Story of Seasons: Pioneers of Olive Town
Marvelous
XSEED Games
23 Maret 2021
Switch
Farm Simulation
Semua umur
Cartridge, Digital
2.5 GB
59.99 USD
Setelah seri spin-off Doraemon dan remake Friends of Mineral Town, akhirnya Story of Seasons (SOS) kembali ke jalur utama dengan judul terbarunya Pioneers of Olive Town. Rilis di bulan yang sama dengan Harvest Moon: One World milik Natsume tentu menjadi motivasi ekstra bagi XSEED Games dan Marvelous untuk membuktikan kualitas mereka. Dengan kota, karakter dan pastinya mekanisme yang baru, mampukah Story of Seasons menasbihkan diri sebagai pionir dari genre Farm Simulation?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Terinspirasi dari kisah sang kakek saat masih muda dulu, sang protagonis memutuskan untuk mengemas barang-barangnya dan pergi meninggalkan hiruk pikuk kehidupan di kota besar menuju perbatasan di kota Olive. Tempat tersebut merupakan kota pelabuhan yang dibangun di ujung semenanjung. Walaupun ukurannya tidak terlalu besar, namun ia adalah rumah yang indah bagi para penduduknya.
Ketika tiba di kota Olive, sang protagonis disambut oleh Sang Walikota, Victor, yang merupakan sahabat lama dari sang kakek. Victor pun membawa warga baru tersebut ke sebuah pertanian tua yang telah terkena seleksi alam selama bertahun-tahun. Demi menghidupkan kembali mimpi kakeknya, sang protagonis menyingsingkan lengan bajunya dan mulai bekerja di sana.
Mampukah Sang Protagonis menjadi pionir di kota Olive?
Temukan jawabannya dengan memainkan Story of Seasons: Pioneers of Olive Town!
Gameplay
Story of Seasons: Pioneers of Olive Town (SOS:PoOT) memiliki dua tingkat kesulitan yang bisa Anda pilih, yaitu Normal Mode dan Seedling Mode. Pada Seedling Mode, Anda akan diberikan berbagai kemudahan seperti penjualan barang yang menghasilkan uang lebih banyak, stamina karakter berkurang lebih sedikit saat beraktivitas, level pertemanan akan lebih cepat meningkat, experience point untuk skill lebih cepat diperoleh hingga harga barang di toko yang lebih murah. Sementara, pada tingkat kesulitan Normal, semua kelebihan tersebut tidak akan Anda dapatkan.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Sebelum terjun langsung ke Olive Town, Anda akan diminta untuk membuat karakter protagonis. Anda bisa memilih jenis wajah, rambut, warna kulit, mata hingga baju yang digunakan sang karakter. Setelah selesai menentukan penampilan karakter, untuk pertama kalinya game SOS menghadirkan sebuah tunggangan selain kuda, yaitu sepeda motor. Dan seperti biasa, Anda juga akan diizinkan memberi nama pada sang protagonis, menentukan hari ulang tahunnya dan menamai ladang yang akan Anda kelola.
Anda akan memulai kehidupan dengan bermodalkan uang sebesar 3000 G dan sebuah tenda untuk tempat berteduh. Di depan tenda, terdapat sebuah ladang tak terurus yang ditumbuhi pepohonan dan rumput liar, juga dipenuhi oleh genangan air dan batu. Victor sang walikota akan memberikan Anda beberapa peralatan dasar seperti cangkul, arit, palu, kapak, penyiram tanaman dan pancingan agar Anda bisa bertahan hidup di kota Olive.
Sebelum mulai bercocoktanam dan beternak, tugas pertama Anda adalah membersihkan ladang dari sampah-sampah yang mengganggu dengan menebang pohon, menghancurkan batu, membersihkan genangan air dan memangkas rumput liar. Satu fitur baru yang diimplementasikan pada game ini adalah adanya Health Bar pada pohon, batu, rumput liar atau genangan air yang sedang Anda bersihkan.
Tambahan ini menurut kami sangat membantu karena Anda tidak lagi menebak-nebak berapa kali harus mengayunkan perkakas sehingga pengaturan stamina terasa lebih mudah. Hasil sumberdaya dari pembersihan tersebut nantinya bisa Anda jual untuk mengisi pundi-pundi karakter. Setelah ladang bersih, Anda baru bisa mulai mencangkul dan menanam bibit tanaman, kemudian menyiramnya setiap hari.
Developer menyematkan fitur Crafting yang jauh lebih sederhana dari seri sebelumnya. Hanya dengan mengakses menu di mana saja, Anda bisa membuat beragam barang baru dari bahan baku yang Anda dapatkan, seperti membuat mebel, pagar, gerbang, lantai dan masih banyak lagi.
Lucunya, meskipun sudah menyuntikkan fitur Crafting, Marvelous malah repot-repot menambahkan fitur Maker dari seri sebelumnya. Maker adalah sebuah mesin pembuat barang jadi dari sejumlah bahan baku seperti pembuat mayones, yoghurt, kayu, logam batangan, benang, kain, dan lain-lain. Yang cukup mengesalkan dari fitur Maker ini adalah Anda hanya bisa membuat satu buah barang saja per satu mesin dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam permainan.
Sebagai contoh, apabila Anda ingin membuat satu item Lumber, Anda membutuhkan tiga buah Log ditambah waktu dua jam permainan. Bayangkan, berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk memperbaiki jembatan yang membutuhkan 15 Lumber? Padahal, ada fitur Crafting bisa membuat banyak item sekaligus dalam hitungan detik saja. Seharusnya, fitur Maker ini tidak perlu diadakan atau bisa diefisiensikan agar bisa membuat banyak item sekaligus.
Meskipun bermain di tingkat kesulitan Normal, kami merasa bahwa beberapa hal dibuat menjadi lebih mudah dari seri sebelumnya. Sebagai contoh, untuk mendapatkan kandang ayam dan sapi, Anda tidak lagi harus membuatnya dengan harga mahal. Cukup dengan mengumpulkan bahan baku yang tersebar di ladang, Anda bisa memperbaiki kandang yang rusak menjadi kandang baru yang siap pakai. Bahkan, Anda juga sudah diberikan satu ekor ayam dan sapi secara gratis yang bisa Anda dapatkan di ladang Anda.
Di dalam game ini, luas ladang Anda tidak hanya sepetak sawah saja. Anda bisa memperluasnya dengan cara memperbaiki berbagai fasilitas seperti jembatan. Dengan memberikan sejumlah material atau membayar sejumlah uang, nantinya tukang kayu akan membetulkannya dan Anda bisa mengakses area baru keesokan harinya. Hal ini juga berlaku pada rumah Anda, di mana dari hanya berbentuk tenda saja, Anda bisa memperbesar rumah Anda hingga siap dihuni bersama calon pasangan.
Sebagai pengidap OCD (Obsessive Compulsive Disorder) ada satu hal yang membuat kami sedikit jengkel, di mana bentuk ladang di game ini tidaklah simetris seperti seri sebelumnya FOMT. Hal ini tentu saja sedikit mengganggu dan membuat kami kerepotan menentukan posisi yang pas agar ladang dan peternakan berada dalam bentuk yang teratur.
Karakter Anda memiliki berbagai Skill yang akan terus berkembang seiring aktivitas yang Anda jalani. Setiap kenaikan level skill, Anda akan memperoleh satu gelar baru yang nantinya bisa Anda tukarkan di balai desa untuk sejumlah hadiah. Selain itu, Anda juga memenuhi beberapa permintaan dari warga Olive yang kami ibaratkan sebagai fetch quest. Apabila berhasil memenuhinya, Anda juga akan diberikan hadiah seperti item atau uang.
Jalannya waktu di game ini terasa pas, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Perbaikan inilah yang membuat kami begitu menikmati tahun pertama dengan riang gembira. Bahkan, sebelum memasuki musim panas pun, ladang kami sudah cukup luas dan indah.
Olive Town
Sesuai dengan judulnya, kota Olive akan menjadi taman bermain Anda di sepanjang permainan. Dikenal sebagai kota pelabuhan, kota Olive dikelilingi oleh air, baik itu sungai, danau maupun laut. Salah satu perubahan terbesar yang kami rasakan dalam game ini adalah semua rumah penduduk dan toko terhubung menjadi satu kesatuan, sehingga Anda tidak akan lagi dipisahkan oleh layar loading untuk menjelajahi kota. Namun, hal tersebut tentu saja tidak berlaku saat Anda kembali ke rumah Anda yang memang tidak tampak pada peta. Selain itu, layar loading juga masih akan Anda temui saat Anda memasuki satu bangunan di kota.
Total ada 37 penduduk yang menemani perjalanan Anda di kota Olive, di mana 10 di antaranya bisa Anda jadikan pendamping hidup. Semua penduduk punya parameter hati sebagai indikator kedekatan Anda dengan mereka. Untuk mempererat silaturahmi, Anda bisa berbicara dengan mereka minimal sekali setiap harinya atau memberikan hadiah yang mereka sukai. Apabila Anda berhasil menaikkan level hati mereka, nantinya akan ada event khusus yang melibatkan karakter yang bersangkutan. Pada tanggal-tanggal tertentu setiap bulannya, akan ada event besar yang diselenggarakan oleh warga kota Olive di pusat kota. Anda bisa ikut berpartisipasi sambil bercengkrama dengan penduduk kota.
Bachelors & Bachelorettes
Selain bercocoktanam dan beternak, Anda juga menikahi salah satu dari 10 karakter NPC yang bisa Anda dekati untuk dijadikan kandidat suami/istri yang terbagi atas 5 pria dan 5 wanita. Sama seperti seri SOS sebelumnya, Anda harus rajin mengajak calon pasangan Anda mengobrol atau memberi hadiah setiap harinya, lalu menyaksikan event-event khusus dengannya yang akhirnya membuat indikator hati mereka berubah warna.
Berikut 10 karakter yang bisa Anda nikahi dalam game ini:
Lima karakter pria yang bisa Anda jadikan suami di antaranya:
- Damon
Pemuda berambut pirang yang hobi mengendarai sepeda motor. Namun, Damon sesekali suka membantu di toko hewan. Ia juga gemar memandangi bintang di langit setiap malam dan mengoleksi permata untuk membuat aksesoris. - Emilio
Emilio rajin bangun pagi untuk pergi memancing dengan Marcos dan Raul. Ia sangat menghargai alam yang mengelilingi Olive Town. Sangat menyukai semangka dan tidak pernah cukup ketika sudah makan makanan laut. - Iori
Pemuda oriental yang datang dari negeri timur didampingi oleh pelayannya, Dosetsu. Cinta dengan alam dan sangat menyukai musim gugur karena saat musim itulah jamur matsutake tumbuh. - Ralph
Seorang penjaga hutan yang bersedia membimbing orang lain ketika tersesat dan gemar mengamati satwa liar. Dulu, Ralph adalah pemain sepakbola di tim sekolahnya dan ia masih terus berlatih untuk menjaga kebugarannya. Ia sangat menyukai makanan yang sederhana seperti roti dan sup.
- Jack
Pemuda kalem berambut pirang yang ingin membuat Olive Town menjadi tempat yang lebih baik. Meskipun jarang terlihat di siang hari, namun ia suka membantu toko kelontong saat sore hari.
Sementara, lima karakter wanita yang bisa Anda jadikan istri di antaranya:
- Bridget
Seorang gadis penyayang hewan dan bekerja di toko hewan. Bridget sangat peduli terhadap anggota keluarganya. Hewan-hewan yang ada di hutan adalah sahabat karibnya. Minuman yang paling disukainya adalah susu segar. - Reina
Seorang antropolog yang memiliki ketertarikan terhadap benda-benda kuno. Reina gemar menilai harta karun sampai dirinya lupa waktu. Ia bertemu dengan Gloria sebagai seorang siswa dan diajak untuk bekerja di museum. - Linh
Gadis muda yang membantu kakeknya di toko. Linh adalah orang yang suka membaca buku dan menggunakan bunga sebagai penanda buku. Ia sangat menyukai buah mangga. - Laura
Seorang pemandu wisata yang juga suka membantu di toko kelontong milik ayahnya. Sejak kecil, Laura sangat menyukai laut dan hobi menangkap ikan. Saking sukanya dengan ikan, ia tidak akan menolak ikan jenis apapun. Selain itu, ia juga menyukai buah zaitun. - Blaire
Seorang pramusaji di sebuah restoran milik Misaki. Blaire punya mimpi untuk menjadi seorang aktris dan sangat menyukai bunga aster. Ia selalu mengikuti tren fashion kekinian dan hobi mengoleksi permata.
Presentation
Visual
Dari seri ke seri, Story of Seasons selalu menampilkan visualisasi yang menarik, baik dari dunianya, model karakternya hingga varian hewan yang bisa Anda pelihara. Semua menu Heads-up Display (HUD) dirombak ulang sehingga terasa lebih intuitif dan mudah dimengerti. Tata kota Olive Town pun terasa sangat nyaman untuk dijelajahi dan menarik untuk ditelusuri satu per satu.
Sayangnya, ada satu perubahan yang membuat kami kecewa dari game ini, yaitu absennya artwork karakter saat berdialog yang sudah menjadi ciri khas serial ini sejak dulu. Padahal, artwork karakter sangat berguna menyampaikan ekspresi karakter NPC selama percakapan, terutama saat Anda memberi hadiah.
Dari sisi performa, game ini sebenarnya cukup stabil dan tanpa bug berarti. Hanya saja, apabila ladang dan peternakan Anda sudah cukup ramai dengan berbagai subjek dan objek, performa framerate-nya akan sedikit menurun beberapa saat.
Audio
Untuk pertama kalinya, SOS menghadirkan sulih suara untuk para karakternya. Meskipun suara mereka hanya sepatah dua patah kata saja seperti “Hey”, “Hmm”, “Ooh”, namun setidaknya penambahan ini adalah sebuah kemajuan untuk seri SOS, tidak seperti seri Pokemon yang masih setia dengan karakter yang bisu. Dan seperti biasa, musik-musik dalam game SOS selalu menarik untuk didengar dalam jangka waktu yang panjang. Alunan musik akan terus berubah seiring pergantian musim.
Value
Sejak jatuh hati pada game Harvest Moon: Back to Nature, kami selalu mengikuti serial ini dari masa ke masa. Save the Homeland, A Wonderful Life hingga akhirnya ia berganti nama menjadi Story of Seasons di tahun 2014 lalu. Di tiap serinya, ia selalu menghadirkan fitur-fitur menyegarkan yang selalu berhasil membuat kami betah memainkannya berjam-jam sampai baterai konsol kami terkuras habis, tak terkecuali Pioneers of Olive Town ini.
Game ini juga menawarkan beberapa fitur Online yang mirip dengan Animal Crossing: New Horizon. Selain berbagi hasil foto, Anda juga bisa mendaftarkan diri sebagai turis sehingga dapat mengunjungi kota Olive Town milik teman Anda. Harga jual yang dipasarkan benar-benar sesuai dengan kualitas yang mereka tawarkan.
Conclusions
Terlepas dari kekurangan yang ada, Pioneers of Olive Town adalah sebuah lompatan besar untuk Story of Seasons yang membuatnya semakin jauh meninggalkan seri Harvest Moon milik Natsume. Sesuai dengan judulnya, XSEED Games dan Marvelous kembali membuktikan diri bahwa merekalah pionir sesungguhnya dari genre Farm Simulation. Meskipun saat ini sudah banyak beredar game yang serupa dengannya, namun bagi kami, belum ada yang bisa mengalahkan pesona dari franchise yang satu ini.
+ Mekanisme permainan yang memuaskan
+ Tingkat kesulitan yang masuk akal
+ Visualisasi yang atraktif
+ Dunia yang luas untuk dijelajahi
+ Penduduk kota terasa hidup
+ Banyak festival yang menarik
+ Fitur Crafting yang berguna
+ Musik yang memanjakan telinga
- Item Maker hanya bisa membuat satu item sekali jalan
- Absennya artwork karakter saat berdialog
- Framerate menurun saat banyak objek dalam layar