[Review] The Devil Within: Satgat

Metroidvania adalah salah satu genre yang menjadi primadona para developer indie. Selain karena formulanya sudah pakem, game ini selalu punya penggemarnya sendiri dari masa ke masa. Newcore Games, sebuah studio game indie asal Korea yang baru didirikan pada tahun 2020, turut ambil bagian dalam genre Metroidvania ini lewat game terbaru mereka, The Devil Within: Satgat.

Apakah game ini punya nilai jual unik yang membedakannya dari game Metroidvania yang sudah ada?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Pada suatu hari, dunia Joseon kedatangan menara misterius bernama The Ebon String misterius yang mengubah dunia Joseon selamanya. Awalnya, minyak merah yang merembes dari menara tersebut terlihat membawa kemakmuran untuk manusia, namun setelah itu entitas jahat muncul dan lebih dari setengah populasi manusia mulai menunjukkan gejala yang tidak biasa. Warga yang tersisa menyadari bahwa The Ebon Sting lah penyebab dari fenomena ini.

Pengawal Kerajaan Kim Rip bersama Jenderal Hong Sang, memulai misi untuk melenyapkan sumber inti dari menara tersebut. Lewat perjalanan inilah, Kim Rip akan mengungkap rahasia di balik The Ebon Sting demi membersihkan dunia dari kerusakan tersebut.

Misteri apa sebenarnya yang menyelimuti The Ebon Sting itu?

Temukan jawabannya dengan memainkan The Devil Within: Satgat!

Gameplay

The Devil Within: Satgat adalah sebuah game Metroidvania bertema cyberpunk dengan sedikit elemen Soulslike di dalamnya. Di game ini, Anda akan berperan sebagai Kim Rip, yang mengemban misi untuk membersihkan dunia Joseon dari para iblis. Namun, untuk melakukannya, Anda harus melawan esensi tergelap dalam diri Kim.

Satu hal yang cukup menarik dari game ini adalah bagaimana sesuatunya tidak sesederhana game sejenisnya sehingga Anda diberi kebebasan untuk meneliti dan menarik kesimpulan tentang apa yang terjadi. Misteri ini akan terus menyelimuti pikiran Anda sampai akhirnya Anda menemukan petunjuk yang perlahan membuka tabir misterinya.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Exploration

Seperti yang bisa Anda harapkan dalam sebuah game Metroidvania, eksplorasi mungkin salah satu fitur terbaik dalam game ini. Anda akan berpetualang melintasi dunia yang saling terhubung dan penuh misteri. Banyak sekali jalan tersembunyi selama kami memainkannya. Senang sekali rasanya apabila berhasil menemukan jalur-jalur rahasia ini dan menemukan sesuatu yang bermanfaat.

Setiap kali Anda tiba di sebuah area baru, pasti rasa penasaran Anda akan terdorong untuk mencari rute yang tidak biasa. Namun, ada satu keluhan yang kami rasakan yaitu minimnya jumlah titik Checkpoint yang bisa Anda gunakan untuk respawn apabila karakter mati. Menurut kami, jarak antar checkpoint terlalu jauh sehingga jika Anda mati di bagian area yang susah, Anda harus mengulangnya dari titik yang cukup jauh.

Combat

Selain eksplorasi, pertarungan juga menjadi salah satu elemen fundamental dalam game ini. Mekanisme pertarungannya cepat, responsif dan cukup memuaskan. Kim Rip dibekali senjata jarak dekat berupa pedang katana, sementara untuk jarak jauh, ia menggunakan senapan laras panjang yang bisa Anda bidik secara manual.

Mengadopsi fitur dalam Soulslike, karakter Anda punya bar stamina yang membatasi beberapa pergerakan dan aksi seperti Heavy Attack, menangkis, menghindar atau Parry. Namun, untuk serangan Light Attaack, Anda bisa bebas menggunakannya tanpa ketergantungan bar stamina. Apabila bar ini terkuras habis, maka pergerakan Kim akan melambat dan rentan terkena serangan. Oleh karena itu, Anda harus pandai mengelola bar stamina ini agar tidak terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Dalam pertarungannya, Kim bisa memperoleh kekuatan iblis yang membuatnya lebih kuat untuk sementara waktu dengan mengambil darah terkutuknya. Namun, sebagai gantinya, saat mengaktifkan kemampuan ini, karakter Anda jadi lebih rentan terhadap serangan.

Pertarungannya secara keseluruhan sebenarnya cukup sederhana, tapi di saat yang bersamaan juga bisa terasa kompleks berkat banyaknya pilihan taktik yang bisa Anda gunakan, seperti kombo, Parry atau aksi lainnya. Semuanya tergantung situasi, kondisi dan kecepatan tangan Anda dalam bereaksi.

Selama permainan berlangsung, Kim bisa memperoleh sumber daya bernama Ingram yang berbentuk seperti kristal. Ingram bisa diperoleh dengan mengalahkan musuh atau menemukannya di sepanjang level. Fungsi dari kristal Ingram ini mirip dengan EXP, yang bisa dialokasikan untuk menaikkan level karakter saat berada di Checkpoint.

Presentation

Visual

Jika menggunakan standar untuk game indie, The Devil Within: Satgat punya tampilan visual yang cukup bagus dan menawan. Memadukan nuansa gelap dengan elemen surealis dan post-apocalyptic, dunianya terasa pas untuk menggambarkan ceritanya. Lanskapnya terasa cukup megah dan terkadang membuat kami berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan. Namun, ada beberapa keluhan yang kami temukan seperti pencahayaan yang agak gelap di beberapa bagian, sehingga areanya jadi sulit untuk terlihat.

Audio

Salah satu aspek lain yang cukup menonjol di sini adalah soundtracknya. Setiap bagian musiknya terasa tepat guna dan berhasil menghidupkan atmosfer dunianya yang cukup gelap dan kelam. Lagu tema saat pertarungan boss juga patut diacungi jempol karena dapat memacu adrenalin pemain sehingga membuat pertarungan terasa lebih intens.

Value

The Devil Within: Satgat punya segalanya untuk menjadi game Metroidvania yang mantap. Eksplorasi bermanfaat, sistem pertarungan yang cepat dan intens, cerita yang membuat pemain penasaran, visual yang mendetail, musik yang keren hingga boss menantang yang siap menghadang. Namun, tentu saja tidak ada game yang benar-benar sempurna karena ia juga masih punya beberapa kekurangan seperti jarak antar checkpoint yang cukup jauh, terlalu banyak varian sumber baya untuk upgrade dan lain sebagainya.

Conclusions

The Devil Within: Satgat mungkin bukan game Metroidvania yang sempurna, tapi jika menilik kembali aspek-aspek permainannya, game ini tampil solid, menyenangkan dan seimbang. Eksplorasinya menarik, pertarungannya intens, visualnya di atas game indie rata-rata dan musiknya membangun atmosfer dunianya dengan baik.