Momodora: Moonlit Farewell
Bombservice
PLAYISM
6 Februari 2025 (Konsol)
11 Januari 2024 (PC)
PS5, Xbox Series X|S, Switch, PC
Action-adventure, Metroidvania
Remaja
Digital
300 MB
$16.99
Momodora, sebuah nama yang terkesan wibu dan pastinya masih asing di telinga Anda. Sesaat setelah mendengar namanya, kami pikir ini adalah game visual novel yang sarat akan elemen simulasi kencan seperti game-game niche keluaran developer Jepang.
Setelah menelusurinya lebih dalam, ternyata game ini mengambil genre Metroidvania penuh aksi, di mana seorang gadis belia memerangi para iblis di dunia misterius. Baru-baru ini, Momodora merilis game terbaru yang disinyalir sebagai seri terakhir dalam franchise-nya dalam tajuk Moonlit Farewell.
Seperti apa game Metroidvania ala wibu ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini menyajikan kisah tentang malapetaka terbesar yang menimpa desa Koho, lima tahun setelah peristiwa dalam Momodora III (2014). Desa tersebut terancam oleh serbuan iblis setelah bunyi lonceng. Kepala desa mengirimkan seorang gadis pendeta bernama Momo Reinol, untuk menyelidiki lonceng misterius yang menjadi penyebab terpanggilnya para iblis.
Siapakah yang membunyikan lonceng tersebut?
Temukan jawabannya dengan memainkan Momodora: Moonlit Farewell!
Gameplay
Momodora: Moonlit Farewell adalah sebuah game Metroidvania dengan dunia gelap, namun dibintangi oleh karakter anime yang memanjakan mata. Awalnya, kami pikir ini hanyalah game Metroidvania generik dan mirip dengan yang sudah ada. Namun, ternyata game ini punya keunikannya tersendiri yang membuat kami sangat tertarik untuk terus memainkannya.
Salah satu kekuatan utama game ini adalah kesederhanaannya. Ketika game lain berusaha membuat mekanik permainan dan dunia sekompleks mungkin, game ini justru membuat segala sesuatunya terasa simpel. Anda akan lebih sering berlari mengelilingi area daripada memeriksa objek-objek yang ada di peta. Namun, sekalinya Anda menemukan sesuatu, hal tersebut akan terasa istimewa karena biasanya bermanfaat bagi karakter Anda, entah itu upgrade, item dan sejenisnya.
Karakter Anda dibekali senjata jarak dekat dan jauh yang dialokasikan dalam dua tombol berbeda, ya tipikal game Metroivania pada umumnya. Cara melancarkan kombonya pun sangat mudah, Anda hanya perlu menekan tombol yang sama berulang kali. Bahkan, jika Anda memainkannya menggunakan kontroler dengan fungsi Turbo, hal tersebut akan sangat membantu sekali.
Penempatan musuh di sini juga tidak asal-asalan karena developer secara cermat menempatkan mereka di area-area yang tepat. Jadi, meskipun mereka muncul secara bergerombol, hal tersebut sama sekali tidak membuat kami jengkel karena mereka tidak sampai mengganggu alur eksplorasi Anda.
Yang lebih fantastisnya lagi, pertarungan boss di sini benar-benar seru untuk dihadapi. Setiap pertarungan terasa unik dan sulit untuk ditaklukkan. Anda harus cekatan menghindari serangan mereka serta menggunakan Sigil (Equipment) yang tepat agar tidak mati terus-menerus. Setiap tindakan yang Anda lakukan benar-benar terasa konsekuensinya. Tapi, jika strategi Anda berhasil, rasanya akan sangat memuaskan.
Presentation
Visual
Apakah visual game baru bisa mendapatkan predikat artistik apabila dibalut dalam grafis 3D dengan teknologi tercanggih? Menurut kami, tidak demikian. Meskipun game ini ditampilkan dalam presentasi berbentuk 2D Pixelated, harus kami akui bahwa visualnya benar-benar artistik di kelasnya. Developer secara cerdas meracik visualnya dengan baik, sehingga semuanya tampak indah. Bahkan, animasi karakter dan musuh-musuhnya terlihat sangat mulus dan lancar.
Audio
Tak cuma soal visual, developer juga sangat memperhatikan aspek audionya, di mana soundtrack di latar belakangnya mengalun begitu indah dan sangat menyatu dengan suasana dunianya sehingga menghasilkan sensasi yang memuaskan, baik selama eksplorasi maupun pertarungan.
Value
Dalam beberapa bulan terakhir, cukup banyak game Metroidvania yang kami mainkan, namun bagaimana dengan Momodora: Moonlit Farewell ini?
Menurut kami, di balik kesederhanaannya, game ini cukup inovatif dan menyenangkan untuk dimainkan. Performanya yang mulus dan cepat, membuka setiap sesi eksplorasi dan pertempurannya terasa mengalir. Akan tetapi, tentu saja game ini tetap memiliki kekurangan, terutama dari variasi areanya. Banyak sekali area-area dengan desain yang mirip satu sama lain sehingga kurang variasi. Namun, bukan berarti dunianya tidak layak dieksplorasi, Anda justru harus rajin menelusuri sudut-sudut petanya untuk menemukan item yang bisa memperkuat karakter Anda.
Conclusions
Momodora: Moonlit Farewell adalah game Metroidvania yang simpel dan mudah dimengerti. Setiap eksplorasi yang Anda lakukan terasa bermanfaat, sesi platformingnya cukup ramah pemula, pertarungannya juga sangat lancar tanpa ada kendala, presentasi visualnya juga artistik serta musik yang dibawakannya pun melengkapi petualangan Anda. Fakta bahwa game ini merupakan seri terakhir dari Momodora memang cukup menyedihkan. Namun, setelah memainkan game ini, kami justru jadi termotivasi untuk mencoba memainkan seri-seri sebelumnya yang sempat terlewatkan.
+ Cerita yang membuat penasaran
+ Eksplorasi bermanfaat
+ Sesi platforming presisi
+ Mekanik pertarungan simpel
+ Penempatan musuh tepat guna
+ Pertarungan boss yang seru
+ Visual yang artistik
+ Animasi mulus
+ Performa lancar
+ Musik yang enak didengar
- Minimnya variasi lingkungan