[Review] Returnal

Housemarque mungkin bukan nama developer yang cukup dikenal di kalangan gamer Indonesia. Meskipun telah menginjak usia 25 tahun, mereka belum pernah menciptakan IP game yang benar-benar meledak di pasaran. Kendati demikian, Sony Interactive Entertainment tetap mempercayakan proyek game eksklusif terbaru mereka pada studio yang berbasis di kota Helsinki, Finlandia ini. Dan setelah sekian lama, akhirnya PS5 punya game eksklusif baru, yaitu RETURNAL.

Sebelumnya, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak PlayStation Asia karena telah menyediakan review code untuk game ini, sehingga kami dapat mengulasnya secara mendalam untuk Anda semua. RETURNAL merupakan IP baru persembahan PlayStation Studios yang mengusung genre Third-person Shooter Single-player yang dibangun menggunakan formula Roguelike dan Metroidvania, dengan tetap Apakah Housemarque mampu memanfaatkan segala fitur yang dimiliki PS5 serta memenuhi ekspektasi para gamer yang sudah haus akan game eksklusif?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Alkisah terdapat seorang pilot pesawat antariksa dari ASTRA bernama Selene yang sedang menjelajahi luar angkasa. Penjelajahan tersebut membawanya ke planet misterius bernama Atropos hingga akhirnya pesawat yang ia tumpangi terdampar di hutan belantara dari planet tersebut. Karena pesawatnya hancur, ia terpaksa berjalan kaki untuk mencari jalan keluar.

Di planet ini, Selene mengalami fenomena aneh, di mana ia tidak bisa mati dan terus bangkit kembali di tempat yang sama. Selene yang tidak punya pilihan, terpaksa harus terus bertempur melawan alien ganas yang siap menerkamnya. Ternyata, planet itu tidak hanya berisikan alien saja, tetapi juga memiliki bangunan aneh dan teknologi yang canggih.

Mampukah Selene selamat dari planet misterius itu?
Misteri apa yang tengah menyelimuti planet tersebut?

Temukan jawabannya dengan memainkan Returnal!

Gameplay

Returnal adalah sebuah game Third-person Shooter yang mengadopsi elemen Roguelike di dalamnya. Roguelike sendiri adalah sebuah turunan genre RPG yang lahir setelah adanya game berjudul Rogue, yang diprogram untuk sistem berbasis Unix pada tahun 1980. Game ini dapat menghasilkan sebuah desain level secara acak, namun tetap sesuai pada prosedur yang telah ditetapkan. Jika Anda masih bingung dengan penjelasan di atas, game terkenal lainnya yang mengadopsi sistem serupa adalah Hades.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Anda akan berperan sebagai Selene, seorang pilot penjelajah antariksa yang terdampar di planet Atropos. Permainan dimulai dari titik di mana pesawat Helios jatuh dan rusak. Dari titik awal ini, Anda harus bergerak dari satu area ke area lain untuk mencari jalan menuju titik objektif yang telah ditentukan. Setiap area dibatasi oleh pintu berbentuk lingkaran yang akan terbuka secara otomatis.

Selene punya tiga parameter utama yang harus Anda perhatikan secara seksama. Pertama, ada bar berwarna hijau bernama Integrity yang berfungsi layaknya Health Bar yang menunjukkan kesehatan Selene. Bar ini dapat terisi kembali jika Anda memungut item pemulih berwarna hijau atau beristirahat di tempat tidur. Yang kedua ada bar berwarna putih bernama Proficiency, yang menunjukkan level dari senjata yang Anda gunakan. Semakin sering Anda gunakan, maka ia akan terus terisi dan bertambah kuat.

Terakhir ada parameter Adrenaline yang berbentuk seperti alat pendeteksi detak jantung yang terletak di tengah layar. Bar Adrenaline ini punya peran cukup penting untuk memperkuat Selene. Setiap Anda membunuh tiga monster secara berturut-turut tanpa terkena serangan, bar ini akan naik level dan memberikan kekuatan ekstra pada Selene. Namun, apabila Anda terkena serangan atau jatuh ke lubang, maka level Adrenaline ini akan kembali mengulang ke level 0.

Selene hanya bisa membawa satu jenis senjata saja dalam satu waktu. Maka dari itu, apabila Anda menemukan senjata baru di tengah petualangan, Anda hanya bisa mengganti senjata yang lama dengan yang baru. Anda tidak perlu memikirkan soal jumlah peluru karena amunisi Anda akan terisi kembali secara otomatis setelah habis digunakan. Terdapat mekanisme bernama Overload, di mana jika Anda berhasil menekan tombol R2 secara tepat setelah peluru habis, maka ia dapat terisi penuh kembali dengan instan. Mekanisme serupa juga pernah kami temui pada game Gears of War.

Returnal bukanlah game yang mudah ditaklukkan karena setiap monster yang Anda temui punya perilaku dan jenis serangan yang berbeda-beda. Namun, kunci untuk mengalahkan mereka adalah dengan cara terus bergerak dan tidak berdiam di satu tempat karena apabila Anda sudah terkepung oleh banyak musuh dan berada dalam posisi terjepit, niscaya riwayat Anda akan tamat dalam hitungan detik.

Aksi Selene dalam game ini mengingatkan kami pada Mega Man X, di mana untuk menghindari berondongan peluru yang menghampirinya, Anda harus terus bergerak dengan melompat atau Dash untuk mencari posisi yang aman sementara. Dengan melakukan Dash, Anda akan mendapatkan properti kebal peluru sesaat.

Kami sendiri menemukan cara untuk membasmi musuh di satu area dengan risiko yang sangat minimal, di mana kami memanfaatkan pintu antar area sebagai tempat untuk menembaki musuh di area yang lainnya dengan membuka-tutup pintu secara berkala. Hal ini dikarenakan musuh dalam satu area tidak bisa melewati area lainnya yang dibatasi oleh pintu. Akan tetapi, cara ini tidak berlaku apabila Anda memasuki area yang menerapkan sistem Lockdown, di mana Anda tidak bisa kabur dari area tersebut sebelum membasmi semua monster yang ada. Hal ini tentu saja akan membuat Anda semakin tegang dalam melewati satu siklus.

Tidak semua area berisikan monster karena Anda akan menemukan area-area aman yang hanya berisikan peti harta atau tempat teleportasi saja. Akan tetapi, selain monster, ada rintangan lain yang bisa mengancam eksistensi Anda seperti lubang, air, laser dan jebakan lainnya.

Satu hal yang perlu Anda ketahui adalah game ini tidak memiliki Save Point atau fitur Auto-save. Dengan kata lain, untuk menamatkannya Anda harus menyelesaikan semua area dalam satu kali jalan tanpa mati sekalipun. Apabila Selene mati, Anda akan kembali ke area pertama di mana pesawat Helios berada dan seluruh progress yang telah Anda lewati akan kembali ke awal. Hal ini juga berlaku ketika Anda menutup aplikasi atau mematikan konsol PS5 Anda sehingga satu-satunya cara untuk menunda progress permainan Anda adalah dengan cara masuk ke Rest Mode dan melanjutkannya kembali setelahnya.

Sebenarnya, progress Anda tidak benar-benar hilang 100% saat kembali ke titik awal. Beberapa item kunci yang telah Anda dapatkan sebelumnya akan tetap ada pada perjalanan selanjutnya. Selain itu, apabila Anda sudah mengalahkan boss di perjalanan sebelumnya, Anda punya opsi untuk melewatkan mereka di perjalanan selanjutnya.

Tidak hanya Roguelike, developer juga menyuntikkan elemen Metroidvania yang membuat siklus permainan selanjutnya terasa memberikan progress yang berarti. Setelah Anda mendapatkan perlengkapan baru dari boss yang sudah dikalahkan, Anda dapat mengakses tempat-tempat baru yang sebelumnya tidak terjamah.

Misalnya, dengan grappling hook, Anda dapat menjangkau tempat-tempat tinggi yang mustahil untuk dicapai hanya dengan melompat saja atau dengan item khusus yang membuat Selene bisa menyelam atau tahan berjalan di bara api. Dengan demikian, pada siklus permainan selanjutnya, Anda bisa mendapatkan item pendukung yang memudahkan perjalanan menuju titik terakhir yang Anda tinggalkan.

Seperti halnya game petualangan pada umumnya, selain monster Anda juga dapat menemukan beragam peti harta, item dan senjata yang berguna untuk menunjang pertempuran. Namun, tidak semua item atau peti harta yang Anda dapatkan akan aman untuk diambil, terutama item yang berwarna ungu. Anda harus mempertimbangkan hal ini secara matang karena dengan mengambil item berwarna ungu, ia berpotensi untuk merusak baju armor yang Anda gunakan dengan istilah Malfunctions. Hal ini akan memberikan berbagai kerugian seperti daya serangan Anda menurun atau cooling down dash yang melambat. Untuk menghapus efek malfungsi ini, Anda harus menyelesaikan tugas tertentu yang tertera di kiri atas layar atau menggunakan item khusus yang bisa menghilangkannya dalam sekejap.

Selain item ungu, ada pula spesies fauna bernama Parasites yang bisa Anda ambil di tengah perjalanan. Parasites punya efek yang lebih adil. Di satu sisi, ia akan memberikan efek negatif pada karakter, tetapi ia juga memberikan dampak positif seperti peningkatan daya rusak senjata dan lainnya. Kami sendiri lebih memilih untuk memungut Parasites daripada item berwarna ungu yang berisiko lebih tinggi.

Presentation

Visual

Sebagai salah satu judul eksklusif yang hanya dirilis untuk platform PS5, kualitas visual yang memukau adalah keunggulan dari game ini. Berbeda dengan game-game masa kini yang memaksimalkan fitur Ray Tracing, Housemarque justru lebih fokus menggarap efek partikel dan physics untuk membenamkan Anda pada dunianya. Pergerakan tentakel neon warna warni yang cukup banyak berhamburan pada satu layar akan membuat Anda merasa terancam akan kehadiran mereka. Hal ini dikarenakan dunia dari RETURNAL sendiri cenderung gelap sehingga sulit untuk memantulkan refleksi dari fitur Ray Tracing. Bahkan, jika ada pun, Anda tidak akan sempat memperhatikannya karena tempo permainannya yang menuntut Anda untuk bergerak cepat, sehingga tidak ada waktu untuk bersantai-santai menikmati pemandangan.

Desain monster dalam game ini wajib menjadi sorotan utama. Bentuknya yang mengerikan sekaligus keren, secara tidak sadar membuat Anda akan merasa terancam pada setiap pertemuan pertama. Desain dunianya juga patut kami acungi jempol, karena walaupun bentuknya diacak secara berkala, namun ia tetap menunjukkan estetikanya pada reruntuhan yang ada. Sayangnya, developer belum menyuntikkan fitur Photo Mode dalam game ini, sehingga Anda tidak bisa mengabadikan momen-momen indah nan dramatis pada setiap siklus yang Anda jalani. Semoga saja mereka bisa mengimplementasikannya melalui patch di masa mendatang.

Audio

Hal yang sangat menakjubkan dari game ini adalah bagaimana Housemarque mengimplementasikan fitur Tempest 3D Audio yang memberikan sensasi menegangkan selama permainan. Anda akan merasakan kualitas maksimal dari audio yang diusung game ini apabila memainkannya menggunakan headset, meskipun perangkat tersebut tidak mendukung fitur 3D Audio sekalipun. Kualitas audio yang ditawarkan rasanya seperti menonton film Hollywood di dalam bioskop yang sudah dilengkapi Dolby Atmos, di mana Anda bukan hanya sekedar mendengarkan tetapi juga ikut merasakan sekecil apapun suara yang keluar dari berbagai sudut area.

Value

Seperti yang telah kita ketahui bersama, di mana mulai era PS5 ini, khususnya game-game first-party milik Sony, sudah dipatok dengan harga baru, yaitu 69.99 USD atau setara dengan Satu Juta Rupiah. Namun, yang pastinya jadi pertanyaan banyak orang adalah apakah game ini layak ditebus dengan harga penuh?

Terlepas dari apakah Anda menyukai game berkesulitan tinggi, genre Third-person Shooter, formula Roguelike atau Metroidvania, kami berani menjamin bahwa game ini tidak akan mengecewakan Anda dan akan membayar lunas semua kerisauan Anda atas kocek yang telah Anda rogoh dari dompet. Semua fitur-fitur yang ditawarkan game ini benar-benar menunjukkan kualitas game PS5 yang sudah lama Anda impikan.

Returnal adalah game AAA yang akan memberikan pengalaman berbeda dari game-game first-party yang mungkin telah Anda mainkan sebelumnya seperti God of War, The Last of Us, Horizon: Zero Dawn, Demon’s Souls, Death Stranding hingga Days Gone sekalipun. Dengan sistem acak yang diterapkan pada setiap areanya, Anda akan merasa terus tertantang untuk menaklukkannya sehingga ia memiliki replay value yang sangat tinggi.

Conclusions

RETURNAL adalah game yang sangat penting bagi perjalanan PS5 di tahun pertamanya. Selain sebagai media untuk memamerkan kemampuan dan fitur-fitur milik PS5, ia juga menjadi oase di tengah minimnya game eksklusif dari PlayStation Studios. Perpaduan formula Roguelike dan Metroidvania yang ditawarkan benar-benar berhasil menghipnotis kami untuk sulit melepaskan kontroler DualSense.

Meskipun punya tingkat kesulitan yang tinggi, namun game ini memberikan sensasi yang berbeda dari game Souls-like atau game Story-driven milik Sony lainnya. Tidak hanya sekedar seru, Anda akan berulang kali dibuat terkejut secara konsisten pada setiap area baru yang dijelajahi sehingga mendorong Anda untuk mencobanya lagi dan lagi. Sejauh mata memandang, Returnal adalah karya terbaik yang pernah diciptakan oleh developer Housemarque di sepanjang karir mereka.