Dragon Quest Monsters: The Dark Prince
TOSE
Square Enix
11 September 2024 (PC, iOS, Android)
1 Desember 2023 (Switch)
Switch, PC, iOS, Android
RPG
Remaja
Digital
10 GB
Rp 599.000
Sebelum menuju seri utama terbarunya, Dragon Quest kembali memunculkan spin-off yang sudah lama tidak hadir, yaitu Dragon Quest Monsters. Dengan konsep permainan yang agak mirip dengan Pokemon, seri terbaru ini khusus ditujukan untuk platform Nintendo Switch dengan tajuk The Dark Prince.
Kini, game turn based RPG tersebut hadir di pada platform PC. Selain membawa konten yang sama dengan yang telah rilis di platform konsol, ia juga akan mengusung dukungan teknologi ekslusif terbaru yang ada di PC, dengan peningkatan kualitas visual dan performa.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Sebelumnya, kami tidak pernah menduga bahwa Dragon Quest Monsters: The Dark Prince ternyata berada dalam semesta yang sama dengan seri utama Dragon Quest IV: Chapters of the Chosen. Game ini menceritakan tentang seorang pria bernama Psaro, yang merupakan putra dari Master of Monsterkind, Randolfo the Tyrant dengan seorang wanita bernama Miriam.
Pada suatu hari, Miriam mengalami sakit keras dan Psaro meminta bantuan kepada ayahnya Randolfo untuk menyembuhkan ibunya. Namun, Psaro justru dikutuk oleh ayahnya yang membuatnya tidak bisa menyakiti bangsa monster. Tidak terima dengan perlakuan ayahnya, Psaro pun memutuskan untuk membalas dendam kepada ayahnya dengan menguasai dunia monster dan menjadi Master of Monsterkind.
Perjalanan Psaro dalam memburu monster tingkat tinggi, membawa Psaro harus melewati musim dan lingkungan di Nadiria yang dinamis. Sungai lava, reruntuhan kuno dan menara kue adalah contoh-contoh tempat yang harus ia lalui. Di sepanjang perjalanannya, ia bertemu dengan seorang peri baik hati bernama Rose, yang akhirnya setuju untuk bergabung bersamanya dalam tim.
Apakah Psaro mampu membalaskan dendamnya kepada sang ayah?
Temukan jawabannya dengan memainkan Dragon Quest Monsters: The Dark Prince!
Gameplay
Bagi Anda yang sudah pernah memainkan game Dragon Quest IV, sosok Psaro mungkin sudah tidak asing di telinga Anda. Ya, ia adalah antagonis utama dari Dragon Quest IV. Namun dalam game ini, Psaro justru menjadi karakter utama yang akan Anda kendalikan sepanjang permainan. Diceritakan bahwa Psaro dikutuk oleh ayahnya agar tidak melukai monster-monster yang ada di dunia. Oleh karena itulah, Psaro terpaksa harus berteman dan menjinakkan monster-monster tersebut dan bertarung menggantikan dirinya.
Menariknya, di awal permainan, Anda akan diberikan berbagai pertanyaan untuk menentukan monster apa yang akan menjadi Starter Anda. Ada empat monster yang bisa Anda dapatkan di awal, yaitu Cruelcumber, Fright Bulb, Mud Mannequin dan Platypunk. Tenang saja, apabila jawaban Anda tidak menghasilkan monster yang Anda inginkan, Anda bisa mengulangi pertanyaannya tanpa batas.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Eksplorasi dalam game ini mengingatkan kami pada game DQXI kemarin. Area-area yang akan Anda jelajahi berukuran cukup luas, namun tidak sepenuhnya terbuka. Tetap ada dinding tak terlihat yang menjadi pembatas dari area tersebut seperti sungai, gunung, pohon dan sejenisnya. Dan yang paling kami sesalkan adalah meskipun areanya luas, namun kami tetap merasa kosong karena tidak banyak rahasia yang bisa diungkap di dalamnya.
Sistem eksplorasinya pun cukup sederhana dan mudah dipahami. Area e Di sana, akan ada banyak monster yang siap menghadang jalan Anda menuju titik objektif. Selain itu, ada juga item-item dan peti harta berceceran di sepanjang jalan untuk Anda pungut demi item berharga.
Saat eksplorasi, terdapat sistem pergantian musim yang mempengaruhi lingkungan dan monster-monster yang ada. Di setiap area, biasanya akan ada checkpoint yang berfungsi sebagai titik Fast Travel. Hanya dengan menekan tombol ZL, Anda bisa menggunakan sihir Zoom untuk terbang ke lokasi yang sudah Anda singgahi sebelumnya.
Psaro akan punya satu markas bernama Rosehill Tower yang awalnya terletak di desa Rosehill. Namun, seiring berjalannya permainan, menara ini akan ikut berpindah tempat ke alam-alam lain, sesuai dengan batu Travelite yang Anda dapatkan dari cerita.
Selain tempat beristirahat dan berpindah tempat, Rosehill Tower juga menjadi tempat di mana Anda dapat mengakses fitur Online dengan cara berbicara pada Peluchy di lantai dasar. Anda bisa bertarung dengan pemain lain dalam mode kompetitif maupun kasual, serta ikut serta dalam turnamen.
Battle System
Encounter dengan monster tidak terjadi secara acak. Monster-monster yang akan Anda lawan, akan terlihat jelas di field. Pertarungan baru dimulai jika terjadi kontak fisik antara Psaro dan monster yang bersangkutan. Anda dapat membawa delapan monster berbeda dalam satu party dan terbagi atas dua tim, yaitu Active dan Reserve. Dengan sistem pertarungan yang serupa dengan seri utama Dragon Quest, yaitu Turn-based Battle tradisional, tugas Anda adalah memberikan perintah kepada empat monster yang aktif untuk menyerang, bertahan, buff, debuff atau memulihkan rekan setim.
Terdapat beberapa opsi perintah yang bisa Anda pilih, yaitu Fight, Order, Scout, Tactics, Items, Change Party dan Flee. Apabila Anda memilih Fight, monster dalam tim Anda akan bergerak secara otomatis dan diberi perintah. Sementara, jika Anda memilih opsi Order, Anda dapat memberikan perintah secara manual, lengkap dengan penentuan target musuh. Perintah Order biasanya baru kami gunakan saat pertarungan melawan boss.
Selanjutnya ada opsi Scout, yang berfungsi untuk mengajak monster lawan untuk bergabung ke dalam tim. Fungsi Scout ini tidak membutuhkan item sejenis Pokeball, jadi Anda bebas menggunakannya kapan pun. Namun, untuk menangkap monster, ada persentase keberhasilan yang ditentukan oleh monster yang Anda bawa dan apakah Anda sudah mengalahkan boss di area tersebut.
Selanjutnya ada opsi Tactics, yang mengizinkan Anda untuk menentukan preferensi tindakan masing-masing monster. Jadi, jika Anda punya monster tipe Healer, Anda bisa menugaskannya hanya untuk memulihkan rekan setim saja. Jika biasanya dalam game RPG lainnya, penggunaan item akan memakan satu giliran serangan, beda halnya dengan game ini. Penggunaan item tidak memakan giliran monster, sehingga keempat monster Anda tetap bisa melakukan tindakannya masing-masing sambil menggunakan item penyembuh.
Selama pertarungan berlangsung, Anda juga bisa mengganti monster yang sedang aktif dengan monster yang ada tim Reserve, meskipun monster yang sedang aktif sudah tumbang. Dan terakhir ada opsi Flee yang tentu saja berguna untuk melarikan diri dari musuh. Namun, ada dua fitur yang membuat kami sangat bersyukur telah diterapkan dalam sistem pertarungannya, yaitu Fast Mode dan Auto-battle. Hanya dengan menekan tombol ZL dan ZR, tempo pertarungan akan berjalan lebih cepat dan otomatis, sehingga hal ini sangat memudahkan Anda dalam proses grinding level.
Monster Synthesis
Salah satu hal yang selalu menarik dari game mengumpulkan monster adalah melihat monster-monster yang Anda kumpulkan berkembang, berevolusi dan sejenisnya. Namun, DQM tidak menggunakan pendekatan ala Pokemon, di mana monster bisa berevolusi hanya dengan menaikkan levelnya.
Untuk melakukan sintesis ini, Anda harus pergi ke lantai bawah tanah dari Rosehill Tower, kemudian bicara dengan NPC kakek-kakek di sana dan bisa memilih monster mana yang akan Anda gabungkan. Syaratnya, monster yang akan digabungkan, minimal harus sudah mencapai level 10 terlebih dahulu.
Setelah bergabung, monster yang baru itu akan mulai lagi dari level 1, hanya saja sudah mewarisi sifat (Trait) dari orang tuanya. Jadi, meskipun ada spesies monster yang sama dan berlevel sama, namun hasil dari penggabungan jelas akan lebih kuat dari monster yang Anda dapatkan di alam liar. Hal inilah yang membuat Anda akan terus bereksperimen mendapatkan monster idaman, yang tidak hanya kuat, namun juga punya skill yang variatif.
Presentation
Visual
Tiap seri game Dragon Quest selalu menyajikan kualitas visual yang enak dipandang. Masih dengan gaya cel-shading khas anime, desain karakter yang dibuat oleh Akira Toriyama selalu tersampaikan dengan baik dan penuh warna. Sayangnya, ada sedikit masalah performa selama permainan. Meskipun tidak sampai merusak pengalaman bermain Anda, namun kami seringkali menemukan performa yang naik turun sehingga membuat alur petualangan agak patah-patah.
Dengan menggunakan PC yang memiliki sistem spesifikasi diatas rekomendasi, performa PC kami benar-benar bekerja secara optimal. Kami memainkan game Ini pada settingan rata kanan dan berhasil menikmati Indahnya dunia realm-realm yang dengan resolusi 4K dengan performa hingga mencapai lebih dari 120 FPS. Sangat jauh berbeda jika dibandingkan pada versi konsol nya yang dapat mencapai 60 fps namun dengan dynamic resolution.
Audio
Sama halnya dengan visual, presentasi audio game Dragon Quest selalu tepat sasaran, baik dari musik, efek suara hingga sulih suaranya. Musik-musik orkestra klasik masih akan menghiasi telinga Anda di sepanjang permainan. Efek-efek suara jadulnya juga masih digunakan di sini untuk menerjemahkan setiap tindakan yang Anda lakukan. Terdapat dua bahasa sulih suara, yaitu Jepang dan Inggris. Dan sulih suara versi Inggrisnya masih setia dengan logat British yang khas sejak dulu.
Value
Bicara soal game dengan konsep mengumpulkan monster, tentu saja nama Pokemon akan langsung muncul di kepala kita sebagai pionir. Menurut kami, hal ini sangatlah lumrah mengingat game ini memang terinspirasi dari Pokemon sejak pertama kali rilis 25 tahun yang lalu. Oleh karena itulah, kami yakin semua pemain (termasuk kami) akan terus membandingkan game ini dengan game Pokemon.
Meskipun konsep dasarnya mirip, namun pada hakekatnya, game ini lebih mirip ke arah Persona daripada Pokemon. Inti permainan dalam game ini bukan terletak pada eksplorasi dan penjelajahan dunianya, tetapi lebih kepada mengumpulkan dan menghasilkan monster yang lebih kuat agar bisa memenangkan pertarungan di Coliseum dan melanjutkan cerita. Ceritanya sendiri lebih ke prekuel Dragon Quest IV yang menceritakan latar belakang Psaro dan akan lebih mengena apabila Anda punya wawasan/pengalaman tentang DQIV.
Conclusions
Dragon Quest Monsters: The Dark Prince berhasil mengharumkan kembali nama baik franchise Dragon Quest yang sempat tercoreng oleh Infinity Strash. Transisi rilis ke platform PC, Dragon Quest Monster: The Dark Prince kini dapat dimainkan dengan resolusi yang lebih tinggi, framerate yang lebih tinggi dan stabil, dan kualitas grafis yang lebih detail.
+ Pengetahuan tentang latar belakang Psaro
+ Monster Synthesis yang adiktif
+ Sistem pertarungan yang sederhana, namun efektif
+ Fitur Fast Mode dan Auto-battle yang sangat membantu
+ Visual cantik penuh warna
+ Desain karakter ala Akira Toriyama
+ Soundtrack orkestra klasik
+ Sulih suara berkualitas
- Kendala performa sering terjadi
- Area eksplorasi luas, tapi kosong