuk pergi ke teater yang dimaksud dan didampingi oleh dua orang Toad.
Setibanya di teater, Peach disambut oleh seorang penyihir jahat bernama Grape dan antek-anteknya yang dikenal dengan nama Sour Bunch. Mereka menyerang dan mengambil alih teater, sehingga membuat banyak pengunjung dan aktornya terjebak di dalam teater.
Atas kejadian tersebut, kedua Toad pun terhempas keluar teater bersama mahkota Peach. Tak lama kemudian, sesosok makhluk berbentuk bunga matahari yang mengaku sebagai penjaga teater. Makhluk bernama Stella itu meminta bantuan Peach untuk menyelamatkan teater dari tangan Grape.
Mampukah Princess Peach menghentikan ambisi jahat Grape?
Temukan jawabannya dengan memainkan Princess Peach: Showtime!
Gameplay
Princess Peach: Showtime! adalah sebuah game aksi petualangan yang dibintangi oleh Princess Peach dari semesta Super Mario. Berbeda dengan game Super Princess Peach (2005) yang mengadopsi formula 2D Platformer ala Super Mario Bros., game ini disajikan dalam bentuk Full 3D yang memberikan Anda ruang bereksplorasi meskipun terbatas. Game ini dikembangkan oleh developer Good-Feel yang sebelumnya pernah menangani beberapa game Yoshi dan Kirby.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Serupa dengan game-game platformer first-party Nintendo lainnya seperti Mario, Kirby, Yoshi dan lainnya, petualangan dalam game ini masih menggunakan formula stage per stage dan bukan Open-world. Anda akan memulai petualangannya dari dalam teater yang terdiri dari lima lantai dan satu basement. Kecuali lantai basement, setiap lantai akan memiliki empat stage dan satu Boss Battle yang harus Anda selesaikan. Setelah itu, Anda baru bisa melaju ke lantai berikutnya. Konsep seperti ini mengingatkan kami pada game Crash Bandicoot 2: Cortex Strikes Back.
Skema kontrol dalam game ini bisa dibilang sangat sederhana dan mudah dipahami. Hanya ada tiga tombol aksi yang perlu Anda ketahui, yaitu melompat (A), aksi (B) dan pose (ZL + ZR). Pada wujud originalnya, Peach akan melontarkan semacam pita yang dapat memberikan aura positif kepada subjek atau objek yang mengenainya. Namun, tombol aksi ini sendiri akan berubah-ubah fungsinya tergantung dari perubahan wujud yang digunakan Peach dalam stage yang bersangkutan.
Dalam setiap stage, Peach akan mendapatkan satu bentuk transformasi ke suatu profesi yang terikat dengan gimmick unik dari stage tersebut. Total ada 10 jenis transformasi yang bisa Anda temui selama permainan seperti Swordfighter, Ninja, Cowgirl, Patissiere, Detective dan masih banyak lagi.
Peach akan berubah wujud apabila telah menemukan sebuah sinar cahaya dalam stage yang bersangkutan. Karena setiap transformasi ini punya gimmick yang unik, oleh karena itulah setiap stage-nya juga punya mekanik unik yang membuat permainan berjalan dinamis dan tidak membosankan.
Sebagai contoh, Swordfighter akan membuat Peach bisa bertarung menggunakan pedang, lalu saat menjadi Ninja, Peach harus mengendap-endap dari pantauan musuh dan menyerang mereka diam-diam dari belakang. Kemudian, saat menjadi detektif, Peach akan jauh dari kata bertarung dan justru harus mencari petunjuk untuk memecahkan misteri, lain halnya pada saat menjadi Patissiere, Peach akan diminta untuk membantu membuat kue menggunakan kemampuannya.
Kendati demikian, setiap stage punya benang merah yang sama, di mana Anda harus mengumpulkan Sparkle Gem dari suatu sesi permainan. Sparkle Gem bisa didapat dari mengalahkan musuh, mencarinya di tempat tersembunyi, melemparkan pita kepada subjek atau objek dan lain sebagainya. Sayangnya, durasi setiap stage tidaklah sama. Ada stage yang cukup panjang untuk diselesaikan seperti saat Peach menjadi seorang pencuri. Namun, ada juga stage yang relatif singkat seperti saat Peach menjadi Patissiere dan membuat kue tart.
Transformasi ini bersifat permanen pada stage yang bersangkutan. Jadi, apabila Anda sudah berubah wujud, maka Peach akan terus berada dalam wujud tersebut sampai stage selesai. Setelah keluar dari stage, barulah nanti Peach kembali ke sosok aslinya.
Selama berada di teater, Anda juga bisa mengunjungi toko yang menjual kostum untuk Peach dan Stella menggunakan koin yang didapat selama petualangan. Selain membelinya dari toko, ada juga kostum rahasia yang bisa dibuka dengan memperoleh pita dari suatu stage.
Boss Battle
Anda mungkin berpikir karena ini adalah game yang ditujukan untuk gamer anak-anak dan wanita, pasti pertarungan boss-nya sangat mudah ditaklukkan tanpa perlu daya dan upaya ekstra. Sayangnya, anggapan tersebut langsung dipatahkan sejak boss pertama. Ya, secara mengejutkan, pertarungan boss dalam game ini benar-benar digarap serius, menantang dan tidak cuma asal injak kepala boss saja.
Saat berhadapan dengan boss pertama saja, Anda akan langsung dibuat sedikit pusing dengan perubahan gravitasi yang membuat posisi Peach bisa berada terbolak-balik antara atas dan bawah. Dan untuk melukai sang boss, Anda harus melontarkan pita pada objek yang akan meluncur secara vertikal.
Sementara itu, saat berhadapan dengan boss kedua, Anda bahkan tidak boleh bertatapan langsung dengan cahaya yang keluar dari matanya sehingga harus mengendap-endap di balik tembok dan berjalan perlahan. Pola-pola serangan unik dari para boss inilah yang membuat Anda harus berpikir keras dan memutar otak, bagaimana cara mengalahkan mereka dengan kemampuan Peach yang terbatas. Desain pertarungan boss seperti inilah yang diharapkan bisa tampil dalam game Super Mario Bros. Wonder kemarin.
Presentation
Visual
Menganut tema teatrikal, panggung drama dalam game ini terasa begitu hidup berkat latar belakang warna-warni dan detail yang menyenangkan. Terlepas dari usia konsol Nintendo Switch yang tak lagi muda, Princess Peach: Showtime! masih sanggup menampilkan kualitas visual yang indah dan menyenangkan untuk dipandang mata.
Bagian yang paling memanjakan mata kami adalah desain stage yang benar-benar menarik di setiap kesempatan. Hal ini tak lepas dari efek pencahayaan yang tepat. Banyak sekali sentuhan-sentuhan kecil dalam stage yang membuat adegan kian dramatis seperti bagaimana lampu sorot menyorot Peach saat ia sedang berpose. Setiap kali selesai memainkan game ini, mata kami langsung terasa segar berkat pesona visualnya.
Audio
Selain cerita, ada aspek lain yang menurut kami penggarapannya kurang maksimal, yaitu audio. Meskipun punya soundtrack yang solid, namun alunan lagunya terasa sangat pelan dan tidak bisa mengiringi presentasi visualnya dengan baik. Padahal dengan tema teatrikal yang diusung olehnya, seharusnya game ini bisa memanfaatkan musik orkestra lengkap untuk memberikan kesan yang megah dan mewah.
Satu lagi yang selalu menjadi masalah klasik dalam setiap game first-party Nintendo, yaitu sulih suara. Walaupun ucapan Peach dan karakter-karakter lainnya masih mengeluarkan suara, namun mereka tidak pernah benar-benar menyelesaikan satu kalimat utuh dalam setiap percakapan sehingga Anda hanya bisa mendengar sepatah dua patah kata saja.
Ayolah, Nintendo! Ini sudah tahun 2024.
Value
Memasuki sebuah stage, mengumpulkan collectibles, mengalahkan musuh, mencari rahasia sampai akhirnya berujung pada pertarungan boss adalah sebuah pola permainan yang sudah sering sekali diterapkan dalam game-game first-party Nintendo. Namun, apa yang membuat game ini terasa unik adalah gimmick transformasi dan cara penyelesaian setiap stage yang tidak pernah sama satu dengan yang lainnya.
Anda benar-benar tidak bisa meremehkan game ini hanya dari tampilan luarnya saja, karena dibalik tampilannya yang imut dan menggemaskan, game ini punya pertarungan boss yang cukup seru dan menantang. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar Super Mario. Jika Anda masih ragu dengan semua penjelasan kami, Anda bisa langsung mencicipi demonya secara gratis via eShop sekarang juga!
Conclusions
Awalnya, kami pikir ia hanya akan menjadi game cheesy yang numpang lewat saja dengan tingkat kesulitan yang terhitung mudah. Faktanya, ia justru berkata sebaliknya. Kami tidak pernah menyangka bahwa Princess Peach: Showtime! bisa berakhir menjadi sebuah game yang menyenangkan untuk dimainkan.
Terlepas dari aspek cerita dan audio yang terhitung standar, namun formula gameplay dan dunia yang ditawarkannya terasa inovatif dan brilian. Apalagi dengan dukungan visual yang memanjakan mata, game ini bisa membuat mood Anda kembali membaik setelah memainkannya.
+ Pola gameplay yang variatif
+ Setiap transformasi punya gimmick inovatif
+ Desain level yang unik dan penuh rahasia
+ Melengkapi Sparkle Gems butuh usaha ekstra
+ Pertarungan boss yang seru dan menantang
+ Visual yang indah untuk konsol yang uzur
+ Detail lingkungan yang menarik ditelusuri
- Cerita klise yang mudah ditebak
- Sulih suara tidak penuh
- Musik terasa kurang megah
- Durasi tiap stage tidak berimbang