[Review] Goblin Slayer -ANOTHER ADVENTURER- NIGHTMARE FEAST

Goblin Slayer adalah sebuah serial anime yang diadaptasi dari seri novel fantasi gelap yang ditulis oleh Kumo Kagyu. Meskipun terbilang agak kontroversial, namun nyatanya serial ini cukup diterima dan punya penggemarnya sendiri.

Seperti anime populer lainnya yang mendapat adaptasi video game, Goblin Slayer telah menggandeng Bushiroad Games yang sudah berkomitmen untuk merilis lebih banyak game-game konsol. Oleh karena itulah, kini serial tersebut akhirnya mendapatkan adaptasi video game pertamanya yang menjanjikan pengalaman RPG dengan leveling dan grinding, serta dibalut dalam cerita yang menarik dengan judul Goblin Slayer -ANOTHER ADVENTURER- NIGHTMARE FEAST.

Seperti apa adaptasi video game pertama untuk Goblin Slayer?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini menceritakan perjalanan seorang gadis muda yang mengambil alih serikat petualang setelah ayahnya wafat secara tiba-tiba dan tak terduga. Berkat kejadian naas ini, ia terpaksa menjadi ketua serikat di daerah asalnya. Suatu hari, sang gadis menemukan sebuah kotak aneh di ruang kerja mendiang ayahnya. Kotak itu adalah peninggalan legenda yang bisa membangkitkan orang mati. Karena kemampuan ajaibnya itu, kotak ini sangat diburu oleh banyak orang.

Bagaimana kelanjutan kisah sang gadis setelah menemukan kotak tersebut?

Temukan jawabannya dengan memainkan Goblin Slayer -ANOTHER ADVENTURER- NIGHTMARE FEAST!

Gameplay

Goblin Slayer -ANOTHER ADVENTURER- NIGTHMARE FEAST adalah sebuah seri spin-off dari seri novel yang agak kontroversial karena adanya adegan kekerasan yang cukup ekstrim. Namun, karena game ini mengusung rating remaja, Anda bisa sedikit bernafas lega karena adegan-adegan berdarahnya telah disesuaikan. Meskipun game ini diadaptasi dari serial anime dan novelnya, Anda tidak perlu memiliki pengetahuan yang luas tentang Goblin Slayer untuk bisa menikmatinya.

Dalam game ini, Anda akan berperan sebagai Guild Master,  seorang gadis muda yang menolak takhta yang diserahkan kepadanya untuk menjalankan serikat petualang. Ia lebih memilih untuk berpetualang ke berbagai negeri untuk merekrut anggota baru ke dalam serikatnya sambil membantai para Goblin yang berada di sudut-sudut gelap dunia.

Game ini dimulai dengan tempo yang lambat karena banyak presentasi cerita bergaya visual novel yang sarat akan teks. Meskipun ada sulih suara karakter, namun Anda tetap harus banyak membaca teks karena sulih suara yang tersedia hanyalah Bahasa Jepang. Untuk menemukan bagian asyiknya, setidaknya Anda harus bertahan sekitar 4-5 jam sampai akhirnya menemukan keseruan dari gameplay-nya.

Game ini mengusung genre Strategy RPG yang terinspirasi dari judul-judul klasik seperti Final Fantasy Tactics. Menggunakan sudut pandang isometrik, karakter-karakternya disajikan dalam bentuk sprite 2D dalam lingkungan 3D bertekstur rendah. Karakter-karakter Anda akan bergerak dalam petak-petak grid seperti game strategi buatan developer Jepang pada umumnya.

Mekanik game ini juga sebenarnya sangat standar, di mana Anda bisa memberi perintah-perintah umum kepada setiap unit karakternya seperti Move, Attack, Arts, Spell dan Tool. Seperti biasa, Anda harus mengatur pergerakan tim Anda hingga bisa mendekati posisi mushu dan memberikan kerusakan hingga akhirnya seluruh tim lawan binasa. Sayangnya, game ini tidak menawarkan lebih dari itu. Mungkin fitur yang cukup unik dari game ini adalah lemparan dadu untuk menentukan serangan Critical. Namun, mekanik ini kadang muncul secara tiba-tiba sehingga kami sendiri sering lupa bahwa fitur ini ada.

Seiring berjalannya misi utama, nantinya akan ada banyak misi-misi opsional untuk Anda jalani. Tujuan setiap misinya memang sederhana seperti mengalahkan pemimpi musuh atau karakter Anda tidak boleh tumbang, namun karena hadiahnya cukup bermanfaat, menjalankan misi sampingan menjadi lebih menyenangkan.

Di sela-sela misi, Anda bisa melakukan berbagai pengaturan di markas Anda seperti mempromosikan kelas baru untuk karakter Anda, membeli peralatan baru untuk anggota tim, meng-upgrade perlengkapan dengan kristal dan lai nsebagainya. Meskipun terkesan remeh, namun Anda perlu melakukan hal ini demi memperkuat tim menuju pertarungan yang lebih menantang ke depannya.

Presentation

Visual

Sejujurnya, hal menarik dari aspek visualnya hanyalah ilustrasi karakter yang indah dan ekspresif. Selebihnya, semuanya tampil di bawah standar, seperti sprite karakter yang buruk, tekstur lingkungan seadanya hingga efek visual yang tak atraktif. Bahkan, game-game di era PS1 saja, banyak yang punya kualitas visual yang jauh lebih bagus dari ini.

Audio

Presentasi visualnya memang cukup buruk, tapi tidak dengan audionya. Musiknya masih bisa diterima, meskipun kualitasnya juga masih dalam tahap standar. Sulih suara berbahasa Jepang setidaknya sedikit menyelamatkan game ini karena pembawaan ceritanya jadi lebih terasa seperti menonton anime.

Value

Game-game berbasis anime seperti ini memang sudah punya target pasar yang jelas, yaitu para penggemar serialnya. Meskipun begitu, bukan berarti developer boleh meracik game seenaknya tanpa memikirkan aspek-aspek yang ada. Kontrolnya agak kikuk, visual mengecewakan, tempo permainan yang lambat hingga mekanik gameplay yang sangat standar.

Conclusions

Goblin Slayer -ANOTHER ADVENTURER- NIGHTMARE FEAST adalah game Strategy RPG kuno yang kurang cocok untuk gamer generasi masa kini. Ia bukan tipikal game yang memberikan kesan awal yang baik kepada pemainnya. Sulit rasanya menemukan aspek permainan yang benar-benar positif darinya karena yang kami lebih banyak menemukan keluhan daripada pujian. Namun, jika Anda bersedia untuk bertahan meluangkan waktu sekitar 5 jam pertama, mungkin Anda baru bisa menemukan keseruan di dalamnya.