[Review] Ravenswatch

Ingat game roguelike action RPG yang pernah menjadi game gratis PlayStation Plus 2 tahun lalu berjudul Curse of the Dead Gods? Jika kalian pernah memainkannya dan suka, maka kalian akan menyukai game terbaru buatan developer Passtech Games dan publisher Nacon yang rilis di akhir bulan ini. Memiliki formula yang mirip dengan game sebelumnya ditambah dengan Hades, Ravenswatch memiliki tema yang mengambil karakter-karakter ikonik dari cerita dongeng.

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Berlatar belakang kisah di negeri mistis bernama Reverie, dimana para pasukan nightmare menyerang dan hendak menguasai dunia tersebut. Oleh karena itu, para pahlawan legendaris seperti Scarlet (berdasarkan dari dongeng Little Red Riding Hood), Pied Piper, Beowulf dan Snow Queen telah dipanggil ke Reverie untuk membantu mengalahkan para pasukan beserta ketua-ketua Nightmares.

Kalian dapat membaca lebih lanjut kisah Ravenswatch dalam bentuk grimoire, yang tersedia dalam game sebagai salah satu fitur. Dengan menyelesaikan tiap chapter dengan karakter tertentu, maka kalian akan membuka grimoire-grimoire baru demi mengerti kisah Ravenswatch lebih lanjut.

Seseru apakah cerita lengkapnya? Temukan jawabannya dengan memainkan Ravenswatch!

Gameplay

Setelah memilih satu dari empat karakter yang tersedia di awal permainan, kalian akan memainkan Ravenswatch dengan total tiga chapter dan epilogue. Tiap chapter memiliki waktu 18 menit yang dibagi menjadi 4 siang 4 malam, dimana saat waktu habis kalian akan otomatis melawan boss di chapter tersebut.

Dalam waktu 18 menit kalian dapat mengalahkan musuh-musuh untuk mendapatkan EXP sehingga karakter pilihan kalian dapat naik level, yang tetap tersimpan setiap satu permainan berakhir. Selain itu kalian dapat menghancurkan bangunan-bangunan batu dan menyelsaikan berbagai macam challenge atau mini quest yang akan memberikan Dream Shards, mata uang di Ravenswatch.

Dream Shards ini dapat kalian gunakan untuk membeli skill-skill baru di NPC bernama Sandman, terletak di awal permainan kalian. Berbeda dengan Curse of the Dead Gods, kalian dapat menyimpan semua skill yang telah dipilih hingga permainan berakhir. Jadi bagi yang cukup beruntung atau sangat ahli, kalian dapat mencapai chapter terakhir otomatis jauh lebih kuat dari saat memulai satu permainan.

Tiap karakter memiliki gaya permainan dan skill-skill yang berbeda satu dengan lainnya, yang dibagi menjadi empat macam aksi selain serangan standar: Defense, Special, Power, dan Trait. Setiap naik level kalian dapat memilih satu skill baru untuk merubah skill awal. Jika kalian ingin memiliki kembali skill awal yang telah dirubah agar lebih sinergi dengan skill lainnya, kalian dapat kembali ke NPC Sandman dan membelinya selama persediaan Dream Shards kalian mencukupi.

Fitur siang-malam ini mempengaruhi gaya bermain tiap karakter, dimana pada waktu malam hari mereka akan memiliki skill-skill dan mekanisme baru. Contoh, Scarlet saat di siang hari memiliki tubuh perempuan seperti di dongeng Red Riding Hood, namun saat waktu malam tiba dia akan berubah menjadi sang Big Bad Wolf yang memiliki serangan dan skill-skill berbeda sama sekali dengan saat sedang menjadi manusia.

Saat kalian berhasil menyelesaikan chapter pertama, kalian akan mengunlock satu karakter baru yang telah ditentukan. Jadi di game ini kalian disarankan untuk memainkan semua karakter secara bergantian, agar dapat menjadi lebih kuat setiap mengulang permainan, dan juga agar dapat membuka lima karakter unlockable lainnya. Namun seperti game-game genre roguelike lainnya, kalian akan merasa sangat lemah di awal dan cepat mati bahkan sebelum melawan boss di tiap chapter.

Tiap kalian mati dapat hidup kembali menggunakan item bernama Raven Feathers, berjumlah enam buah untuk tiap permainan. Jika kalian menghabiskan seluruh Raven Feathers dalam satu permainan, otomatis permainan tersebut selesai atau Game Over, dan kalian akan kembali ke menu utama untuk memulai permainan baru. Harap diingat jika kalian bermain secara cooperative dengan teman atau pemain lain, jumlah Raven Feathers yang tersedia tetap sama untuk satu party. Dan seperti peraturan Diablo dan game-game action rpg lainnya, semakin banyak jumlah pemain di party akan meningkatkan ATK dan DEF para musuh juga, jadi harap sangat berhati-hati.

Ravenswatch dipasarkan sebagai game yang dapat dimainkan secara solo atau coop via online, namun menurut kami game ini cukup berat untuk dimainkan secara solo. Kalian akan sangat mudah sekali sering mati saat sedang grinding EXP atau Raven Shards, atau saat melawan boss tiap chapter. Serangan para musuh lebih kuat daripada serangan karakter-karakter kalian dan item-item healing sangat jarang spawn dari musuh-musuh yang kita kalahkan. Ditambah lagi waktu cooldown skill-skill milik kalian terasa terlalu lama, sehingga jika memainkan karakter-karakter tipe melee seperti Beowulf akan merasa kurang tanky.

Presentation

Visual

Untuk visual Ravenswatch tidak terlalu beda dengan Curse of the Dead Gods, memiliki warna-warna yang kelam sesuai tema game, namun tiap karakter dan para musuh memiliki ciri khas warna tersendiri yang cukup terang dan memiliki desain seperti sedang membaca komik barat, sehingga memberikan kontras yang enak dilihat mata.

Audio

Soundtrack dan ambient Ravenswatch terdengar pas dan sesuai, membuat kalian ‘terbawa’ dengan tema dan nuansa game. Tiap karakter memiliki suara dan soundtrack tersendiri, sehingga kalian tidak akan merasa bosan saat bermain ulang dengan karakter yang berbeda.

Value

Dengan total sembilan karakter yang dapat kalian mainkan dengan skill-skill bawaan yang unik, dan juga skill dan talent yang dapat kalian unlock setiap kali kalian berhasil menyelesaikan satu chapter, membuat Ravenswatch memiliki replay value yang cukup tinggi.

Conclusions

Ravenswatch merupakan salah satu game yang wajib dimainkan bagi para penggemar genre roguelike action rpg, namun sebaiknya kalian mainkan bersama teman-teman secara coop dibandingkan bermain sendiri. Dengan sistem cerita yang masuk ke dalam grimoire dan chapter yang tersedia saat ini cukup sedikit, Ravenswatch terlihat seperti game yang masih dalam tahap early access. Semoga ke depan akan terdapat update-update untuk menambahkan fitur, karakter, dan konten endgame tambahan.