KOIRA
Studio Tolima
DONT'NOD
1 April 2025
PS5, PC
Adventure
Remaja
Digital
Rp 279.000
Bulan April ini developer Studio Tolima merilis game indie perdana mereka dengan judul Koira yang memiliki art style gambar tangan yang minimalis, menceritakan petualangan antara seorang protagonis dan seekor anak anjing mencari jalan pulang dari hutan belantara yang penuh misteri dan rintangan. Namun Koira memiliki fitur dan narasi unik yang jarang terlihat di game-game petualangan lain pada umumnya.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Koira dimulai dengan sang protagonis terbangun dari tidur di tengah hutan belantara, dimana kegelapan menyelimuti sekeliling dirinya. Dengan penghilatan yang terbatas, kalian berusaha mencari jalan keluar dari hutan mistis ini, hingga mendengar suara yang menarik perhatian. Saat mencapai sumber suara kalian menemukan seekor anak anjing tergantung karena telah menginjak sebuah jebakan dan dengan baik hati hendak membebaskannya.
Setelah dibebaskan, sang anjing merasa dapat mempercayai sang protagonis dan memiliki sinar terang di ujung hidungnya yang dapat menghilangkan bayangan-bayangan gelap yang sebelumnya menghalangi jalanan dan beberapa area lainnya. Sang protagonis memberitahu bahwa dia hendak pulang ke rumah miliknya, dan mengajak sang anjing mencari jalan keluar dari hutan bersama-sama.

Temukan keseruannya dengan memainkan KOIRA!
Gameplay
Hal unik yang akan kalian temukan saat memulai Koira adalah tidak adanya dialog berbentuk teks atau suara dari sang protagonis, melainkan kalian menggunakan nada-nada musik untuk berkomunikasi dengan sang anjing dan berbagai macam interaksi lainnya di dalam game. Hal ini mengingatkan kepada salah satu game terfavorit saya sepanjang masa, Journey. Kedua game ini cukup mirip, dimana kalian hanya menggunakan dua tombol untuk berinteraksi sepanjang game.
Namun Koira memiliki keunikan tersendiri karena nada-nada dari berbagai macam alat musik sebagai fitur utama di game, sehingga memainkan game ini sangat cocok jika menggunakan headphone dibandingkan dari speaker tv atau monitor, agar kalian mendapatkan rasa immersive dan nuansa gamenya.
Berbeda dengan game adventure lainnya, Koira tidak terlalu fokus kepada hal-hal yang rumit. Kalian akan memecahkan beberapa teka-teki yang mudah dan beberapa kali harus melalukan gerakan bersembunyi di balik semak-semak untuk menghindari rintangan. Semua ini dijelaskan dari awal permainan melalui semacam tutorial oleh sang anjing secara visual yang akan kalian lakukan berulang-ulang sepanjang game hingga tamat.
Berbicara mengenai rintangan, kalian akan diperkenalkan kepada para pemburu dengan pasukan serigalanya berkeliaran di hutan hendak menangkap berbagai macam binatang liar termasuk anjing yang kalian selamatkan. Hal ini memberikan tambahan ‘rasa’ dimana kalian harus berhati-hati saat bertemu dengan mereka, karena kalian tidak dipersenjatai dengan apapun.
Namun fitur antagonis ini menurut saya terlalu dipaksa atau tidak perlu, karena tidak adanya penjelakan mengapa mereka hadir di awal game. Dengan tema mencari jalan pulang dari hutan belantara seharusnya dapat memberikan berbagai macam fitur-fitur yang bisa dijadikan sebagai tantangan game yang akan terlihat lebih natural.
Untungnya sepanjang permainan kalian akan dihibur dengan tampilan visual yang minimalis namun memukau, dan interaksi antara sang protagonis dan sang anjing membuat kalian peduli kepada mereka berdua dan ingin membantu mereka mencari jalan keluar dari hutan hingga sampai pulang ke rumah.
Presentation
Visual
Dengan desain palet yang fokus ke warna hitam puth dan merah, kalian dapat dengan mudah mengenali detil-detil kecil di Koira, seperti gundukan salju, pepohonan, para binatang lain.
Menggunakan Godot Engine, animasi gerakan sang protagonis, sang anjing beserta lingkungan sekitarnya terlihat mulus dan sesuai dengan tema visual yang hendak ditunjukkan oleh game kepada kita.
Banyak area dimana kalian hanya ingin berhenti sejenak dan mengambil screenshot karena terlihat seperti lukisan cat air yang bisa kalian pajang sebagai wallaper atau mungkin kalian cetak dan pajang di dinding kamar.
Audio
Musik adalah hidangan utama di Koira, dimana selain menjadi mode interaksi utama antar sang protagonis dengan sang anjing, beberapa teka-teki juga memiliki beberapa nada musik yang harus kalian kumpulkan untuk menyelesaikannya. Seperti tema desain, musik latar belakang terdengar minimalis namun cocok, karena game ini memang fokus utamanya adalah suara-suara yang akan membawa mood kalian saat sedang memainkan game nya.
Value
Setelah menamatkan Koira sayangnya tidak ada replay value yang ditawarkan, selainkan jika kalian ingin mengkoleksi 20 trophy yang tidak memiliki Platinum. Jika memiliki fitur 2-player dimana pemain kedua dapat mengendalikan sang anjing mungkin akan lebih menarik dan terasa emosi game tersebut.
Conclusions
Koira memberikan petualangan penuh emosi antara manusia dengan binatang yang akan membekas di hati kalian setelah menamatkan game. Rasanya tidak pas jika diutarakan dengan kata-kata, karena game ini harus kalian mainkan secara langsung agar mendapatkan inti pesan dari pihak developer ke kita. Jika kalian menyukai game-game indie yang berfokus kepada visual dan suara, maka kalian wajib memainkan game ini.
+ Kisah game yang sederhana namun emosional
+ Pilihan desain yang minimalis namun unik
+ Suara dan musik menjadi menu utama
+ Berbagai macam teka-teki dan mini-game
- Fitur pihak antagonis yang tidak perlu
- Tidak memiliki replay value