[Review] Metal Slug Tactics

Mendengar nama publisher SNK, dalam otak kita pasti terlintas judul-judul game fighting seperti The King of Fighters, Fatal Fury atau Samurai Shodown. Meskipun dikenal sebagai peracik game fighting jempolan, namun SNK sebenarnya punya IP game non-fighting lainnya yang juga tak kalah tenar, yaitu Metal Slug.

Bagi generasi muda, nama Metal Slug mungkin tidak terlalu familiar di telinga mereka, namun bagi gamer yang lebih veteran, judul ini pastinya pernah meninggalkan banyak kenangan di masa muda dulu. Setelah menyapa para penggemarnya di tengah tahun dengan game Tower Defense, kali ini Marco dan kawan-kawan kembali beraksi di akhir tahun ini dengan genre strategi bertajuk Metal Slug Tactics.

Apakah franchise lawas ini masih mampu menunjukkan taringnya di masa kini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Jenderal Donald Morden telah kembali!

Setelah lolos dari keadilan sekali lagi, Morden telah membebaskan teman-teman lamanya dari Pasukan Pemberontak dan mengumumkan darurat militer di Kota Sirocco, yang sekarang menjadi markas untuk upaya kudeta demi membalas dendam kepada Pemerintah Dunia.

Dengan ribuan orang disandera oleh rezim tersebut, Pemerintah Dunia mengirim satu-satunya tim yang dipercaya bisa menghentikan ambisi jahat Morden, yaitu The Peregrine Falcons. Mereka harus melakukan segala daya dan upaya mereka untuk menembus garis pertahanan musuh agar bisa mengalahkan Morden.

Apakah The Peregrine Falcons mampu menghentikan ambisi Morden?

Temukan jawabannya dengan memainkan Metal Slug Tactics!

Gameplay

Metal Slug Tactics adalah game spin-off bergenre Turn-based Strategy RPG yang dikembangkan oleh Dotemu dan Leikir Studio. Game ini sangat jauh berbeda dari seri utama Metal Slug yang mengusung genre Run-and-Gun. Dengan adanya perubahan genre ini, tempo permainannya tentu akan lebih lambat karena Anda harus memikirkan setiap langkah yang harus diambil dalam setiap giliran karakter.

Sebelum masuk ke misi utama, Anda akan dibawa terlebih dahulu ke sesi tutorial yang menjelaskan mekanik dasar permainan. Namun, jika Anda sudah pernah memainkan demonya dan paham bagaimana cara game ini bekerja, sesi ini bisa Anda lewati dengan opsi Skip.

Anda akan memulai permainan dengan tiga karakter utama, yaitu Marco, Eri dan Fio. Seiring berjalannya progress, nantinya Anda bisa membuka karakter lainnya. Total ada 9 karakter yang bisa Anda mainkan di sini, di mana tiga di antaranya merupakan karakter yang berasal dari game SNK lainnya, yaitu The King of Fighters. Ketiga karakter tersebut adalah Leona Heidern, Ralf Jones dan Clark Still, yang tergabung dalam tim Ikari Warriors.

Setiap karakter hadir dengan keahlian dan senjata yang unik, lengkap dengan beberapa peralatan ekstra. Masing-masing karakter terbagi atas empat kategori kelas yang berbeda, seperti Balanced Gunner, Explosive Expert dan sejenisnya, sehingga total ada 36 variasi kelas yang bisa Anda gunakan di sini.

Untuk mengalahkan Morden, Anda harus menaklukkan empat wilayah berbeda terlebih dahulu. Setiap wilayah dikawal oleh satu boss besar yang bisa Anda hadapi setelah menyelesaikan minimal tiga misi dalam wilayah tersebut. Sayangnya, objektif tiap misi seringkali berulang, seperti menghabisi seluruh pasukan lawan yang ada di medan tempur atau memberikan pengawalan pada NPC. Memang ada juga objektif sekunder yang bisa Anda selesaikan seperti menyelesaikan misi dalam jumlah giliran tertentu, dan berhadiah sejumlah XP, item atau amunisi, tapi itu pun tetap terkesan repetitif.

Sistem pertempuran game ini masih tipikal seperti game-game strategi berbasis giliran pada umumnya. Anda harus bergerak di sekitar area peta, menyerang musuh dan memenangkan pertempuran. Dalam setiap misinya Anda hanya diizinkan membawa tiga karakter saja untuk menghadapi pasukan musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak dari Anda. Karakter Anda akan bergerak berdasarkan petak-petak yang ada di medan tempur. Pergerakan setiap karakter jelas punya batasan sehingga Anda harus memperhatikan setiap langkah karena di sini posisi menentukan prestasi.

Saat fase Player Turn tiba, Anda bebas untuk menentukan siapa karakter yang akan beraksi lebih dulu. Fase baru akan berganti ke Enemy Turn apabila Anda seluruh karakter Anda sudah beraksi atau Anda sendiri yang mengakhiri giliran secara manual. Ada elemen Roguelike yang mendorong Anda untuk terus melaju sejauh mungkin sebelum kembali ke awal. Jika Anda bisa terus melaju tanpa mati, maka karakter Anda bisa mendapatkan buff terus menerus yang membuat mereka makin kuat. Namun, buff ini akan hilang jika mereka tumbang dalam pertempuran.

Satu fitur yang membuat game ini cukup taktis adalah adanya fitur bernama Sync, di mana ketika dua atau tiga karakter Anda membentuk garis lurus atau sudut siku-siku dan masih berada dalam jangkauan tembak, maka mereka bisa membantu menyerang musuh yang sama sehingga kerusakan yang dihasilkan akan jauh lebih besar. Mengingat jumlah pasukan Anda yang sangat sedikit jika dibandingkan pasukan musuh, Anda harus pandai-pandai memanfaatkan fitur Sync ini agar bisa memenangkan pertempuran.

Presentation

Visual

Meskipun bukan ditangani oleh SNK secara langsung, namun Dotemu dan Leikir Studio berhasil mempertahankan gaya pixelated yang menjadi ciri khas Metal Slug. Baik karakter, lingkungan, objek hingga efek-efek ledakan senjata, semuanya dibuat dengan hati-hati. Begitu pun dengan animasi karakter yang terlihat luwes dalam setiap pergerakannya sehingga menghasilkan tampilan visual yang indah dan enak dipandang.

Mungkin satu-satunya keluhan yang kami rasakan adalah ukuran teks yang terlampau kecil saat menampilkan informasi di layar jendela. Kami sering kali harus mengernyitkan dahi dan memipihkan mata untuk membaca teks yang seharusnya bisa menjadi informasi penting. Begitu pula dengan pemilihan warna teks yang sangat mirip dengan latar belakangnya sehingga teks seringkali tersamarkan.

Audio

Meskipun game ini tidak didukung fitur sulih suara, namun harus kami akui bahwa musik game ini adalah salah satu elemen terbaiknya. Soundtrack garapan Tee Lopes yang mengiringi permainan Anda terdengar luar biasa. Beliau pernah menangani musik-musik game lainnya seperti Sonic Mania, TMNT: Shredeer’s Revenge dan masih banyak lagi. Kombinasi antara Synthwave dan Pseudo-rock and roll, membuat kami teringat akan game-game retro di era 90-an.

Value

Metal Slug Tactics memang ditujukan untuk menyenangkan para fansnya yang sudah lama tidak mendapatkan game baru, tapi sekali lagi perlu kami ingatkan bahwa ini adalah game strategi berbasis giliran seperti yang biasa Anda temukan pada game-game Fire Emblem atau Disgaea. Jadi ini, game yang sama sekali berbeda dengan seri lain yang biasanya mengusung genre Run-and-Gun. Selain itu, ini bukanlah game yang bisa Anda taklukkan dengan mudah karena Anda perlu banyak memikirkan langkah demi langkah sebelum mengeksekusinya. Jika salah satu langkah saja, percayalah Anda akan lebih cepat bertemu dengan layar Game Over.

Conclusions

Metal Slug Tactics adalah game spin-off yang sangat menarik. Ia punya kedalaman strategi yang bagus, visualnya enak dipandang, soundtrack-nya luar biasa dan berhasil menjadi game strategi yang unik dan berbeda daripada yang lain. Namun, game ini membutuhkan waktu adaptasi dan proses Trial-and-Error yang tidak sebentar sebelum Anda menemukan strategi yang tepat dalam menaklukkan setiap misinya. Apalagi, tingkat kesulitannya juga lumayan tinggi yang bisa membuat Anda malas melanjutkan permainan karena kalah berulang kali.