[Review] Revenge of the Savage Planet

Tahun 2020 rilis sebuah game petualangan eksplorasi planet berjudul Journey to the Savage Planet, memiliki inspirasi dari game-game seperti Metroid Prime, Subnautica dan seri Far Cry. Dengan tema dan dialog-dialog yang humoris dengan visual yang berwarna cerah, game ini cukup menarik perhatian para gamer hingga dijadikan ajang speedrun oleh para komunitas speedrunner. Setelah pada developer game berubah nama dan berhasil mempertahankan IP ‘Savage Planet’, bulan Mei ini akhirnya rilis Revenge of the Savage Planet, dimana kalian berpetualang ke planet-planet baru yang sama unik seperti game sebelumnya.

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Kalian memainkan seorang penjelajah luar angkasa yang dikirim untuk mempelajari sebuah planet baru bernama Stellaris Prime, namun dikarenakan perusahaan tempat kalian bekerja telah dibeli oleh sebuah perusahaan baru bernama Alta, maka misi kalian tiba-tiba dibatalkan di tengah perjalanan dan kalian dipecat oleh perusahaan tersebut. Peralatan-peralatan jelajah kalian tersebar di beberapa planet sekitar, menyebabkan kalian harus mengumpulkannya satu per satu demi dapat berangkat pulang ke bumi.

Dengan ini petualangan kalian tidak hanya di satu planet, melainkan beberapa planet yang memiliki iklim dan lingkungan yang berbeda satu sama lainnya. Sebuah drone bernama EKO akan menemani petualangan kalian dengan berbagai macam dialog-dialog humornya yang cukup jayus, namun dia juga berguna sebagai asisten yang akan memberitahu informasi penting mengenai flora dan fauna tiap planet, dan bagaimana cara menyelesaikan teka-teki atau rintangan yang kalian temui.

Temukan cerita lengkapnya dengan memainkan Revenge of the Savage Planet!

Gameplay

Hal pertama yang membedakan Revenge of the Savage Planet dengan game sebelumnya adalah berubahnya tampilan dari sudut pandang pertama menjadi sudut pandang ketiga, dengan animasi gerakan karakter kalian yang cukup unik, mengingatkan kepada karakter-karakter serial kartun Nickelodeon atau Cartoon Network. Jika kalian pernah memainkan seri Ratchet & Clank maka kalian akan merasakan kemiripannya, dengan desain para makhluk-makhluk alien di tiap planet yang cukup lucu dengan warna-warna cerah lingkungan sekitar menghiasi layar tv/monitor kalian saat sedang bermain.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Sama seperti game sebelumnya yang memiliki desain open world, Savage Planet tetap menggunakan formula genre Metroidvania, dimana saat kalian sedang menjelajahi planet Stellaris Prime akan menemukan beberapa area terhalang oleh sesuatu yang dapat dilalui dengan mengupgrade equipment milikmu terdadulu, dibagi menjadi main quest dan side quest.

Jika kalian fokus kepada main quest maka tugas utama kalian adalah mengumpulkan keempat peralatan jelajah kalian yang tersebar di empat planet berbeda, dimana saat kalian berhasil mendapatkan peralatan jelajah pertama di Stellaris Prime akan dapat memanggil suatu alat teleportasi berbentuk meriam untuk memindahkan kalian ke planet berikutnya, dan seterusnya.

Untuk side quest juga sangat penting untuk diselesaikan, karena saat memulai permainan kalian hanya memiliki sebuah pistol bernama Pacifier yang berguna untuk menembak para fauna yang agresif dan rintangan-rintangan awal berbentuk pagar kristal ungu. Dengan menyelesaikan berbagai macam side quest maka pistol kalian akan memiliki kemampuan tambahan seperti charge shot, reload weapon lebih cepat mirip fitur Gears of War dan lain-lain.

Selain pistol, kalian juga akan menemukan item berbentuk cambuk listrik, yang berguna untuk menyerang dan menangkap para fauna agar dapat kalian koleksi dan riset di markas utama milikmu. Beberapa hasil riset dari para fauna ini merupakan salah satu bahan untuk menyelsaikan beberapa side quest sehingga dapat menguprade pistol, cambuk, jump pack, baju dan lainnya.

Setiap kali kalian mendapatkan satu peralatan jelajah baru maka kalian juga dapat kembali ke area-area yang sebelumnya tidak dapat kalian lalui di tiap planet, dimana rata-rata area tersebut memiliki item collectibles seperti orange goo yang dapat menaikkan HP maksimum, bagian-bagian baju agar kalian dapat bernganti-ganti fashion. Hal ini membuat kalian akan selalu bersemangat untuk menyelesaikan semua quest yang tersedia dan bolak-balik antar planet untuk membuka area baru yang terhalang sebelumnya.

Kalian juga dapat melakukan scan terhadap tiap flora dan fauna yang kalian temukan, bangunan dan beberapa item khusus agar mendapatkan berbagai macam informasi mengenai planet-planet yang kalian jelajahi. Beberapa fauna memiliki cara khusus untuk mengalahkan/menangkap, dengan memberitahu titik weakpoint di badannya. Hal ini memberikan tantangan tersendiri setiap kalian menemukan para fauna jenis baru. Beberapa hasil scan juga akan memberikan video-video terbaru dari mantan perusahaan kalian penuh dengan komedi super jayus yang dapat kalian tonton di markas utama.

Jika kalian mati maka bahan-bahan riset seperti Aluminium, Carbon dan Silicon akan terjatuh sehingga perlu kalian ambil kembali. Namun selain lokasi item tersebut terlihat di peta, item-item tersebut juga dipindahkan ke tempat yang lebih dekat dan aman, sehingga kalian tidak harus melewati rintangan atau fauna yang menyebabkan kalian mati sebelumnya. Dengan ini kalian tidak perlu khawatir setiap kali mati karena game ini bukanlah Dark Souls atau Elden Ring.

Sepanjang permainan menurut saya hal yang paling menarik adalah mengkoleksi para fauna, karena desain mereka yang lucu-lucu dan warna-warni. Sayangnya untuk beberapa fauna memiliki desain yang serupa saat berpindah ke planet lain, dan cara menangkap mereka juga tetap sama.

Di markas utama kalian dapat melihat dan berinteraksi dengan para fauna yang telah kalian tangkap, memberikan kepuasaan tersendiri. Tiap fauna memiliki rating dari C hingga S, meningkat dengan semakin banyak satu jenis fauna tersebut kalian tangkap. Tiap naik rating kalian dapat melakukan riset kembali, dengan hasil mendapatkan paket warna untuk baju kalian.

Presentation

Visual

Dengan desain seperti tokoh-tokoh film kartun dengan lingkungan yang memiliki warna cerah, mata kalian akan merasa sangat nyaman dan dimanja saat memainkan Revenge of the Savage Planet. Tiap planet sangat unik dan berbeda, dari Stellaris Prime yang bernuansa hutan belantara lengkap dengan rawa-rawa, Zenithian Rift memiliki tema planet es lengkap dengan kawah-kawah lava panas. Tiap item, rintangan dan titik-tertentu juga memiliki warna yang cukup khas sehingga dengan mudah kalian dapat mengenalinya. Kalian akan selalu dibuat penasaran untuk rajin mengeksplorasi tiap sudut di tiap planet untuk berusaha mengkoleksi item collectibles, orange goo dan lain-lain.

Audio

Melengkapi visual yang indah, suara background tiap planet beserta para fauna juga terdengar khas. Suara langkah kaki kalian juga terdengar berbeda-beda saat menginjak permukaan tanah, salju, atau zat lengket. Setiap kalian sedang bertarung atau diserang fauna agresif maka akan terdengar suara musik gitar seperti lagu film western. Sangat disarankan memainkan game ini menggunakan headphone, agar terasa immersive petualangan kalian sambil mendengarkan dialog-dialog EKO dan video-video mantan perusahaan kalian.

Value

Tergantung dari kalian yang hanya ingin sekedar menamatkan saja, maka game ini akan memakan waktu kurang lebih 12 jam. Tapi jika kalian ingin melengkapi seluruh item collectibles dan menyelesaikan semua side quest maka akan menambah kira-kira 5-8 jam lagi untuk mendapatkan pengalaman bermain secara lengkap. Dan game ini menyediakan fitur cooperative dengan offline split screen dan online, sehingga kalian dapat bermain bersama teman atau anggota keluarga.

Conclusions

Dengan mengganti tampilan jadi sudut pandang ketiga, Revenge of the Savage Planet memberikan petualangan metroidvania yang santai dan menyenangkan, dengan warna-warna yang nyaman di mata, dan penuh dengan humor komedi yang mungkin sesuai/tidak sesuai dengan selera kalian. Jika kalian menginginkan suatu game yang dapat dimainkan bersama anggota keluarga maka sangat disarankan untuk memainkannya. Dan semoga terus ada sekuel seri Savage Planet kedepannya.