One Piece Odyssey - Deluxe Edition
ILCA
Bandai Namco
25 Juli 2024
Switch
RPG
Remaja
Cartridge, Digital
$59.99
Sebagai salah satu serial manga dan anime terlaris sepanjang masa, One Piece memang terasa istimewa. Bahkan, setelah lebih dari 25 tahun mengudara, serial karangan Eiichiro Oda ini masih belum menunjukkan tanda-tanda akan tamat dalam waktu dekat. Berbekal semesta yang luas dan cerita yang panjang seperti itu, Bandai Namco akhirnya kembali mengadaptasi One Piece menjadi sebuah game RPG yang berjudul One Piece Odyssey.
Sukses dirilis untuk PlayStation, Xbox dan PC awal tahun 2023 kemarin, kini giliran Nintendo Switch yang mendapatkan game tersebut dengan embel-embel Deluxe Edition. Apa saja perbedaan yang ditawarkan oleh Bandai Namco untuk versi Nintendo Switch ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Di tengah perjalanan mengarungi Grand Line, kapal Thousand Sunny yang dikendarai oleh Kelompok Topi Jerami melihat cahaya menuju langit di sebuah pulau bermenara. Penasaran akan hal tersebut, Luffy memerintahkan para krunya untuk menghampiri sumber pulau itu. Namun, tiba-tiba saja muncul awan cumulonimbus berbentuk aneh yang mengakibatkan Arus Knock Up dan membuat kapal Sunny terlontar ke udara.
Kapal Sunny pun kehilangan kendali dan jatuh menuju laut dengan cepat. Sebagai pengendali kapal, Franky mencoba mengendalikan kapal untuk mengembalikan posisinya ke semula, sementara kru lainnya berusaha bertahan agar tidak terpental dari kapal. Di sisi lain, Luffy, Zoro dan Sanji mencoba menghancurkan pecahan es agar tidak menghantam kapal. Akhirnya,
Kapal Sunny pun tak kuasa menahan gejolak dan terjatuh di dekat pulau bermenara itu yang dikenal sebagai Waford. Di pulau Waford, ada seorang gadis yang tidak menyukai bajak laut bernama Lim yang menyaksikan kapal Sunny terjatuh. Lim kemudian memungut topi jerami milik Luffy yang tercecer di tanah dan membawanya pergi. Akibat peristiwa itu, Luffy dan teman-temannya terpencar satu sama lain di pulau Waford.
Cahaya apa yang ada di Pulau Waford?
Apakah Kelompok Topi Jerami bisa kembali berkumpul?
Temukan jawabannya dengan memainkan One Piece Odyssey!
Gameplay
ONE PIECE ODYSSEY adalah game Turn-based JRPG berbasiskan semesta anime One Piece yang dikembangkan oleh developer ILCA yang pernah menangani game Dragon Quest XI dan Pokemon Brilliant Diamond & Shining Pearl sebelumnya. Sebelumnya, game ini hanya dirilis untuk platform PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series dan PC saja. Sementara, Deluxe Edition ini sendiri merupakan versi rilis ulang untuk Nintendo Switch dengan tambahan konten DLC yang pernah dirilis sebelumnya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Petualangan
Seperti tipikal JRPG modern pada umumnya, Anda akan menjalani misi dari satu titik ke titik selanjutnya yang sudah ditentukan pada peta. Jadi, Anda hanya perlu mengikut titik objektif yang ada untuk melanjutkan cerita. Dalam game ini, Anda akan berpetualang di Pulau Waford, tempat di mana kelompok topi jerami terdampar. Tentu saja Anda tidak hanya berkutat pada satu pulau ini saja karena nantinya Luffy dan kawan-kawan akan menjelajahi masa lalunya dan kembali mengunjungi tempat-tempat yang pernah mereka singgahi lewat kekuatan Lim.
Selain Pulau Waford, ada empat tempat lainnya yang bisa Anda kunjungi dari masing-masing arc cerita, yaitu Kerajaan Alabasta, Water Seven, Marineford dan Dressrosa. Sayangnya, hanya area-area inilah yang bisa Anda temui dalam game ini. Tidak ada tempat-tempat ikonik lainnya seperti Sky Island, Thriller Bark, Sabaody Archipelago atau Pulau Manusia Ikan. Peta dari setiap area sendiri bisa dibilang tidak terlalu besar dan cukup linear. Konsepnya pun bukan Open-world yang bisa Anda jelajahi seluruhnya sejak awal. Perlahan tapi pasti, area-area ini nantinya akan terbuka seiring berjalannya cerita.
Fitur menarik yang ditawarkan pada sesi eksplorasinya adalah pemanfaatan kemampuan kru topi jerami untuk melakukan aksi spesifik. Jadi, setiap kru topi jerami punya kemampuan yang berguna untuk menunjang petualangan Anda. Sebagai contoh, Luffy dapat memanjangkan tangannya untuk menggapai tempat yang jauh atau tinggi, Zoro bisa memotong pintu besi yang menghalangi jalan, Chopper bisa masuk ke celah sempit berkat tubuhnya yang mini serta Usopp yang bisa menembak jatuh item yang menempel di dinding.
Di beberapa area atau dungeon, Anda akan menemukan teka-teki atau puzzle sebelum bisa melaju ke titik objektif. Penambahan ini menurut kami cukup baik, agar menambah variasi permainan dan menyuntikkan sedikit tantangan. Meskipun begitu, teka-tekinya sendiri tidak ada yang terlalu sulit dan bisa Anda selesaikan dengan mudah menggunakan logika sederhana.
Selama berpetualang, nantinya Anda akan kerap kali menemukan api unggun, bar atau sejenisnya. Bukan sebagai tempat Save Point, titik-titik ini biasanya akan digunakan oleh Luffy cs untuk berpesta. Ya, seperti dalam anime-nya, kelompok Topi Jerami memang senang sekali menggelar pesta dengan makanan berlimpah. Di game ini, fitur berpesta akan memberikan buff pada tim Anda untuk 10 pertarungan ke depan. Selain itu, saat berpesta, Anda juga bisa melakukan Crafting yang terbagi atas tiga kategori, di antaranya memasak makanan lewat Sanji, menciptakan bola trik lewat Usopp dan membuat aksesoris lewat Robin.
Selain misi-misi utama yang berhubungan dengan cerita, sebenarnya game ini juga punya banyak misi sampingan yang bisa Anda jalani seperti game JRPG pada umumnya. Misi sampingan di game ini punya beberapa variasi. Side Stories adalah misi sampingan biasa yang biasanya menuntut Anda untuk mencari barang atau pergi ke titik tertentu. Jenis misi ini biasanya memberikan hadiah berupa EXP atau item.
Kemudian ada jenis misi Bounty Hunts, yang mana akan menyuruh Anda untuk mengalahkan musuh khusus dan berhadiah uang. Meskipun jumlah uangnya terlihat menggiurkan di awal, pada akhirnya uang hadiah itu akan dipotong pajak dan biaya lainnya sehingga Anda hanya mendapatkan sisanya yang sedikit sekali.
Terakhir ada jenis misi Memory Link yang akan membawa Anda ke dimensi lain bernama Hysteria. Misi ini ditandai dengan kemunculan lubang memori yang tersebar di berbagai area. Memory Link akan menghadiahi Anda dengan Bond Arts untuk beberapa karakter, sehingga saat menjalankan misi ini, biasanya kru Topi Jerami akan terpisah dan menyisakan tiga sampai empat orang saja.
Pada bagian petualangannya sendiri sebenarnya tidak ada masalah. Namun, satu hal yang kami keluhkan adalah tempo permainannya yang agak lambat di awal, terutama pada arc Alabasta. Anda akan dibawa ke tempat yang sama berulang kali untuk menjalankan misi tanpa bisa melakukan Fast Travel.
Bagi Anda yang sudah memainkannya, mungkin akan bingung di awal melihat ada rambu taksi, namun tidak bisa berinteraksi dengannya. Rambu itu akan berfungsi sebagai fitur Fast Travel yang baru akan terbuka di pertengahan cerita nanti. Padahal, jika sudah terbuka sejak awal, hal ini akan sangat mempercepat waktu tempuh untuk menyelesaikan misi utama maupun sampingan.
Pertarungan
Pertarungan adalah hal yang tak terhindarkan dalam sebuah game JRPG, apalagi One Piece memang dikenal sebagai salah satu “Battle Manga” yang sisi pertarungannya menjadi daya tarik tersendiri. Pertarungan baru akan terjadi ketika karakter Anda melakukan kontak fisik dengan musuh. Jika berhasil menyentuh musuh dari belakang, maka kita akan mendapatkan keuntungan untuk menyerang lebih dulu. Dan sebaliknya, jika kita tersentuh dari belakang, maka sebaliknya kerugianlah yang kita dapatkan.
Game ini mengadopsi sistem pertarungan Turn-based klasik ala Dragon Quest XI atau Persona 5, di mana karakter Anda dan musuh akan saling bergantian menyerang. Total ada empat karakter yang aktif dalam pertarungan, sementara sisanya akan menunggu di belakang. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada opsi Strategi yang mengizinkan kita untuk mengganti karakter di tengah pertarungan.
Total ada empat perintah utama yang bisa Anda pilih selama pertarungan, yaitu Serangan (Attack), Ketrampilan (Skill), Item dan Seni Ikatan (Bond Arts). Perintah Attack akan membuat karakter Anda melakukan serangan fisik, lalu perintah Skill dapat membuat mereka melancarkan serangan spesial seperti Gomu Gomu Roket milik Luffy, Onigiri milik Zoro, Thunder Tempo milik Nami, Kayaku Boshi milik Usopp dan lain sebagainya. Namun, butuh parameter TP yang berbeda-beda untuk menggunakan Skill karakter tersebut.
Yang membuat pertarungan di game ini semakin menarik adalah adanya sistem tipe serangan ala batu-gunting-kertas yang menjadi pondasi utamanya. Ada tiga tipe serangan yang harus Anda perhatikan, yaitu Kekuatan (Merah), Kecepatan (Jingga) dan Teknik (Hijau). Ketiga tipe ini sudah ditentukan oleh developer pada tiap karakter kelompok Topi Jerami dan musuh sehingga Anda tidak bisa menggantinya.
Luffy, Sanji dan Chopper punya tipe serangan kekuatan, kemudian Nami, Usopp dan Franky bertipe serangan kecepatan, terakhir ada Zoro dan Robin yang punya tipe serangan teknik. Meskipun Brook tidak bisa dimainkan di versi demo, namun kemungkinan besar ia punya tipe serangan yang sama seperti Zoro dan Robin, agar jumlahnya sama rata dengan yang lainnya.
Kekuatan mengalahkan kecepatan, kecepatan mengalahkan teknik dan teknik mengalahkan kekuatan. Anda tidak perlu takut lupa akan ketiga atribut ini karena ia selalu terpampang jelas di sisi kiri bawah layar selama pertarungan berlangsung. Tidak hanya karakter tim Anda saja yang punya atribut ini karena musuh juga atribut serupa.
Oleh karena itu, Anda harus rajin-rajin bergonta-ganti karakter untuk menentukan atribut yang tepat sesuai dengan kelemahan musuh. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena jika karakter Anda bertemu dengan musuh yang memegang kelemahan karakter, maka akan sulit untuk memenangkan pertarungan.
Salah satu perintah pertarungan yang disembunyikan pada versi demonya terdahulu adalah Seni Ikatan atau Bond Arts. Perintah ini akan membuat tiga atau empat karakter dalam party Anda untuk melakukan serangan kombinasi yang menghasilkan daya rusak besar dan bisa menyebabkan kondisi negatif pada musuh.
Sama seperti Skill, Anda bisa memilih Bond Arts dari layar pemilihan perintah. Namun, karakter-karakter yang terlibat dalam serangan kombinasi ini harus menjadi karakter aktif terlebih dahulu.
Untuk mendapatkan Bond Arts ini, biasanya Anda harus menyelesaikan sebuah misi sampingan terlebih dahulu bernama Memory Link, yang melibatkan karakter yang bersangkutan. Memory Link akan tersebar di berbagai area dan hanya bisa diselesaikan menggunakan karakter yang telah ditentukan.
Saat pertarungan dimulai, empat kru Topi Jerami yang aktif bertarung, tidak akan selalu berada dalam satu area yang sama. Awalnya kami cukup bingung dengan penempatan posisi ini, namun ternyata ada maksud di balik itu semua. Developer sengaja membuat posisi mereka terpencar ke beberapa area untuk menambah elemen strategi di dalamnya.
Pada kondisi tertentu, terkadang ada situasi bernama Adegan Dramatis yang meminta Anda untuk melakukan suatu hal spesifik dalam pertarungan seperti menyelamatkan rekan yang dikepung musuh atau mengalahkan musuh menggunakan karakter tertentu.
Keterangan dari objektif ini biasanya tertulis di atas layar pertarungan. Jika berhasil menyelesaikan objektif yang diberikan, akan ada hadiah yang pantas untuk kita. Menurut kami, fitur ini cukup membuat dinamika pertarungan menjadi lebih dramatis sehingga tidak monoton begitu-begitu saja.
Setelah mengalahkan semua musuh, para kru topi jerami akan berkumpul untuk melakukan pose kemenangan saat mendapatkan uang dan experience. Menariknya, mereka saling bercengkrama satu sama lain. Bahkan, kru yang tidak ikut bertarung pun akan ikut menyahutinya dari belakang.
Topik-topik yang dibicarakan biasanya bertema ringan dan jenaka. Hal ini mengingatkan kami pada game-game Tales lawas seperti Abyss, Vesperia atau Graces yang juga menerapkan hal serupa. Meskipun terbilang minor, namun fitur-fitur seperti inilah yang membuat permainan kian menarik untuk diikuti.
Presentation
Visual
Kita sama-sama tahu bahwa spesifikasi hardware Nintendo Switch saat ini adalah yang terendah dari semua platform gaming modern yang tersedia di pasaran. Meskipun begitu, Bandai Namco dan ILCA tetap berusaha keras untuk mem-porting game anime sejuta umat ini agar bisa berjalan secara optimal mengingat angka penjualan platform ini sudah hampir menyamai angka penjualan PS2.
Tampilan visual dari game ini langsung terasa inferior sejak pandangan pertama. Demi mengejar performa yang stabil di 30 fps, sang developer rela mengorbankan ketajaman visualnya sehingga tampilan akhirnya menjadi sedikit buram. Apalagi hal ini diperparah dengan garis-garis tepi pada model karakter yang tampak patah-patah / jaggies sehingga mengganggu kenyamanan bermain.
Audio
Mengetahui komposer yang menangani game ini adalah Motoi Sakuraba, sejak awal kami meyakini bahwa soundtrack dalam game ini akan sangat bagus. Dan hasilnya benar-benar sesuai dugaan kami, lagu latarnya terasa seperti musik orkestra khas JRPG. Terlepas dari musiknya yang brilian, ada satu hal yang selalu menjadi pertanyaan kami setiap kali game One Piece muncul ke pasaran, yaitu “Kenapa Bandai Namco tidak pernah memasukkan sulih suara versi Inggris ke game One Piece?”.
Padahal, game anime terbitan mereka yang lainnya seperti Dragon Ball Z dan Naruto, secara konsisten selalu memiliki dua opsi ini. Hal ini jelas menjadi peluang yang terbuang sia-sia, mengingat dubbing versi Inggrisnya sendiri terbilang cukup solid. Seharusnya, versi dubbing Bahasa Inggris bisa sangat membantu menggaet pasar barat yang lebih senang mendengar obrolan daripada membaca subtitle saat percakapan berlangsung.
Value
Jika Nintendo Switch adalah satu-satunya platform yang Anda miliki, One Piece Odyssey – Deluxe Edition mungkin bisa menjadi paket lengkap yang bisa Anda dapatkan saat ini. Akan tetapi, jika Anda sudah pernah memainkan game ini di platform lain seperti PlayStation, Xbox atau PC, terlebih jika Anda sudah memainkannya di PC Handheld semacam Steamdeck, ROG Ally dan sejenisnya, tidak ada urgensi untuk memainkan ulang game ini di Nintendo Switch karena seluruh konten yang ditawarkan hampir sama persis dengan versi platform lainnya.
Dari sisi performa, versi ini adalah yang paling inferior dibanding yang lainnya. Transisi loading dari eksplorasi menuju cutscene atau pertarungan terasa cukup lama sehingga kadang Anda jadi merasa sebal sendiri karena frekuensinya cukup banyak. Selain itu, satu-satunya konten eksklusif yang ditambahkan adalah satu set kostum Kota Air untuk enam karakter kru Topi Jerami yang sifatnya hanya sekedar kosmetik belaka.
Conclusions
Dari semua game One Piece yang pernah dirilis untuk platform modern, One Piece Odyssey adalah salah satu yang terbaik di antaranya dan menjadi favorit kami. Namun, terlepas dari statusnya sebagai JRPG yang cukup solid, kami sangat menyayangkan bahwa versi Nintendo Switch ini sangat minim penambahan konten dari versi originalnya. Jika hanya sekedar penambahan satu set kostum saja, seharusnya versi ini bisa dirilis bersamaan dengan versi platform lainnya di tahun 2023 lalu atau setidaknya lebih cepat dari ini.
+ Tersedia opsi Bahasa Indonesia
+ Mekanik permainan yang tetap solid
+ Performa stabil
+ Sudah termasuk seluruh konten DLC
+ Tambahan satu set kostum baru
- Kualitas visual yang lebih buram
- Garis tepi terlihat patah-patah
- Transisi loading agak lama
- Minim konten tambahan dari versi originalnya