Legacy of Kain: Soul Reaver 1 & 2 Remastered
Aspyr
Aspyr
10 Desember 2024
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Action-adventure
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
$29.99
Aspyr Media telah mencanangkan dirinya sebagai developer/publisher remaster game-game klasik ternama di tahun 2024 ini. Dimulai dengan Tomb Raider I-III, lalu Star Wars: Battlefront Classic Collection dan Bounty Hunter, di akhir tahun ini ditutup dengan Legacy of Kain: Soul Reaver 1 & 2 Remastered. Berbeda dengan ketiga game sebelumnya, remaster kali ini dilengkapi dengan peningkatan visual, perbaikan quality of life dan konten bonus yang sangat lengkap.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Seribu lima ratus tahun setelah tamatnya kisah game Blood Omen: Legacy of Kain, Kain telah menjadi penguasa dunia Nosgoth dengan pasukan vampir miliknya. Raziel, salah satu letnan utama Kain, memamerkan sayap terbarunya yang membuat Kain menjadi cemburu dan mencabut tulang-tulang sayap Raziel, lalu membuang Raziel ke dalam Lake of the Dead untuk mati. Raziel dihidupkan kembali oleh sang Elder God namun memiliki bentuk tubuh yang berbeda, menjadi sebuah mayat hidup yang dapat mencuri jiwa tiap musuh yang dia kalahkan. Dengan bantuan sang Elder God, Raziel hendak membalas dendam kepada Kain dan memulihkan dunia Nosgoth.
Mampukah ambisi tersebut dilakukan oleh Raziel? Temukan jawabannya dengan memainkan Legacy of Kain: Soul Reaver 1 & 2 Remastered!
Jika kalian merasa agak bingung dengan pembukaan kisah Soul Reaver, ini dikarenakan game ini merupakan sequel pertama dari saga Legacy of Kain, yang memiliki jumlah total lima game. Seandainya Aspyr merilis kelima game ini menjadi satu paket remaster, akan menjadi satu petualangan game yang komplit bagi para fans lama dan baru.
Untuk kedua game Blood Omen dapat kalian beli di PlayStation Store, atau dapat dimainkan secara gratis apabila kalian berlangganan PlayStation Plus versi Deluxe/Premium. Namun untuk Legacy of Kain: Defiance yang merupakan seri terakhir hingga saat ini belum muncul di PlayStation Store.
Gameplay
Kedua game Soul Reaver merupakan game action-adventure dengan tampilan tiga dimensi dan dari sudut pandang ketiga dimana kalian harus mengalahkan para musuh dan beberapa boss, mengumpulkan item-item untuk memperkuat Raziel, dan tentunya berbagai macam teka-teki yang cukup menantang.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Untuk game pertama memiliki setting semi open world seperti The Legend of Zelda: Ocarina of Time, dimana kalian dapat menjelajahi berbagai area dengan leluasa jika mampu.
Musuh dalam dunia Nosgoth mayoritas adalah para vampir yang merupakan makhluk abadi, oleh karena itu Raziel hanya dapat melukai mereka hingga mereka menjadi sempoyongan. Dalam kondisi ini kalian dapat membunuh mereka dengan menusuk mereka dengan senjata tajam, membakar badan mereka dengan api obor, atau mengangkat dan melempar badan mereka ke sinar matahari, dinding dengan pajangan tajam, atau ke dalam air. Tiap memasuki ruangan baru kalian harus jeli memperhatikan lingkungan sekitar yang dapat dijadikan senjata atau peralatan untuk mengalahkan musuh dengan mudah dan cepat.
Saat musuh mati maka jiwa mereka akan muncul berbentuk bola sinar berwarna hijau terang, yang dapat Raziel serap untuk mengisi HP miliknya. Selain jiwa para musuh, Raziel juga dapat mengisi HP dengan menyerap bola-bola sinar berwarna biru di lokasi-lokasi tertentu. Dengan HP full, Raziel dapat menggunakan salah satu kemampuan dia yaitu Spectral Realm Shift, dimana dia dapat merubah area sekitarnya dari warna terang menjadi lebih gelap dan sebaliknya. Kemampuan ini berguna untuk mencari jalan-jalan baru yang sebelumnya tidak kelihatan, dan juga untuk memecahkan teka-teki.
Soul Reaver pertama juga memiliki fitur portal untuk berpindah-pindah area dengan lebih cepat, dimana kalian harus memilih simbol yang mewakili area tujuan dengan membuka peta dan menghapali simbol tersebut. Fitur ini terasa agak lambat dan menyusahkan, karena bukanlah nama-nama area tersebut yang muncul saat kita hendak menggunakan portal.
Sudut kamera juga menjadi salah satu hal yang menyulitkan saat sedang bermain, karena terkadang tidak sesuai dengan arah sudut pandang yang kalian ingin lihat. Ditambah saat kalian sedang naik-turun tangga atau berenang maka kamera game akan menjadi terlalu zoom-in membuat kalian tidak dapat melihat arah dan lingkungan sekitar. Kontrol karakter pun terasa sangat kaku saat sedang berjalan dan bertarung, namun juga terlalu licin di saat kalian sedang melompat dan mendarat di platform kecil, membuat Raziel gampang terjatuh dan kalian harus mengulang lompatan-lompatan tersebut.
Jika kalian memainkan Soul Reaver kedua maka akan cukup terkejut dengan tampilan visual dan warna Raziel yang berbeda dari game pertama. Perbedaan kedua adalah di game kedua tidak lagi menggunakan konsep open world, namun lebih linear sehingga kalian bermain dengan mengikuti narasi game. Rilis di konsol PlayStation 2 saat pertama kali rilis, kalian akan merasakan perbedaan yang agak signifikan dari detil karakter-karakter dan desain latar belakang. Raziel pun memiliki gerakan pertarungan yang lebih variasi dibandingkan dengan game pertama.
Perbedaan lainnya juga adalah dimana di Soul Reaver pertama kalian dapat melakukan save game kapanpun dengan menekan tombol option, namun di game kedua kalian harus mencapai titik tertentu untuk dapat melakukan save, dimana cukup menyulitkan karena letak save point terkadang cukup jauh dari satu ke berikutnya.
Presentation
Visual
Hal utama yang membuat versi remaster Soul Reaver lebih baik dari remaster-remaster buatan Aspyr sebelumnya adalah kalian dapat mengubah tampilan visual dari versi original ke tampilan HD remaster kapan saja dengan menekan tombol R3. Dengan tampilan HD remaster, muka dan badan Raziel menjadi mirip dengan desain dan cover game. Kedua game juga memiliki fitur Photo Mode dengan pilihan filter-filter yang dapat kalian gunakan kapan saja saat sedang bermain, dengan menekan tombol L3 + R3 secara bersamaan.
Audio
Soul Reaver memiliki voice acting yang cukup bagus untuk di masanya, sehingga hal ini tetap dipertahankan dalam versi remaster. Soul Reaver kedua pun memiliki banyak cutscene dibandingkan game pertama dikarenakan kekuatan konsol PlayStation 2. Soundtrack game pun terdengar jauh peningkatannya dari game pertama ke game kedua, dimana untuk saat itu terdengar cukup megah dan seru.
Value
Merayakan 25 tahun rilisnya versi remaster kedua seri Soul Reaver, di menu utama game terdapat opsi Bonus Content penuh dengan naskah kedua game, desain dan render para karakter, latar belakang dunia Nosgoth, foto-foto cosplay, dan music player untuk mendengarkan seluruh soundtrack kedua game.
Yang paling menarik dari bonus content ini adalah terdapatnya “Lost Levels” dimana kalian dapat memainkan beberapa area game dari Soul Reaver pertama. Walau tidak ada musuh dan hanya beberapa area kecil, namun kalian dapat mengetahui beberapa desain awal game tersebut yang seandainya dimasukkan lolos ke versi final saat gamenya rilis.
Conclusions
Legacy of Kain: Soul Reaver 1 & 2 Remastered merupakan versi remaster terbaik dari game-game port Aspyr Media sebelumnya di tahun ini, dimana akan memberikan rasa nostalgia bagi para fans lama, dan semoga menarik perhatian para fans baru juga. Seandainya mereka menghadirkan kelima seri Legacy of Kain dalam remaster ini, maka akan menjadi petualangan game cult classic berkisah dunia vampir unik yang lengkap.
+ Dapat berganti-ganti tampilan original dan HD kapan saja
+ Voice acting yang luar biasa di saat itu
+ Mekanisme game yang unik
+ Efek suara dan soundtrack diremaster
+ Konten bonus yang banyak sekali dan untuk pertama kalianya
- Kontrol game terasa kaku
- Permainan dan pertarungan yang terlihat kuno
- Sudut pandang kamera cukup mengganggu, khususnya di game pertama