[Review] Phantom Brave: The Hermuda Triangle Remastered

Nippon Ichi Software adalah salah satu publisher dan developer yang cukup sering membuat game-game bernuansa anime. Awalnya, ruang lingkup mereka hanyalah di dalam negeri Jepang saja, namun perlahan tapi pasti, mereka mulai dikenal di kancah mancanegara sejak tahun 2000 lewat game Rhapsody: A Musical Adventure. Sejak saat itulah, mereka terus eksis hingga membuka cabang di barat dengan nama NIS America.

Beberapa tahun terakhir ini, NIS America mulai menggali kembali pustaka lawas mereka dari masa lampau. Setelah Rhapsody mendapatkan versi Remastered-nya, kini giliran Phantom Brave yang mendapat perlakuan serupa. Meskipun sebenarnya sudah pernah dirilis ulang untuk platform PSP tahun 2010 dengan subjudul The Hermuda Triangle, namun kini Phantom Brave kembali dirilis untuk konsol PS5.

Apa saja yang ditawarkan dalam versi Remastered ini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini mengikuti kisah tentang seorang gadis muda bernama Marona yang tinggal di kepulauan kecil bernama Wistaria, yang terletak di dunia Invoire. Marona bekerja sebagai Chroma, semacam tentara bayaran yang menerima pekerjaan sambilan dari banyak orang seperti melawan monster, mencari barang, menemukan orang hilang, mengirim paket dan sejenisnya. Ia terpaksa melakukan pekerjaan ini demi menyambung hidup karena kedua orang tuanya telah tiada.

Marona sebenarnya tidak hidup sendirian karena ia ditemani oleh orang yang dulu pernah bekerja dengan orang tuanya, yaitu Ash. Masalahnya, Ash ini adalah seorang Phantom, semacam hantu yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa. Marona bisa melihat Ash karena ia punya kemampuan Chartreuse Gale. Namun, kemampuan ini ditakuti oleh orang-orang Ivoire dan sehingga Marona dianggap sebagai sampah masyarakat.

Awalnya, dunia Ivoire relatif damai. Namun, perlahan keadaan memburuk saat beberapa makhluk iblis mengerikan muncul di beberapa daerah yang menimbulkan perubahan kondisi geologis dan iklim. Iblis bernama Sulphur, datang untuk menaklukkan Ivoire dan mengubahnya menjadi mimpi buruk. Marona dan Ash yang punya kemampuan khusus, kini bertekad untuk melawan Sulphur sebelum Ivoire ditelan oleh kegelapan.

Mampukah mereka menghentikan ambisi jahat Sulphur?

Temukan jawabannya dengan memainkan Phantom Brave: The Hermuda Triangle Remastered!

Gameplay

Phantom Brave adalah tipikal game JRPG pada umumnya. Mengingat ia rilis di masa transisi dari era klasik menuju era modern, mungkin ada beberapa mekanik yang masih terasa kuno untuk masa sekarang. Marona sendiri adalah seorang cenayang yang bisa berbicara dengan orang yang sudah mati. Pertemuannya dengan Ash akan mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Di awal permainan, game ini akan mengajak Anda untuk menjalani serangkaian misi yang menekankan bahwa Marona adalah gadis yang kesepian. Sepanjang permainan, nantinya Marona akan mulai bertemu dan berteman dengan karakter-karakter baru.

Pada dasarnya, gameplay-nya tidak banyak berubah dari versi PS2-nya dulu. Mengingat ia datang dari Nippon Ichi Software, mekanik permainannya kurang lebih sangat mirip dengan Disgaea, di mana sistem pertarungannya adalah strategi berbasis giliran.

Yang membedakannya dengan Disgaea adalah keluwesan pergerakan unit karakter yang tidak berdasarkan petak-petak grid. Dengan demikian, Anda perlu memikirkan ketepatan dalam menempatkan karakter sehingga strateginya bisa berjalan dengan baik. Sistem ini memang memberi kebebasan, tapi terkadang juga merepotkan karena tidak ada batas yang jelas antara kawan dan lawan. Kami sendiri sebenarnya lebih menyukai game strategi berbasis grid karena titik-titiknya lebih terukur dan jelas.

Perbaikan dari sisi gameplay yang cukup terasa adalah dari sisi kontrol yang lebih responsif. Meskipun menu navigasinya terkadang masih agak kaku dan kikuk, namun setidaknya pembaharuan ini memberikan pengalaman dan tempo permainan yang lebih cepat.

Presentation

Visual

Versi Remastered ini menghadirkan beberapa peningkatan teknis seperti dukungan untuk 120 fps, waktu loading yang lebih cepat hingga peningkatan tekstur lingkungan dan rendering. Ada juga opsi Shader CRT yang bisa Anda aktifkan untuk membangkitkan rasa nostalgia seperti saat memainkan gamenya di PS2 dulu.

Mengingat game ini menggunakan gaya retro, mungkin perubahan visualnya tidak terlalu signifikan, tapi kami tetap merasa adanya peningkatan visual dari model karakter dan lingkungan 3D-nya. Begitu juga dengan tampilan antarmuka nya yang kini terlihat lebih tajam dan bersih, sehingga terkesan seperti game modern.

Audio

Menurut kami, satu-satunya elemen yang tidak terlihat usang adalah bagian audionya. Soundtrack game ini memadukan melodi indah dan alunan irama ceria sehingga bisa menghasilkan suasana yang menyenangkan selama permainan. Game ini memang sudah cukup uzur, namun game ini sudah didukung fitur sulih suara. Meskipun kualitasnya biasa-biasa saja, setidaknya ia bisa memperdalam kepribadian karakter.

Value

Menurut kami, NIS America memang sengaja meirilis ulang game ini sebagai bentuk persiapan mereka menuju seri baru Phantom Brave: The Lost Hero yang akan dirilis bulan Januari nanti. NIS America memang melakukan beberapa perbaikan teknis seperti peningkatan grafis, performa yang lebih lancar, ilustrasi yang lebih tajam hingga teks yang lebih mudah dibaca, namun formula permainannya sudah agak ketinggalan zaman sehingga sulit untuk menarik minat para pendatang baru yang sudah punya standar tinggi untuk game-game RPG.

Conclusions

Phantom Brave: The Hermuda Triangle Remastered mungkin cukup memuaskan bagi para fans lamanya untuk berkunjung kembali dan bernostalgia dengan game yang sudah berusia 20 tahun ini. Namun, game ini belum mampu memikat para pendatang baru karena mekanisme permainannya sudah terlalu ketinggalan zaman yang tidak menarik lagi bagi gamer generasi masa kini.