Rusty Rabbit
Nitro Plus
NetEase Games
Konami
17 April 2025
PS5, Switch, PC
Action-sidescrolling
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
3.9 GB
Rp 279.000 (PS5)
US$ 19.99 (Switch)
NITRO PLUS, developer game asal Tokyo, Jepang, ini sudah berdiri sejak tahun 2000. Meskipun sudah berusia dua dekade, sayangnya tidak ada produk mereka yang benar-benar meledak di hingga menembus pasar mainstream, sehingga ia hanya dikenal di kalangan tertentu saja, khususnya para wibu. Kini, NITRO PLUS bekerja sama dengan publisher raksasa NetEase Games untuk menciptakan sebuah game non-wibu baru yang dibintangi oleh seekor kelinci dan diberi judul Rusty Rabbit.
Apakah kolaborasi ini bisa membuat produk NITRO PLUS menembus pasar mainstream?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Rusty Rabbit menceritakan petualangan seekor kelinci bernama Stamp yang tinggal di sebuah planet yang telah ditinggalkan manusia. Ia menghabiskan hari-harinya dengan mengumpulkan sampah sambil mengotak-atik mesin. Pada suatu hari, Stamp tertimpa kesialan dan jatuh ke lantai bawah. Di sana, ia menemukan sebuah terminal yang menyimpan banyak informasi bernama D-TAM. Dari terminal inilah, Stamp menemukan banyak informasi baru terkait putrinya yang hilang dan kebenaran tentang dunia yang ia tinggali.
Apakah Stamp dapat mengungkap kebenaran di planet misterius ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan Rusty Rabbits!
Gameplay
Rusty Rabbit adalah sebuah game petualangan dengan formula Metroidvania yang dibintangi oleh seekor kelinci bernama Stamp. Ia merupakan kelinci tua yang tidak beruntung karena punya masa lalu yang kelam. Di game ini, Stamp bisa berbicara menggunakan bahasa manusia. Latar dunianya sendiri digambarkan dengan penuh kemuraman dan dihuni oleh berbagai jenis kelinci berbulu. Para kelinci ini bertahan hidup dengan mengumpulkan barang bekas atau merampok teknologi dari peradaban sebelumnya.
Di awal permainan, Stamp menaiki semacam kostum robot dan berbekal senjata berupa bor. Tugas Anda di awal hanyalah mengumpulkan barang bekas dengan menghancurkan balok-balok besar menggunakan bor dengan tujuan untuk memperoleh XP yang nantinya bisa meng-upgrade peralatan Anda. Seiring berjalannya permainan dan cerita, Stamp akan memperoleh kemampuan dan senjata baru lewat Skill Tree.
Sebagai game Metroidvania, eksplorasi tentu menjadi elemen fundamental pada permainannya. Selain itu, melewati rintangan lingkungan juga menjadi salah satu tantangan yang ditawarkan. Namun, sayangnya hal ini tidak ditunjang oleh animasi pergerakan karakter yang luwes karena mengendalikan Stamp terasa kikuk. Hal ini membuat pengendalian karakter kurang nyaman dan seharusnya tak terjadi untuk game yang mengedepankan elemen eksplorasi.
Mekanik pertarungannya juga terasa ketinggalan zaman karena pergerakan yang kaku ini, sehingga serangan-serangan Stamp terasa lambat dan tidak efektif. Hal ini semakin diperparah dengan minimnya umpan balik terhadap serangan yang Anda lancarkan pada musuh sehingga tiap serangan terasa kurang memuaskan. Meskipun nantinya Anda akan mendapatkan senjata baru selain bor, nyatanya hal tersebut tidak terlalu mengubah keadaan.
Presentation
Visual
Presentasi visual game bisa dibilang kurang inspiratif. Meskipun punya detail yang bagus pada karakter dan objeknya, namun karena art-directionnya tidak atraktif membuat kami tidak pernah benar-benar terkesan. Terlepas dari performanya yang cukup stabil di Nintendo Switch, tekstur lingkungannya juga terlalu biasa. Pun demikian dengan desain level yang monoton tanpa ada keunikan antar petanya sehingga area-areanya mudah sekali terlupakan
Audio
Di bagian audio, soundtrack-nya sendiri tidak terlalu berkesan, tetapi paling tidak ia menambahkan sedikit nilai untuk menggambarkan suasana yang terjadi di setiap area. Sebaliknya, sulih suara justru menjadi aspek yang menonjol di sini karena para Stamp sendiri disuarakan oleh dua aktor yang memerankan Kazuma Kiryu dari serial Yakuza / Like a Dragon. Suara Jepangnya diisi oleh Takaya Kuroda, sementara suara Inggrisnya diisi oleh Yong Yea.
Value
Sebelum Rusty Rabbit, kami sudah pernah memainkan game serupa berjudul F.I.S.T. yang juga punya karakter utama seekor kelinci. Formula gameplay keduanya cukup mirip sehingga sulit bagi kami untuk tidak membandingkan keduanya. Meskipun secara tanggal rilis, Rusty Rabbit adalah game yang lebih baru, nyatanya hal tersebut tidak selalu sejalan dengan kualitasnya karena game ini masih jauh dari kata ideal. Banyak aspek yang digarap setengah matang sehingga ia tidak punya aspek yang benar-benar menonjol.
Conclusions
Sesuai dengan judulnya, Rusty Rabbit bisa dibilang adalah game yang karatan karena beberapa aspek permainannya yang ketinggalan zaman. Game ini sebenarnya punya banyak potensi untuk menjadi game yang bagus, sayangnya hal tersebut gagal terwujud karena developer tidak bisa memaksimalkannya dengan baik.
Mekanik pertarungannya kurang memberikan dampak sebagai umpan balik kepada pemain, lalu desain levelnya juga membosankan dan yang paling parah adalah pergerakan karakternya terasa kikuk sehingga kurang nyaman untuk dikendalikan. Padahal, untuk game yang menitikberatkan pada elemen eksplorasi, seharusnya pergerakannya bisa jauh lebih mulus dan luwes agar pemain betah bermain lebih lama.
+ Premis cerita cukup menarik
+ Selera humor masih relevan
+ Performa yang stabil
+ Suara Stamp yang bad-ass
- Pergerakan karakter kikuk
- Mekanik pertarungan kaku
- Desain level yang membosankan
- Visual agak ketinggalan zaman
- Soundtrack kurang berkesan