Mandragora: Whispers of the Witch Tree
Primal Game Studio
Knights Peak
17 April 2025
PS5, Xbox Series, PC
Action, Metroidvania
Dewasa
Digital
Rp 319.999
Genre Soulslike beberapa tahun belakangan ini terasa meningkat kepopulerannya. Genre yang sebelumnya memiliki market yang cukup niche karena tingkat kesulitannya, kini malah menjadi sebuah genre yang acapkali menjadi elemen dalam gameplay suatu game. Seperti yang diterapkan pada game Mandragora. Game ini merupakan game side scrolling ala metroidvania, yang didalamnya terdapat unsur action RPG khas soulslike. Tentu ini merupakan sebuah perpaduan yang menarik, namun sayangnya game ini terlihat seperti tidak fokus dalam menentukan identitasnya.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story
Mandragora : Whispers of the Witch Tree merupakan game side-scrolling action, yang menceritakan petualangan seorang inkuisitor kerjaan yang diberi tugas untuk memburu seorang penyihir. Mengambil tema latar cerita dark fantasy yang dipenuhi oleh monster-monster dan kekuatan ilmu hitam, Anda harus melakukan perjalanan berbahaya demi mengumpulkan kekuatan dan menghadapi penyihir kejam.
Kisah dimulai ketika sang Inquisitor menyaksikan eksekusi seorang penyihir di hadapan kerumunan yang haus darah. Namun, dalam momen yang tidak terduga, ia memilih untuk mengakhiri penderitaan sang penyihir dengan cepat. Keputusan ini ternyata membawa konsekuensi besar—esensi sihir dari penyihir tersebut meresap ke dalam tubuhnya, memberinya kekuatan yang tidak ia pahami, serta suara misterius yang mulai berbisik di pikirannya.
Alih-alih dihukum, Priest King melihat potensi dalam perubahan yang terjadi pada sang Inquisitor dan memberinya tugas baru: menangkap penyihir lain dan membawanya kembali hidup-hidup. Namun, perjalanan ini bukan sekadar perburuan biasa. Seiring eksplorasi lebih dalam, sang Inquisitor mulai menemukan bahwa dunia Faelduum sedang mengalami kehancuran akibat Entropy, sebuah kekuatan misterius yang menciptakan celah antara realitas dan dunia lain yang penuh dengan monster.
Dalam pencariannya, sang Inquisitor harus menghadapi berbagai faksi yang memiliki kepentingan masing-masing—para penyihir yang berusaha bertahan hidup, kelompok militer yang ingin mengendalikan The Zone, serta makhluk-makhluk mengerikan yang muncul dari celah realitas.
Apakah Sang Inquisitor mampu mengemban tugas ini, atau atau justru semakin tenggelam dalam kegelapan?
Temukan jawabannya dengan memainkan Mandragora: Whispers of the Witch Tree!
Gameplay
Mandragora bisa dibilang sebuah game “gado-gado” yang mencampurkan berbagai elemen pada game action RPG yang ada saat ini, menjadi sebuah game petualangan yang simple. Ia mencoba menggabungkan beberapa gameplay yang sudah cukup familiar bagi Anda yang gemar memainkan game soulslike, platformer dan side scrolling.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Pada awal permainan, Anda akan memilih satu dari enam class yang memiliki atribut dan gaya bertarung masing-masing. Selain itu, karakter anda juga memiliki kekuatan untuk mengeluarkan kekuatan magis yang terdiri dari elemen-elemen alam seperti api, petir dan racun. Hal yang menarik adalah fleksibilitas dalam perkembangan karakter, di mana Anda dapat bebas menggabungkan lebih dari satu class berbeda atau mengganti jenis kekuatan sihir. Kombinasi ini semakin didukung oleh sistem skill tree yang luas, mengingatkan kami pada Path of Exile, yang memungkinkan pemain untuk menciptakan build karakter yang unik sesuai dengan gaya bermain mereka.
Anda juga dapat menggunakan berbagai senjata dan armor yang bisa di-upgrade dan disesuaikan untuk meningkatkan efektivitas bertarung. Menariknya, game ini memberikan kemampuan untuk swap loadout secara instan, baik itu loadout senjata maupun sihir, bahkan saat berada di tengah pertarungan. Mekanisme ini memberikan keleluasaan strategis bagi Anda untuk menyesuaikan gaya bertarung dalam berbagai situasi.
Mengusung combat hack-and-slash yang memerlukan manajemen stamina, Anda akan menjelajahi dunia melalui map side-scrolling yang penuh percabangan dan jalur rahasia. Layaknya game metroidvania, dalam perjalanan ini terdapat bar kesehatan, stamina, dan magic power, yang bisa dipulihkan dengan item healing dan mana, yang akan otomatis terisi ulang saat beristirahat di checkpoint. Checkpoint ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemulihan, tetapi juga menjadi lokasi fast travel dan peningkatan level maupun skill. Jika karakter mati, Anda akan kembali ke checkpoint terakhir, sementara musuh yang telah dikalahkan akan respawn, menambah kesempatan Anda untuk melakukan grinding.
Anda akan menjalani map side scrolling yang penuh dengan percabangan dan jalur rahasia, yang menanti untuk anda eksplor. Banyak terdapat obstacle yang mematikan, dan beberapa tempat akan membutuhkan kemampuan anda untuk memecahkan puzzle sebelum dapat melanjutkan perjalanan. Terkadang, perjalanan untuk menemukan tempat boss terasa lebih sulit jika dibandingkan mengalahkan boss itu sendiri.
Saat berpetualang, pemain akan menghadapi berbagai musuh, mulai dari bandit, monster, hingga penyihir. Melee weapon menjadi senjata utama, dengan berbagai pilihan moveset yang unik, seperti pedang, palu, dan dual blade, yang bisa ditemukan secara acak. Selain itu, terdapat magic power yang berfungsi layaknya range weapon, memungkinkan pemain menyerang musuh dari kejauhan atau menghancurkan shield lawan dengan lebih efektif. Pemain dapat mengombinasikan serangan melee dan magic secara simultan, menciptakan variasi combat style yang bergantung pada senjata yang dikenakan. Penggunaan dual wielded weapon akan mengorbankan kemampuan menggunakan shield atau relic, sementara single wielded weapon memungkinkan pemain untuk mengakses perlindungan tambahan—menyesuaikan dengan preferensi dan pengalaman bermain masing-masing.
Presentation
Visual
Dari aspek visual, bisa dibilang game ini memiliki kualitas yang cukup oke Meskipun presentasi visualnya dapat dibilang sederhana, namun tetap enak untuk dipandang karena menyajikan artsyle 2,5D dengan detail yang menarik. Desain lingkungan terlihat indah dan mendetail, memberikan nilai estetika yang kuat, sekaligus mendukung gameplay action-nya yang memiliki nuansa soulslike dengan tuntutan kecepatan refleks yang tinggi. Selain itu, desain karakter dan monster-monsternya juga digambarkan dengan artstyle dengan detail yang unik. Sayangnya, tidak terdapat efek-efek visual dari setiap serangan yang bisa dibilang menghebohkan, sehingga visualisasi serangannya terasa monoton.
Audio
Dari sisi audio, background music pada game ini cukup mengisi kebosanan saat memainkan game ini, dengan menonjolkan ciri khas musik dark ghotic. List-list BGM yang ditawarkan sangat enak didengar dan turut menambah keseruan saat memainkan game ini.
Value
Lalu, apa yang membuat Mandragora berbeda dari game action RPG lainnya?
Jawabannya bisa iya dan tidak. Di satu sisi, game ini mencoba menggabungkan berbagai elemen dari genre action RPG yang sudah dikenal, terutama dari soulslike dan platformer, namun di sisi lain, eksekusinya terasa belum sepenuhnya maksimal. Perpaduan yang dibuat memang menarik, tetapi implementasi yang setengah-setengah membuat game ini terasa seperti campuran yang belum sepenuhnya matang.
Meski begitu, Mandragora tetap menyuguhkan pengalaman bermain yang menantang, terutama dalam aspek combat dan platforming yang kadang membuat frustrasi, tetapi tetap mendorong rasa ingin tahu pemain. Selain itu, banyaknya opsi upgrade level dan skill tree menjadi daya tarik tersendiri, membuat pemain ketagihan dalam menciptakan berbagai build karakter yang lebih kuat dan efektif.
Conclusions
Secara keseluruhan, Mandragora adalah game action RPG yang memiliki banyak potensi, meskipun masih memiliki beberapa kekurangan dalam eksekusinya. Bagi Anda yang menyukai genre ini dan senang bereksperimen dengan build karakter, game ini tetap layak untuk dicoba.
+ Gameplay side scrolling yang memadukan berbagai genre game action RPG seperti Soulslike dan platformer:
+ Sistem Combat dan parkour yang dibuat lebih taktis dan smooth
+ Mekanik pengembangan karakter yang unik
+ Kualitas visual dengan artsyle menarik, khususnya pada bagian cutscene yang disajikan seperti visual novel
- Variasi musuh yang sedikit
- Konten game yang terbatas dan gameplay cukup singkat
- Background music yang tidak istimewa