Blades of Fire
Mercury Steam
505 Games
22 Mei 2025
PS5, Xbox Series, PC
Action-adventure
Dewasa
Digital
Jujur saja, tahun 2025 seakan mengulang kembali sejarah di industry game, dimana banyak sekali game-game menarik dan layak diantisipasi di tahun ini. Salah satunya adalah sebuah projecy game dari MercurySteam, developer game yang telah melahirkan judul game classic legendaris Castlevania dan Lord of Shadow. Pada tahun 2024 lalu, mereka memperlihatkan sebuah project game barunya, yakni sebuah game action RPG yang memadukan combat memuaskan dari genre soulslike dengan mekanik crafting senjata dan positioning damage. Game yang sekilas terlihat mirip dengan God of War ini direncanakan akan rilis pada tahun ini.
Kami berkesempatan untuk melihat dan memainkan preview, dimana kami dapat memainkan Sebagian cerita dan merasakan gameplay yang akan diusung dari game ini.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story
Blades of Fire adalah sebuah game action RPG yang mengambil latar daratan eropa pada masa abad pertengahan, setting yang mirip dengan game The Witcher. Meskipun jalan ceritanya berlangsung pada abad pertengahan, namun penggambaran dunianya begitu indah dan memancarkan hal-hal yang fantastik dan ajaib.
Premis cerita yang disajikannya menarasikan kisah seorang Alan de Lira, sosok misterius yang sejauh ini diceritakan merupakan anak dari seorang komandan kerajaan. Di kerajaan ini, terdapat sebuah kutukan dari penyihir jahat yang membuat semua besi dan baju menjadi batu, meninggalkan pasukannya yang penuh kekejian sebagai satu-satunya pengguna logam suci yang tidak terkalahkan. Alan memiliki kekuatan untuk memegang relic legendaris, yakni sebuah palu yang dikatakan palu terakhir dari tujuh dunia, yang memberikannya sebuah tugas berat yang harus ia jalankan demi mengakhiri tirani dari sang Ratu Penyihir.
Gameplay
Setelah menjalani sekitar tiga jam di awal permainan, kami begitu merasa tertarik dengan game ini. Selain premis cerita menarik yang juga disajikan dengan adegan cinematic yang ciamik, system gameplay dan combatnya cukup terasa unik sehingga membuatnya berbeda dengan game action lain.
Game ini memiliki keunikan yang terletak pada sistem pertarungan dan craftingnya. Sesuai dengan judulnya, sang karakter utama merupakan seorang petarung sekaligus pandai besi yang memiliki relic legendaris dimana pada akhirnya hanya ia seorang yang dapat membuat senjata, ditengah kutukan dunia yang mampu mengubah senjata logam apapun menjadi batu. Sebagai pandai besi yang mampu membuat senjata seperti pedang, dual blade, hammer dan spear, proses pembuatan senjata ini benar-benar diperhatikan dengan detail, mulai dari pemilihan materialnya, cara anda menempa senjata tersebut, hingga memberikan senjata Anda sebuah nama unik yang menjadikan proses pembuatannya terasa sangat personal. Hal ini menghasilkan variasi gameplay yang menarik, dimana Anda akan merasa bahwa tiap senjata yang anda buat benar-benar memberikan pengaruh yang besar ketika masuk dalam pertempuran.
Untuk combatnya sendiri, Blades of Fire menawarkan alur pertarunan layaknya game Soulslike. Anda dapat melakukan basic attack dan skill, yang memerlukan manajemen stamina. Selain itu, Anda juga diizinkan untuk membawa paling tidak 3 jenis senjata yang dapat Anda ganti ditengah pertarungan. Hal yang menarik dari combatnya adalah, game ini menerapkan system damage yang berdasarkan positioning saat anda menyerang. Tiap musuh memiliki bagian tubuh yang lemah terhadap jenis serangan tertentu, tergantung dari jenis senjata yang anda gunakan dan armor yang sedang mereka pakai. Sebagai contoh, Ketika anda sedang menggunakan pedang, maka serangan menyamping akan memberikan damage yang lebih besar dari pada serangan dari atas. Lain halnya untuk menghadapi musuh yang menggunakan armor, maka akan lebih efektif jika anda menyerang mereka menggunakan senjata besar seperti hammer atau spear.
Selain itu, senjata anda juga memiliki durability, yang akan terus berkurang seiring pemakainnya. Anda harus mengasah kembali senjata tersebut jika tetap ingin menggunakannya, namun perlu anda ingat bahwa untuk mengasah senjata juga tidak bisa dilakukan secara terus menerus. Senjata anda cepat atau lambat akan hancur, dan hal ini dipengaruhi juga oleh seberapa bagus proses anda saat menempanya, biasanya ditampilan dengan jumlah bintang yang anda peroleh setelah selesai menempa senjata. Semakin banyak bintang yang anda dapatkan, semakin sempurna senjata yang anda buat dan semakin banyak kesempatan yang dapat anda gunakan untuk mengasahnya, sehingga anda dapat menggunakan senjata tersebut dalam waktu yang lebih lama.
Mekanik ini tentu saja memberikan pengalaman bermain yang fresh, ditengah begitu banyaknya game-game aksi serupa yang biasanya hanya berfokus pada combo-combo saja. Disini Anda dituntut untuk memperhitungkan banyak hal. Tidak hanya melancarkan combo serangan, namun momentum, positioning dan strategi agar senjata anda dapat digunakan seefektif mungkin.
Presentation
Visual
Selain dari mekanisme gameplaynya, secara visual game ini juga memiliki kualitas graphic yang patut diacungi jempol. Detail karakter dan lingkungan disajikan dengan sangat detail, dan efek-efek cahayanya juga patut memberikan gambar yang realistis. Kekurangannya mungkin terletak pada animasi yang masih terasa sedikit kaku. Selebihnya, game ini cukup memberikan kami rasa penasaran untuk mencobanya lebih jauh lagi.
Value & Conclusions
Ditengah gempuran game-game menarik sepanjang 2025 hingga saat ini, Sejauh ini, dari apa yang kami lihat di Blades of Fire, ia memberikan sebuah rasa baru bagi genre action RPG. Ada banyak elemen dan mekanik pertarungan yang mengesankan, namun pada saat yang sama ada beberapa aspek yang dapat ditingkatkan lagi kualitasnya. Tak dielakkan lagi, nama besar MercurySteam  tentu saja membuat kita menaruh ekspektasi yang cukup tinggi akan game ini, dan praktis ia memiliki tugas yang berat untuk dapat memenuhi ekspektasi para penggemar. Kita nantikan sepak terjang Alan dan kawan-kawan Blades of Fire yang akan rilis pada bulan Mei 2025 mendatang.