[Review] Dave the Diver

Di ajang penghargaan The Game Awards tahun 2023 lalu, kami cukup terkejut saat melihat nama “Dave the Diver” masuk ke dalam salah satu nominasi di kategori Best Independent Game. Hal ini jelas membuat kami sangat penasaran karena game ini sebelumnya jarang sekali dibicarakan oleh para gamer dan media. Namun, karena game tersebut hanya dirilis untuk platform PC saat itu, kami belum berkesempatan mencicipinya.

Setahun berselang, kini Dave the Diver akhirnya tersedia untuk konsol seperti PlayStation, Xbox dan Nintendo sehingga kami dapat mencicipinya secara langsung. Ia bahkan langsung masuk menjadi salah satu Katalog Game di layanan PlayStation Plus Extra sejak perilisan perdananya.

Apa yang sebenarnya membuat game ini terasa istimewa dan berbeda dari yang lain?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini mengisahkan tentang seorang bapak-bapak bertubuh tambun bernama Dave yang baru saja membuka restoran bernama Bancho Sushi bersama sahabatnya. Namun, untuk bisa menyajikan sushi dengan berkualitas, Kepala Koki Bancho membutuhkan ikan-ikan dengan kualitas terbaik yang ada di dasar laut.

Demi memajukan restoran sushinya, Dave akhirnya harus menyelam ke dasar laut untuk menangkap ikan-ikan terbaik yang ada di sana. Namun, laut tempat Dave menyelam bukanlah laut biasa karena di sana ada lubang misterius yang dihuni oleh ratusan makhluk laut aneh yang bukan hanya ikan. Oleh karena itulah, Dave membekali dirinya dengan berbagai macam peralatan canggih agar keselamatannya tetap terjamin.

Apakah upaya penyelaman Dave untuk mencari ikan akan membuat restoran sushinya sukses?

Temukan jawabannya dengan memainkan Dave the Diver!

Gameplay

Berbeda dengan game-game mainstream yang biasanya dibintangi oleh seorang pemuda yang rupawan dengan segala kekuatan super dan penuh ambisi, Dave the Diver justru menghadirkan protagonis dengan sosok yang lebih manusiawi karena Dave hanyalah seorang bapak-bapak brewokan bertubuh tambun yang mungkin sering kita temui di kehidupan nyata. Jadi pada dasarnya, game ini menggabungkan dua genre game, yaitu aksi dan simulasi dengan sedikit elemen RPG.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Diving Action

Genre aksinya bisa kita rasakan ketika Dave harus menyelam ke dasar lautan. Berbekal baju selam, tabung oksigen dan harpoon, ia harus mencari ikan-ikan terbaik yang nantinya akan digunakan sebagai bahan baku restoran sushi yang dikelola oleh sahabatnya, Bancho.

Kontrol dalam game ini terhitung sederhana. Anda hanya perlu menggerakkan analog kiri untuk bergerak menyelam. Lalu, senjata harpoon yang dimiliki Dave juga bisa diarahkan sesuai bidikan sebelum ditembakkan kepada ikan-ikan di lautan. Selain Harpoon, Dave juga dibekali sebilah pisau untuk menyerang dari jarak dekat.

Laut yang diselami oleh Dave bukan laut biasa. Laut ini adalah area Blue Hole yang mana di dalamnya berisikan makhluk laut aneh dan berbahaya sehingga Anda harus rajin mengupgrade peralatan dan senjata milik Dave. Musuh yang Anda hadapi di bawah laut bukan hanya sekedar ikan dan makhluk air lainnya, terkadang Anda juga akan bertemu dengan para manusia bajak laut yang ingin merusak biota laut.

Dave bisa menyelam sehari dua kali, namun game ini sedikit mengandung elemen Roguelike karena setiap kali Anda menyelam, desain area bawah lautnya akan berubah secara acak. Begitu pula dengan letak item, peti dan ikan-ikannya, ia tidak akan pernah sama. Sebagai manusia biasa, Dave juga keterbatasan pada kapasitas pernapasannya. Jika menyelam terlalu jauh dari permukaan air, tabung oksigen yang dibawa oleh Dave akan semakin cepat terkuras habis.

Sushi Restaurant

Selesai dari menyelam dan menangkap ikan, Dave akan kembali ke restoran Bancho Sushi. Di sini, genre akan berubah menjadi simulasi. Ikan-ikan yang sudah Anda tangkap sebelumnya, akan diracik oleh Bancho untuk menjadi sushi.Tugas Anda di restoran ini adalah menjadi seorang pelayan yang mengambil dan mengantarkan pesanan kepada pelanggan.

Sekilas mungkin terlihat mudah, namun ternyata menjadi seorang pelayan restoran tidaklah mudah karena dibutuhkan ketepatan dan kecepatan agar pesanan pelanggan bisa sampai tepat waktu.  Kecepatan Anda bereaksi dalam mengantarkan pesanan akan memengaruhi kepuasan pelanggan dan berimplikasi pada uang yang diperoleh. Dengan uang tersebut, nantinya Anda bisa merekrut karyawan baru untuk menjalankan restoran sehingga tugas melayani pelanggan menjadi lebih ringan.

Presentation

Visual

Dave the Diver punya presentasi visual yang menurut kami sangat unik. Meskipun dikemas dengan gaya pixelated, namun game ini mampu menampilkan banyak warna-warni yang cerah dan punya detail yang sangat bagus, terutama biota lautnya yang beragam.

Betapa menyenangkan rasanya ketika kami menemukan spesies-spesies ikan baru, setiap kali menyelam dari hari ke hari. Inilah salah satu bukti bahwa visual yang indah tidak melulu soal grafis 3D yang realistis karena dengan desain 2D yang artistik, game ini juga sudah sangat memanjakan mata kami.

Audio

Pujian tidak hanya kami lontarkan kepada aspek visual, tetapi juga dari sisi audio. Musik yang mengalun saat Anda menyelami lautan, terasa enak sekali didengar. Dengan irama synth-pop khas game retro, alunan musiknya memberikan nuansa yang menenangkan, seakan-akan Anda benar-benar sedang menyelam.

Value

Game yang menjadikan Anda seorang penyelam, mungkin sudah ada sebelumnya. Bahkan, game yang menempatkan Anda sebagai pengelola restoran pun pastinya sudah ada. Namun, bagaimana jika Anda adalah seorang penyelam yang handal sekaligus pengelola restoran Sushi?

Kombinasi tersebut mungkin hanya akan Anda temukan dalam game Dave the Diver. Baru pertama kali kami menemukan perpaduan dua genre yang saling bertolakbelakang seperti ini, namun hasilnya tetap bisa bersinergi dengan baik karena biasanya perpaduan genre yang dipaksakan seringkali berakhir kacau balau.

Conclusions

Dave the Diver adalah game yang sangat unik, sampai-sampai kami sulit menjelaskannya dengan kata-kata. Namun yang pasti, game ini sangat nyaman untuk dimainkan demi melepas kepenatan rutinitas Anda. Kami pun akhirnya memahami alasan game ini bisa masuk menjadi salah satu nominasi game Indie terbaik tahun lalu.