[Review] NOBUNAGA’S AMBITION: Awakening Complete Edition

Sebagai salah satu seri strategi tertua yang masih bertahan sejak era Sega Genesis, Nobunaga’s Ambition bukan nama asing bagi penggemar genre ini. Bahkan Direktur Situs Nintendo World Report, John Rairden, sempat menyambut game ini dengan satu kalimat sederhana: “Semoga beruntung.” Dalam dunia game strategi, tidak banyak judul yang menawarkan pengalaman sekompleks dan sedalam Nobunaga’s Ambition.

Versi Awakening Complete Edition di Nintendo Switch 2 membawa semua konten yang ada ke dalam satu paket strategis yang padat dan menantang. Di sini, Anda bukan sekadar menggerakkan pasukan—Anda ditantang untuk membangun negara, menavigasi politik, dan menaklukkan Jepang feodal lewat diplomasi dan perang yang tak pernah mudah ditebak

Kini hadir sebagai salah satu judul peluncuran Nintendo Switch 2, apakah game ini mampu mengulang kejayaannya di konsol terbaru tahun ini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Meskipun dikenal sebagai game strategi berat, Nobunaga’s Ambition: Awakening diam-diam menyajikan narasi yang menarik bagi mereka yang memperhatikan. Game ini membawa kita menyusuri era Sengoku—masa penuh intrik dan ambisi yang membentuk sejarah Jepang.

Anda bisa memilih untuk memimpin klan-klan besar seperti Oda, Takeda, atau Tokugawa—dan setiap klan punya latar kisah, motivasi, hingga rivalitas khasnya sendiri. Melalui cutscene bergaya lukisan tradisional dan peristiwa historis yang muncul sepanjang permainan, Anda akan disuguhkan gambaran konflik dan dilema yang dihadapi para panglima zaman itu.

Yang menarik, cerita dalam game ini tidak bersifat linear. Pilihan taktis yang Anda ambil akan menentukan arah aliansi, pengkhianatan, bahkan masa depan klanmu. Kadang, satu keputusan diplomatis kecil bisa mengubah seluruh keseimbangan kekuasaan.

Dapatkah Anda menjadi penguasa Feodal Jepang dan memenuhi ambisi Nobunaga untuk menguasai dunia?

Temukan jawabannya dengan memainkan NOBUNAGA’S AMBITION: Awakening Complete Edition!

Gameplay

Nobunaga’s Ambition: Awakening Complete Edition membawa kita ke era Jepang feodal, di mana Anda berperan sebagai seorang daimyo, pemimpin klan yang bertugas menaklukkan wilayah lain sambil membangun kerajaan sendiri dari nol.

Di awal permainan, Anda bisa memilih area untuk dikuasai. Untuk pemain baru, game ini cukup ramah karena memberikan rekomendasi siapa yang cocok dijadikan panglima awal. Begitu wilayah dipilih, tugas Anda terbagi ke tiga hal utama: mengembangkan lahan, meningkatkan kualitas hidup rakyat, dan memperluas wilayah lewat peperangan.

Anda bisa menunjuk pemimpin untuk mengatur tiap kastil yang Anda kuasai. Setiap pemimpin punya kepribadian dan statistik unik—misalnya, ada yang temperamen, sehingga lebih sulit diajak diplomasi. Penempatan yang tepat jadi kunci, karena karakter ini bakal memengaruhi perkembangan wilayah masing-masing.

Kastil bisa dikembangkan dengan berbagai fasilitas, seperti pasar untuk memperkuat ekonomi atau benteng untuk meningkatkan pertahanan. Selain itu, Anda bisa mengatur strategi besar seperti peningkatan panen atau bonus pasif untuk seluruh wilayah. Kalau anak buahmu makin berpengalaman, mereka bisa naik pangkat dan ditempatkan di proyek-proyek penting.

Seluruh sistem ini membuat fase pembangunan sipil terasa terhubung erat dengan strategi militer—keduanya saling dorong dan memengaruhi cara Anda menaklukkan wilayah lawan. Hubungan dengan pemimpin lain di sekitar wilayah kekuasaan Anda juga jadi bagian penting dari strategi. Masing-masing pemimpin punya status awal—ada yang netral, ada juga yang langsung pasang sikap agresif.

Untuk menghindari konflik dini, Anda bisa buat perjanjian damai sementara. Game ini menyediakan beberapa opsi, seperti gencatan senjata berdasarkan kepentingan bersama atau bahkan sedikit “uang damai” untuk meredakan ketegangan. Ini berguna banget di awal permainan saat Anda masih fokus nguatkan pertahanan dan bangun pasukan.

Tapi kalau Anda lebih suka main kotor? Bisa juga. Anda bisa kirim tentara dan jenderal buat sabotase wilayah tetangga. Ada banyak pilihan: sebar rumor, bakar sawah mereka, provokasi rakyat buat nyerang kastil, atau cukup bikin kerusuhan massal. Tujuannya? Bikin wilayah lawan kacau dan pertahanannya lemah waktu Anda akhirnya kirim pasukan utama.

Saat Anda mulai bergerak, unit milisi akan pelan-pelan jalan dan merebut wilayah sampai akhirnya bertemu musuh. Selama pergerakan ini, Anda akan melihatnya dari tampilan makro—tapi kalau pasukan utama (Daimyo) ikut turun, Anda bisa kendalikan langsung jalannya pertempuran.

Saat perang berlangsung, kedua pasukan berdiri di sisi berlawanan dari jaringan rute yang mengarah ke titik-titik kunci. Masing-masing mengirim milisi untuk merebut area strategis tersebut. Tapi ini bukan cuma soal cepat-cepatan. Jumlah prajurit di tiap unit milisi ditampilkan di sampingnya—jadi Anda juga harus memikirkan siapa lawan yang realistis untuk dihadapi.

Di atas layar, ada bar indikator dengan panah yang menunjukkan arah dominasi pertempuran. Tim yang berhasil mendorong bar ini ke sisi mereka akan menang. Sistem ini bikin pertempuran terasa seperti tarik-ulur taktis, apalagi saat Anda menggerakkan pasukan bolak-balik demi menggagalkan rencana lawan.

Yang menjadi tantangan? Jika Anda terlalu ambisius dan sebar pasukan terlalu tipis di garis depan, musuh lain bisa saja menyelinap dari sisi lain dan mulai merebut wilayahmu.

Pada versi Nintendo Switch 2 kali ini, gameplay combat dapat Anda lakukan juga dengan memanfaatkan fitur Mouse Mode, dimana Anda dapat menggunakan Joy-Con di tangan kanan sebagai mouse untuk menggerakan cursor dan kamera. Penambahan mode bermain ini tentu saja menjadi sesuatu yang baru bagi Anda, dan dapat memberikan variasi pengalaman bermain yang lebih seru.

Dengan kursor yang bisa dipakai buat zoom in/out dan navigasi cepat, kontrolnya terasa jauh lebih luwes. Tombol LR/ZR bahkan difungsikan sebagai klik kiri dan kanan ala mouse, yang terasa nyaman.

Presentation

Visual

Secara visual, Nobunaga’s Ambition: Awakening bukan game yang akan bikin Anda ternganga karena detailnya—tapi bukan berarti tampilannya asal-asalan. Desain antarmukanya bersih dan cukup informatif, walau kadang masih terasa padat dan “menumpuk”, terutama saat menjelajahi layer demi layer menu.

Map dalam game ini tampil statis tapi fungsional. Anda bisa melihat batas wilayah, posisi pasukan, dan info strategis lain dengan cukup mudah, apalagi kalau menggunakan mode mouse. Sayangnya, animasi pasukan di medan perang terasa minim dan kadang agak kaku. Tidak ada adegan sinematik spektakuler seperti di game strategi modern lain, tapi kesederhanaannya membantu mempercepat tempo permainan.

Yang patut diacungi jempol justru atmosfer visual saat event sejarah berlangsung—ilustrasinya punya gaya lukisan tradisional Jepang yang menambah imersi dan memberi jeda naratif yang pas di tengah semua menu dan perhitungan.

Audio

Dari sisi audio, musiknya mengusung nuansa tradisional Jepang dengan sentuhan dramatis khas strategi grand-scale. Bukan musik yang akan Anda ingat di luar game, tapi pas banget untuk mendukung ritme permainan—baik saat merencanakan strategi panjang maupun saat siap menaklukkan wilayah.

Sound effect-nya fungsional: cukup jelas saat berpindah menu, memberi efek dampak saat konflik militer dimulai, dan memberi tanda-tanda penting dalam peperangan tanpa terlalu mendominasi suasana.

Value

Nilai Nobunaga’s Ambition: Awakening Complete Edition di Nintendo Switch 2 bisa dibilang cukup tinggi—terutama untuk pemain yang memang mencari pengalaman strategi mendalam di platform hybrid ini.

Versi ini sudah termasuk semua DLC sebelumnya, enam skenario baru, dan konten tambahan seperti “The Birth of Nobunaga” serta data perwira edisi ulang tahun ke-40. Jadi Anda langsung dapat paket lengkap tanpa harus beli konten tambahan lagi.

Kemudian, Switch 2 juga mendukung kontrol mouse via Joy-Con 2 atau USB mouse, dan ini benar-benar meningkatkan kenyamanan bermain game strategi seperti ini.

Dan terkait Portabilitasnya, Jarang ada game strategi sekompleks ini yang bisa Anda mainkan secara handheld. Switch 2 memungkinkan Anda main di mana saja tanpa kehilangan kedalaman gameplay. Meskipun tidak seindah versi PS5 (yang mendukung 4K), versi Switch 2 tetap berjalan lancar dan responsif, dengan UI yang cukup optimal untuk layar kecil.

Jika Anda memang penggemar strategi berat dan ingin pengalaman penuh tanpa harus beli DLC terpisah, versi Switch 2 ini menawarkan value yang solid. Apalagi dengan dukungan kontrol mouse dan fleksibilitas bermain di mana saja, game ini jadi salah satu pilihan strategi paling lengkap di platform tersebut.

Conclusions

Nobunaga’s Ambition: Awakening di Switch 2 bukanlah game strategi yang bisa dicerna cepat. Ini adalah simulasi epik dengan sistem manajemen yang dalam, penuh menu, dan kurva belajar yang curam—tapi juga memuaskan banget kalau Anda tahan menjalaninya.  Kontrol mouse menjadi penyelamat di platform ini, dan meskipun tampilannya tak spektakuler, atmosfer sejarahnya tetap terasa. Buat pecinta strategi serius, ini ibarat medan pertempuran yang menantang dan patut ditaklukkan.