One Piece: World Seeker
Andika Tri Saputra Noor
Ganbarion
Bandai Namco
15 Maret 2019
PS4, Xbox One, PC
Action-RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
16.8 GB
Rp 719.000 (Standard)
Rp 2.399.000 (Pirate King Edition)
Sempat diundur dari rencana awalnya, akhirnya One Piece: World Seeker resmi dirilis ke pasaran. Sebagai salah satu serial Shonen Jump terpanjang dan terlaris sepanjang masa, Bandai Namco dan Ganbarion punya ambisi dan harapan besar dengan mengadaptasi manga karya Eiichiro Oda ini. Mengusung tema dunia terbuka yang dibumbui elemen RPG di dalamnya, apa saja yang mereka tawarkan dalam petualangan Luffy dan kawan-kawan di Prison Island?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Diceritakan bahwa Luffy bersama kru Bajak Laut Topi Jerami terdampar di sebuah pulau bernama Prison Island. Pulau ini mengalami kehancuran atas terjadinya perang beberapa tahun lalu dan saat ini tengah berlangsung proses pembangunan di bawah pengawasan Angkatan Laut. Penduduk pulau terbagi menjadi dua kubu, dimana kubu pendukung angkatan laut menyambut baik modernisasi, sedangkan kubu anti angkatan laut ingin tetap menjaga tradisi dan adat pulau tersebut. Setelah kabur penjara dengan bantuan teman-temannya, Luffy bertemu dengan Jeanne, seorang gadis pemimpin kelompok anti angkatan laut, yang ingin mengalahkan Isaac, sang pimpinan sipir bertubuh robot.
Mampukah Luffy, Jeanne dan bajak laut Topi Jerami menghentikan ambisi jahat Isaac?
Temukan jawabannya dengan memainkan One Piece: World Seeker!
Gameplay
Ganbarion kembali dipercaya oleh Bandai Namco menangani franchise One Piece sejak terakhir mengembangkan Unlimited World RED lima tahun silam. Kini mereka membawa Anda bertualang bersama Luffy dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya. Mengusung konsep Open-World dengan genre Action RPG, Anda akan mengendalikan sang protagonis utama, Monkey D. Luffy, yang terdampar di sebuah pulau bernama Prison Island. Game ini menyajikan kisah original yang belum pernah diceritakan pada manga, anime, OVA maupun movie-nya. Diarahkan langsung oleh sang kreator, Eiichiro Oda, beliau menciptakan dua karakter baru khusus untuk game ini, di antaranya Jeanne, Si gadis pemimpin kubu Anti-Navy yang berambut hijau dan sang antagonis, Isaac, sang pimpinan sipir penjara.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Mengadaptasi konsep dunia terbuka ala Assassin’s Creed, eksplorasi menjadi menu utama yang akan Anda nikmati dalam game ini. Luffy akan berpetualang sendirian di sebuah pulau bernama Prison Island yang ukurannya bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja. Bermodalkan tubuhnya yang elastis, Luffy bisa malang melintang dan berayun layaknya Spider-Man dengan jurus khasnya Gum Gum Rocket. Akan tetapi, tentu saja ia membutuhkan titik tertentu sebagai pegangan, seperti pohon, bangunan, tiang dan sejenisnya. Selain itu, Luffy juga bisa terbang sementara dengan mengubah kakinya menyerupai UFO.
Akan tetapi, sedikit berbeda dengan Spider-Man yang memudahkan para pemainnya berayun di dalam kota hanya dengan menahan tombol R2 saja. Di sini, Anda harus membidik titik tertentu seperti pohon, gedung, tiang atau sejenisnya sebelum menekan tombol R1 yang membuat Luffy memanjangkan lengannya menuju titik tersebut. Setelah itu, Anda juga harus menahan tombol R1 untuk membuat Luffy meluncur seperti roket. Jika dilepas, maka ia akan kembali turun ke daratan. Seandainya Anda ingin melanjutkan gerakan ini, Anda harus mencari titik bidikan baru yang bisa dijangkau oleh Luffy. Hal ini tentu saja sedikit mengurangi keasyikan dalam menggunakannya. Padahal, Gum Gum Rocket setidaknya bisa memangkas waktu tempuh yang Anda perlukan daripada berjalan kaki. Di beberapa titik berlogo tangan, Luffy bisa menggunakan jurus Gum Gum Swing yang mengizinkan dirinya berayun seperti Spider-Man, sayangnya hal ini tidak berlangsung lama dan tidak bisa digunakan secara bebas.
Tugas Anda sebagai Luffy cukup mudah, yaitu bergerak ke titik misi utama yang telah ditandai pada peta dan diarahkan oleh tanda panah berwarna biru, persis seperti yang diterapkan SEGA pada serial Yakuza. Setelah mencapai titik yang telah ditentukan, biasanya akan ada cuplikan cerita berupa cutscene atau percakapan, sebelum memulai pertarungan. Tanda seru yang tersebar di peta terbagi atas tiga warna, yaitu biru, merah dan kuning. Tanda biru untuk misi utama, sementara yang lainnya merupakan misi sampingan. Misi-misi yang telah Anda ambil dapat dilihat kembali pada menu yang berisikan informasi terkait objektif dan hadiah yang akan diterima. Misi-misi yang ditawarkan Ganbarion rasanya masih jauh dari harapan. Biasanya, misi-misi yang Anda jalani hanya seputar penyusupan, pencarian orang/barang dan bertarung. Tidak ada sesuatu yang revolusioner di sini.
Seperti game open-world pada umumnya, Anda juga bisa mengaktifkan fitur Fast Travel dengan mengunjungi kota-kota yang ada di pulau. Titik-titik berwarna hijau ini bisa Anda pilih melalui peta, selama Anda tidak sedang terlibat dalam suatu misi. Walaupun di sepanjang pulau terdapat banyak genangan air seperti danau dan sungai, namun Anda jangan berharap bahwa Luffy bisa berenang dengan bebas, karena pada hakikatnya pemakan buah iblis tidak memiliki kemampuan untuk berenang.
Selama eksplorasi, Luffy bisa melepaskan jurus Haki untuk mendeteksi keadaan sekitarnya dengan mengonsumsi bar Haki di samping health bar. Selama pengaktifan, subjek dan objek yang ada pada layar akan berubah warna, seperti merah dan kuning yang menunjukkan karakter lawan, hijau menunjukkan karakter kawan dan putih yang menunjukkan benda yang bisa dihancurkan.
Layaknya seorang bajak laut dan game RPG pada umumnya, peti harta karun merupakan benda yang cukup penting untuk dicari keberadaannya. Akan tetapi, untuk membuka satu peti harta saja, Anda perlu menahan tombol segitiga cukup lama sebelum ia terbuka. Nantinya, ia kecepatan membuka peti ini bisa di-upgrade menggunakan Skill Point pada menu. Selain peti harta, Luffy juga bisa memungut beragam bahan baku seperti buah-buahan, sayur mayur, bijih, logam, kain, benang, kayu, kulit, tulang, daging, ikan dan lain-lain yang berguna untuk Crafting atau misi sampingan. Proses crafting sendiri meliputi pakaian, equipment dan masakan yang bisa Anda picu dengan berbicara pada Usopp atau Franky. Di awal permainan, Luffy hanya bisa menggunakan satu jenis Equipment saja yang dapat memperkuat atribut dirinya. Namun, seiring upgrade yang Anda lakukan, ia bisa menggunakan tiga equipment dalam satu waktu.
Selanjutnya, ada sistem Karma yang mengizinkan Anda menjalin relasi dengan para karakter di dunia One Piece seperti Bajak Laut Topi Jerami, Jeanne, Law, Germa 66, Smoker, Tashigi, Kuzan dan lain-lain. Kedekatan Luffy dan para karakter ditunjukkan dalam bentuk persentase. Dengan menyelesaikan berbagai misi dan objektif yang tertera, Anda bisa mempererat persahabatan mereka. Dengan mengisi persentase tiap karakter, Anda berkesempatan membuka misi-misi baru yang sebelumnya terkunci. Jika berhasil memenuhi persentase hingga 100%, akan ada scene khusus yang terjadi antara Luffy dan karakter yang bersangkutan sebagai hadiah.
Battle
Luffy dibekali oleh empat jenis bar berbeda, yaitu Health, Tension, Haki dan Ranged Attack. Health Bar ditunjukkan oleh warna jingga yang terletak di kiri bawah layar, di mana jika terkuras habis, makan Luffy akan tumbang. Di bawahnya, ada bar kuning bernama Tension Gauge yang akan terisi hingga tiga bar seiring serangan yang dilancarkan Luffy. Meteran ini akan dikonsumsi untuk melancarkan serangan spesial yang bisa dipicu dengan menahan tombol L1 yang dikombinasikan satu dari empat tombol aksi. Jurus-jurus yang bisa Luffy keluarkan seperti Red Hawk, Eagle Storm, Elephant Gun dan Haki.
Dalam game ini, Luffy memiliki dua mode bertarung yang dibedakan oleh template warna Health Bar. Kedua mode ini bisa diubah-ubah selama pertarungan hanya dengan menekan tombol bawah pada D-Pad. Mode pertama adalah Observation Haki (biru) yang berfokus pada kecepatan. Pada mode ini, animasi serangan Luffy akan lebih cepat dan ia bisa melakukan gerakan teleport untuk menghindari serangan. Lalu, mode kedua disebut sebagai Armament Haki (merah) yang berfokus pada kekuatan. Pada mode kedua ini, sebagai ganti menghindar, Luffy akan menangkis seluruh serangan yang mengenainya jika Anda menahan tombol O. Walaupun gerakannya sedikit melambat, namun mode ini efektif untuk melawan musuh yang mengenakan tameng. Untuk melancarkan kombo, Anda hanya perlu menekan satu tombol kotak berulang kali. Sayangnya, kombo yang ia lancarkan tampak sedikit monoton tanpa kedalaman yang berarti. Setiap kali Luffy akan menerima serangan, Anda bisa menekan tombol O pada tempo yang tepat untuk menghasilkan Perfect Dodge atau Perfect Block yang berimbas pada efek slow-motion yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan serangan balasan. Di samping serangan jarak dekat, Luffy juga memiliki kemampuan untuk melakukan serangan jarak jauh dengan tombol R2. Serangan ini dibatasi oleh sebuah bar bernama Ranged Attack Gauge yang akan muncul saat Anda membidik lawan (Sharpshooter Mode) dengan tombol L2.
Selain menyerang secara frontal, Luffy juga bisa menghabisi musuh dengan cara Stealth Takedown. Dengan mengendap-endap ke belakang musuh yang tidak awas, Luffy bisa melancarkan Takedown untuk menumbangkan mereka dalam satu serangan. Sebagai pemanis, Ganbarion menyematkan aksi ala Metal Gear Solid, di mana Luffy bisa bersembunyi di dalam barel / tong, sambil berjalan menuju posisi musuh berada. Musuh-musuh yang masih berwarna kuning, membuktikan bahwa mereka belum menyadari keberadaan Luffy. Dan sebelum menyusup ke markas musuh, Anda bisa menandai posisi mereka dengan membidik satu persatu. Tanda kuning di atas kepala mereka akan muncul, sehingga mempermudah Anda melakukan penyusupan.
Terakhir, Anda bisa mengubah Luffy menjadi bentuk Gear 4th, baik selama pertarungan maupun eksplorasi. Bagi Anda yang belum paham, Gear merupakan bentuk perubahan wujud Luffy, seperti halnya Super Saiyan pada Goku dari Dragon Ball. Saat menggunakan teknik ini, tubuh Luffy yang berubah membesar seperti balon dengan pergelangan tangan dan kakinya yang berubah warna menjadi hitam seperti dilapisi baja. Pada bentuk ini, Luffy tidak bisa berdiri secara tegak, sehingga membuatnya harus memantul-mantul ke tanah untuk berjalan. Bentuk ini akan dibatasi oleh sebuah bar yang akan terkuras seiring berjalannya waktu. Dalam kondisi ini, kekuatan Luffy akan meningkat pesat dan ia juga dapat meluncur seperti roket. Bentuk ini baru bisa Anda akses di pertengahan permainan.
Anda bisa memperkuat kemampuan Luffy dengan mengalokasikan sejumlah Skill Point yang didapat dari pertarungan atau penyelesaian misi. Upgrade Skill bisa Anda lakukan melalui menu dan terbagi atas enam kategori. Absennya sistem mata uang pada game ini, membuat perolehan Skill Point menjadi satu-satunya motivasi yang mendorong Anda untuk menyelesaikan setiap misi yang ada.
Dari seluruh mekanisme yang ada, kami merasa ada yang kurang dalam sistem pertarungan game ini. Berkaca dari seri Pirate Warriors atau Unlimited World sebelumnya, gerakan Luffy saat bertarung pada game ini tampak penuh jeda dan cela. Peralihan animasi antara serangan, bertahan dan menghindar tidak mengalir dengan baik, sehingga kerap kali menimbulkan damage yang tidak perlu. Anda akan sering menjumpai musuh-musuh bersenjata api yang menyerang dari berbagai arah. Mereka akan menembakkan sejumlah peluru secara beruntun ke arah Luffy, namun proses menghindar yang kurang luwes ini lah yang membuat ia sering terpental karena lontaran peluru.
Pun demikian dengan animasi serangan yang mengarah ke satu titik saja. Bayangkan, saat Anda sedang melancarkan kombo yang berakhir dengan serangan bertubi-tubi seperti Gum Gum Gatling, tiba-tiba muncul musuh dari arah samping atau belakang dan Anda tidak dapat mengarahkan pukulan tersebut hingga animasinya selesai. Tak jarang, serangan Gum Gum Gatling itu juga terputus karena ketidakmampuan Luffy untuk memutar posisi tubuhnya saat menyerang. Hal ini juga diperparah dengan absennya sistem Lock-on. Dengan pergerakan kamera yang harus dilakukan secara manual, Anda harus memutar dan mencari posisi musuh hanya berbekal tanda yang ada di layar. Belum lagi jika musuh yang mengincar Anda itu menggunakan senjata api, yang membuat mereka bisa menembak kapan saja dan dari arah mana saja.
Lalu, kami mulai bertanya-tanya, apa gunanya Luffy punya tangan elastis yang bisa memanjang, sementara ia sendiri tidak dibekali serangan sapuan yang bisa menjangkau area yang luas? Walaupun jumlah musuh yang Anda hadapi tidak semasif Pirate Warriors, namun menghadapi musuh lebih dari dua saja, membuat Anda cukup kesulitan mengatur ritme serangan. Musuh-musuh yang Anda hadapi memiliki senjata yang berbeda-beda seperti pedang, palu, senjata api atau bahkan robot yang bisa terbang. Terlepas dari jenis musuh yang Anda hadapi, sebenarnya Anda tidak membutuhkan strategi khusus untuk menghabisi mereka. Cukup menghindar atau menangkis, kemudian menekan tombol kotak berulang kali untuk kombo, mereka dapat dengan mudah ditaklukkan. Bahkan, taktik ini juga berlaku pada pertarungan boss hingga berakhir repetitif.
Presentation
Visual
Diperkuat Unreal Engine 4, tampak luar visual One Piece: World Seeker memang memesona. Dengan warna-warna cerah yang didukung dengan teknik pencahayaan yang sangat baik, karakter yang sudah Anda kenal baik dari animanga-nya terlihat sangat memukau. Pada bagian mimik dan ekspresi wajah, mereka berhasil menyampaikan emosi karakter jauh lebih baik dari Jump Force yang dirilis bulan Februari lalu.
Efek-efek serangan dan ledakan pun sudah tampak sangat baik mendekati animenya. Pada saat cutscene movie berlangsung, animasi pergerakan karakter hadir sangat baik mendekati film animasi, namun sayangnya saat beralih ke bagian gameplay, hal ini justru menurun drastis. Animasi yang dihadirkan pada gameplay-nya, cenderung monoton dan berulang. Selain itu, desain Prison Island yang menjadi panggung utama game ini, terasa repetitif dan kurang memiliki ciri khas dari satu tempat ke tempat lainnya. Seharusnya, Ganbarion bisa menghadirkan replika dari tempat-tempat ikonik dari animanga nya seperti Alabasta, Enies Lobby, Thriller Bark, Impel Down, Baratie, Arlong Park, Skypiea dan lain-lain. Hal inilah yang sedikit membuat dunianya terasa hampa dan kurang menarik untuk ditelusuri.
Audio
Mencoba menghidupkan nuansa anime-nya, Ganbarion menggandeng Kohei Tanaka untuk menangani soundtrack dalam game ini. Sayangnya, lagu tema ikonik seperti “WE ARE!!” tidak turut dibawa mengiringi bagian pembukanya. Pada game ini, Ganbarion hanya menyediakan sulih suara berbahasa Jepang yang diisi oleh para aktor/aktris asli dari versi animenya. Namun, Anda hanya akan mendengar percakapan disuarakan penuh pada adegan-adegan penting saja, selebihnya hanya berupa seruan, panggilan atau kecaman singkat saja. Tidak seperti adaptasi video game Dragon Ball dan Naruto, sampai saat ini, Bandai Namco masih belum memasukkan sulih suara berbahasa Inggris pada game-game One Piece garapan mereka. Padahal, hadirnya opsi tersebut bisa menarik minat para penggemarnya yang tinggal di wilayah barat.
Value
Mendengar konsep dunia terbuka yang ditawarkan, pastinya para penggemar One Piece berharap akan banyak aktivitas dan dunia yang bisa dieksplorasi, layaknya serial Grand Theft Auto, Assassin’s Creed atau minimal Yakuza. Akan tetapi, harapan tersebut tidaklah seindah kenyataannya. Luffy hanya berpetualang di sebuah pulau yang ukurannya tidak terlalu besar dan terasa hampa. Di beberapa sudut peta, ia memang menyimpan beragam peti harta karun maupun item yang berserakan serta misi sampingan yang ditandai oleh tanda seru. Di samping itu, tidak ada aktivitas sampingan lain yang bisa Anda lakukan, seperti mengendarai kapal Thousand Sunny atau mini-game. Bahkan, delapan kru Bajak Laut Topi Jerami hanya berperan tak lebih dari sekedar NPC belaka, yang membuat eksistensi mereka tampak sia-sia.
Bukankah akan lebih menarik jika Luffy bisa membawa satu atau dua kru-nya untuk bertarung bersama, layaknya Sora, Donald dan Goofy? Karena selama ini kita mengetahui bahwa serial One Piece bukan hanya tentang petualangan Luffy seorang, tetapi juga melibatkan Bajak Laut Topi Jerami secara keseluruhan. Hal inilah yang membuat Ganbarion terasa masih kurang memaksimalkan potensi yang dimiliki semesta One Piece, baik dari sisi dunia, karakter, variasi gameplay dan lain-lain. Misi-misi yang dihadirkan dalam game ini cenderung repetitif dan kurang variatif. Anda pasti cukup familiar dengan sistem Wanted yang diterapkan pada manga dan animenya, di mana setiap bajak laut memiliki harga kepalanya masing-masing, termasuk seluruh Bajak Laut Topi Jerami. Seharusnya, developer bisa mengimplementasi sistem perburuan ini seperti yang diterapkan pada Red Dead Redemption dalam versi yang lebih sederhana sebagai boss opsional. Hal ini memunculkan kesempatan baru bagi karakter-karakter lawas yang tidak terlibat dalam cerita utama. Kami menilai mekanisme ini seharusnya bisa menjadi fan-service yang sangat baik.
Conclusions
Apakah World Seeker merupakan game One Piece dengan skala terbesar sampai saat ini? Jawabnya ya! Tetapi, apakah ia sudah pantas dinobatkan sebagai yang terbaik? Rasanya masih belum. Konsep gameplay pada game ini bisa dikatakan masih terasa sangat umum dan sering dijumpai pada genre senisnya. Bahkan, kami berani mengatakan bahwa Naruto: Rise of a Ninja yang dikembangkan Ubisoft dua belas tahun silam, memiliki konsep yang jauh lebih menarik dan variatif dibanding game ini. Masih banyak hal-hal yang perlu mereka benahi, baik dari sisi konten maupun teknis. Kendati demikian, terlepas dari berbagai kekurangan yang dimiliki, One Piece: World Seeker masih layak untuk dimainkan, bagi Anda para penggemar manga karya Eiichiro Oda ini. Kami berharap Bandai Namco bisa menunjukkan hasil yang lebih baik lagi pada Dragon Ball Z Action RPG yang dikembangkan CyberConnect2 nanti.
Pre-order game ini di Play Inc. Store
+ Cerita original
+ Visual yang memanjakan mata
+ Musik bernuansa animenya
+ Sistem Karma sebagai motivasi
+ Fan-service
- Bajak Laut Topi Jerami hanya sebagai NPC
- Sistem pertarungan dangkal
- Dunia terasa hampa
- Minim variasi misi
- Tanpa sulih suara Inggris
World Seeker memang game One Piece terbesar dan paling ambisius sejauh ini. Akan tetapi, rasanya ia masih belum pantas dinobatkan sebagai yang terbaik. Terlepas dari berbagai kekurangan yang dimiliki, One Piece: World Seeker masih layak untuk dimainkan.