Dead or Alive Xtreme 3: Scarlet
Team Ninja
Koei Tecmo
20 Maret 2019
PS4, Switch
Sports
Dewasa
Blu-ray, Cartridge, Digital
Rp 790.000 (PS4)
Rp 850.000 (Switch)
Rp 2.150.000 (Collector's Edition)
Belum genap satu bulan pasca perilisan Dead or Alive 6 di awal bulan, Koei Tecmo kembali merilis Dead or Alive Xtreme 3 versi terbaru dengan nama Scarlet. Berjarak tiga tahun dari dua versi sebelumnya, kali ini mereka menghadirkan dua karakter baru favorit gamer, yaitu Misaki dan Lei Fang. Apa saja yang mereka tawarkan dalam seri spin-off terbaru ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Gameplay
Sebelum memulai permainan, Anda diizinkan memilih satu dari sebelas karakter yang tersedia untuk menjadi karakter utama. Versi Scarlet ini menambahkan dua karakter baru, ysitu Misaki dan Lei Fang. Sementara sembilan karakter dari versi Fortune/Venus akan kembali memeriahkan game ini. Sayangnya, sisa karakter yang saat itu kalah polling tidak dimasukkan ke dalam game ini, seperti Tina, Lisa, Christie, Mila dan Rachel. Bahkan, antagonis teranyar dari DOA 6 pun, NiCO, harus absen pada game ini.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Activities
Setelah memilih gadis favorit, Anda akan dibawa menuju Pulau Zack yang baru untuk berlibur selama empat belas hari. Di hari pertama, Anda akan mendapatkan seorang partner secara acak. Selama dua pekan tersebut, Anda bebas menjalani aktivitas yang terbagi atas empat waktu, antara lain pagi, siang, sore dan malam. Pada waktu pagi hingga sore, Anda bisa memilih aktivitas luar ruangan seperti bermain voli pantai, balap bendera, tarik tambang, adu bokong, panjat tebing atau melompati pelampung di atas kolam renang. Sementara pada malam hari, karakter akan kembali beristirahat ke kamar hotel atau bisa juga pergi ke kasino untuk berjudi. Seluruh aktivitas tersebut direpresentasikan dalam bentuk mini-game sederhana yang bisa Anda mainkan dengan mudah. Sayangnya, tidak ada penambahan mini-game apapun dari versi sebelumnya. Seharusnya, Koei Tecmo bisa mengembalikan balap jetski atau meluncur di perosotan air dari seri keduanya terdahulu.
Selama memainkan satu karakter yang telah Anda pilih di awal, Anda tidak dapat berganti dengan karakter lainnya sampai liburan usai atau memulangkan mereka dengan paksa dari hotel. Namun, Anda bisa mengganti karakter partner dengan menjalin relasi baik pada karakter yang Anda inginkan. Jika tanda hati yang menjadi parameter kedekatan itu telah memenuhi, Anda bisa mengajaknya bergabung dalam tim, namun partner sebelumnya akan meninggalkan Anda, karena hanya bisa punya satu partner dalam satu waktu.
Di samping kegiatan-kegiatan normal itu, sebenarnya ada satu aktivitas rahasia yang bisa dikategorikan sebagai hiburan dewasa, yaitu Pole Dance. Namun, mendapatkan tiketnya pun cukup sulit dan membutuhkan grinding yang memakan waktu. Nantinya, Anda harus membeli tiket khusus, kemudian diberikan pada gadis idaman Anda. Jika menerima tawaran tersebut, mereka akan berdansa erotis di sebuah tiang dengan pakaian yang Anda inginkan.
Versi PS4 an Switch memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada versi PS4, game ini mendukung penggunaan perangkat PlayStation VR agar Anda dapat menikmati pesona para gadis lebih dekat. Akan tetapi, berkat kebijakan baru yang diterapkan Sony, versi Scarlet ini mendapat pemotongan konten atau sensor yang berakhir dengan hilangnya item-item skincare seperti Lotion, Oil dan sejenisnya ysng berfungsi meningkatkan kelembutan goyangan karakter. Item-item ini berguna untuk melembutkan atau mengeraskan (maaf) payudara atau bokong karakter, agar bisa bergoncang lebih dahsyat. Hal inilah yang memicu Team Ninja menyematkan fitur Soft 4D yang memanfaatkan getaran HD Rumble pada Joy-Con atau Pro Controller Switch yang menjadikan daya tarik utamanya.
Girl & Owner Mode
Selama dalam permainan, terdapat dua mode yang bisa Anda pilih secara bebas dengan menekan tombol (-), yaitu Girl Mode dan Owner Mode. Pada Girl Mode, Anda akan berperan aktif sebagai gadis terpilih dan memainkan setiap aktivitas yang Anda inginkan. Sementara pada Owner Mode, Anda akan berperan pasif sebagai pemilik pulau dan menikmati kegiatan para gadis sambil mengabadikan momen atau memberikan hadiah pada mereka. Tugas Anda dalam game ini sebenarnya cukup mudah yaitu menyelesaikan setiap misi yang diberikan di sisi kanan atas layar. Setiap penyelesaian misi, Anda akan dihadiahi sejumlah koin dan experience yang bisa menaikkan level Owner. Semakin tinggi parameter level tersebut, Anda akan membuka banyak kostum, pose dan mode baru. Jika merasa satu misi tertentu terlalu sulit, Anda bisa melakukan Quit Mission pada Owner Mode.
Setiap mode memiliki mata uang koinnya masing-masing yang tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Koin dalam Girl Mode hanya bisa dibelanjakan di Sports Shop atau toko Zack of All-Trades, sementara koin pada Owner Mode bisa dibelanjakan juga di Owner Shop yang berisikan barang langka yang hanya tersedia di sana. Selain itu, ada pula mata uang lain bernama Premium Ticket yang bisa Anda beli menggunakan uang sungguhan via PlayStation Store/Nintendo eShop.
Setiap karakter memiliki satu parameter bernama Satisfaction Rate yang ditandai empat ikon hati. Parameter ini menunjukkan tingkat kepuasan mereka pada liburannya di pulau. Untuk meningkatkannya, Anda perlu memberikan hadiah-hadiah yang mereka sukai, mulai dari makanan, minuman, alat musik, baju renang dan barang-barang hiasan lainnya. Sebelum memberikan barang, Anda perlu membungkusnya dengan kertas kado yang sesuai dengan warna favorit sang penerima agar kemungkinan diterimanya lebih tinggi. Kesebelas karakter playable memiliki Secret Endingnya masing-masing jika Anda berhasil menyelesaikan misi personal mereka sebelum hari ke-14 berakhir. Akan ada scene khusus di saat liburan telah usai. Kemudian, performa Anda selama berlibur dengan mereka akan dinilai di akhir permainan untuk meningkatkan Excitement Level.
Presentation
Visual
Awalnya, kami berpikir bahwa versi Scarlet akan menggunakan engine yang serupa dengan DOA 6, namun pada kenyataannya, ia masih menggunakan engine yang sama yang dikembangkan dari DOA 5, yaitu Soft Engine 2.0. Dengan demikian, Anda hanya akan mendapatkan kualitas visual yang setara dengan game keluaran tahun 2016. Selain itu, ada perbedaan performa yang terjadi pada versi PS4 dan Switch. Jika versi PS4 dapat berjalan pada 60 fps, maka versi Switch hanya mampu setara dengan versi PSVita yang berjalan di angka 30 fps, baik dalam mode Handheld maupun TV (Docked). Bahkan, di beberapa bagian permainan, kerap kali terjadi penurunan fps yang membuat performanya tampak patah-patah. Hal ini membuktikan bahwa Team Ninja tampak malas mengembangkan versi Switch dan seolah seperti hasil portingan versi PS4 saja.
Audio
Bukti kemalasan Team Ninja sekali lagi terlihat pada sisi audio. Meskipun game ini hanya ditujukan untuk pasar Jepang dan Asia, alangkah baiknya jika mereka juga menyuntikkan sulih suara berbahasa Inggris seperti yang mereka terapkan pada Dead or Alive 6. Padahal, dengan hadirnya opsi sulih suara, hal tersebut bisa saja menarik minat para penggemar DOA di wilayah barat untuk mengimpor game tersebut dari pasar Asia. Di samping itu, developer juga hanya menambahkan sedikit lagu baru yang mengiringi permainan. Sisanya, mereka hanya menyalin ulang lagu-lagu yang ada pada versi sebelumnya.
Value
Berkaca dari versi Fortune dan Venus yang dirilis tiga tahun silam, rasanya versi Scarlet ini hampir tidak memberikan perubahan yang signifikan, baik dari gameplay, visual maupun audio. Seluruh aktivitas dan lokasi yang bisa Anda mainkan, benar-benar sama persis dengan versi sebelumnya. Dengan harga yang lebih mahal dari pendahulunya, rasanya ia tidak cukup pantas untuk Anda beli kembali, kecuali jika Anda penggemar berat karakter Misaki atau Lei Fang. Alih-alih hanya menambahkan dua karakter baru sebagai playable, mengapa Team Ninja tidak menyertakan sisa karakter wanitanya saja pada versi ini, mengingat masih ada beberapa yang belum hadir seperti Tina, Christie, Lisa, Mila dan Rachel. Bahkan, karakter baru dari seri keenamnya, NiCO, pun tidak disertakan dalam game ini. Seandainya game ini tidak dirilis di Nintendo Switch, rasanya hampir tidak ada alasan khusus untuk membelinya kembali untuk PS4, karena Sony sudah memberlakukan kebijakan baru yang membuat game ini terpaksa kehilangan beberapa konten sensualnya.
Conclusions
Bagi kami yang sudah memainkan versi Fortune dan Venus sebelumnya, versi Scarlet ini tampil mengecewakan. Pasalnya, selain kehadiran Misaki dan Lei Fang, hampir tidak ada konten baru yang ditawarkan di dalamnya. Bahkan, varian baju renang yang tersedia pun, tampak sama seperti versi sebelumnya. Dan yang lebih menyebalkannya lagi, Anda tidak bisa men-transfer save data maupun DLC yang sudah Anda beli pada versi Fortune (PS4) menuju versi Scarlet (PS4). Hal ini tentu saja membuat perjuangan Anda tiga tahun lalu terasa sia-sia. Kami merasa bahwa Dead or Alive Xtreme sudah mencapai batas stagnan dan perlu perubahan konsep secara masif jika masih ingin melanjutkan ke seri keempat nanti. Alternatif lainnya, Team Ninja bisa saja membuat seri spin-off baru dengan tema yang lebih menyegarkan daripada hanya sekedar berlibur di pantai dan menjual fan-service berlebihan agar bisa lebih diterima di wilayah barat. Dead or Alive Xtreme 3: Scarlet hanya cocok dimainkan untuk mereka yang menggemari serial ini atau memang punya dana lebih untuk dialokasikan sebagai hiburan.
+ Penambahan dua karakter baru
+ Fitur Soft 4D berikan sensasi getaran berbeda
- Tidak ada aktivitas baru
- Tidak bisa transfer save / DLC dari versi Fortune (PS4)
- Tanpa sulih suara bahasa Inggris
- Penyensoran konten sensual (PS4)