Rune Factory: Guardians of Azuma
Marvelous
Marvelous
5 Juni 2025
Switch, Switch 2, PC
Action RPG
Remaja
Cartridge, Digital
5.8 GB
US$ 59.99 (Switch)
US$ 69.99 (Switch 2)
Serial Rune Factory punya nasib yang serupa seperti Persona. Berawal sebagai bagian dari franchise Harvest Moon (yang sekarang Story of Seasons), namun karena popularitasnya yang kian meroket, ia berubah menjadi IP yang berdiri sendiri. Kini, bersama Story of Seasons, Rune Factory menjadi salah satu game andalan milik Marvelous.
Sempat dikecewakan oleh seri ke-5 nya yang performanya cukup berantakan di Nintendo Switch, akhirnya Marvelous siap menebus kesalahannya dengan merilis sebuah seri spin-off baru sebelum kita masuk ke seri utamanya lagi. Game tersebut mengambil latar Jepang tradisional dan diberi judul Rune Factory: Guardians of Azuma.
Apakah seri ini bisa membawa perubahan untuk Rune Factory ke depannya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Kisah dalam game ini menceritakan sebuah daratan di timur Bumi yang dikenal dengan nama Azuma. Pada suatu hari, sebuah objek raksasa datang menabrak Azuma hingga mengakibatkan daratannya terpecah belah di langit. Para dewa alam lenyap, gunung-gunung runtuh dan ladang pun menjadi layu, meninggalkan orang-orang tanpa harapan. Alhasil, kekuatan yang disediakan oleh rune berhenti mengalir.
Sang protagonis utama (Subaru/Kaguya) terbangun dari tidurnya karena dikejutkan oleh mimpi tentang duel para naga. Ia tidak ingat bagaimana atau mengapa, tetapi ia mendengar suara bergema dalam dirinya, di mana ia diutus menjadi seorang Earth Dancer yang diberikan tugas untuk menyelamatkan dunia dari ancaman Blight, sebuah kekuatan jahat yang kini menguasai Azuma.
Mampukah Subaru/Kaguya mengembalikan daratan Azuma seperti semula?
Temukan jawabannya dengan memainkan Rune Factory: Guardians of Azuma!
Gameplay
Rune Factory: Guardians of Azuma diposisikan bukan sebagai prekuel maupun sekuel, melainkan sebuah seri spin-off yang berdiri sendiri. Berbeda dengan IP saudaranya Story of Seasons, Rune Factory menggabungkan antara elemen petualangan fantasi, pertempuran dan simulasi bercocoktanam.
Dalam game ini, Anda bisa memilih satu dari dua karakter utama yang telah disediakan, yaitu Subaru atau Kaguya. Keduanya merupakan Earth Dancer yang diutus oleh dewa untuk menyelamatkan tanah Azuma. Berbeda dengan seri Rune Factory lainnya yang bergaya kebarat-baratan, dunia dalam game ini dibuat berdasarkan budaya Jepang era Sengoku.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Salah satu kelemahan RF5 adalah bagian eksplorasinya dan Marvelous tidak mengulangi kesalahan yang sama. Guardians of Azuma telah memperbaikinya dengan menyediakan ruang eksplorasi yang cukup luas untuk Anda jelajahi. Meskipun dunianya tidak seluas Breath of the Wild, namun game ini punya sistem World Map seperti game JRPG lawas, di mana Anda akan mengendarai seekor naga sebagai tunggangannya.
Ketika eksplorasi, Anda bisa mengumpulkan beragam bahan baku dari menebang pohon, menambang bebatuan atau memungut item lainnya. Selain itu, Anda juga bisa menemukan patung kodok yang tersebar di peta atau sekedar menyapu kotoran yang ada di depan kuil.
Satu hal yang paling kami sukai dari eksplorasinya adalah adanya sistem Fast Travel dari Save Point, sehingga mengurangi waktu tempuh untuk mencapai titik yang sudah kita lalui sebelumnya. Hal ini sangat membantu sekali apabila Anda ingin menyapu bersih quest-quest yang belum terselesaikan.
Battle
Dari sisi pertarungan, sebenarnya masih sama seperti RF sebelumnya, sederhana tapi tetap efektif. Karakter Anda bisa membawa dua jenis senjata sekaligus yang bisa digonta-ganti di tengah pertarungan. Tiap senjata punya animasi serangan yang berbeda-beda seperti pedang pendek, pedang panjang, pedang kembar, jimat untuk dilempar, atau busur dan panah.
Tambahan baru adalah kehadiran senjata ketiga yang disebut Sacred Treasure di sini dan bisa dipicu dengan tombol Y. Sacred Treasure punya beberapa kegunaan seperti mengeluarkan serangan elemen, memulihkan kesehatan dan lain sebagainya. Namun, untuk mengaktifkan Sacred Treasure, dibutuhkan Rune Point (RP) sebagai sumber daya utamanya.
Anda tidak akan bertarung sendirian di sini karena Anda bisa mengajak tiga karakter NPC dari desa sebagai anggota party. Karakter-karakter party ini juga punya perannya masing-masing, seperti Attacker, Buffer, Debuffer, Healer atau Defender. Mereka juga cukup cerdik memainkan perannya sehingga Anda akan merasa sangat terbantu sekali selama pertarungan. Namun, pada akhirnya tingkat kesulitan jadi terasa mudah sehingga melawan boss pun bisa selesai dengan cepat.
Dancing
Diutus sebagai Earth Dancer, karakter Anda ditugaskan untuk mengembalikan pohon-pohon yang mati terkena Blight dengan cara menari di dekatnya. Cukup tekan tombol A atau X di dekat pohon yang mati, maka pohon tersebut akan kembali bermekaran. Aksi menari ini tidak hanya digunakan untuk menghidupkan kembali pohon yang mati, tetapi juga bisa digunakan saat pertarungan.
Ada beberapa jenis Blight yang harus Anda musnahkan di sini yang mana membutuhkan alat-alat yang berbeda. Di awal, Anda hanya punya alat seperti kayu bambu dan drum saja. Seiring berjalannya waktu, alat-alat menari ini akan bertambah seperti pedang api, kipas dan lain-lain. Oleh karena itu, Anda akan banyak melakukan backtracking saat sudah memiliki alat yang lebih lengkap.
Village Life
Sama seperti game RF lainnya, Guardians of Azuma juga punya sistem kalender berdasarkan musim yang berisikan 30 hari pada setiap musimnya. Dimulai dari musim semi, lanjut ke musim panas, lalu ke musim gugur hingga ke musim dingin. Dengan banyaknya hari-hari yang harus Anda lewati, tentu saja Anda membutuhkan aktivitas sampingan agar tidak cepat jenuh saat memainkannya.
Game ini punya banyak sekali aktivitas yang bisa Anda jalankan di dalam desa, mulai dari bercocoktanam, membangun desa, menjalankan misi sampingan, menjalankan Bond Quest, memancing, mandi di pemandian air panas dan lain sebagainya. Jadi, jika Anda butuh relaksasi sejenak dari hiruk-pikuk cerita utama, sangat dianjurkan untuk menjalankan aktivitas sampingan ini.
Village Building
Ketika berada di desa, ada lahan kosong yang bisa Anda bangun menggunakan item yang Anda miliki seperti bangunan, dekorasi, jalanan bahkan tanah dan bibit tanaman. Ya, fitur simulasi bercocoktanam yang ada dalam game sebelumnya, kini telah dilebur menjadi satu dengan fitur baru bernama Village Building.
Untuk menciptakan bangunan atau item-item baru, biasanya Anda membutuhkan resep yang bisa didapat dari petualangan, menemukan patung kodok atau menyelesaikan quest. Setelah itu, Anda bisa datang ke NPC bernama Takumi untuk menciptakan item-item tersebut menggunakan bahan baku yang diminta.
Saat memasuki mode Village Building dengan tombol ZR atau meng-equip item bernama Terra Tiller, waktu dalam game akan terhenti sehingga Anda bebas untuk mengatur, membuat, menyusun, memindahkan item di lahan yang telah disediakan tanpa harus takut kehabisan waktu di hari tersebut.
Di lahan-lahan ini, awalnya berisikan banyak sampah seperti batu, kayu, rumput liar dan lainnya. Sampah-sampah ini bisa Anda bersihkan terlebih dahulu sebelum Anda menaruh item yang Anda inginkan. Proses pembangunan desa ini terasa cukup adiktif, terutama bagi Anda yang mengidap OCD karena Anda akan terus tertantang untuk menciptakan tatanan desa impian yang punya fasilitas lengkap sekaligus indah dipandang.
Oh iya, setelah Anda berhasil menciptakan ladang dan bangunan toko, Anda bisa mempekerjakan warga desa untuk menjalankan simulasi kehidupan yang seharusnya. Misalnya, Anda menyuruh NPC A untuk menjaga toko kelontong, NPC B untuk menjaga toko Blacksmit atau bisa juga menyuruh NPC C untuk mengurus ladang, sehingga Anda tidak perlu lagi capek-capek menanam dan menyiram tanaman setiap hari.
Bonding & Romance
Seperti game-game Rune Factory dan Story of Seasons garapan Marvelous, Anda bisa mempererat kekerabatan dengan penduduk desa. Lalu, bagaimana mengetahui karakter tersebut bisa Anda kencani atau tidak? Jawabannya terlihat dari indikator saat mengobrol dengan mereka dan juga warna bar di profil mereka pada menu. Jika NPC tersebut adalah kandidat pasangan, biasanya akan muncul logo hati di sekelilingnya. Namun, jika bukan, maka logo hati tersebut diganti dengan kilauan cahaya saja.
Indikator Bonding di sini cukup jelas karena ada parameter Bond Level yang muncul setiap kali Anda bercengkrama dengan mereka. Biasanya dalam satu hari, Anda hanya bisa mengajak para NPC ini melakukan aktivitas bersama seperti mengajak jalan-jalan ke luar, makan bersama atau memberikan hadiah. Seiring naiknya Bond Level, maka akan ada keuntungan yang bisa Anda dapatkan seperti bisa mengajaknya menjadi anggota Party, mengajak makan bersama atau yang lainnya.
Terlepas dari siapapun karakter protagonis yang Anda pilih di awal, semua karakter-karakter tersebut bisa Anda kencani, baik lawan jenis maupun sesama jenis. Menjalin asmara di sini sifatnya adalah opsional, jadi tidak ada paksaan untuk melakukannya. Total ada 15 karakter yang bisa Anda jadikan pasangan. Sayangnya, ada dua karakter kandidat pasangan yang terkunci dalam skema DLC, yaitu Cuilang dan Pilika. Jadi, jika Anda tertarik untuk menjalin asmara dengan mereka, Anda harus membeli DLC Seasons of Love seharga
Presentation
Visual
Hanya melihat dari visualnya saja, kami sudah cukup yakin bahwa Guardians of Azuma punya nilai produksi yang jauh lebih tinggi dari game-game Marvelous sebelumnya. Visualnya benar-benar terlihat indah, bahkan ketika kami memainkannya di platform uzur seperti Nintendo Switch. Model untuk karakter-karakter pentingnya berkualitas tinggi, lingkungan dan pemandangan dunianya juga indah. Bahkan, dengan tema Jepang tradisional yang dibawakan olehnya, membuat kami ingin mengunjungi setiap tempat satu per satu.
Audio
Musik bisa dibilang menjadi nyawa dari game ini karena ia berhasil membangun atmosfer Jepang tradisional yang telah divisualisasikan dengan sangat baik. Soundtrack-nya terasa pas untuk menggambarkan setiap momen, mulai dari momen serius, momen hangat hingga momen kocak sekalipun.
Selain itu, ia juga didukung oleh kualitas sulih suara yang fantastis. Interaksi dalam game ini terasa begitu hidup berkat para aktor yang begitu piawai menyulihsuarakan para karakternya. Kualitas sulih suara dalam game ini benar-benar mengesankan dan sangat bagus. Tidak hanya karakter-karakter utama dan kandidat pasangan saja, bahkan karakter NPC sampingan yang tidak bisa Anda kencani pun, punya sulih suara yang bagus. Bahkan lebih hebatnya lagi, kualitas jempolan ini bisa Anda dapatkan di kedua pilihan bahasa, yaitu Bahasa Jepang dan Inggris, sehingga Anda tidak perlu takut bahwa salah satunya akan lebih inferior dari yang lainnya.
Value
Semua pemilik Nintendo Switch pasti setuju bahwa salah satu kendala terbesar dalam Rune Factory 5 kemarin adalah performanya yang tidak konsisten sehingga mengurangi kenyamanan saat bermain. Kekhawatiran akan hal tersebut pastinya masih terbawa ketika seri barunya muncul. Namun, kekhawatiran tersebut akan sirna karena bisa kami pastikan bahwa performa game ini berjalan jauh lebih baik dari seri ke-5 kemarin.
Memang tidak sempurna, karena sesekali kami masih menemukan penurunan framerate di beberapa kesempatan, terutama saat layar ramai akan musuh atau objek. Namun, hal tersebut tidak sampai membuat game crash atau berhenti, sehingga pengalaman bermain kami tetap mulus seperti yang seharusnya. Masalah performa ini mungkin akan lebih jarang Anda temui apabila memainkannya di Nintendo Switch 2 nanti atau di platform yang lebih mumpuni seperti PC.
Dari sisi konten, RF: GoA benar-benar padat. Anda bisa berpetualang melanjutkan cerita, menjalankan quest sampingan yang ada di desa, bertarung melawan monster untuk mencari bahan baku atau menaikkan level karakter, menjalin kekerabatan dan asmara dengan para NPC, membangun desa impian menggunakan item yang Anda miliki. Sepanjang permainan, Anda tidak akan pernah kehabisan ide untuk menjalankan aktivitas di setiap hari kalendernya.
Conclusions
Tidak hanya sekedar spin-off, ini adalah sebuah revolusi besar-besaran untuk seri Rune Factory yang membuatnya naik kelas seperti game AAA. Marvelous telah menjawab semua kritikan pedas yang mereka terima dari Rune Factory 5.
Skala dunia yang lebih luas, banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan, jajaran karakter NPC yang menyenangkan, Bonding Quest yang disulihsuarakan secara penuh, alur cerita yang dibangun dengan baik, aksi pertarungan yang sederhana dan efektif, Village Building yang adiktif, visual yang memanjakan mata, musik-musik yang keren dan performanya yang jauh lebih stabil, membuat Guardians of Azuma menjadi game Rune Factory terbaik sejauh ini dari semua seri yang pernah dirilis. Selain itu, seri ini juga bisa menjadi pintu gerbang bagi Anda yang baru mau terjun ke dalam franchise ini.
+ Nuansa Jepang tradisional yang kental
+ Plot cerita menarik diikuti
+ Jajaran karakter yang menyenangkan
+ Eksplorasi bermanfaat
+ Pertarungan solid
+ Banyaknya aktivitas sampingan
+ Bercocoktanam melebur dengan Village Building
+ Bonding yang menarik dan atraktif
+ Visual yang memanjakan mata
+ Desain karakter yang menawan
+ Performa cukup stabil di Switch
+ Musik keren pembawa suasana
+ Sulih suara berkualitas di dua bahasa
+ Ulalaka
- Waktu loading agak lama di Switch
- Pertarungan kadang terlalu mudah
- Asmara Cuilang dan Pilika terkunci sebagai DLC