Akimbot
Evil Raptor
Plaion
29 Agustus 2024
PS5, Xbox Series, PC
Action-adventure platformer
Semua Umur
Digital
20 GB
Rp 279,000
Genre platforming merupakan salah satu genre dalam video game yang cukup lama ada di ranah hiburan ini. Terlebih pada masa peralihan dari 2D ke 3D pada generasi lawas, genre ini tetap menjadi yang favorit dan semakin banyak penggemarnya. Di current gen ini, judul-judul seperti Crash Bandicoot, Super Mario dan Ratchet and Clank adalah salah satu dari sekian banyak game platforming popular.
Terinpirasi dari elemen yang ada pada game Ratchet and Clank, developer Evil Raptor dan PLAION merilis game platforming mereka berjudul Akimbot. Game ini menawarkan pengalaman bermain yang langsung mengingatkan kami pada game besutan Insomniac Games terserbut. Lantas apakah Akimbot dapat memberikan kepuasan yang sama?
Simak ulasannya berikut ini!
Story
Akimbot mengisahkan cerita tentang sebuah robot yang diasingkan bernama Exe, yang terdampar pada suatu planet. Ketika berusaha mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, ia bertemu dengan sebuah drone cerewet bernama Shipset, yang sama-sama terdampar di planet tersebut. Exe dan Shipset akhirnya bersama-sama menempuh perjalanan berbahaya yang dipenuhi oleh pasukan robot yang dikuasai oleh Evilware.
Mengetahui bahwa ada sesuatu hal yang tidak beres, Exe dan Shipset bertemu dengan The Ambassador, yang menyampaikan adanya rencana jahat dari Evilware untuk merebut artifak legendaris yang ingin ia gunakan untuk menghancurkan semesta. The Ambassador kemudian meminta Exe untuk mengambil misi berbahaya untuk mengalahkan Evilware, demi menyelematkan semesta dari kehancuran dan kebebasan dirinya.
Akankah Exe dan Shipset mampu mengemban misi berbahaya ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan Akimbot!
Gameplay
Akimbot merupakan game 3D action adventure dengan genre platforming. Anda akan mengendalikan karakter Exe, sebuah robot tantara bayaran yang sedang dalam misi menyelematkan dunia demi bebas dari kejaran bounty hunters.
Dalam menjalankan aksinya, Exe dibekali dengan senjata melee berupa pedang saber dan senjata api berupa assault rifle. Selain itu, Exe juga ditemani oleh drone bernama Shipset yang sangat cerewet namun juga turut membantunya.
Sekilas, Akimbot tampak seperti platformer indie biasa yang terinspirasi oleh franchise game yang lebih besar, dalam hal ini kami langsung teringat dengan game besutan Insomiac Games yang terkenal yakni Ratchet and Clank. Dari mulai karakter utama yang ditemani oleh sidekick, dan gameplay tang terasa mirip.
Namun, game ini mampu memberikan hal yang berbeda melalui aspek platforming yang menyenangkan, gameplay yang bervariasi, dan visual yang cukup mengesankan untuk ukuran game indie. Sayang sekali, Anda tidak mendapatkan ebih banyak pilihan senjata yang dapat digunakan.
Gameplay action yang ditawarkan oleh game ini juga terasa sederhana dan pasti Anda akan cepat familiar dengannya. Anda memiliki kemampuan dasar seperti berlari, melompat, dan melakukan serangan melee dan firearms. Kemampuan ini cukup terdeliver dengan baik meskipun tidak ada hal yang innovatif di dalamnya.
Jika dibandingkan dengan Ratchet & Clank yang memiliki visual dan gameplay yang lebih mengesankan, Akimbot bisa dibilang mengambil beberapa elemen yang ada pada game tersebut. Dunia sci-fi yang terlihat cukup menarik, dengan efek khusus yang dibuat dengan baik dan pesawat ruang angkasa yang lebih besar dari aslinya, dan senjatanya yang memiliki pukulan yang kuat.
Pergerakan karakter Exe terasa lancar dan ketika Anda melesat untuk pergi ke bagian peta berikutnya dengan grappling hook, hal itu terlihat sinematik. Efek visual dari peluru-peluru laser yang melesar juga menambah keseruan permainan ini.
Namun, agaknya lingkungan yang ada terasa kurang polished pada suatu tempat. Khususnya jika berbicara dari sisi pencahayaannya, akan terasa sedikit kesuraman pada pabrik, gua, dan lembah yang sering Anda kunjungi.
Platformingnya solid dengan desain level yang lumayan menantang, yang secara konsisten dapat memberikan waktu bermain selama 8 hingga 10 jam. Tidak ada yang berkesan, tetapi berhasil memberikan kesan yang baik. Ada beberapa puzzle di sana-sini yang tidak terlalu sulit, tetapi berhasil mengubah alur permainan agar tidak membosankan.
Namun, ada sesuatu yang menjadi repetitif, yaitu mini-game yang Anda perlu mainkan untuk melakukan peretasan. Anda harus meretas terminal untuk melanjutkan level, dan sayangnya, hanya ada beberapa mini-game yang muncul. Ada satu di mana Anda mengklik tombol di layar.
Yang lain mengharuskan Anda mengklik tombol (atau kunci) secara berurutan dan yang ketiga mencakup permainan Ular klasik yang biasa Anda mainkan di ponsel klasik. Yang terakhir mengharuskan Anda memilih kotak dengan tanda centang saat kotak itu bergeser melintasi layar dan bergerak di antara dua kotak lainnya.
Elemen RPG yang disematkan dalam game ini dirancang dengan pendekatan yang tidak terlalu kompleks namun tetap memberikan kepuasan. Meskipun tidak ada sistem leveling yang khas, setiap kali Anda berhasil mengalahkan musuh biasa atau memecahkan peti, Anda akan mendapatkan semacam kristal yang dapat digunakan untuk membeli senjata dan dapat mengupgradenya di shop.
Dengan mengumpulkan dan menggunakan kristal ini secara bijak, Anda dapat mengkustomisasi karakter Anda sesuai gaya permainan yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin menjadi sosok yang lebih tahan banting dengan health bar yang lebih besar, atau lebih fokus pada serangan yang kuat dengan meningkatkan damage, semuanya terserah pada preferensi Anda. Namun sayangnya, Anda tidak dapat dengan bebas mengganti senjata special ini, karena hanya di tempat Shop saja Anda bisa menggantinya.
Presentation
Visual
Aspek visual dan audio dalam game ini menjadi salah satu hal yang patut disukai. Visual yang diimplementasikan menggunakan gaya pastel art memberikan daya tarik yang khas. Lingkungan dalam permainan ini menghadirkan gradasi yang menarik, mulai dari suasana gelap yang misterius hingga lanskap yang penuh warna dan kaya dengan detail. Sayangnya, terdapat isu performance yang kami alami saat memainkan game ini.
Walaupun secara overall game berjalan mulus di 60 fps, sering kali kami mengalami stutering di beberapa adegan, yang kadang dapat mengganggu jalannya permainan. Padahal secara kualitas graphic, game ini tidak terlihat berat dan mungkin memang mengalami masalah pada optimasinya.
Audio
Dari sisi kualitas suara dan narasi, tidak disangka ternyata Akimbot mampu memberikan adegan sinematik yang cukup baik. Interaksi antara Exe dan Shipset juga turut menghidupkan suasana sehingga tidak terasa membosankan. Namun dari sisi musik latar kami tidak terlalu merasakan adanya kualitas yang luar biasa dari game ini.
Conclusions
Dengan gameplay action adventure platforming yang terasa familiar, Akimbot mampu menawarkan pengalaman bermain yang cukup fresh dengan pendekatan naratif yang tidak membosankan. Dengan gameplay action sederhana namun memikat, Anda dapat menikmati serunya pertarungan antar robot dan melewati rintangan di setiap level yang cukup menantang. Aspek visual dengan gaya pastel art yang menarik dan kualitas narasi yang baik menciptakan pengalaman bermain yang menyenangkan, meskipun masih jauh dibawah game platformer populer seperti Ratchet and Clank.
+ Gameplay action platforming yang seru dan solid
+ Mekanisme combat yang menantang
+ Penyampaian narasi yang tidak membosankan
+ Design level yang bervariasi
- Tidak adanya sistem levelling
- Animasi combat yang cukup kaku
- Kualitas visual dan isu performance yang cukup menganggu