SaGa Frontier 2 Remastered
Bullets
Square Enix
27 Maret 2025
PS4, PS5, Switch, PC
RPG
Remaja
Digital
2.9 GB
US$ 29.99
Di masa remaja, kami tumbuh bersama game-game serial RPG keluaran Square Enix seperti Final Fantasy, Kingdom Hearts, Dragon Quest dan Mana. Namun, ada satu seri RPG mereka yang jarang dan hampir tak pernah kami sentuh, yaitu SaGa. Alasannya sederhana karena formula yang dibawakan oleh seri ini tidak umum dan sulit dimengerti oleh kami saat itu.
Ketika beranjak dewasa, kami pun mulai membuka diri untuk menikmati game-game yang unik dari masa lalu. Sayangnya, karena aksesnya mulai tertutup karena tidak tersedia di konsol modern, kami pun mengurungkan niat tersebut. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, Square Enix sedang berusaha membangkitkan serial lawas SaGa lewat beberapa format seperti Remastered dan Remake, sehingga kami pun tertarik untuk menjajalnya kembali.
Apakah SaGa Frontier 2 Remastered ini bisa cocok dengan selera RPG kami?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Berbeda dengan JRPG pada masanya yang biasanya hanya punya satu alur cerita utama, SaGa Frontier 2 memiliki dua alur cerita terpisah, yaitu sejarah tentang Gustave XIII dari Finney dan cerita tentang keluarga Knights.
Gustave XIII adalah mantan pangeran Thermes dan penerus takhta Gustave XII. Ia diasingkan oleh ayahnya pada usia 7 tahun karena ketidakmampuannya menyalakan pedang melalui manifestasi anima-nya pada acara Upacara Firebrand. Bersama Ibunya, Ratu Sophie, Gustave XIII diusir dari istana oleh ayahnya dan dipaksa tinggal di daerah kumuh dan dilarang untuk pergi ke Nohl.
Cerita kedua mengisahkan tentang Wil Knights dan perjalanannya untuk mempelajari rahasia entitas pencuri jiwa yang dikenal sebagai “The Egg”. Kisah Wil mencakup tiga generasi keluarganya dan terjalin dalam alur cerita Gustave XIII. Seiring bertambahnya usia Wil, putranya Rich Knights melanjutkan pencarian ayahnya untuk mendapatkan The Egg.
Bagaimana hubungan kisah Gustave XIII dan Wil Knights sebenarnya?
Temukan jawabannya dengan memainkan SaGa Frontier 2 Remastered!
Gameplay
SaGa Frontier 2 pertama kali dirilis untuk PS1 pada tahun 1999. Seri kedua ini merupakan perubahan besar dari seri pertamanya yang terasa seperti JRPG tradisional. Namun, seperti yang kami katakan sebelumnya, serial SaGa punya formula yang tidak umum, seperti alur cerita yang tidak linear, sistem pembangunan karakter yang penuh risiko hingga adanya beberapa pilihan karakter untuk dipilih sebagai protagonis utama.
SF2 dirancang seolah-olah Anda membaca buku sejarah, dengan bab-bab yang diletakkan di depan, yang menceritakan sebuah kisah dalam urutan kronologis. Sebenarnya bisa saja Anda membaca kisah-kisah ini secara kronologis, namun hal tersebut tidak akan mempengaruhi alur ceritanya dan justru malah akan membuat Anda bingung mengintepretasikan plotnya nanti.
Sama seperti versi Remastered seri pertamanya empat tahun lalu, game ini juga mendapatkan perbaikan Quality of Life sehingga membuat pengalaman bermain Anda jauh lebih baik dari versi originalnya seperti adanya fitur Quicksave dan Autosave untuk meminimalisir penalti atas kegagalan.
Di luar peningkatan QoL, Square Enix juga melakukan banyak perbaikan untuk pondasi gamenya seperti menambahkan konten cerita baru untuk menutup kekosongan yang ada pada versi originalnya. Ada sekitar sepuluh event baru yang bisa Anda temui selama permainan. Beberapa dari event ini mungkin hanya berupa dialog, tapi sebagian besar mencakup misi dengan eksplorasi, pertarungan dan pemecahan teka-teki.
Meskipun visual dan ceritanya cukup atraktif bagi kami, namun kendala utamanya justru pada bagian utama gameplay yang biasanya menjadi jantung dari game JRPG, yaitu eksplorasi dan pertarungan. Dalam game ini, ada tiga jenis pertarungan yang bisa Anda temui, yaitu pertarungan tim, duel satu lawan satu dan peperangan taktis yang melibatkan banyak pasukan.
Pertarungan duel dan tim, menggunakan mekanik Turn-based seperti JRPG klasik pada umumnya. Ada banyak kedalaman pada sistem pertarungan dan cara levellingnya jika Anda niat mendalaminya. Namun, game ini tidak memberi banyak tutorial yang bisa mengajari Anda setiap potensi dari mekaniknya, sehingga Anda harus meluangkan waktu ekstra untuk mempelajarinya dan bereksperimen sendiri.
Di sela-sela pertarungan, Anda dapat melakukan eksplorasi yang biasanya berfungsi untuk memecahkan teka-teki. Tapi, sesi eksplorasi di sini tergolong membosankan dan terkadang membuat frustasi. Ada banyak bagian yang terasa berulang-ulang seolah-olah dibuat hanya untuk memperpanjang waktu permainan saja
Presentation
Visual
Di era rilisnya dulu, SaGa Frontier 2 bukan termasuk game yang punya visual yang mewah. Bahkan, bisa dibilang agak ketinggalan zaman karena ia masih kental dengan nuansa retro yang pernah bersinar di era SNES/SEGA Genesis. Namun, di versi Remastered ini, visualnya telah diperbaiki dan dipoles lebih baik sehingga goresan cat air yang menjadi ciri khasnya terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya.
Audio
Melihat nama komposer musik untuk game ini, kami pun langsung teringat oleh soundtrack Final Fantasy VII Remake dan Rebirth yang fenomenal itu. Ya, komposer yang kami maksud adalah Masashi Hamauzu. Beliau memang sudah sangat berbakat sejak muda dan membuat musik dalam game ini menjadi aspek yang paling menonjol. Tidak ada keraguan akan kualitasnya.
Value
Dari semua franchise JRPG yang dimiliki oleh Square Enix, mungkin serial SaGa adalah salah satu serial di mana kami tak punya kenangan kuat terhadapnya sehingga rilis ulang ini tidak bisa dijadikan tempat untuk bernostalgia. Meskipun begitu, kami cukup senang game ini tidak dilupakan oleh Square Enix, sehingga pemain modern bisa berkesempatan mencicipinya lagi di platform modern. Jika Anda bosan dengan formula JRPG yang begitu-begitu saja, Anda harus mencoba game yang satu ini!
Conclusions
SaGa Frontier 2 Remastered adalah rilisan ulang yang solid dari sebuah JRPG klasik nan unik di masa lalu. Ia berhasil mempertahankan semua elemen dari versi originalnya seperti cerita, karakter dan gameplay, sambil menambahkan beberapa elemen baru yang membuat para veteran mungkin akan berteriak kegirangan. Namun, seperti yang kami katakan sebelumnya, ini adalah JRPG yang formulanya tidak umum, jadi mungkin saja tidak cocok dengan selera Anda yang lebih suka dengan JRPG mainstream.
+ Alur cerita bercabang yang menciptakan konflik hebat
+ Sistem pertarungan yang cukup mendalam
+ Konten cerita baru yang mengisi kekosongan
+ Pembaruan visual yang membuatnya semakin indah
+ Musik yang terasa megah
- Eksplorasi bikin frustasi
- Gaya narasi yang tidak umum
- Butuh waktu ekstra untuk memahami mekanik pertarungannya