Lost Records: Bloom & Rage
DON'T NOD
DON'T NOD
18 Februari 2025
PS5, Xbox Series, PC
Adventure
Remaja
Digital
Rp 579.000
Setelah sukses dengan series video game story driven-nya yang berjudul Life is Strange, developer Dontnod kembali melahirkan video game serupa, yakni Lost Records: Bloom & Rage. Kesuksesan tersebut seakan terbawa menjadi ciri khas dari game single player yang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu “Bloom” yang rilis pada 18 Februari 2025 dan “Rage” yang akan menyusul di bulan April 2025.
Dengan konsep dan tema yang berbeda namun dengan rasa yang sama, apakah Lost Records dapat membuat Dontnod mengulangi kesuksesannya kembali?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story
Lost Records mengisahkan perjalanan seorang wanita bernama Swann Halloway bersama tiga sahabatnya, yakni Autumn, Nora, dan Kat. Setelah lebih dari dua dekade berpisah, keempat sahabat ini akhirnya berkumpul kembali dalam sebuah reuni yang diadakan di kota tempat tinggal Swann. Dalam pertemuan tersebut, Autumn membawa sebuah paket misterius dengan tulisan “Bloom and Rage” di atasnya.
Kehadiran paket tersebut membangkitkan kenangan samar dan penuh misteri di benak mereka, seolah menyimpan rahasia yang belum terpecahkan. Terdorong oleh rasa penasaran dan keinginan untuk mengungkap masa lalu, Swann dan sahabat-sahabatnya pun memutuskan untuk menelusuri makna tersembunyi di balik paket tersebut. Dalam perjalanan ini, mereka tidak hanya mengungkap misteri yang telah lama terlupakan, tetapi juga mengenang kembali momen-momen berharga yang mempertemukan mereka pada musim panas tahun 1995.
Apakah Swann dan sahabat-sahabatnya berhasil mengungkap misteri ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan Lost Records: Bloom & Rage!
Gameplay
Lost Records: Bloom & Rage adalah seri baru dari developer Dontnod, developer yang sama yang merilis seri Life is Strange. Bagi Anda yang pernah memainkan game tersebut, pasti akan familiar pada pandangan pertama Ketika memainkan game Lost Records ini. Game story driven ini akan dirilis dalam dua part, yakni dengan Tape 1 berjudul “Bloom”, yang rilis pada bulan ini, dan kemudian disusul dengan Tape 2 berjudul “Rage” yang akan rilis pada bulan April 2025.
Dalam game ini, Anda akan berperan sebagai Swann Halloway dari sudut pandang seorang gadis yang beranjak dewasa. Game ini menceritakan kisah Swann dan shabat-sahabatnya dengan format sebuah flashback, dimana anda adegan cerita akan silih berganti dari masa sekarang kemudian mundur ke musim panas di tahun 1995, tahun dimana para sahabat ini pertama bertemu.
Terdapat tiga karakter pendukung yang berpotensi memiliki hubungan yang lebih jauh dengan Swann, yaitu Autumn, Nora dan Kat. Mereka memiliki kepribadian dan hobi masing-masing, dimana Swann hadir melengkapi didalamnya. Swann memiliki hobi di bidang videography, yang membuat gameplay dari game ini sebagian besar adalah melakukan rekaman dari apa saja yang akan anda temui.
Ya, rekaman video dengan vibes anak gaul di tahun 90an ini merupakan tema utama yang diangkat dalam game ini. Anda dapat mengaktifkan camcorder dan merekam berbagai hal yang menjadi objective anda untuk melengkapi Memoir, yakni sekumpulan rekap video yang memiliki tema beragam, mulai dari merekam berbagai pemandangan, hewan, benda-benda yang unik, hingga kehidupan remaja dengan para sahabat Swann. Hal yang menarik lainnya adalah, jika anda memainkan game ini di Playstation 5, maka Dualsense anda akan dapat digerakkan selayaknya kamere rekam, karena dukungan dari fitur gyroscopic-nya.
Setelah puas melakukan rekaman, Anda dapat meng-edit potongan rekaman tersebut menjadi sebuah video utuh dengan vibes layar CRT yang khas. Mengingat terdapat bermacam-macam objective yang dapat anda rekam, maka terdapat pula berbagai kombinasi film yang dapat anda buat.
Masih seperti pada game sebelumnya, game ini akan meminta Anda untuk memilih beragam opsi dialog yang nantinya akan menentukan arah dan akhir cerita seperti apa yang akan dialami oleh sang protagonis. Dan sebagai game yang memang menitikberatkan pada cerita, kami sendiri tidak bisa bercerita terlalu banyak soal detail ceritanya karena hal tersebut akan mengundang banyak spoiler dan bisa mengurangi kenikmatan bermain Anda. Namun, satu yang pasti, game ini memiliki plot twist yang menarik.
Presentation
Visual
Dontnod cukup berhasil memenuhi ekspektasi kami dari sisi kualitas dengan berhasil menjaga gaya visualisasinya. Menggunakan Unreal Engine terbaru, Lost Records menawarkan art style yang khas dengan sentuhan cell shades semi realistic. Sayangnya, game ini tidak memiliki opsi setting graphic, sehingga performanya hanya terbatas pada 30 fps saja dan terkadang masih ada penurunan performa di beberapa adegan yang membuatnya berjalan kurang mulus.
Audio
Game ini juga memiliki deretan soundtrack yang sangat bagus untuk mendukung alur ceritanya yang naik turun. Apalagi, salah satu hobi yang mengikat persahabatan Swann dan teman-temannya adalah musik. Alunan musik pop khas tahun 90an menjadi elemen esensial yang sangat mempengaruhi pembangunan suasana. Selain itu, efek suara dan sulih suara dari para actor dari game ini juga terdeliver dengan cukup detail.
Conclusions
Sulit rasanya untuk tidak jatuh hati pada Lost Records: Bloom & Rage karena ia adalah game yang mudah dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja, dengan bobot cerita yang ringan namun tetap memiliki plot twist yang membuat Anda penasaran.
Kualitas cerita yang dihadirkan patut diapresiasi. Hal ini tidak lepas dari penulisan cerita yang baik, kualitas visual yang menarik, penempatan musik yang tepat serta andil para aktor yang memerankan karakternya dengan sangat baik. Rasanya tidak sabar untuk mengetahui lanjutan kisahnya pada Tape 2 yang akan rilis di bulan April ini.
Game ini juga tersedia pada layanan PS Plus Catalogue versi Extra/Deluxe yang telah dapat Anda mainkan di hari perilisannya.
+ Alur cerita yang menarik
+ Gameplay cukup unik
+ Opsi dialog berdampak besar
+ Artstyle visual yang ciamik
+ Animasi wajah keren
+ Sulih suara menjiwai
+ Pilihan soundtrack yang mantap
+ Memaksimalkan fitur DualSense
+ Tersedia gratis di PS Plus Extra
- Tidak ada opsi setting visual
- Penurunan performa di beberapa adegan