Sebagai sebuah game bertemakan sci-fi, Assassin’s Creed series memang selalu menghadirkan dua perspektif cerita dengan dua timeline berbeda pada setiap serinya yakni kisah modern tentang perjalanan seseorang mengungkap misteri di balik kisah leluhurnya yang merupakan seorang Assassin, serta kisah di masa lampau yang menceritakan konflik antara Assassin dan Templar.
Setelah di trilogy seri sebelumnya menceritakan kisah perjalanan Layla Hassan dalam mengungkap misteri di balik Bayek, Alexios/Kassandra, serta Eivor, kini Assassin’s Creed Shadows pun dipastikan akan hadirkan kembali timeline cerita modern, dengan upaya untuk me-reset ulang dan menyiapkan arah baru untuknya di masa depan. Hal ini diungkap langsung oleh Marc-Alexis Coté selaku director dari Assassin’s Creed Shadows dalam acara BAFTA di London baru-baru ini.
Dirinya menyinggung perjuangan seri Assassin’s Creed untuk mempertahankan minat para gamer terhadap timeline cerita modern setelah berakhirnya kisah Desmond di Assassin’s Creed 3.
“Saat franchise Assassin’s Creed dibuat, ia memperkenalkan struktur narasi yang berani dan inovatif, alur cerita modern yang berpusat di sekitar Desmond yang terjalin dengan petualangan sejarah,
Perjalanan Desmond dengan konflik modern yang mendorong pencarian artefak Isu yang kuat – Pieces of Eden – yang dapat mengubah jalannya sejarah. Namun, dengan kematiannya di akhir Assassin’s Creed 3, kita menghadapi persimpangan jalan dari sisi kreativitas.
Mengakhiri kisah Desmond adalah keputusan yang sulit, dan setelah itu, alur cerita modern kesulitan menemukan pijakannya.” Ujar Marc-Alexis Coté.
Setelahnya, cerita modern dengan karakter Layla Hassan sebagai pengganti Desmond pun berujung pada kegagalan, baik untuk urusan impact atau narasi yang konsisten. Karena memang ceritanya sendiri terlalu berfokus pada perburuan artifak-artifak kuat dari masa lampau dan malah membuat konflik antara Assassin dan Templar terasa semakin dangkal. Bukan hanya terasa repetitif saja, kompleksitas cerita era modern ini juga malah membuatnya sulit dicerna oleh para gamer pendatang baru.
Oleh karenanya, lewat Assassin’s Creed Shadows, Marc-Alexis Coté bersama tim developer akan mencoba melakukan sesuatu yang baru. Dimana kisah era modern yang hendak mereka dihadirkan kali ini akan lebih difokuskan pada sejarah, mengeksplorasi kontras antara masa lalu dan masa kini.
Selain itu, Shadows pun digadang-gadang akan membangun pondasi untuk evolusi cerita modern yang diharapkan akan bisa terus tumbuh di seri-seri Assassin’s Creed setelahnya. Namun, masih belum jelas apakah jalan cerita di era modern ini akan bisa dimainkan atau sekadar muncul dalam bentuk cut-scene saja nantinya. Untuk kepastiannya kita nantikan saja kabar selanjutnya dari Ubisoft.
Assassin’s Creed Shadows akan dirilis pada tanggal 14 Februari 2025 mendatang untuk PS5, Xbox Series X/S, dan juga PC