[Review] Shines Over: The Damned

Sebagai penggemar game dengan genre horor, kami cukup dibuat penasarat saat melihat salah satu game indie yang disebut sebagai ‘experimental horror’.

Apakah game ini sesuai dengan ekspektasi kami?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Sebagai sebuah game horor dengan tema yang gelap dan suram, kami merasa tim developer kurang memfokuskan diri pada cerita yang ingin disampaikan di game ini. Anda berperan sebagai seseorang yang bertemu dengan seekor anjing yang baru saja kehilangan pemiliknya.

Dengan mengikuti anjing ini, anda akan dibawa menemui lingkungan yang misterius tanpa arah cerita yang jelas. Kami sendiri mencoba memahami apa yang ingin disampaikan oleh game ini, namun kami berujung menyerah dan hanya memainkan game ini chapter demi chapter saja.

Gameplay

Game ini berfokus pada tema horor, jumpscare, dan walking simulator. Sesekali, anda akan menemukan puzzle yang harus diselesaikan dengan petunjuk yang amat sangat minim, di mana saat kami memainkannya, tidak jarang kami berakhir dengan mencoba setiap kemungkinan satu per satu karena tidak jelasnya puzzle yang ditampilkan.

Pada beberapa bagian, anda juga akan menelusuri lorong demi lorong yang tampak monoton dari chapter ke chapter, dan sesekali dikejutkan oleh jumpscare yang setelah beberapa kali terasa berulang dan membosankan, di mana anda harus menekan tombol L1 dan R1 untuk melepaskan diri.

Anda juga akan menemukan beberapa cutscene singkat yang sangat ambigu saat mencapai lokasi tertentu, yang setelah beberapa lama bermain, kami memutuskan untuk mengabaikannya dan melanjutkan perjalanan.

Perjalanan anda juga akan dibumbui dengan bagian platformer di mana anda harus melompat dari pijakan ke pijakan dengan mengikuti cahaya misterius yang ada. Jika anda terjatuh, anda akan mengulang dari bagian awal lokasi untuk melakukan hal yang sama. Keterbatasan kontrol serta gerakan yang kaku membuat bagian ini pun terasa dipaksakan.

Presentation

Visual

Dengan kualitas visual yang minim untuk game pada generasi konsol saat ini, Shines Over: The Damned berusaha menampilkan sebuah suasana yang gelap, yang kadang terlalu gelap saat berada di lokasi tertentu.

Pencahayaan yang tidak stabil juga seringkali terjadi selama kami memainkan game ini. Sangat disayangkan mengingat banyaknya game horor dengan tipe walking simulator berhasil menampilkan atmosfer horor yang cukup mencekam.

Audio

Musik dan efek suara yang ditampilkan di game ini sangat minim, dan hanya berfungsi sebagai pendukung jumpscare saja. Musik juga terasa repetitif tanpa adanya klimaks yang membuat permainan terasa membosankan.

Value

Bagi anda para penggemar game horor dengan gaya walking simulator, mungkin game ini dapat anda coba hanya sekedar untuk mengisi waktu luang. Minimnya kualitas cerita, audio, dan visual membuat kami tidak dapat menyarankan game ini selain untuk sekedar mengisi waktu saja jika tidak ada game lain yang sedang anda mainkan.

Conclusions

Shines Over: The Damned merupakan sebuah game horor atmosferik dengan gaya walking simulator. Sayangnya, konsep yang seharusnya menarik ini tidak dieksekusi dengan baik dari sisi visual, audio, gameplay, maupun cerita.